• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Jason Dharma

Academic year: 2024

Membagikan "PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN "

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

0

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000

(Mata Uang Indonesia)

(2)

1

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

30 JUNI 2001 DAN 2000 (Dalam Rupiah)

30 Juni

2001 2000

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas (Catatan 2h dan 3) Rp 755.681.773 Rp 627.381.162

Piutang usaha (Catatan 4) 19.526.022.362 17.579.784.877

Persediaan (Catatan 2d, 5, 8 dan 11) 10.500.807.435 11.489.013.885 Biaya dibayar di muka 232.491.580 470.391.695 Aktiva lancar lain-lain 484.642.014 1.186.565.387 Jumlah Aktiva Lancar 31.499.645.164 31.353.137.006

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang hubungan istimewa (Catatan 2e,12 dan 17) 4.681.560.000 4.681.560.000 Aktiva pajak tangguhan - bersih (Catatan 2i

dan 10) 7.450.263.392 4.906.481.876 Investasi jangka panjang (Catatan 2b dan 6) 750.000.000 750.000.000 Aktiva tetap - Setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 28.780.834.323 pada tahun 2001 dan Rp 21.176.119.112

pada tahun 2000 (Catatan 2f, 7, 8 dan 11) 108.562.030.651 104.971.836.717

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 121.443.854.043 115.309.878.593

AKTIVA LAIN-LAIN 2.558.346.762 2.083.163.050

JUMLAH AKTIVA Rp 155.501.845.969 Rp 148.746.178.649

(3)

2

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

30 JUNI 2001 DAN 2000 (Dalam Rupiah)

30 Juni

2001 2000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank (Catatan 5, 7 dan 8) Rp 9.268.622.067 Rp 10.473.932.657 Hutang usaha (Catatan 2h dan 9) 16.318.981.656 12.326.519.331 Hutang lain-lain 842.626.798 2.665.393.584 Biaya masih harus dibayar 5.204.267.820 2.289.861.609 Hutang pajak (Catatan 2i dan 10) 1.606.717.431 337.494.579 Hutang jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun

Hutang bank (Catatan 5, 7 dan 11) 9.029.166.516 8.207.647.821 Lembaga pembiayaan (Catatan 11) 41.854.477 - Kewajiban lancar lain-lain - 31.020.000

Jumlah Kewajiban Lancar 42.312.236.765 36.331.869.581

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Catatan 5, 7 dan 11)

Hutang bank (Catatan 5, 7 dan 11) 62.046.234.467 69.628.743.811

Lembaga pembiayaan (Catatan 5, 7 dan 11) 42.942.807 -

Kewajiban pajak tangguhan – bersih (Catatan 2i) 1.772.762.618 1.809.322.352

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 63.861.939.892 71.438.066.163

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASIKAN (Catatan 2b) 1.759.727.979 1.496.570.699

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (Catatan 13) tahun 2001 dan

Rp 500 per saham tahun 2000 Modal dasar – 1.500.000.000 saham

tahun 2001 dan 60.000.000 saham tahun 2000

Modal ditempatkan dan disetor -

423.851.000 saham tahun 2001 dan 60.000.000 saham tahun 2000

(Catatan 13 ) 42.385.100.000 30.000.000.000 Tambahan Setoran Modal - 7.310.000.000 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali (Catatan 2k) (2.304.082.480) - Saldo laba 7.486.923.813 2.169.672.206 Jumlah Ekuitas 47.567.941.333 39.479.672.206 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 155.501.845.969 Rp 148.746.178.649

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(4)

3

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2001 DAN 2000 (Dalam Rupiah)

30 Juni

2

001 2000

PENJUALAN BERSIH (Catatan 2e, 12 dan 14) Rp 58.230.570.038 Rp 40.174.547.690 BEBAN POKOK PENJUALAN (Catatan 2g dan 15) 40.797.619.106 28.296.865.480

LABA KOTOR 17.432.950.932 11.877.682.210

BEBAN USAHA (Catatan 2g dan 16)

Penjualan 5.267.735.692 3.409.220.150 Umum dan administrasi 3.341.525.122 2.448.633.447 Jumlah Beban Usaha 8.609.260.814 5.857.853.597 LABA USAHA 8.823.690.118 6.019.828.613

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Beban bunga ( 4.795.678.189) ( 4.243.578.522) Laba (rugi) selisih kurs - bersih

(Catatan 2h) ( 959.593.603) 10.762.366 Penjualan barang sisa 1.542.483.728 854.004.263

Pendapatan bunga 19.014.897 237.143.558

Laba penjualan aktiva tetap 292.000.001 135.000.141 Lain-lain - bersih 945.876.328 ( 350.287.553)

Beban Lain-lain - Bersih ( 2.955.896.838) ( 3.356.955.747)

--- ---

LABA SEBELUM TAKSIRAN

PAJAK PENGHASILAN 5.867.793.280 2.662.872.866 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN

(Catatan 2i dan 10)

Kini 873.484.600 174.557.300 Tangguhan ( 475.747.554) ( 57.017.936) Taksiran Pajak Penghasilan ( 397.737.046) ( 117.539.364) LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS

RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASIKAN Rp 5.470.056.234 Rp 2.545.333.502 HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA)

BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASIKAN (Catatan 2b) ( 157.659.337) ( 136.292.184) LABA BERSIH Rp 5.312.396.897 Rp 2.409.041.318

LABA USAHA PER SAHAM (Catatan 2j) Rp 20,80 Rp 18,60

LABA BERSIH PER SAHAM (Catatan 2j) Rp 12,50 Rp 7,40

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(5)

4

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2001 DAN 2000 Selisih Nilai Transaksi

Modal Saham Tambahan Modal Restrukturisasi Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Disetor Entitas Sepengendali (Defisit)

Saldo 01 Januari 2000 11,500,000,000 - - (1,088,443,652) 10,411,556,348 Penyesuaian PSAK 46 - - 849,074,540 849,074,540 Setelah disajikan kembali 11,500,000,000 - - (239,369,112) 11,260,630,888

Tambahan modal disetor 18,500,000,000 7,310,000,000 - - 25,810,000,000

Laba bersih - - 2,409,041,318 2,409,041,318

Saldo 30 Juni 2000 30,000,000,000 7,310,000,000 - 2,169,672,206 39,479,672,206

Saldo 01 Januari 2001 40,000,000,000 - - 4,559,626,916 44,559,626,916 Kapitalisasi laba ditahan 2,385,100,000 - - (2,385,100,000) - Selisih nilai transaksi

restrukturisasi

entitas sepengendali - - (2,304,082,480) - (2,304,082,480) Laba bersih - - - 5,312,396,897 5,312,396,897

Saldo 30 Juni 2001 42,385,100,000 - (2,304,082,480) 7,486,923,813 47,567,941,333

(6)

5

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2001 DAN 2000 (Dalam Rupiah)

30 Juni

2001 2000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan Rp 53.088.445.415 Rp 36.846.194.863 Pembayaran kas kepada pemasok,

karyawan dan beban operasi lainnya ( 39.040.001.488) ( 28.657.975.034) Penerimaan kas dari aktivitas operasi 14.048.443.927 8.188.219.829 Pembayaran untuk:

Beban bunga ( 4.795.678.189) ( 4.243.578.522) Beban pajak ( 374.268.399) ( 121.536.228) Penerimaan dari pendapatan bunga 19.014.897 237.143.558 Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas

Operasi 8.897.512.236 4.060.248.637 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aktiva tetap ( 7.124.217.659) ( 8.172.407.567)

Pembayaran emisi saham ( 1.320.766.402) - Pembayaran uang muka pembelian

aktiva tetap ( 173.850.700) ( 12.100.155) Hasil penjualan aktiva tetap 292.000.001 136.558.479 Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas

Investasi ( 8.326.834.760) ( 8.047.949.243)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahan setoran modal saham 7.310.000.000

Perolehan (pembayaran) hutang bank

jangka pendek 260.019.687 ( 9.205.192.567)

Kenaikan (penurunan) hutang hubungan

istimewa ( 1.500.000.000) -

Perolehan (pembayaran) hutang bank

jangka panjang ( 4.876.145.881) ( 5.744.989.901) Kenaikan (penurunan) piutang hubungan

istimewa ( 210.172.710) 4.681.560.000 Pembayaran hutang lembaga pembiayaan ( 16.873.574) ( 8.644.440)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan

untuk) Aktivitas Pendanaan ( 6.343.172.478) ( 2.967.266.908)

(Berlanjut)

(7)

6

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)

UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2001 DAN 2000 (Dalam Rupiah)

30 Juni

2001 2000

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH

KAS DAN SETARA KAS (Rp 5.772.495.002) (Rp 6.954.967.514 )

KAS DAN SETARA KAS 01 JANUARI 6.528.176.775 7.582.348.676 KAS DAN SETARA KAS 30 JUNI Rp 755.681.773 Rp 627.381.162

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:

Penambahan modal saham melalui konversi hutang hubungan

istimewa Rp - Rp 6.070.000.000

Kapitalisasi laba ditahan ke modal saham 2.385.100.000 - Penurunan hutang hubungan istimewa

akibat perhitungan retroaktif konsolidasi - 24.620.000.000

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(8)

7

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan

PT Arwana Citramulia (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia berdasarkan akta notaris Raden Santoso, S.H. No. 21 tanggal 22 Februari 1993, yang telah diubah berdasarkan akta notaris Imam Santoso, S.H. No. 105 tanggal 15 November 1993 mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT Arwana Citramulia. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2- 14065.HT.01.01.TH.93 tanggal 20 Desember 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 95 Tambahan No. 5576 tanggal 27 November 1997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 49 tanggal 19 April 2001, antara lain mengenai perubahan status perusahaan dari tertutup menjadi terbuka, penjualan saham dalam simpanan dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat. Akta tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-00323. HT.01.04.TH.2001 tanggal 25 April 2001 (lihat Catatan 13).

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil produksi di dalam dan luar negeri.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang, Banten.

