• Tidak ada hasil yang ditemukan

proposal penelitian supervisi S2 UNINUS

N/A
N/A
Nur Indah Juniati

Academic year: 2024

Membagikan " proposal penelitian supervisi S2 UNINUS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI SUPERVISI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PENGGERAK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI BALAI BESAR GURU PENGGERAK (BBGP)

PROVINSI JAWA BARAT

PROFOSAL MINI RESEARCH Untuk memenuhi salah satu syarat tugas Mata kuliah Teori dan Praktek Supervisi Pendidikan

Tim Dosen Pengajar : Prof. Dr. Hanafiah, M.M.Pd.

Dr. Ricky Yoseptry, M.M.Pd.

Tim Penulis Kelompok II :

Hari Suprayoga 41038103231030

Agus Wahyu 41038103231018

Nur Indah Juniati 41038103231124

Siti Fatimah 41038103231022

Yeti Nurhayati 41038103231029

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG 2024

(2)

Implementasi Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Balai Besar Guru Penggerak (Bbgp) Provinsi Jawa Barat A. Latar Belakang Masalah

Kebijakan Merdeka belajar bertajuk Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadikan guru sebagai pemimpin dalam pembelajaran. Lulusan dari program guru penggerak adalah dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Diyakini bahwa PGP merupakan strategi tepat untuk mewujudkan transformasi pendidikan Indonesia. Dengan PGP akan lahir pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistis. Termasuk mampu menggerakkan ekosistem pendidikan dengan keteladanan dan sebagai agen untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Munculnya strategi ini disambut baik oleh para pendidik dimana Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menjadikan guru sebagai sorotan dalam pergerakan kebijakan Merdeka belajar. Seyogyanya guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran harus berpegang pada nilai dan peran guru penggerak. Lima nilai guru penggerak: berpihak kepada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif, harus menjadi bagian dari identitas yang melekat dalam diri guru penggerak. Guru penggerak sebagai kreator di ruang kelas harus membawa perubahan-perubahan di luar pembiasaan selama ini yang menempatkan guru sebagai pusat belajar. Berdasarkan target yang dicanangkan, Kemendikbudristek pada 2024 akan melahirkan kurang lebih 405.000 guru penggerak.

Secara faktual para pendidik menyambut baik dengan respon dan dukungan yang antusias, namun juga terdapat kekhawatiran terkait tantangan yang dihadapi guru penggerak. Perubahan ini tentunya tidak mudah. Pertumbuhan pendidikan sudah terlalu lama terbatasi dengan pola pikir guru, murid dan orangtua yang memandang tingkat keberhasilan pendidikan bergantung pada bidang akademik. Tantangan lainnya adalah berdasarkan dari diri para pendidik itu sendiri yaitu motivasi untuk terus mengamalkan dan mengimplementasikan tugas-tugas dari guru penggerak.

Kualitas proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja guru. Untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan proses pembelajaran diperlukan perhatian

(3)

dari penanggung jawab sistem pendidikan secara terus menerus. Peningkatan kualitas pendidikan setiap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan membutuhkan supervisi pendidikan dalam proses pembelajaran. Supervisi pendidikan berperan untuk mengawasi kegiatan jalannya pendidikan, dan memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam proses pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Sebuah organisasi bernama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dibentuk dengan peran penting dalam meningkatkan kualitas guru di seluruh penjuru Provinsi Indonesia.

Fokus utama BBGP adalah mengembangkan profesionalisme guru dan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut khususnya di provinsi Jawa Barat. Salah satu tugas dan fungsi BBGP adalah melaksanakan Supervisi Peningkatan kompetensi yaitu untuk meningkatkan kemampuan profesional guru serta untuk memastikan berjalannya fungsi pendidikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini diperlukan sebagai kontrol dan pengawasan untuk mengawal keberhasilan tujuan tersebut sehingga tantangan- tantangan yang menjadi kendala dapat segera diatasi.

Arah capaian supervisi pendidikan adalah untuk mendorong guru dalam mengembangkan kualitas pembelajaran, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Supervisi memberikan panduan atau pedoman terhadap Guru dalam mengembangkan situasi pembelajaran ke arah yang lebih baik. Pelayanan tersebut dapat dilakukan melalui pengarahan, bimbingan dan pengawasan terhadap guru dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas serta prestasi guru. Guru yang berkualitas dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik serta memiliki kompetensi yang tinggi.

