• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSIKOLOGI DALAM PERSPEKTIF PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PSIKOLOGI DALAM PERSPEKTIF PEMBELAJARAN"

Copied!
210
0
0

Teks penuh

Buku ajar ini merupakan pedoman bagi mahasiswa dalam menyelesaikan mata kuliah Psikologi Pendidikan, sehingga buku ajar ini menguraikan materi secara konseptual dan terapan sehingga mahasiswa mempunyai gambaran tentang perilaku mahasiswa dalam belajar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor IAIN Parepare, Dekan Fakultas Tarniyah, panitia penyelenggara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun dan menyelesaikan buku ajar ini.

  • Tujuan Pembelajaran
  • Konsep Psikologi Pembelajaran
  • Ruang Lingkup Psikologi Pembelajaran
  • Kontribusi Psikologi dalam Pembelajaran
  • Rangkuman
  • Latihan Soal

Poin-poin bahasa tersebut menjadi pedoman bagi guru untuk memahami karakteristik siswa selama pembelajaran. Menjelaskan permasalahan yang sering dialami siswa ketika belajar dan bagaimana guru dapat mengatasinya.

Pengamatan dan Tanggapan

Munculnya suatu respon dalam bidang kesadaran menunggu suatu stimulus yang relevan atau dapat digabungkan dengan respon yang bersangkutan. Banyak gambaran mental (respon) yang merupakan hasil sintesa pengalaman masa lalu, kita menyebutnya respon imajiner, yang didasarkan pada pengalaman masa lalu, tetapi mengambil bentuk baru dan dapat dianggap “respon produktif dan kreatif”.

Emosi, dan Motivasi

Selain itu, umpan balik spesifik memberikan atribusi upaya siswa atas keberhasilan mereka (saya berhasil karena usaha saya). Dalam pembelajaran, guru harus menyampaikan materi kepada siswa dengan cara yang bervariasi dan menyenangkan.

Tabel 2.1. Empat Perspektif Teoritis Kontemporer tentang  Motivasi
Tabel 2.1. Empat Perspektif Teoritis Kontemporer tentang Motivasi

Intelegensi

Pada pertemuan pembelajaran pertama, guru harus menyampaikan kepada siswa pengalaman mana yang harus dipelajari dan tugas apa yang harus dilaksanakan, serta bagaimana hasil belajar dan tugas akan dinilai sesuai dengan indikator penilaian untuk mencapai bobot nilai. Guru harus berhati-hati untuk tidak membatasi persepsi kecerdasan hanya pada kemampuan siswa menyelesaikan tugas akademik dengan sukses dan menunjukkan kecerdasan yang baik.

Berpikir dan Berbahasa

Siswa lebih cenderung melihat informasi baru secara kritis dan analitis jika mereka yakin bahwa suatu topik akan terus berkembang atau berubah seiring dengan munculnya bukti baru. Sebaliknya, siswa cenderung kurang terlibat dalam berpikir kritis ketika mereka meyakini bahwa pengetahuan merupakan suatu entitas yang mutlak dan tidak dapat berubah.

Ingatan

Fantasi

Pendidik hendaknya memberikan tugas, membimbing, mengarahkan dan memberikan perlakuan sesuai dengan tingkat aspirasi peserta didik. Sebaliknya, keberhasilan siswa tanpa penjelasan apa pun akan memberikan atribusi kemampuan (saya berhasil karena saya pintar) atau atribusi eksternal (saya beruntung, gurunya baik, dan sebagainya).

Rangkuman

  • Latihan Soal

Fantasi digunakan dalam pembelajaran ketika seorang guru menjelaskan suatu materi dengan maksud memberikan gambaran melalui cerita atau gambar sehingga siswa dapat berfantasi terhadap informasi yang diberikan guru. Jelaskan mengapa siswa di sekolah sebaiknya dikelompokkan ke dalam kelompok belajar yang sesuai dengan tingkat kecerdasan (berpikir)nya.

Gen, Evolusi, dan Lingkungan

Peningkatan atau penurunan frekuensi kemunculan sifat-sifat tertentu dalam suatu populasi berhubungan dengan peningkatan atau penurunan frekuensi kemunculan gen yang mempengaruhi sifat-sifat tersebut. Oleh karena itu, gen dan sifat yang terkait dengan gen tersebut akan semakin langka bahkan mungkin punah (Eva, 2017). Aktif atau tidaknya suatu gen bergantung pada pengalaman yang dimilikinya dan aktivitas gen lainnya.

Sistem Saraf dan Otak

Otak kiri berpikir secara logis, analitis, kritis dan obyektif, sehingga otak kiri juga bisa disebut rasional karena memiliki cara berpikir yang hampir sama. Intuisi merupakan suatu kemampuan yang muncul secara spontan ketika otak kanan atau kiri tidak dapat memberikan solusi atau jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang kita hadapi. Kemampuan itu muncul secara spontan jika otak kanan atau kiri “menyerah” kepada Tuhan.