Perusahaan memulai kegiatan komersial sejak tanggal 1 Juli 1995.

b. Susunan Anak Perusahaan

Perusahaan memiliki anak perusahaan, yaitu PT Arwana Nuansakeramik (AN) dengan persentase pemilikan saham sebesar 99% dan PT Primagraha Keramindo (PK) dengan persentase pemilikan saham sebesar 60%. Kedua anak perusahaan tersebut berdomisili di Jakarta. Kegiatan usaha pokok AN adalah bergerak dalam bidang industri keramik dan kegiatan usaha PK adalah sebagai distributor Perusahaan dan AN dengan jaringan pemasaran meliputi hampir keseluruh Nusantara.

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 11 April 2001 yang diaktakan dengan akta notaris Sinta Susikto, S.H. No. 36 tanggal 12 April 2001, susunan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :

Komisaris

Komisaris Utama : Irzan Tandjung

Komisaris : Syarip Said

Komisaris : Erwin Soemarto

Direksi

Direktur Utama : Tan Tju Jin

Direktur : Tandean Rustandi

Direktur : Johan Lugimin Lauw

Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk direksi dan komisaris Perusahaan dan Anak

Perusahaan adalah sekitar Rp 611 juta dan Rp 267 juta masing-masing untuk periode yang berakhir

tanggal 30 Juni tahun 2001 dan tahun 2000. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki sejumlah

649 dan 569 karyawan tetap masing-masing pada tahun 2001 dan 2000.

(9)

8

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSOLIDASI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang mencakup pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Efektif tanggal 1 Januari 2000, arus kas dari aktivitas operasi disajikan sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah (Rp).

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan, PT Arwana Nuansakeramik (AN), Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan sebesar 99% dan PT Primagraha Keramindo (PK), Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan sebesar 60% (lihat Catatan 13).

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi.

Investasi saham Perusahaan dengan persentase pemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan biaya perolehan (cost method) dan disajikan sebagai investasi jangka panjang lainnya.

c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

d. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) yang ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7

(10)

9

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(2) perusahaan asosiasi (associated companies);

(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksi dengan perusahaan pelapor);

(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;

(5) perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, maupun tidak, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

f. Aktiva Tetap

Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan prasarana 16 - 20

Mesin dan peralatan 2 - 16

Peralatan dan perabot kantor 2 - 8

Perlengkapan tehnik dan laboratorium 4

Kendaraan 4

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut dikerjakan dan siap digunakan.

Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah” yang berlaku sejak tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 1999, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat

(11)

10

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

g. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

h. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs terakhir yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2001

2000

1 Dolar Amerika Serikat Rp 11.440,00 Rp 8.735,00

1 Dolar Singapura 6.283,66 5.045,20

1.000 Lira Italia 4.990,00 4.300,00

1 Mark Jerman 4.945,56 4.254,07

Kurs tersebut di atas dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 29 Juni 2001 dan 2000.

i. Taksiran Pajak Penghasilan

Sejak tanggal 1 Januari 2000, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan pengakuan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan waktu antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dengan pajak dan akumulasi rugi fiskal.

j. Laba per Saham

Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, yaitu sebesar 423.851.000 saham pada tahun 2001 dan 323.851.000 saham pada tahun 2000, setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif atas konversi saldo laba menjadi modal saham dan perubahan nilai nominal setiap saham dari Rp 500 menjadi Rp 100 (lihat Catatan 13).

k. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Berdasarkan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,

pengalihan aktiva, kewajiban, modal saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas

sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun

entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan

(12)

11

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

nilai buku sehubungan restrukturisasi antar entitas sepengendali tidak dapat diakui sebagai goodwill tetapi disajikan sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi. Pada tahun 2001, Perusahaan melakukan akuisisi atas PK dengan penyertaan saham pada PK dan pada tahun 2000, Perusahaan melakukan akuisisi atas AN dengan meningkatkan pemilikan saham AN dari pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan periode sebelum akuisisi, seolah- olah akuisisi telah dilakukan sejak awal periode penyajian laporan keuangan.

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

30 Juni

2001 2000

Kas

Dolar Amerika Serikat

(US$ 6.931,13 pada tahun 2001, US$ 1.819,13 pada tahun

2000) Rp 79.292.127 Rp 15.890.101 Rupiah 34.052.825 5.080.125 Dolar Singapura

(Sin$ 404 pada tahun 2001) 2.538.599 - Mark Jerman (DM 10 pada tahun

2001 dan 2000) 49.456 42.541 115.933.007 51.012.767 Bank

Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

(US$ 2.053,10 pada

tahun 2001, US$ 4.764,61

pada tahun 2000) 23.487.464 41.618.868 Rupiah

PT Bank Lippo Tbk 540.285.762 427.692.810 PT Bank Central Asia 68.726.132 93.738.583 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 7.249.408 13.318.134

639.748.766 576.368.395

Jumlah Rp 755.681.773 Rp 627.381.162

(13)

12

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

4. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut :

30 Juni

2001 2000 PT Catur Sentosa Adiprana 11.421.486.400 8.322.249.850 PT Catur Karda Sentosa 1.834.033.900 1.381.259.850 PT Catur Logamindo Sentosa 1.614.562.550 2.098.783.650 PT Catur Alamanda Adiprana 1.431.823.750 2.482.743.050 PT Catur Adiluhur Sentosa 1.096.828.000 1.574.375.000 UD Sumber Keramik Indah 713.879.500 279.775.000 PT Catur Hasil Sentosa 571.392.000 726.268.750 Duta Sarana Indah 475.845.300 316.103.750 PD Indosakti 233.476.487 41.650.000 PT Nusa Raya Cipta 51.045.000 - UD Waringin Indah - 160.877.694

