• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENDIRIAN TAMAN KANAK Fix

N/A
N/A
Astita Luki

Academic year: 2023

Membagikan "PROPOSAL PENDIRIAN TAMAN KANAK Fix"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Tuwel Kecamatan Bojong menyampaikan Surat Permohonan Rekomendasi Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal TK Kamelia kepada Kepala UPK Kecamatan Bojong. Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan PLS PO Wilayah II Jagakarsa, menjelaskan hal tersebut. Bersama ini memberikan rekomendasi untuk memperoleh Izin Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bojong.

Memperhatikan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 055/U/2001 tentang Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga serta Menjamin Terselenggaranya Program Pengembangan Pendidikan Prasekolah (PAUD), kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin penyelenggaraan penyelenggaraan pendidikan prasekolah anak (PAUD). Menimbang : Bahwa dalam rangka efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan dan pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Kecamatan Jagakarsa, perlu dibentuk penyelenggara kelompok sejenis Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (SPS). BKB) dan menunjuk pengurus/Staf kelompok sejenis Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (SPS) BKB) yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden TP.PKK Desa Jagakarsa. Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan 0181/U/1996 tentang pembentukan kelompok pengarah dan kelompok teknis program pengembangan pendidikan prasekolah (PAUD).

Pertama: Menetapkan dan menunjuk penyelenggara TK Desa Tuwel sebagai penanggung jawab penyelenggaraan kegiatan dengan susunan staf tercantum dalam lampiran keputusan ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan. Kedua: Penyelenggara Taman Kanak-kanak (TK) sebagaimana dimaksud pada huruf pertama keputusan ini bertugas merencanakan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Taman Kanak-Kanak (TK) agar pelayanan PAUD di Desa Tuwel Kecamatan Bojong dapat terlaksana dengan baik dan bermutu. kualitas kualitas. Ketiga: Pengelola Taman Kanak-Kanak mempunyai fungsi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua.

Keempat: Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama, Pengurus/Kader Kelompok Taman Kanak-kanak (TK) bertanggung jawab kepada Pengawas Pendidikan Luar Sekolah (PLS) cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN

TAMAN KANAK-KANAK (TK) KAMELIA

Motto/ Ciri Khas 1. Motto TK Kamelia

Makna motto ini sesuai dengan misi lembaga, dengan harapan agar anak mempunyai landasan yang kokoh baik dalam kehidupan maupun pendidikan yang timbul dari lingkungan, mensyukuri dan mencintai ciptaan Tuhan, serta rasa peduli terhadap lingkungannya. . Sekolah sering diidentikkan dengan gedung-gedung besar yang berisi ruang-ruang kelas tempat guru dan siswa melaksanakan kegiatan belajar. Kamelia ingin menciptakan suasana belajar baru dan menawarkan pengalaman nyata bagi anak-anak. berdasarkan berdirinya sekolah alam pada tahun 1998.

Sekolah alam ini didirikan untuk menjangkau anak-anak kurang mampu agar dapat memperoleh pendidikan yang layak. Harapannya dengan hal ini akan menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi menarik, mengasyikkan dan tidak membosankan bagi anak, karena pembelajaran tidak hanya sebatas teori saja.

Tujuan Lembaga 1. Tujuan Umum

Landasan Penyelenggaraan

20 menjadi menarik, mengasyikkan dan tidak membosankan bagi anak karena pembelajaran tidak sebatas teori saja. Kurikulum yang baik memungkinkan anak belajar melalui bermain, eksplorasi dan interaksi dengan lingkungan dan teman sebayanya. Mereka harus memiliki pengetahuan tentang perkembangan anak, metode pengajaran yang tepat dan kebutuhan khusus anak usia dini.

Orang tua harus diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan taman kanak-kanak, seperti konferensi orang tua-guru, acara khusus, atau kegiatan kokurikuler. Hasil penilaian ini dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengasuhan anak di TK. Kurikulum mandiri merupakan pendekatan pendidikan alternatif yang memberikan kebebasan kepada anak untuk belajar sesuai minat dan kebutuhannya.

Oleh karena itu, kurikulum ini harus mengintegrasikan kegiatan bermain yang memungkinkan anak belajar secara alami dan eksploratif. Kurikulum Merdeka harus menyadari perbedaan tersebut dan memungkinkan semua anak mengembangkan potensinya. Mengamati, mendengarkan dan berinteraksi dengan anak secara individu akan membantu mengidentifikasi minat dan kebutuhannya.

