PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS OCEAN HACKATHON PKKM ITK IPB
Pemrosesan Limbah Tuna Berkelanjutan menjadi Kripik Kulit Ikan Tuna
Kelompok Bungus
Laura Natalya Ellisa Sianturi C5401201008 Ardan Novindra Pratama
M. Izzadin Haykal Riza Handa Tara Fauzia
C5401201091 C5401201802 C5401201019
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS OCEAN HACKATHON PKKM ITK IPB
KELOMPOK BUNGUS
Bogor, 13 November 2023 Menyetujui,
Ketua Task Force PKKM Prodi S1 ITK
Adriani, S.Pi., M. Si.
NIP 197902062006042013
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI... i
DAFTAR TABEL... ii
DAFTAR GAMBAR... ii
BAB 1 PENDAHULUAN………1
1.1 Latar Belakang………1
1.2` Rumusan Masalah………...1
1.3 Tujuan………..2
BAB 2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN... 3
2.1 Potensi Pasar... 3
2.2 Strategi Pemasaran... 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN...4
3.1 Potensi Pasar...4
3.2 Strategi Pemasaran... 4
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI... 5
BAB 5 PERKIRAAN FINANSIAL...7
5.1 Biaya Produksi... 7
5.2 Analisis Kelayakan Usaha Total Biaya... 7
5.3 Harga Pokok Produksi...8
5.4 Harga Pokok Produksi...8
BAB 6 HASIL DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA... 9
6.1 Hasil... 9
6.2 Potensi Pengembangan Usaha...9
DAFTAR PUSTAKA...10
LAMPIRAN...11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Krispy chips kulit tuna...5 Gambar 2 Kemasan Krispy chips kulit tuna...6 Gambar 3 Grafik penjualan... 6
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel biaya produksi...7 Tabel 2 Laporan keuangan...11 Tabel 3 Penjualan selama dua bulan (Oktober - Desember 2023)... 12
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangIndonesia merupakan Negara Kepulauan yang memiliki wilayah laut sebesar 70%.
Indonesia ditetapkan sebagai Negara Kepulauan sejak konvensi UNCLOS pada tahun 1982 (Listiyono et al. 2021). Sebagai Negara Kelautan yang memiliki garis pantai terpanjang keempat di dunia, Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat melimpah. Namun, kekayaan laut tersebut belum dikelola secara optimal, baik dilihat dari sudut pandang masyarakat maupun lingkungan. Beberapa kegiatan yang berdampak negatif pada sumberdaya perikanan adalah illegal fishing, perusakan ekosistem perairan, dan pencemaran lingkungan. Selain itu, tata kelola sumberdaya perikanan di Indonesia dinilai belum mampu memenuhi perekonomian masyarakat pesisir. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan atau peluang bisnis dengan ide yang berasal dari sumberdaya perikanan guna memajukan perekonomian masyarakat sekitar.
Pengelolaan sumberdaya perikanan laut di Indonesia yang sudah dilakukan adalah membuat zonasi untuk wilayah penangkapan ikan yang biasa disebut dengan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI). Wilayah tersebut dibagi menjadi 11 wilayah, salah satunya adalah WPP NRI 572 yang berlokasi di wilayah Sumatera bagian Barat dan Selat Sunda (Untung, 2021). Salah satu pelabuhan yang menjadi pelabuhan di wilayah WPP NRI 572 adalah Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus (PPS Bungus).
Limbah merupakan sisa dari usaha kegiatan pengolahan yang dilakukan oleh manusia. Limbah tersebut apabila dibiarkan atau tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak buruk terhadap lingkungannya. Salah satu kegiatan yang berpotensi menghasilkan limbah adalah kegiatan perikanan. Beberapa kegiatan perikanan yang berpotensi menghasilkan limbah adalah kegiatan penangkapan ikan dan pengolahan ikan.
Salah satu limbah dari kegiatan perikanan, adalah limbah yang berasal dari industri perikanan tuna. Tuna merupakan jenis ikan pelagis besar yang menyisakan limbah padat dalam jumlah yang cukup besar, salah satunya adalah kulit ikan tuna.