Secara umum penelitian ini akan berfokus pada pelaksanaan supervisi yang dilakukan BBGP provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan kualitas Guru Penggerak. Berdasarkan latar belakang masalah maka penelitian ini akan menelaah “Implementasi Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat”.

(4)

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah 1. Rumusan Masalah

Gambar 1.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan bagan tersebut, dapat diketahui bahwa instrumental input dalam penelitian Implementasi Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat adalah Permendikbudristek No 14 Tahun 2022. Semua instrumental input mendukung raw input (Guru Penggerak) dalam Proses Supervisi dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan atau kontrol dalam proses Supervsi (Proses) yang dapat memberikan dampak kepada Pemerintah, BBGP, Satuan Pendidikan, Pendidik dan Peserta didik (environmental input) sebagai outputnya adalah pelaksanaan Supervisi sehingga outcome-nya sebagai Ketercapaian Peningkatan Kompetensi Guru dalam meningkatkan Mutu Pendidikan

Instrumen Input:

Permendikbudristek Nomor 14 Tahun 2022 tentang Organisasi Tata Kelola Balai Besar Guru Penggerak dan balai Guru Penggerak

Output : Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak

Outcome:

Meningkatkan Mutu pendidikan Raw Input:

Guru Penggerak

Proses :

Perencanaan (planning) Pengorganisasi an

(Organizing) Pelaksanaan (Actuating) Environmental : Pemerintah Satuan Kerja BBGP Provinsi Jawa Barat Satuan Pendidikan Pendidik

Peserta didik

(5)

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka batasan masalah pada Implementasi Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak dalam meningkatkan Mutu Pendidikan di BBGP Provinsi Jawa Barat yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

a. Perencanaan (planning) :

I. Dasar Hukum Implementasi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak II. Dasar Hukum Organisasi dan Tata Kelola BBGP

III. Dasar Hukum Peningkatan Mutu Pendidikan

IV. Strategi dan Juknis Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak b. Pengorganisasian (Organizing):

I. Struktur Organisasi Tim Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak di BBGP Prov. Jawa Barat

II. Tugas dan fungsi Tim Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak di BBGP Prov. Jawa Barat

III. Alokasi jadwal pelaksanaan Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak di BBGP Prov. Jawa Barat

c. Pelaksanaan (Actuating) :

I. Pelaksanaan Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak II. Perumusan hasil Supervisi

d. Pengawasan (Controlling):

I. Bentuk Pemantauan dan evaluasi II. Tindak Lanjut Supervisi

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini secara umum adalah mengetahui tata laksana dari proses fungsi supervisi peningkatan kompetensi guru penggerak sebagai upaya dari BBGP dibawah Dirjen GTK dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

(6)

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai gambaran terkait tahapan supervisi dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan oleh tim supervisi BBGP dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

Memahami definisi, fungsi dan tujuan dari supervisi pendidikan berdasarkan para ahli yang terimplementasi ke dalam kebijakan pemerintah terkait keterbentukan organisasi dan tata kelola BBGP khususnya dalam fungsi bidang supervisi peningkatan kompetensi guru penggerak.

b. Manfaat praktis

Memahami bagaimana alur kebijakan pemerintah terkait supervisi dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui rancangan strategi Dirjen GTK dalam pembentukan organisasi dan tata kelola peningkatan komptensi guru penggerak.

D. Asumsi dan Pertanyaan Penelitian 1. Asumsi

Berdasarkan kebijakan Permendikbudristek Nomor 14 Tahun 2022 tentang Organisasi Tata Kelola Balai Besar Guru Penggerak dan balai Guru Penggerak, bahwa terdapat tujuan dan fungsi yang mendukung terlaksananya rencana dan strategi Implementasi Kurikulum Belajar melalui peningkatan kompetensi guru penggerak. Salah satu fungsi yang dilaksanakan oleh BBGP adalah melaksanakan Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak. Dalam tata pelaksanaan supervisi tersebut tentu terdapat tahapan yang dimana perlunya pelaksanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dirancang dan di bentuk oleh pengelola BBGP. Hal ini tentu sebagai salah satu upaya dalam pengawasan dan evaluasi dalam menjalankan tujuan pendidikan yaitu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

2. Pertanyaan Penelitian

Mengacu pada batasan masalah maka peneliti membagi rumusan masalah kepada beberapa pertanyaan penelitian yaitu:

a. Bagaimana Perencanaan (planning) yang dilakukan Balai Besar Guru Penggerak dalam melaksanakan supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak?