Mendorong kegiatan kelompok dan berpasangan akan membantu anak-anak membangun keterampilan sosial, belajar bekerja sama dan menghargai keberagaman. Misalnya, anak dapat membuat buku cerita, menanam tanaman, atau merancang dan membuat model sederhana. 23 6) Pembelajaran kecakapan hidup: Selain pembelajaran akademis, penting juga untuk mengajarkan kecakapan hidup kepada anak.

Mengamati, mendokumentasikan dan menyikapi kemajuan anak secara positif akan membantu dalam merencanakan pembelajaran selanjutnya. Tujuan utama kurikulum ini adalah untuk mengintegrasikan pembelajaran akademis dengan pemahaman dan pengalaman praktis di alam, serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. 24 4) Pembelajaran berbasis proyek: Kurikulum ini mendorong siswa untuk terlibat dalam proyek atau penelitian yang berkaitan dengan alam dan lingkungan.

Program Kegiatan/ Jadwal Kegiatan 1) Kegiatan Belajar

Hal ini membantu siswa memahami konteks sosial dan ekonomi lingkungan mereka dan mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap komunitas mereka. Kegiatan seni di luar ruangan: Anak-anak memanfaatkan bahan-bahan alami seperti dedaunan, bunga atau kayu untuk membuat karya seni seperti kerajinan atau lukisan. Membuat alat musik: Anak membuat alat musik sederhana dari bahan alam dan menggunakannya untuk bermain musik bersama.

Proyek lingkungan: Libatkan anak-anak dalam proyek lingkungan, seperti membersihkan lingkungan sekitar sekolah atau mendaur ulang. Mereka dapat belajar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. School Farm: Memiliki peternakan kecil di sekolah yang melibatkan anak-anak dalam memelihara hewan peliharaan seperti ayam, kambing atau kelinci.

Hal ini memberi mereka kesempatan untuk belajar tentang siklus hidup hewan, memahami tanggung jawab merawat hewan dan mengembangkan empati terhadap makhluk hidup lainnya. Kegiatan berbagi: Ajari anak tentang kepedulian dan berbagi dengan membantu mereka mendonasikan bahan atau makanan yang mereka tanam atau hasilkan di sekolah kepada masyarakat sekitar. Menanam tanaman dan taman sekolah: Melibatkan anak dalam kegiatan penanaman tanaman, pemeliharaan taman dan pemantauan pertumbuhan tanaman.

Mereka dapat belajar tentang siklus hidup tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan alam. 26 Permainan tim: Anak-anak memainkan permainan tim yang melibatkan kerja sama dan aktivitas fisik, seperti permainan estafet atau petak umpet.

Rasio Pendidik

Evaluasi Program

Site Plan

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan lingkungan belajar merupakan hal terpenting yang harus dipersiapkan oleh suatu lembaga pendidikan anak usia taman kanak-kanak. Hal ini dikarenakan

Model Permainan Asosiatif Dalam Peningkatan Keterampilan Sosial Anak

Hasil penelitian dilapangan didapat bahwa penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Berbasis Inklusi di Taman Kanak-Kanak Luar Biasa Cinta Negeri Kampung Kute Lot

kanak berbasis kurikulum Singapura di Jakarta, persyaratan yang dikeluarkan pemerintah. Singapura dalam membangun taman kanak-kanak dan menganalisa pemilihan

Aplikasi Media Pembelajaran Kognitif Pada Anak Usia 5 sampai 6 Tahun pada Taman Kanak-Kanak Jati Kencana, digunakan sebagai media pembelajaran anak didik Usia 5

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Permainan Ular Tangga Berbasis Audio Subtema Binatang Buas Untuk Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak dinyatakan valid dan

Jurnal Pendidikan Tambusai 445 LIMBAH DAUR ULANG DAPAT MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK Oktarina Fadhila¹, Rakimahwati² Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Strategi Evaluasi Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Guru untuk Mencapai Tujuan Kurikulum Merdeka dan Keterampilan Abad 21 di Taman Kanak-kanak Pendekatan evaluasi yang efektif harus