Industri makanan ringan terus mencari inovasi produk yang unik dan bernilai tambah. Krispy chipsdari kulit tuna adalah sebuah inovasi yang menggabungkan cita rasa lezat dengan keberlanjutan dan memberikan kontribusi pada pemanfaatan potongan kulit tuna yang sering diabaikan
Melalui proposal ini, kami akan menguraikan rencana bisnis yang mencakup strategi pemrosesan, pemasaran, dan keberlanjutan. Kami yakin bahwa dengan pendekatan ini, bisnis kami tidak hanya akan memberikan dampak positif pada lingkungan tetapi juga akan menjadi pelopor dalam industri pemrosesan tuna yang berkelanjutan. Industri pemrosesan tuna memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi pada keberlanjutan sumber daya laut dan meminimalkan dampak lingkungan. Dengan menerapkan prinsip zero waste, bisnis ini tidak hanya dapat menciptakan produk tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan global.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku berkualitas?
2. Apakah strategi pemasaran dan branding saat ini telah memberikan dampak positif terhadap pengenalan merek dan peningkatan penjualan?
3. Bagaimana umpan balik pelanggan mencerminkan kepuasan konsumen?
4. Apa strategi keuangan yang akan diterapkan untuk meningkatkan profitabilitas?
1.3 Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi pengembangan ide produk yang dijalankan dan hasil penjualannya, serta strategi yang akan dijalankan di masa depan.
BAB 2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1 Potensi Pasar
Tuna merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang memiliki tingkat produktivitas tinggi. Ikan tersebut memiliki manfaat yang beragam, seperti dijadikan makanan kaleng, makananfrozen food, dan olahan makanan lainnya. Namun, biasanya ikan tuna hanya dimanfaatkan dagingnya saja dan limbah tuna langsung dibuang. Produksi limbah tuna tentu berbanding lurus dengan tingkat penangkapan ikan tuna di Indonesia.
Limbah ikan tuna dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, contohnya adalah sebagai olahan makanan, sebagai bahan baku industri, dan perawatan kulit. Sebagai manusia, kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi setiap harinya. Konsumen yang mencari camilan sehat dan inovatif. Individu yang memiliki kepedulian pada keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam.Pasar global yang terbuka untuk produk camilan berbasis ikan. Keripik merupakan jajanan populer di kalangan masyarakat karena keripik dinilai praktis, mudah dibawa, harga terjangkau, dan ringan. Dengan jumlah masyarakat Indonesia yang menyukai keripik sangat banyak, maka permintaan akan keripik juga banyak.
Produk ini menargetkan seluruh kalangan masyarakat. Alasan mengapa memilih target pasar tersebut adalah semua orang menyukai keripik, dari anak kecil hingga orang tua. Segmentasi pasar ini tidak bersifat permanen. Proses analisis pada waktu berikutnya dan apabila terjadi perubahan pembeli yang lebih dominan maka segmentasi pasar akan bergeser mengikuti permintaan pasar. Kami akan memanfaatkan sosial media seperti Instagram dan Tiktok serta dalam memasarkan produk ini dengan menggunakan sistem Pre-Order. Target jangkauan pemasarannya meliputi semua kalangan umur, serta pengguna InstagramdanTiktok.
2.2 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah dengan melakukan branding yang kuat mengenai produk keripik berbahan dasar kulit ikan tuna.Branding produk dilakukan dengan menawarkan nilai-nilai unggulan yang dimiliki oleh kulit ikan tuna dan sebagai makanan yang tinggi protein, serta halal. Selain itu, produk juga dipasarkan dengan kolaborasi dengan selebriti atau influencer makanan yang memiliki daya tarik sesuai dengan pasar. Strategi media sosial seperti di Instagram dan Tiktok juga dilakukan mengingat pengguna media sosial di Indonesia berada di semua kalangan umur. Pemesanan dilakukan dengan sistem Pre-Order melalui toko online, seperti Shopee atau Tokopedia dan akan langsung diantarkan ke alamat pembeli. Penetapan harga dapat dilihat di prakiraan biaya produksi per satuan produk dan didapatkan harga persatuan produknya.
Kami berusaha memberikan yang terbaik dengan memproduksi produk dari bahan-bahan yang segar, berkualitas dan higienis serta halal sehingga konsumen tidak perlu merasa khawatir.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat Produksi
Tempat pelaksanaan pembuatan keripik kulit ikan tuna, harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan produksi yang efisien, serta bersih. Proses produksi dilakukan di sebuah ruko di daerah Kabupaten Bogor, Kecamatan Dramaga. Proses produksi dilakukan oleh tim mahasiswa yang sudah diberikan pelatihan dalam pembuatan keripik tersebut. Pada tahap pertama, proses pengujian produk dilakukan untuk menilai seperti apa evaluasi yang cocok untuk produk. Sampai saat ini, telah didapatkan sejumlah kritik dan saran untuk keripik kulit ikan tuna.
3.2 Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan alat yang dilakukan adalah persiapan peralatan memasak yang akan digunakan untuk melakukan produksi keripik. Peralatan memasak yang tersedia merupakan peralatan masak yang dimiliki oleh salah satu mahasiswa dari tim yang ada.
Persiapan bahan yang dilakukan adalah memilih kulit ikan tuna yang segar dan berkualitas tinggi. Pastikan kulit tuna bebas dari sisa-sisa daging, lemak, atau bagian-bagian yang tidak diinginkan. Bersihkan kulit ikan tuna dengan air bersih. Kemudian, rendam kulit ikan tuna di dalam air garam selama 30 menit agar kulit ikan tuna tetap segar dari laut dan jemur dibawah matahari selama 2 hari hingga kering. Setelah itu, dipilih beberapa kulit ikan tuna yang layak melaluiquality controlbahan baku produk.
3.3 Proses Pengolahan
Pengolahan keripik kulit ikan tuna melalui beberapa tahap, diantaranya:
1. Kulit ikan tuna yang sudah dijemur sampai kering dimasukkan ke dalam wajan untuk digoreng. Gunakan minyak secukupnya dan pastikan untuk membalik kulit agar matang di kedua sisinya.
2. Angkat keripik kulit ikan yang sudah matang dan tiriskan di atas kertas minyak atau tisu dapur. Saring minyak goreng bekas penggorengan untuk menghilangkan sisa-sisa yang mungkin melekat pada minyak.
3. Setelah suhu keripik kulit ikan tuna sudah turun, taburi dengan bumbu sesuai dengan selera.
4. Biarkan dingin dan masukan ke dalam kemasan dan keripik kulit ikan tuna siap dijual.
3.4 Proses Pemasaran
Proses pemasaran “Keripik Kulit Ikan Tuna” dilakukan secara lokal kepada masyarakat sekitar dan melalui media sosial. Marketing channels yang digunakan meliputi social media marketing, video marketing, dan digital ads dalam Shopee, Tiktok, dan Tokopedia. Konsumen lokal dapat dengan langsung memesan di toko terdekat yang sudah bekerja sama dalam penjualan keripik dan konsumen jauh dapat memesan melalui aplikasi dan akan dikirim menggunakan jasa ekspedisi.
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI
Krispy chips dari kulit ikan tuna adalah produk konsumsi yang diolah dengan resep dengan kolagen dari kulit ikan tuna untuk memberikan manfaat rasa yang gurih dan nikmat.
Keripik ini memberikan manfaat untuk kesehatan jantung, otak, sistem saraf, serta dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Inovasi ini mengembangkan kulit ikan tuna (Thunnus albacares) yang dapat bermanfaat juga sebagai antioksidan tubuh, lagipula dapat dipastikan dibuat dari bahan yang halal. Keripik kulit ikan tuna dikemas dalam kemasan plastik. Produk tersebut akan dipasarkan dalam ukuran 100 gram dengan harga Rp28.000. Krispy chips dari kulit tuna adalah camilan kering yang diproses secara higienis dan inovatif dari potongan kulit tuna berkualitas tinggi. Produk ini hadir dalam berbagai varian rasa yang menggoda, yaitu rasa balado, keju, dan jagung.
Gambar 1Krispy chipskulit tuna
Produk makanan ini mampu bertahan hingga satu bulan apabila disimpan dalam suhu ruangan. Produksi produk keripik ini akan dilakukan di Bogor dan dipasarkan secara langsung maupun melalui toko online, seperti Shopee dan Tokopedia. Aplikasi produk keripik kulit tuna dapat digunakan menjadi cemilan ketika berkumpul dengan teman atau keluarga dan menjadi cemilan ketika sedang melakukan pekerjaan. Pembeli tidak perlu khawatir dalam penggunaan produk ini karena produk keripik kulit ikan tuna tidak mengandung bahan pengawet.
Gambar 2 KemasanKrispy chipskulit tuna
Proses pelaksanaan produksi keripik menggunakan metode tradisional yang sudah banyak memiliki hasil yang bagus sehingga produk dapat terus terjual. Produk “Keripik Kulit Ikan Tuna”
dikemas menggunakan kemasan yang praktis dan awet. Kemasan yang digunakan memiliki tujuan kepraktisan agar para konsumen dapat membawanya kemana-mana dan mudah disimpan untuk memakannya kembali. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan “Keripik Kulit Ikan Tuna”
selalu melewatiquality controlbahan baku agar bahan yang digunakan tetap berada dalam standar.
Gambar 3 Grafik penjualan
Berdasarkan grafik penjualan di atas, produk “Keripik Kulit Ikan Tuna” memiliki tren yang berfluktuasi. Namun, tren tersebut mengalami peningkatan di akhir November sampai awal Desember. Hal tersebut menunjukan bahwa strategi pemasaran yang dimiliki merupakan strategi yang mampu mendorong penjualan keripik hingga berdampak positif. Selain itu, peningkatan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk menilai umpan balik konsumen, dalam hal ini umpan balik konsumen dapat dikatakan memuaskan. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan laba adalah dengan melakukan ekspansi pasar sehingga semakin banyak orang yang mengetahui
“Keripik Kulit Ikan Tuna”.
BAB 5 PERKIRAAN FINANSIAL
5.1 Biaya ProduksiTabel 1 Biaya Produksi
1. Peralatan Penunjang Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Wajan 1 25.000 25.000
Timbangan 1 100.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 125.000
2. Bahan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Kemasan plastik (100 gr) 20 1.600 32.000
Kulit Tuna (4 kg)
1 50.000 200.000
Garam (100 gr) 1 7.100 7.100
Lada (100 gr) 1 9.800 9.800
Bumbu balado (100 gr) 1 5.000 5.000
Bumbu jagung (100 gr) 1 5.000 5.000
Bumbu keju (100 gr) 1 5.000 5.000
Minyak (2 liter) 1 29.000 29.000
Print label kemasan 20 300 6.000
SUB TOTAL (Rp)
298.900
3. Biaya Operasional Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Paket Data 1 100.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 100.000
TOTAL (Rp) 523.300
5.2 Analisis Kelayakan Usaha Total Biaya
Total Biaya = Biaya tetap + Biaya variabel + Biaya operasional
= 125.000,- + 298.900,- + 100.000,-
=Rp523.300,- 5.3 Harga Pokok Produksi
Jumlah produksi : 20 unit/periode Periode produksi : 2
Harga jual produk :Rp 28.000/unit
5.4 Proyeksi Laba Rugi
Penerimaan = Rp28.000,- x 40 = Rp1.120.000,- Total Biaya Produksi = Rp 523.300,-
Keuntungan = Rp 596.700,-
BAB 6 HASIL DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA
6.1 Hasil
Produk keripik ikan tuna adalah produk makanan yang dikembangkan dengan bahan baku utama kulit ikan tuna. Keripik ini memberikan manfaat untuk kesehatan jantung, otak, sistem saraf, serta dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Keripik ikan tuna dipasarkan dengan target mahasiswa IPB University dan orang-orang terdekat ataupun keluarga. Keripik ikan tuna dapat dipasarkan melalui beberapa media sosial, seperti whatsapp, instagram, tiktok, shopee, serta dapat ditawarkan secara langsung dengan cara menitipkan ke warung atau toko yang ada di sekitar kampus IPB University. Serta dapat juga dikirim melalui jasa ekspedisi sesuai dengan pesanan yang diperoleh.
6.2 Potensi Pengembangan Usaha
Produk jajanan sangat digemari oleh banyak orang, selain itu bahan bakunya sendiri berasal dari ikan yang memiliki protein tinggi. Bentuk kemasan keripik kulit ikan dipilih lantaran sangat praktis dan ramah lingkungan. Permintaan produk jajanan ikan memang terus meningkat dari waktu ke waktunya. Produk keripik kulit ikan tuna memiliki prospek pengembangan yang cukup baik dan manfaat yang baik, serta memiliki harga yang terjangkau maka akan mudah mendapatkan pelanggan tetap. Produk keripik kulit ikan tuna tentu memiliki peluang untuk dikembangkan, akan tetapi pengembangan produk lebih lanjut tentu akan mengeluarkan biaya.
Beberapa pengembangan yang dapat dilakukan berupa mengembangkan bentuk kemasan dan varian rasa baru seperti rasa mie instan, rumput laut, pistachio dan lain-lain. Selain dari produk yang dikembangkan, pengembangan usaha dari sudut pandang pasar juga dapat dilakukan seperti ekspansi pasar global dan kemitraan dengan merk terkemuka.
DAFTAR PUSTAKA
Listiyono Y, Prakoso LY, Sianturi D. 2021. Membangun kekuatan laut Indonesia dipandang dari pengawal laut dan detterence effect Indonesia. Jurnal Strategi Pertahanan Laut. 5(1):
73-84.
Untung UAN. 2021. Perspektif eksploitasi dan konservasi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan Indonesia.Majalah Media Perencana. 2(1): 51-67.
LAMPIRAN
Tabel 2 Laporan keuanganNo Tanggal Pengeluaran Keterangan
1. Jumat, 20 Oktober 2023 Rp. 1.000.000 Sewa tempat 1 bulan
2. Senin, 23 Oktober 2023 Rp. 125.000 Pembelian alat dan peminjaman alat produksi
3. Rabu, 25 Oktober 2023 Rp. 348,900 Pembelian bahan produksi 1 dan bensin untuk mobilisasi
4. Jumat, 27 Oktober 2023 Rp. 150.000 Pembelian paket data 5. Rabu, 01 November 2023 Rp. 523.300 Pembelian bahan produksi 2 6. Kamis, 02 November 2023 Rp. 22.000 Pembelian gas isi ulang 7. Selasa, 07 November 2023 Rp. 18.000 Pembelian galon isi ulang 8. Rabu, 08 November 2023 Rp. 784.950 Pembelian bahan produksi 3 9. Senin, 13 November 2023 Rp. 100.00 Pembelian paket data 10. Rabu, 15 November 2023 Rp 523.300 Pembelian bahan produksi 4 11. Senin, 20 November 2023 Rp. 3.000.000 Pembayaran tenaga kerja untuk 3
orang selama 1 bulan 12. Selasa, 21 November 2023 Rp. 22.000 Pembelian gas isi ulang 13. Rabu, 22 November 2023 Rp. 784.950 Pembelian bahan produksi 5 15. Sabtu, 25 November 2023 Rp. 1.000.000 Perpanjangan sewa tempat 1
bulan kedepan
16. Rabu, 29 November 2023 Rp. 784.950 Pembelian bahan produksi 6 17. Jumat, 01 Desember 2023 Rp. 100.00 Pembelian paket data 18. Rabu, 06 Desember 2023 Rp 1.046.600 Pembelian bahan produksi 7
Tabel 3 Penjualan selama dua bulan (Oktober - Desember 2023)
Tanggal Produksi Terjual Sisa Biaya Produksi Keuntungan
28 Oktober 2023 40 35 5 Rp 523.300 Rp. 456.700
04 November 2023 40 40 - Rp 523.300 Rp 596.700
11 November 2023 60 45 15 Rp 784,950 Rp. 364.950
18 November 2023 40+15(sisa) 60 5 Rp 523.300 Rp. 1.016.700
25 November 2023 60+5(sisa) 55 10 Rp 784,950 Rp. 755.050
02 Desember 2023 60+10(sisa) 70 - Rp 784,950 Rp. 1.175.050
09 Desember 2023 80 80 - Rp 1.046.600 Rp 1.193.400