Ragam Perkembangan Peserta Didik

Penilaian diri yang negatif (ditunjukkan pada perilaku mencela diri sendiri) menyebabkan siswa menghindari berbagai tantangan nyata. Siswa lebih cenderung melakukan perilaku moral ketika mereka merasa benar-benar mampu membantu orang lain, dengan kata lain ketika mereka memiliki efikasi diri yang tinggi mengenai kemampuannya dalam membuat perbedaan. Libatkan siswa dalam diskusi tentang masalah moral yang berkaitan dengan materi pelajaran akademik.

Gambar 1. Komponen Pemahaman Diri
Gambar 1. Komponen Pemahaman Diri

Sumber Pengetahuan

Tugas-tugas yang dilaksanakan sehari-hari dalam mengajar merupakan sumber pengetahuan bagi guru yang bersangkutan untuk mengetahui berbagai kekurangannya, yang pada akhirnya akan meningkatkan tugas profesionalnya sebagai guru berdasarkan pengalaman mengajarnya selama ini. Penelitian empiris adalah pemeriksaan sistematis, terkontrol, empiris dan kritis terhadap pernyataan hipotetis tentang hubungan. Ketika informasi baru ditemukan dan pertanyaan-pertanyaan baru diajukan, teori-teori sebelumnya memberi jalan bagi munculnya hubungan yang didefinisikan ulang dan generalisasi baru.

Teori Belajar Behavioristik

Menurut teori behavioris, apa yang terjadi antara stimulus dan respon dianggap tidak relevan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Jika yang ditekankan dalam proses belajar pada siswa adalah munculnya hubungan antara stimulus dan respon, dimana hal ini berkaitan dengan perilaku yang ditunjukkan siswa, maka penting untuk memperhatikan hal-hal lain di bawah ini, agar guru dapat menemukan atau menyimpulkan bahwa proses pembelajaran telah berhasil. Yang tersirat adalah sebagai berikut: (1) Guru harus memahami rangsangan seperti apa yang pantas diberikan kepada siswa.

Teori Belajar Kognitif

Materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa dalam bentuk struktur kognitif. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengambil keputusan dan bertindak dengan memperkuat pengetahuan dan keterampilan siswa. Aliran konstruktivis kognitif menekankan bahwa kegiatan belajar yang penting adalah kegiatan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.

Teori Belajar Humanistik

Guru yang humanistik meyakini bahwa siswa akan termotivasi mempelajari materi pembelajaran jika dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginannya. Siswa dalam proses belajar hendaknya berusaha secara bertahap mencapai aktualisasi diri sebaik mungkin. Selain itu, pembelajaran aktif juga memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan analitis dan sintetik serta mampu merumuskan nilai-nilai baru yang diperoleh dari hasil analisisnya.

Teori Belajar Sibernetik

Perbedaan teori ini dengan teori belajar kognitif adalah proses belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari. Pembelajaran cyber terjadi ketika siswa memproses informasi, memantaunya, dan mengembangkan strategi seputar informasi tersebut. Oleh karena itu, dampak terhadap pembelajaran cyber terjadi ketika siswa memproses informasi, memantaunya, dan mengembangkan strategi seputar informasi tersebut.

Rangkuman

Teori belajar behavioris menekankan pada input berupa stimulus, penguatan dan output berupa respon. Teori belajar kognitif menekankan pada pemberian kesadaran yang tinggi kepada guru akan betapa pentingnya pengaruh pengetahuan awal (entry behavior) siswa dan strategi peningkatan daya ingatnya terhadap pembelajaran. Teori pembelajaran humanistik menekankan bahwa pendidikan adalah yang pertama dan utama bagaimana menjalin komunikasi dan hubungan personal antar individu maupun antara individu dan kelompok dalam komunitas sekolah.

Latihan Soal

Teori cyberlearning menekankan bahwa cyberlearning terjadi ketika siswa memproses informasi, memantaunya, dan mengembangkan strategi terkait informasi tersebut. Jelaskan pendapat anda tentang teori-teori pembelajaran yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran daring untuk meningkatkan motivasi belajar siswa5.

  • Pendekatan Perilaku
  • Pendekatan Kognitif
  • Pendekatan Terapan
  • Tindak Lanjut
  • Rangkuman
  • Latihan Soal

Hasil uji coba lapangan terhadap program pembelajaran yang dirancang menggunakan format ceramah dengan pendekatan terapan menunjukkan tingkat keterlibatan dan aktivitas mental intelektual yang relatif tinggi. Pengembangan materi pembelajaran yang menjadi syarat penerapan mata kuliah pendekatan terapan memerlukan keahlian khusus di bidang pengembangan pembelajaran. Akibatnya, ketika pendekatan terapan diperkenalkan, timbul kesan bahwa pendekatan behavioral dan pendekatan kognitif sudah tidak berguna lagi.

Konsep Dasar Pembelajaran

Merangsang rasa ingin tahu siswa sangat membantu dalam mendorong siswa untuk terbuka dan mau belajar. Tahap penyampaian dalam siklus pembelajaran bertujuan untuk menghubungkan siswa dengan materi pembelajaran yang mengawali proses pembelajaran secara positif dan menarik. Tujuan dari fase pelatihan adalah untuk membantu siswa mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan baru dengan cara yang berbeda.

Tipe Belajar Individu

Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar ini yang pertama adalah semua informasi hanya dapat diserap melalui pendengaran. Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan dalam belajar jika kita termasuk seseorang yang memiliki ketidakmampuan belajar seperti di atas. Karakter terakhir, orang yang memiliki gaya belajar ini mempunyai kemampuan mengkoordinasikan tim dan kemampuan mengendalikan gerakan tubuh.

Lima Prinsip Belajar

Jadi, langkah yang paling mudah dan bijak adalah jika kita membiasakan mencatat segala informasi dengan menuliskannya kembali dalam bentuk apapun. Belajar memahami dan menyerap informasi akan terasa lebih berguna dan bermakna jika kita menghargainya. Misalnya saja merayakannya dengan menyantap makanan lezat atau membeli sesuatu yang dapat mengingatkan Anda akan kesuksesan yang telah Anda raih.

Tipe Kognitif dalam Pembelajaran

Selain itu, individu dengan gaya kognitif yang berbeda cenderung memiliki perbedaan keterampilan yang lebih besar. Bagi siswa, gaya kognitif ini merupakan suatu hal yang lumrah dan dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Jelaskan maksud kalimat berikut: 'Gaya kognitif diberikan dan dapat mempengaruhi hasil belajar'.

Macam – Macam Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar dapat terjadi bersamaan dengan gangguan lain (misalnya gangguan sensorik, hambatan sosial dan emosional) dan pengaruh lingkungan (misalnya perbedaan budaya atau proses belajar yang tidak tepat). Gangguan-gangguan eksternal tersebut bukan merupakan faktor penyebab kesulitan belajar, meskipun merupakan faktor yang memperparah kesulitan belajar yang sudah ada. Penyebab terjadinya permasalahan belajar berasal dari faktor internal yaitu yang timbul dari diri anak itu sendiri.

Faktor – Faktor Kesulitan Belajar

Ada anak yang jenis, kualitas, penguasaan, dan urutan pengalaman belajarnya tidak mendukung proses belajar. Temuan kontroversial Feingold menyatakan bahwa alergen, rasa dan warna buatan menyebabkan hiperkinesis pada anak, yang kemudian akan menyebabkan kesulitan belajar. Beberapa ahli kemudian menyatakan bahwa memang ada beberapa anak yang tidak layak makan.

Solusi Kesulitan Belajar

Penanganan kasus anak kesulitan belajar bergantung pada hasil penyelidikan menyeluruh yang dilakukan tim kerja. Mereka juga melihat bahwa anak dapat belajar dengan baik dengan teknik belajar tertentu (tergantung jenis kesulitan belajar yang dihadapi anak) yang sangat bermanfaat bagi anak yang mengalami kesulitan belajar. Ketidakmampuan belajar merupakan sistem otak yang kurang optimal dalam menerima informasi yang disampaikan guru pada saat pembelajaran.

Gambar

Tabel 2.1. Empat Perspektif Teoritis Kontemporer tentang  Motivasi
Gambar 1. Komponen Pemahaman Diri

Referensi

Dokumen terkait

Psikologi Sosial”. Penelitian ini merupakan perwujudan akan ketertarikan penulis mengenai kajian pengaruh aspek psikologi sosial Adolf Hitler terhadap pengorganisasian

pula halnya dengan psikologi modern yang tumbuh dalam tradisi eksperimentasi-laboratoris.. Tradisi psikologi eksperimental itu berpengaruh kuat pada perkembangan

Namun menurut Slavin (1991), psikologi pendidikan ialah kajian tenteng murid, pengajaran dan pembelajaran yang mengfokus proses-proses pengetahuan kemahiran nilai dan sikap

Selain itu guru juga perlu untuk memahami psikologi pendidikan untuk mengetahui proses belajar anak sebagai contoh metode yang tepat dalam menyampaikan pembelajaran

Tinjauan psikologi perkembangan, psikologi belajar dan psikologi sosial di atas memberikan implikasi kepada konsep pendidikan. Implikasi itu sebagian besar dalam

Secara umum model pembelajaran berfungsi untuk membantu dan membimbing guru untuk memilih komponen proses dalam pembelajaran teknik, strategi, dan metode pembelajaran agar

Guru perlu mempunyai kebijaksanaan untuk menggunakan pendekatan yang serasi dengan kebolehan dan minat murid-murid bagi membantu mereka membina konsep dan pengetahuan baharu dalam

Pemahaman Teori Thorndike dalam Psikologi