Kian Aji Hutama - 65.250.000

Pinangsia Keramik - 32.800.000

Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp 20.000.000) 81.649.475 97.648.283 Rp 19.526.022.362 Rp 17.579.784.877

5. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

30 Juni

2001 2000

Perlengkapan suku cadang Rp 6.093.312.796 Rp 6.082.080.489

Bahan baku 2.578.005.239 2.802.598.124

Bahan pembantu 750.112.949 795.081.855

Barang dalam proses 792.038.793 843.420.675

Barang jadi 287.337.658 965.832.742

Jumlah Rp 10.500.807.435 Rp 11.489.013.885

Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 9.000.000.000.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 8 dan 11).

6. INVESTASI JANGKA PANJANG

Pada tanggal 30 Juni 2001, akun ini merupakan penyertaan saham Perusahaan sebesar nilai

nominal dengan persentase pemilikan sebesar 18% pada PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA),

perusahaan yang bergerak dalam bidang industri keramik dan berkedudukan di Surabaya. Sampai

dengan tanggal 30 Juni 2001, SKDA masih dalam tahap pengembangan.

(14)

13

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

7. AKTIVA TETAP

Aktiva tetap terdiri dari:

2001

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung

Tanah Rp 8.153.806.500 Rp - Rp - Rp 8.153.806.500 Bangunan dan prasarana 18.765.828.617 1.433.423.476 - 20.199.252.093 Mesin dan peralatan 100.433.413.422 5.327.692.570 - 105.761.105.992

Peralatan dan perabot kantor 1.199.738.676 48.365.320 - 1.248.103.996 Perlengkapan tehnik dan laboratorium 101.586.500 2.469.000 - 104.055.500 Kendaraan 1.825.583.600 312.267.293 261.310.000 1.876.540.893

Jumlah Nilai Tercatat 130.479.957.315 7.124.217.659 261.310.000 137.342.864.974

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Bangunan dan prasarana 3.755.155.474 507.382.864 - 4.262.538.338 Mesin dan peralatan 19.592.126.415 3.418.451.535 - 23.010.577.950

Peralatan dan perabot kantor 414.843.242 85.321.166 - 500.164.408 Perlengkapan tehnik dan laboratorium 92.258.452 7.094.482 99.352.934 Kendaraan 1.103.415.927 172.188.518 261.310.000 908.200.693

Jumlah Akumulasi Penyusutan 24.957.799.510 4.190.438.565 261.310.000 28.780.834.323

Nilai Buku Rp 105.522.157.805 Rp 108.562.030.651

2000

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung

Tanah Rp 7.425.983.250 Rp - Rp - Rp 7.425.983.250 Bangunan dan prasarana 16.999.990.638 107.428.333 - 17.107.418.971 Mesin dan peralatan 91.572.358.013 7.563.412.999 - 99.135.771.012

Peralatan dan perabot kantor 685.239.861 125.416.235 2.200.000 808.456.096 Perlengkapan tehnik dan laboratorium 101.586.500 - - 101.586.500 Kendaraan 1.310.590.000 376.150.000 118.000.000 1.568.740.000

Jumlah Pemilikan Langsung 118.095.748.262 8.172.407.567 120.200.000 126.147.955.829

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Bangunan dan prasarana 2.836.663.404 268.383.149 - 3.105.046.553 Mesin dan peralatan 13.369.720.076 3.184.891.251 - 16.554.611.327

Peralatan dan perabot kantor 286.513.345 45.038.884 641.662 330.910.567 Perlengkapan tehnik dan laboratorium 78.321.280 181.236.066 - 259.557.346 Kendaraan 934.130.629 109.862.690 118.000.000 925.993.319

Jumlah Akumulasi Penyusutan 17.505.348.734 3.789.412.040 118.641.662 21.176.119.112

Nilai Buku Rp 100.590.399.528 Rp 104.971.836.717

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

30 Juni

2001 2000

Beban pabrikasi Rp 3.881.397.436 Rp 3.469.121.983

Beban usaha 309.041.129 320.290.057

Jumlah Rp 4.190.438.565 Rp 3.789.412.040

(15)

14

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

Aktiva tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 8 dan 11).

Aktiva tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 195.376.410.705.

8. HUTANG BANK

Akun ini merupakan pinjaman kredit modal kerja yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 17% sampai dengan 18,5% pada tahun 2001 dan 16% sampai dengan 18,5% pada tahun 2000. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan, aktiva tetap (lihat Catatan 5 dan 7), jaminan perusahaan dan pribadi dari pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Kredit Modal Kerja yang diperoleh Perusahaan dengan pagu masing-masing sebesar Rp 2.500.000.000 dan Rp 3.000.000.000 dan Anak Perusahaan dengan batas pagu Rp. 8.200.000.000 diperpanjang setiap 1 (satu) tahun.

