PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh:
Humaeroh Nur Diana NIM 220101022
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MATARAM
MATARAM 2024
A. Judul: EFEKTIVITAS METODE QIROATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH SISWA KELAS 1 DI SDI BIDAYATUL HIDAYAH AMPENAN B. Latar Belakang Masalah
Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia 6 sampai 11 atau 12 tahun. Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi dua, yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan tiga sedangkan kelas tinggi terdiri dari kelas empat, lima, dan enam. Dalam Hadis dikatakan bahwa setiap anak dilahirkan ke dunia dalam keadaan fitrah (suci) maka kedua sorang tualah yang menjadikan Yahudi, Majusi ataupun Nasrani. Fitrah manusia bersifat universal dan illahiah, maka secara moral dan emosional perilaku anak adalah positif. Anak merupakan manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang tidak sama dengan orang dewasa dan memiliki pola perkembangan dan kebutuhan tertentu.1
Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan dasar yang sangat berguna bagi kelanjutan studi serta dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, perlu pemahaman konsep yang sesuai sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa dapat selalu di ingat dengan baik. Agar terwujud tujuan tersebut, maka ditetapkan beberapa mata pelajaran yang harus dipelajari di SD salah satunya mata pelajaran PAI yang mengajarkan siswa untuk dapat menulis dan membaca huruf-huruf arab.
Kemampuan berbahasa pada anak merupakan suatu proses yang komplek yang melibatkan lebih dari sekedar melafalkan kata.2 Diantara kemampuan berbahasa yang diajarkan antara lain membaca Alquran yang merupakan bagian dari belajar agama sejak dini. Penguasaan membaca huruf hijaiyah
1 Wahyudi dan Dwi Retno Damayanti, Program Pendidikan Anak Usia Dini Di Prasekolah
Islam (Jakarta: Gramedia Widiaswara, 2005), hal. 32.
2 M Ramli, Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005), hal. 121.
dan mengenal huruf sangat berperan penting dalam mengembangkan aspek kemampuan bahasa terutama bahasa arab.
Kemampuan membaca huruf hijaiyah juga merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting bagi siswa sekolah dasar, khususnya di sekolah dasar islam (SDI) yang memiliki kurikulum pendidikan berbasis agama. Seorang anak yang memahami huruf hijaiyyah, maka anak tersebut secara mudah dapat membaca Al-quran dengan baik dan lancar dan tidak akan mempunyai hambatan dalam membaca Alquran.
Seorang pendidik dalam melakukan proses pengajaran harus memiliki metode yang mudah dipahami oleh siswa/siswi. Begitupun dengan proses belajar membaca huruf hijaiyah. Melihat banyaknya fenomena yang terjadi berkaitan dengan bacaan huruf hijaiyah. Banyak orang yang membaca Al-quran tanpa memperhatikan bacaan huruf yang baik dan benar, sehingga dalam membacanya banyak yang salah, hal ini dapat merubah arti dari yang sebenarnya. Dalam membaca Alquran sebagai umat Islam kita dituntut untuk membaca dengan baik dan benar (fasih) sesuai dengan kaidah tajwid yang berlaku. Dari tuntutan inilah bermunculan metode-metode baca Al-quran, diantaranya adalah Metode Klasik Alif Ba Ta, Metode Iqro, Metode Al Hira’, Metode AlBarqi, dan Metode Qiroati. Melihat banyaknya fenomena tersebut, maka SDI Bidayatul Hidayah Ampenan dalam proses pembelajarannya menggunakan metode qiroati.3
Metode qiroati, yang merupakan metode membaca Al-Qur’an yang sistematis dan terstruktur, menawarkan pendekatan yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini. Metode ini tidak hanya fokus pada pengenalan huruf hijaiyah, tetapi juga melatih siswa untuk membaca secara berulang dan mendengarkan bacaan yang benar. Metode qiroati merupakan suatu metode dalam membaca Al-Qur’an yang langsung memasukkan serta mempraktekkan bacaan dengan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
3 Rica Anita, Efektivitas Metode Qiroati dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-
Qur'an Santri TPQ Hidayatul Ihsan Sindang Indramayu, Journal Islamic Pedagogia, Vol. 2, No.2, 2022, hal. 101
Pada awal penyusunan metode qiroati ini terdiri dari enam jilid, ditambah satu jilid untuk persiapan (PraTK), serta dua buku jilid pelengkap sebagai kelanjutan dari pelajaran yang sudah diselesaikan sebelumnya, yaitu juz 27 serta ghorib Musykilat (kata-kata sulit).
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis bermaksud meneliti sejauh mana efektivitas metode qiroati dalam meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah, untuk itu peneliti mengambil judul penelitian berjudul Efektivitas Metode Qiroati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Siswa Kelas 1 di SDI Bidayatul Hidayah Ampenan.
C. Sasaran Tindakan Penelitian
Sasaran tindakan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah siswa kelas 1 di SDI Bidayatul Hidayah Ampenan melalui metode qiroati.
D. Rumusan Masalah
Bagaimana efektivitas metode qiroati dalam meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah siswa kelas 1 di SDI Bidayatul Hidayah Ampenan ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas metode qiroati dalam meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah siswa kelas 1 di SDI Bidayatul Hidayah Ampenan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik, peserta didik diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca huruf hijaiyah dengan baik, yang merupakan dasar penting dalam pembelajaran Al-Qur'an.
2. Bagi pendidik, Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan strategi baru bagi guru dalam mengajar huruf hijaiyah, serta menambah variasi dalam metode pengajaran yang digunakan.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di SDI Bidayatul Hidayah Ampenan, khususnya dalam pembelajaran membaca huruf hijaiyah.
4. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran huruf hijaiyah, metode qiroati, atau penelitian dalam bidang pendidikan lainnya.