(7)

b. Bagaimana Pengorganisasian (organizing) yang dilakukan Balai Besar Guru Penggerak dalam melaksanakan supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak?

c. Bagaimana Pelaksanaan (actuating) yang dilakukan Balai Besar Guru Penggerak dalam melaksanakan supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak?

d. Bagaimana Pengawasan (controling) yang dilakukan Balai Besar Guru Penggerak dalam melaksanakan supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak?

E. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian yang dijadikan fokus adalah Balai Besar Guru Penggerak yang beralamat di Jl. Diponegoro No.12, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115 dengan fokus narasumber Tim Pelaksana Supervisi Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak.

F. Metode Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan direncanakan menggunakan Metode penelitian deskriptif kualitatif dimana penelitian tersebut bermaksud menemukan pengetahuan teori terhadap peneliti pada waktu tertentu. Dengan fokus implementasi supervisi peningkatan kompetensi guru penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan di BBGP Prov. Jawa Barat.

Teknik Pengumpulan data pada Penelitian ini adalah menggunakan teknik Observasi, Wawancara dan Studi Dokumentasi dengan melakukan tahapan persiapan yaitu peneliti merancang instrumen yang mencakup langkah-langkah yang dipandu oleh dosen. setelah mendapatkan persetujuan, instrumen tersebut dapat diperluas oleh peneliti sesuai dengan metode penelitian yang telah disepakati. Kemudian yang tahapan pelaksanaan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dan data secara terperinci dari pihak-pihak terkait.

Dalam proses ini, penelitian menggunakan Panduan Wawancara dan Panduan Observasi yang memuat pertanyaan dan petunjuk observasi yang sesuai dengan tujuan serta pertanyaan penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan terakhir yaitu tahap pelaporan adalah fase di mana data yang telah dikumpulkan diperiksa untuk memastikan keabsahannya.

Setelah menyusun laporan, penelitian ini melibatkan penyusunan dokumen yang membahas aspek-aspek yang terkait dengan maksud dan tujuan penelitian, kemudian disusun secara terstruktur sesuai dengan prosedur pelaporan yang telah ditetapkan.

(8)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan ini kami sampaikan permohonan melaksanakan penelitian dengan pihak terkait yang dimaksudkan dalam proposal penelitian dengan informasi sebagai berikut:

Waktu penelitian : Senin, 18 April 2020

Lokasi : BBGP Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No.12, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115

Contact Person Peneliti : Nur Indah Juniati 08812227501 Hari Suprayoga 085220543843

Demikian permohonan penelitian ini kami sampaikan. Kami harapkan permohonan penelitian ini dapat diterima dan menerim arahan untuk melakukan observasi dan penelitian terkait dengan judul mini research kami. Atas perhatian dan informasinya kami ucapkan terimakasih.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Referensi

Dokumen terkait

mencapai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa

z Suatu proses yang terdiri dari p y g perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan seni untuk mencapai tujuan yang telah

Dalam suatu organisasi, strategi manajemen pengamanan dicapai melalui proses identifikasi, analisis, perencanaan, pengorganisasian, perwakilan, dan pengawasan

Manajemen sebagai proses memiliki suatu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan yang telah

Hasil penelitian tentang “Pengelolaan Supervisi Akademik di SD Negeri 6 Putatsari Grobogan”, sebagai berikut: 1) Pada kegiatan perencanaan supervisi akademik di SD Negeri 6

Dalam hal hal ini evaluasi telah dilakukan oleh Kepala sekolah terhadap hasil pelaksanaan pengawasan/supervisi sedangkan bentuk kegiatan evaluasi pengawasan dalam proses pembelajaran

Supervisi dan Evaluasi Pendidikan Perencanaan pendidikan adalah merupakan suatu proses kegiatan yang setiap orang berbeda-beda mendefinisikannya, yaitu sebagai usaha untuk mencapai

Sehingga dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah akan melakukan pengawasan terkait tugas pokok guru sesuai dengan Permendikbud nomor 15 tahun 2018 yakni menyusun perencanaan