9. HUTANG USAHA

Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok dengan rincian sebagai berikut:

30 Juni

2001 2000

PT Ferro Mas Dinamika Rp 2.524.525.865 Rp 1.962.484.326

PT Unicer Indoasia 1.492.218.984 161.111.225

PT Konverta Mitra Abadi 1.143.149.633 888.213.563

PT Makmur Sejahtera Abadi 1.063.165.157 752.139.517

PT Justus Kimiaraya 804.123.671 338.418.178

PT Anugrah Tambang 766.592.385 -

PT Jaya Gas Indonesia 743.254.612 304.560.432

Nanhai Nassetti Pioneer Ceramic

Machinery Co., Ltd. 592.905.914 229.033.547

PT Wahah Indopradana 502.668.217 407.095.036

PT Wahah Tekmindo 496.656.950 695.076.014

CV Hadi Putra Jaya 433.376.449 183.442.063

PT Keramika Jaya Indotali 420.731.054 126.950.267 Italian Plant Engine 343.200.000 -

PT Sinar Dunia Makmur 330.238.600 -

PT Oiltracorindo 311.550.000 999.000.102

PT Sinar Terang Kencana 282.585.123 -

PT Anugrah Sumber Alam 264.541.136 105.505.746

Tatang Hamdani 217.414.283 267.754.558

PT Halim Sakti Pratama 210.274.192 295.473.100

PT Multiguna Cemerlang 193.198.926 -

Inter World 156.872.706 -

SMEC 134.231.000 -

Eka Asia Charta Chemical 127.405.990 -

PT Gunung Tiris Sakti 117.621.337 -

Multi Dayaera Sejahtera 117.618.340 -

SIMEC 117.260.000 -

STIME 115.657.000 -

PT Interconexxindo Pratama 113.809.825 202.401.100

Anugrah Kurnia 109.441.025 -

Sandimitra Agung Sejahtera 104.411.264 -

Chandra Silamas 102.168.480 -

(16)

15

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

30 Juni

2001 2000

Ing Stefano Bardelle - 429.491.064

B&T Ceramic Group s.r.l - 269.601.392

Sinar Jaya - 169.235.300

Beltindo Electric Jaya - 108.168.811

Primawasi Nuansa Karya Cipta - 101.824.955

PT Chandra Silamas - 303.931.493

PT Sadikun Niagamas Raya - 119.874.960

Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp 100.000.000) 1.866.113.538 2.905.732.582

Jumlah Rp 16.318.981.656 Rp 12.326.519.331

10. HUTANG PAJAK

Hutang pajak terdiri dari:

30 Juni

2001 2000 Pajak penghasilan

Pasal 21 Rp 135.524.184 Rp 28.134.592

Pasal 23 95.519.932 14.584.500

Pasal 25 83.333.384 -

Pasal 29 593.024.148 -

Pajak Pertambahan Nilai 699.315.783 294.775.487

Jumlah Rp 1.606.717.431 Rp 337.494.579

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban (penghasilan) pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 adalah sebagai berikut:

30 Juni

2001 2000

Laba (rugi) sebelum taksiran beban (penghasilan) pajak sesuai dengan laporan laba rugi

konsolidasi Rp 5.867.793.280 Rp 2.662.872.866

Dikurangi laba (rugi) Anak Perusahaan sebelum taksiran beban

(penghasilan) pajak ( 1.840.519.247) ( 1.668.057.875) Laba komersial Perusahaan

sebelum taksiran beban pajak 4.027.274.033 994.814.991

Beda tetap

Penghasilan yang pajaknya bersifat final

Sewa ( 15.510.000) ( 15.510.000)

Bunga bank ( 5.495.396) ( 203.977.824) Representasi dan sumbangan 24.159.576 53.538.330 Kesejahteraan karyawan 48.251.160 41.835.702 Denda pajak 204.738.890 451.566 Beda waktu

Penyusutan aktiva tetap ( 216.432.017) ( 284.294.454)

Laba atas penjualan aktiva tetap ( 178.295.000) ( 120.200.000)

Amortisasi biaya praoperasi - ( 2.621.754)

Taksiran penghasilan kena pajak Rp 3.888.691.246 Rp 464.036.557

(17)

16

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

Perhitungan taksiran beban (penghasilan) pajak kini dan tangguhan dengan menggunakan tarif maksimum 30% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 adalah sebagai berikut:

30 Juni

2001 2000

Taksiran penghasilan kena pajak

Perusahaan (dibulatkan) Rp 3.888.691.000 Rp 464.036.000 Taksiran akumulasi rugi fiskal

Anak Perusahaan ( Rp 19.238.439.345) (Rp 18.776.983.721 )

Taksiran pajak penghasilan - kini

Perusahaan Rp 757.902.500 Rp 56.213.200

Anak Perusahaan 115.582.100 118.344.100

873.484.600 174.557.300

Taksiran pajak penghasilan - tangguhan

Perusahaan 72.272.317 115.668.689

Anak Perusahaan ( 548.019.871) ( 172.686.625)

Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Rp 397.737.046 (Rp 117.539.364)

Perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2001dan 2000 adalah sebagai berikut:

30 Juni

2001 2000

Taksiran penghasilan kena pajak

(dibulatkan) Rp 3.888.691.000 Rp 464.036.000

Taksiran pajak penghasilan Rp 873.484.600 Rp 174.557.300

Pajak penghasilan dibayar di muka

Pasal 22 44.798.666 35.398.194

Pasal 25 235.661.786 139.159.106

Jumlah 280.460.452 174.557.300

Taksiran hutang pajak penghasilan -

pasal 29 Rp 593.024.148 Rp -

(18)

17

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

11. HUTANG JANGKA PANJANG

Hutang jangka panjang terdiri dari:

30 Juni

2001 2000

Hutang bank

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

Perusahaan

Fasilitas kredit investasi Rp 12.641.124.219 Rp 12.641.124.219

Fasilitas “Interest Ballon

Payment” - 3.762.845.295

12.641.124.219 16.403.969.514

Anak Perusahaan

Fasilitas kredit investasi 29.176.134.784 30.076.134.784

Fasilitas “Interest Ballon

Payment” 12.954.199.173 11.681.393.549

Fasilitas kredit modal kerja

penampungan bunga 8.780.000.000 11.143.984.085

Fasilitas kredit investasi

pendudukan dokumen L/C 7.481.000.000 8.530.909.700

58.391.333.957 61.432.422.118

Jumlah Hutang Bank 71.032.458.176 77.836.391.632

Hutang lembaga pembiayaan

PT Astra Credit Companies Rp 84.797.284 Rp -

Jumlah 71.117.255.460 77.836.391.632

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Hutang bank 9.029.166.516 8.207.647.821

Hutang lembaga pembiayaan 41.854.477 -

Hutang bank jangka panjang Rp 62.046.234.467 Rp 69.628.743.811

Rincian tingkat bunga yang dikenakan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dari BNI adalah sebagai berikut :

30 Juni

2001 2000

Perusahaan

Fasilitas kredit investasi 19% 19%

Fasilitas kredit modal kerja

penampungan bunga 3% 0%

Fasilitas “Interest Ballon Payment” 0% 0%

Anak Perusahaan

Fasilitas kredit investasi 16% 18%

Fasilitas kredit investasi

pendudukan dokumen L/C 3% 5%

Fasilitas kredit modal kerja

penampungan bunga 1% 1%

Fasilitas “Interest Ballon Payment” 0% 0%

(19)

18

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

Pinjaman dari BNI yang diperoleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dijamin dengan persediaan, aktiva tetap (lihat Catatan 5 dan 7), jaminan perusahaan dan pribadi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. (6) 53 tanggal 12 April 2000, pembayaran angsuran atas fasilitas kredit investasi yang diperoleh Perusahaan dengan pagu sebesar Rp 20.950.000.000 wajib dilakukan sejak tanggal 31 Maret 2002 sampai dengan 31 Maret 2006.

Perusahaan telah melunasi fasilitas Interest Ballon Payment sebesar Rp. 3.762.845.295 di bulan Mei 2001 sesuai dengan surat dari BNI No. KPI/4/681/R tanggal 3 April 2000 dengan perolehan potongan sebesar 28,8% atau Rp. 1.083.699.445 yang dibukukan Perusahaan sebagai pendapatan lain-lain.

Anak Perusahaan telah mendapat beberapa persetujuan dari BNI pada tanggal 23 Mei 2000 atas : - Perubahan Perjanjian Kredit No. (5) 66 atas fasilitas kredit investasi dengan pagu sebesar

Rp 34.650.000.000, tingkat bunga tahunan adalah sebesar 18% terhitung sejak bulan Januari 2000 dan wajib dibayar seluruhnya oleh Anak Perusahaan dan atas beban bunga yang ditangguhkan sampai dengan tanggal 31 Desember 1999 yang dimasukkan dalam fasilitas

“Interest Ballon Payment” wajib diangsur sejak tanggal 1 Januari 2001 dan dilunasi paling lambat tanggal 31 Desember 2004.

- Perubahan Perjanjian Kredit No. (3) 98/038 atas fasilitas kredit modal kerja penampungan bunga dengan pagu sebesar Rp 9.830.000.000, di mana berdasarkan perubahan perjanjian kredit tersebut, tingkat bunga tahunan adalah sebesar 1% terhitung sejak bulan Januari 2000 dan tunggakan bunga sampai tanggal 30 April 2000 dimasukkan dalam fasilitas “Interest Ballon Payment”, wajib diangsur setiap bulan dan dilunasi paling lambat tanggal 31 Maret 2001.

-

Perubahan Perjanjian Kredit No. (2) 98/256 atas fasilitas kredit investasi pendudukan dokumen L/C dengan pagu sebesar Rp 8.531.000.000, di mana berdasarkan perubahan perjanjian kredit tersebut, jangka waktu kredit adalah 8 (delapan) tahun, termasuk masa tenggang (grace period) 2 (dua) tahun dan wajib dilunasi pada tanggal 30 April 2006, tingkat bunga tahunan sebesar 3%

namun sejak bulan Juni 2000 ditingkatkan menjadi 5% dan akan ditinjau kembali setiap 3 (tiga) bulan disesuaikan dengan kemampuan arus kas Anak Perusahaan dan/atau tingkat bunga yang berlaku di bank.

12. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama yang berhubungan dengan akun transaksi penjualan barang dagangan, sewa dan transaksi keuangan. Piutang atas transaksi transaksi di luar usaha pokok disajikan dalam akun Piutang Hubungan Istimewa pada neraca konsolidasi.

Transaksi penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah penjualan kepada PT Primagraha Keramindo, anak perusahaan yang dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga. Penjualan kepada anak perusahaan adalah sekitar 97,82% dan 97,95% dari penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2001 dan 2000 dan telah dieliminasi.

Saldo yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa adalah sebagai “Piutang Hubungan Istimewa”. Pada tanggal 30 Juni 2001, piutang

hubungan istimewa merupakan tagihan kepada PT Sinar Karya Duta Abadi. Sifat hubungan

Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah

sebagai Perusahaan asosiasi dan sifat transaksi merupakan penyertaan saham dan piutang antar

Perusahaan.

(20)

19

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

13. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2001 dengan nilai nominal Rp 100 dan 30 Juni 2000 dengan nilai nominal saham Rp 500 adalah sebagai berikut :

2001

Jumlah Saham

Ditempatkan Persentase

Pemegang Saham dan Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Agung Abadi Mandiri Sejati 249.221.435 58,80% Rp 24.922.143.500 PT Suprakreasi Eradinamika 74.331.000 17,54% 7.433.100.000

Syarip Said 60.969.090 14,38% 6.096.909.000

Tandean Rustandi 33.810.975 7,98% 3.381.097.500

Erwin Soemarto 5.518.500 1,30% 551.850.000

Jumlah 423.851.000 100,00% Rp 42.385.100.000

2000

Jumlah Saham

Ditempatkan Persentase

Pemegang Saham dan Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Arthasolid 30.666.000 51,11% Rp 15.333.000.000

Syarip Said 18.444.000 30,74% 9.222.000.000

Tandean Rustandi 9.588.000 15,98% 4.794.000.000

Erwin Soemarto 1.302.000 2,17% 651.000.000

Jumlah 60.000.000 100% Rp 30.000.000.000

Perubahan modal dari tanggal 1 Januari 2000 sampai dengan tanggal 30 Juni 2001 adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 22 Februari 2000 yang diaktakan dengan akta notaris Sinta Susikto, S.H. No. 29 tanggal 24 Februari 2000, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan penjualan atas 11.755.000 saham Perusahaan milik PT Arthasolid kepada PT Agung Abadi Mandiri Sejati.

b. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 19 dan 26 Desember 2000 yang diaktakan masing-masing dengan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H.

No. 45 tanggal 21 Desember 2000 dan notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 101 tanggal 21 Maret 2001, para pemegang saham antara lain menyetujui untuk :

- Meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000;

- Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 11.500.000.000 menjadi Rp 40.000.000.000 yang dilakukan dengan setoran tunai sebesar Rp 22.430.000.000 dan konversi hutang hubungan istimewa sebesar Rp 6.070.000.000.

- Menyetujui masuknya PT Suprakreasi Eradinamika sebagai pemegang saham Perusahaan.

Kedua akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-00060.HT.01.04.TH.2001 tanggal 6 April 2001.

c. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 11 April 2001 dan 6 Juni 2001

yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 36 tanggal 12 April 2001 dan

No. 80 tanggal 14 Juni 2001, para pemegang saham antara lain menyetujui untuk:

(21)

20

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

- Meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp 40.000.000.000 menjadi

Rp 42.385.100.000 melalui konversi saldo laba tahun 2000 sebesar Rp 2.385.100.000 dengan rincian sebagai berikut :

Jumlah Saham

Ditempatkan dan

Pemegang Saham Disetor Penuh Jumlah

PT Agung Abadi Mandiri Sejati 2.437.987 Rp 1.218.993.500

Syarip Said 1.466.318 733.159.000

Tandean Rustandi 762.195 381.097.500

Erwin Soemarto 103.700 51.850.000

Jumlah 4.770.200 Rp 2.385.100.000

Rincian susunan pemegang saham setelah adanya peningkatan modal tersebut adalah sebagai berikut :

Jumlah Saham

Ditempatkan Persentase

Pemegang Saham dan Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Agung Abadi Mandiri Sejati 49.844.287 58,80% Rp 24.922.143.500 PT Suprakreasi Eradinamika 14.866.200 17,54 7.433.100.000

Syarip Said 12.193.818 14,38 6.096.909.000

Tandean Rustandi 6.762.195 7,98 3.381.097.500

Erwin Soemarto 1.103.700 1,30 551.850.000

Jumlah 84.770.200 100,00% Rp 42.385.100.000

-

Mengubah susunan komisaris dan direksi Perusahaan.

Akta No. 36 tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-00191 HT.01.04.TH.2001 tanggal 19 April 2001.

d. - Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 85 tanggal 12 April 2001 mengenai Pengalihan Hak Atas Saham, Perusahaan telah menerima pengalihan pemilikan 40% atau 10.000 saham yang dikeluarkan oleh PT Primagraha Keramindo, dari PT Primatama Arthamakmur dengan harga pengalihan sebesar nilai nominal yaitu Rp 1.000.000.000 atau Rp 100.000 setiap saham.

- Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 87 tanggal 17 April 2001 mengenai Pengalihan Hak Atas Saham, Perusahaan telah menerima pengalihan pemilikan 20% atau 5.000 saham yang dikeluarkan oleh PT Primagraha Keramindo, dari PT Primatama Arthamakmur dengan harga pengalihan sebesar nilai nominal yaitu Rp 500.000.000 atau Rp 100.000 setiap saham.

e. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 49 tanggal 19 April 2001, para pemegang saham antara lain menyetujui untuk :

-

Meningkatkan modal dasar dari Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000;

-

Mengubah nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 100;

-

Melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak-banyaknya sejumlah 230.000.000 saham;

-

Mengubah status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka; dan

(22)

21

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

-

Mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal serta peraturan-peraturan pelaksanaannya, khususnya peraturan No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997.

Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-00323 HT.01.04.TH.2001 tanggal 25 April 2001.

f. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 6 Juni 2001 yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 84 tanggal 15 Juni 2001, telah disetujui perubahan jumlah penjualan saham dalam simpanan Perusahaan menjadi 125.000.000 saham baru, dengan harga penawaran Rp. 120 per saham.

14. PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

30 Juni

2001 2000

Penjualan Rp 58.518.022.128 Rp 40.344.686.905 Potongan dan retur penjualan ( 287.452.090) ( 170.139.215)

Penjualan Bersih Rp 58.230.570.038 Rp 40.174.547.690

================ ================

Pada tahun 2001 dan tahun 2000, Perusahaan dan Anak Perusahaan hanya melakukan penjualan lokal.

15. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

30 Juni

2001 2000

Beban pabrikasi Rp 25.136.626.400 Rp 17.955.005.574

Bahan baku yang digunakan 14.312.180.062 9.513.534.564 Upah buruh langsung 1.317.917.828 906.620.843

Jumlah Beban Produksi 40.766.724.290 28.375.160.981

Persediaan barang dalam proses

Awal tahun 692.401.430 707.863.374

Akhir tahun ( 792.038.793 ) ( 843.420.675 )

Beban Pokok Produksi 40.667.086.927 28.239.603.680 Persediaan barang jadi

Awal tahun 413.266.338 1.023.094.543

Akhir tahun ( 282.734.159) ( 965.832.743)

Beban Pokok Penjualan Rp 40.797.619.106 Rp 28.296.865.480

(23)

22

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2001 dan 2000 (Dalam Rupiah)

16. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

30 Juni

2001 2000

Beban Penjualan

Pengangkutan dan pengiriman 4.707.568.913 3.,025.653.972 Gaji dan Tunjangan Rp 123.684.484 Rp. 60.502.440 Iklan dan promosi 301.193.043 118.697.450 Pos dan telekomunikasi 30.459.169 15.658.313 Penyusutan 28.003.182 10.927.245 Pemeliharaan dan perbaikan 13.871.030 44.941.378 Representasi dan sumbangan 6.654.700 8.339.650

Perlengkapan Kantor 3.149.110 9.796.400

Listrik dan air 1.918.305 1.235.255

Lain-lain 51.233.756 113.468.047

5.267.735.692 3.409.220.150

Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan

karyawan Rp 1.888.051.442 Rp 1.156.305.502

Perjalanan dinas dan transportasi 382.670.401 278.951.180

Penyusutan aktiva tetap 281.037.947 309.362.812

Perlengkapan kantor 107.375.026 146.178.999

Asuransi 97.304.132 110.068.290

Pos dan telekomunikasi 66.855.577 118.913.743

Representasi dan sumbangan 38.883.976 54.096.130

Listrik dan air 26.508.520 94.068.151

Pemeliharaan dan perbaikan 46.148.754 49.821.506

Jasa profesional 510.000 21.500.000

Lain-lain 406.179.347 109.367.134

Jumlah 3.341.525.122 2.448.633.447

Jumlah Beban Usaha Rp 8.609.260.814 Rp 5.857.853.597

17. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

a. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Sinar Karya Duta Abadi (PT SKDA) perusahaan afiliasi, tanggal 26 Juli 2001, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan penyertaan Perusahaan dari Rp. 750.000.000 atau 18,07% menjadi Rp.

14.584.104.000 atau 39,42% dengan transaksi sebagai berikut :

-

Sebesar Rp. 4.681.560.000 mengkonversi hutang PT SKDA kepada Perusahaan sebagai salah satu pemegang saham (lihat Catatan 6).

- Setoran tunai Rp. 9.152.544.000 yang merupakan sebagian dana dari hasil penawaran

umum saham Perusahaan kepada masyarakat.

b. Pada tanggal 17 Juli 2001, saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan

jumlah saham yang diperdagangkan kepada masyarakat sebesar 125.000.000 saham

denganharga penawaran Rp. 120 per saham.

Referensi

Dokumen terkait

PT MERCK SHARP DOHME PHARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 Dinyatakan dalam

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 serta untuk masa enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut1. Neraca

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan.. 35 PERJANJIAN

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (tidak diaudit) (DINYATAKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2021 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain).. PT VISI MEDIA ASIA Tbk

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014. (Disajikan dalam ribuan

TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal