• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR TETAP MELAKUKAN INJEKSI KORTIKOSTEROID

N/A
N/A
6130017017 SHAFIRA NUR LAILIA

Academic year: 2023

Membagikan "PROSEDUR TETAP MELAKUKAN INJEKSI KORTIKOSTEROID"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

  

    KLINIK PADJADJARAN KLINIK PADJADJARAN Jl. Raya

Jl. Raya Bandung SumedangBandung Sumedang Km 21

Km 21

PROSEDUR TETAP PROSEDUR TETAP MELAKUKAN INJEKSI MELAKUKAN INJEKSI

KORTIKOSTEROID KORTIKOSTEROID

Prosedur tetap

Prosedur tetap Tanggal terbit :Tanggal terbit :

Ditetapkanoleh Ditetapkanoleh ManajerKlinikPadjadjaran ManajerKlinikPadjadjaran

1.

1.

   

PengertianPengertian

Keloid merupakan jaringan parut (fibrosa) yang Keloid merupakan jaringan parut (fibrosa) yang pertumbuhannya tidak akan berhenti oleh waktu pada bekas pertumbuhannya tidak akan berhenti oleh waktu pada bekas luka, sehingga melebihi batas luka.

luka, sehingga melebihi batas luka.

Injeksi Kortikosteroid merupakan penyuntikan intralesi di Injeksi Kortikosteroid merupakan penyuntikan intralesi di lokasi keloid.

lokasi keloid.  

2.

2.

   

TujuanTujuan Menekan rasa sakit dan peradangan pada daerah yang adaMenekan rasa sakit dan peradangan pada daerah yang ada keloidnya.

keloidnya.  

3.

3.

   

Ruang Ruang lingkup lingkup Pada Pada pasien pasien yang yang memerlukan memerlukan tindakan tindakan injeksi injeksi kortikosteroidkortikosteroid

4.

4.

   

Prosedur kebijakanProsedur kebijakan

4.1

4.1

   

Adanya dokter Spesialis kulitAdanya dokter Spesialis kulit 4.2

4.2

   

adanya tenaga perawat profesional yang diberi wewenangadanya tenaga perawat profesional yang diberi wewenang untuk melakukan tindakan skin test

untuk melakukan tindakan skin test 4.3

4.3

   

adanya pasien yang akan dilakukan tindakan Injeksiadanya pasien yang akan dilakukan tindakan Injeksi Kostikosteroid sesuai perogram pengobatan

Kostikosteroid sesuai perogram pengobatan 4.4

4.4

   

adanya sarana yang tersediaadanya sarana yang tersedia

5.

5.

   

ProsedurProsedur

5.1

5.1

   

Persiapan alatPersiapan alat a.

a.

   

Bak instrument KecilBak instrument Kecil  b.

 b.

   

Spuit disposable 1 cc, 1 bhSpuit disposable 1 cc, 1 bh c.

c.

   

Obat kortikosteroidObat kortikosteroid d.

d.

   

Kapas alcohol dalam tempatnya Kapas alcohol dalam tempatnya e.

e.

   

BengkokBengkok 5.2

5.2

   

PelaksanaanPelaksanaan a.

a.

   

Informed ConcentInformed Concent  b.

 b.

   

Menggulung lengan baju pasien bila perluMenggulung lengan baju pasien bila perlu c.

c.

   

Mengisi spuit disposable 1 cc dengan obatMengisi spuit disposable 1 cc dengan obat kortikosteroid sesuai kebutuhan.

kortikosteroid sesuai kebutuhan.

d.

d.

   

Mendis-infeksi kulit yang akan ditusuk dengan kapasMendis-infeksi kulit yang akan ditusuk dengan kapas alcohol kemudian direnggangkan dengan tangan kiri alcohol kemudian direnggangkan dengan tangan kiri  perawat

 perawat e.

e.

   

Menyuntikan obat sampai permukaan kulit menjadiMenyuntikan obat sampai permukaan kulit menjadi Pucat dengan cara lubang jarum menghadap keatas dan Pucat dengan cara lubang jarum menghadap keatas dan membuat sudut 15-30

membuat sudut 15-3000dengan permukaan kulit.dengan permukaan kulit.

f.

f.

   

Tekan (Deep) yang sudah disuntik dengan kasa steril.Tekan (Deep) yang sudah disuntik dengan kasa steril.

g.

g.

   

Rapikan kembali prasat Rapikan kembali prasat yang sudah digunakanyang sudah digunakan

(2)

  

6.

6.

   

Dokumen terkaitDokumen terkait

6.1

6.1

   

Prosedur Prosedur tindakan tindakan melakukan melakukan tindakan tindakan InjeksiInjeksi Kortikosteroid

Kortikosteroid 6.2

6.2

   

Buku rekam medisBuku rekam medis 6.3

6.3

   

Buku laporan pasienBuku laporan pasien

Referensi

Dokumen terkait

1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (Dokter atau Bidan). 2) Bayi diberi ASI saja sejak usia 0-6 bulan tanpa makanan tambahan lain termasuk susu formula. 3) Penimbangan

4% Dokter gigi SDM,sarana dan prasarana Dokter, perawat gigi, laboran dan apoteker Senin – Sabtu Target SPM Tercapai 2 UKGS SD Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Surat Menyurat ke SD

1 Petugas loket memberi pelayanan dengan ramah 2 Perawat memberikan pelayanan dengan ramah 3 Pasien merasa aman berkonsultasi dengan dokter 4 Perawat melayani pasien dengan

Melakukan pemeriksaan di dokter spesialis kandungan minimal 2 kali dengan rincian 1 kali pada Trimester I dan 1 kali di Trimester III Kementrian Kesehatan RI, (2020)

KEBIJAKAN & PROSEDUR S E R TA KO D E E T I K Indonesia Version PT 4LIFE INDONESIA TRADING KEBIJAKAN & PROSEDUR SERTA KODE ETIK BERLAKU TANGGAL 1 MEI 2021 DAFTAR ISI 1 PENDAHULUAN 1

1) Keberadaan kebijakan mutu pelayanan. 2) Prosedur tentang penanganan spesimen. 3) Prosedur pemeriksaan yang lengkap. 4) Prosedur verifikasi hasil pemeriksaan. 7)

(2) Untuk memiliki surat izin praktik dokter hewan spesialis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, tenaga medik veteriner warga negara asing tersebut harus

Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah 1 untuk mensosialisasikan prosedur permintaan visum et repertum kepada dokter oleh penyidik 2 terlaksananya pelayanan kedokteran