• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor 142 /Pid.Sus/2016/PN Srl.

N/A
N/A
PUPUT AURELIA

Academic year: 2024

Membagikan "Putusan Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor 142 /Pid.Sus/2016/PN Srl."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 1 dari 19 halaman

P U T U S A N

Nomor : 142 /Pid.Sus/2016/PN Srl.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sarolangun yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama Lengkap : BAYU SAPUTRA Bin SABENI;

Tempat Lahir : Sarolangun;

Umur/Tanggal Lahir : 21 Tahun / 03 Juli 1995;

Jenis Kelamin : Laki-Laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat Tinggal : RT. 01 Kel. Sukasari Kec. Sarolangun Kabupaten Sarolangun;

A g a m a : Islam;

Pekerjaan : Swasta;

Terdakwa ditangkap tanggal 26 Juni 2016 berdasarkan surat Perintah Penahanan Nomor : SP.Kap /20/VI/2016/Resnarkoba.

Terdakwa ditahan di Rutan berdasarkan surat perintah /penetapan penahanan oleh ;

1. Penyidik Sejak tanggal 02 Juli 2016 sampai dengan tanggal 21 Juli 2016 ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 22 Juli 2016 sampai dengan

tanggal 30 Agustus 2016 ;

3. Penuntut Umum Sejak tanggal 25 Agustus 2016 sampai dengan tan ggal 13 September 2016 ;-

4. Hakim Pengadilan Negeri Sarolangun tanggal 01 September 2016 sampai dengan tanggal 30 September 2016 ;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun tanggal 01 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 29 Nopember 2016;

Terdakwa dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, walaupun haknya untuk itu telah diberitahukan

Pengadilan Negeri tersebut . Setelah membaca :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 2 dari 19 halaman

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun Nomor : 142/

Pen.Pid.Sus/2016/PN.Srl tanggal 01 September 2016 tentang penunjukan Majelis Hakim.

- Penetepan Majelis Hakim Nomor : 142/ Pen.Pid.Sus/2016/PN.Srl tanggal 01 September 2016 tentang penetapan hari sidang .

- Berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan.

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan ke persidangan.

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa BAYU SAPUTRA Bin SABENI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) Tahun dengan ketentuan selama Terdakwa dalam masa tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan perintah Terdakwa tetap dalam tahanan dan Denda Rp.

800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) Bulan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 8 (tujuh) klip plastik kecil bening masing-masing berisikan serbuk kristal bening narkotika jenis shabu dengan berat ± 0,96 (nol koma sembilan puluh enam) gram ;

- 6 (enam) klip plastik kecil kosong;

- 1 (satu) klip plastik kecil sedang bening kosong;

Dirampas untuk Dimusnahkan.

- 1 (satu) helai celana pendek bermotif kotak-kotak warna merah kombinasi hitam putih/ abu -abu.

Dikembalikan kepada terdakwa.

4. Menetapkan Terdakwa membayar Biaya Perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 3 dari 19 halaman

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan pidana tersebut Terdakwa telah mengajukan permohonan/pledoi secara lisan dipersidangan yang pada pokoknya mohon agar dijatuhkan hukuman yang seringan -ringannya karena Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut di kemudian h ari;

Menimbang, bahwa atas permohonan Terdakwa tersebut, Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutannya dan Terdakwa juga tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan dengan surat dakwaan Nomor Register Perkara: PDM-51/TPUL/SRL/08/2016 tertanggal 29 Agustus 2016 yang dibacakan dalam persidangan tanggal 8 September 2016, yang pada pokoknya sebagai berikut:

DAKWAAN :

Bahwa terdakwa BAYU SAPUTRA Bin SABENI pada hari minggu tanggal 26 Juni 2016 sekira pukul 19.30 WIB, atau setidak-tidaknya masih bulan Juni 2016 atau setidak-tidaknya pada tahun 2016,bertempat di Bedeng yang ditempati terdakwa di RT.04 Kel.Sukasari Kec.Sarolangun Kab. Sarolangun, atau setidak- tidaknya pada suatu tempat yang masih masuk dalam daerah wilayah hukum Pengadilan Negeri Sarolangun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I Bukan Tanaman. perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari minggu tanggal 26 Juni 2016 sekira pukul 19.30 WIB di Bedeng terdakwa di RT.04 Kel.Sukasari Kec.Sarolangun Kab. Sarolangun terdakwa ditangkap oleh saksi Joni Bin Abdul Kadir dan saksi Fatqurohman Edo Saputra (keduanya anggota kepolisan) pada waktu dilakukan pengeledahan yang dilihat langsung oleh saksi Afrizal dan saksi Solihin terhadap terdakwa dan Bedeng terdakwa ditemukan 1(satu) klip plastik sedang yan g berisikan 7 (tu ju h ) klip plastik kecil yang berisikan serbuk kristal diduga Narkotika jenis shabu dan 6 (enam) klip plastik kecil kosong yang ditemukan didalam kantong celana pendek bermotif kotak-kotak berwarna kombinasi merah hitam putih dan 1(satu ) klip plastik kecil bening yang berisikan serbuk kristal yang ditemukan di sebelah kanan Televisi didalam bedeng yang ditempati terdakwa. -

Bahwa 8 (delapan) klip plastik kecil bening yang berisikan serbuk kristal putih bening yang diduga Narkotika jenis Shabu tersebut diperoleh terdakwa dari sdr.Teddy (Dpo).-

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 4 dari 19 halaman

Bahwa berdasarkan berita acara penimbangan barang bukti terhadap 8 (delapan) klip plastik kecil bening yang berisikan serbuk kristal putih bening yang dimiliki oleh terdakwa tersebut diperoleh berat ± 1,05 (satu koma nol lima) gram.--

Bahwa selanjutnya dilakukan penyisihan seberat ± 0,09 (nol koma nol sembilan) gram untuk pemeriksaan secara laboratories di BPOM Jambi dengan Nomor : PM.01.05.891.06.16.1754 tanggal 28 Juni 2016 dengan hasil kesimpulan menerangkan serbuk kristal warna putih bening tersebut mengandung Metamfetamina (bukan tanaman) dan termasuk Narkotika Golongan I No urut 61 lampiran Undang undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I Bukan Tanaman tersebut tanpa seizin dari Menteri Kesehatan RI dan bukan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.--

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.-

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti dan Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan keberatan/eksepsi;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dakwaannya dipersidangan, Penuntut Umum telah menghadirkan Saksi-Saksi yang memberikan keterangan sebagai berikut:

1. Saksi AFRIZAL Als RIZAL Bin HARUN , dibawah sumpah menurut agama Islam memberikan keterangan didepan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi saat diperiksa di persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

- Bahwa saksi pernah diperiksa dikepolisian dan dipersidangan membenarkan semua keterangannya tersebut.

- Bahwa saksi dipanggil oleh anggota kepolisian untuk menjadi saksi penggeledahan pada saat terdakwa ditangkap.

- Bahwa Penangkapan terjadi pada hari Minggu tanggal 26 Juni sekitar pukul 19.30 wib bertempat di bedeng milik Sutarman yang terletak di RT.

04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun - Bahwa yang ditangkap benar adalah terdakwa Bayu Saputra.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 5 dari 19 halaman

- Bahwa pada saat saksi sampai di depan bedeng saksi melihat beberapa orang polisi berpakaian preman sedangkan terdakwa duduk didalam bedeng tidak lama kemudian datang saudara Solihin lalu kami berdua diminta untuk menyaksikan penggeledahan

- Bahwa kemudian salah seorang anggota polisi berkata “ sebelum kami geledah lebih baik kamu keluarkan barang itu” selanjutnya terdakwa berdiri menuju kearah lemari pakain lalu terdakwa mengambil celana pendek dan mengambil sesuatu dialam saku celana pendek tersebut dan meletakkannya dilantai dan setelah saya dengan seksam ternyata adalah 1 (satu) klip plastik berukuran sedang yang berisikan beberapa klip plastik kecil.

- Bahwa selanjutnya anggota kepolisian menyuruh terdakwa untuk membuka dan mengeluarkan serta menghitung klip palstik tersebut.

- Bahwa setelah dihitung jumlahnya adalah 7 (tujuh) buah klip plastik berisikan serbuk kristal putih dan 6 (enam) buah klip plastik kosong.

- Bahwa saksi tahu isi dari klip plastik tersebut adalah sabu setelah mendengar pengakuan dari terdakwa.

- Bahwa selain didalam saku celana pendek Polisi juga menemukan 1 (satu) klip plastik yang berisikan sebuk kristal putih disamping kanan televisi.

- Bahwa Polisi menggeledah seluruh isi bedeng.

- Saksi membenarkan barang bukti.

Menimbang, bahwa atas keterangan yang diberikan Saksi ke-1 tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkan;

2. Saksi SOLIHIN Bin MUHTAROM, dibawah sumpah menurut agama Islam dalam persidangan memberikan keterangan yang pada pokoknya antara lain sebagai berikut :

- Bahwa saksi saat diperiksa di persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sewaktu penangkapan.

- Bahwa saksi pernah diperiksa dikepolisian dan dipersidangan membenarkan semua keterangannya tersebut.

- Bahwa saksi dipanggil oleh anggota kepolisian untuk menjadi saksi penggeledahan pada saat terdakwa ditangkap.

- Bahwa Penangkapan terjadi pada hari Minggu tanggal 26 Juni sekitar pukul 19.30 wib bertempat di bedeng milik Sutarman yang terletak di RT.

04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun - Bahwa yang ditangkap benar adalah terdakwa Bayu Saputra.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 6 dari 19 halaman

- Bahwa pada saat saksi sampai di depan bedeng saksi melihat beberapa orang polisi berpakaian preman dan sauadara Afrizal lalu saya diajak masuk kedalam kamar kost terdakwa dan saya melihat terdakwa duduk didalam kamar kost selanjut saya dan saudara Afrizal diminta untuk menyaksikan penggeledahan

- Bahwa kemudian salah seorang anggota polisi berkata “ sebelum kami geledah lebih baik kamu keluarkan barang itu” selanjutnya terdakwa berdiri menuju kearah lemari pakain lalu terdakwa mengambil celana pendek dan mengambil sesuatu dialam saku celana pendek tersebut dan meletakkannya dilantai dan setelah saya dengan seksam ternyata adalah 1 (satu) klip plastik berukuran sedang yang berisikan beberapa klip plastik kecil.

- Bahwa selanjutnya anggota kepolisian menyuruh terdakwa untuk membuka dan mengeluarkan serta menghitung klip palstik tersebut.

- Bahwa setelah dihitung jumlahnya adalah 7 (tujuh) buah klip plastik berisikan serbuk kristal putih dan 6 (enam) buah klip plastik kosong.

- Bahwa saksi tahu isi dari klip plastik tersebut adalah sabu setelah mendengar pengakuan dari terdakwa.

- Bahwa selain didalam saku celana pendek Polisi juga menemukan 1 (satu) klip plastik yang berisikan sebuk kristal putih disamping kanan televisi.

- Bahwa Polisi menggeledah seluruh isi bedeng.

- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti.

Menimbang, bahwa atas keterangan yang diberikan Saksi ke-2 tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkan ;

3. Saksi JONI Bin ABDUL KADIR , dibawah sumpah menurut agama Islam dalam persidangan memberikan keterangan yang pada pokoknya antara lain sebagai berikut:

- Bahwa saksi saat diperiksa di persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

- Bahwa saksi pernah diperiksa dikepolisian dan dipersidangan membenarkan semua keterangannya tersebut.

- Bahwa saksi bertugas di bagian Satuan Narkotika Polres Sarolangun.

- Bahwa saksi mengerti diperiksa dipersidangan karena saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa

- Bahwa Terdakwa ditangkap karena masalah Narkotika.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 7 dari 19 halaman

- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu tanggal 26 Juni 2016 sekira pukul 19.30 wib bertempat di sebuah rumah yang terletak di RT. 04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Sarolangun kabupaten a Sarolangun.

- Bahwa saksi membenarkan bahwa orang yang ditangkapnya adalah terdakwa.

- Bahwa Pada awalnya saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seorang laki-laki yang dicurigai memiliki, menyimpan atau men gu asai narkotika jeni sabu disebuah bedeng yang terletak di RT. 04 Kelurahan Sukasari

- Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat tersebut saksi menyampaikan kepada rekan anggota lainnya, lalu saksi bersama dengan rekan-rekan melakukan penyelidikan disekitar tkp , kemudian sekitar puku l 19.30 wib saya dan rekan-rekan melihat terdakwa sedang duduk didalam rumah bedeng kemudian saya dan rekan saya Edo langsung mengamankan terdakwa sedangkan rekan saya mencari saksi untuk menjadi saksi penggeledahan sekitar 5 (lima) menit kemudian rekan saya datang dengan dua orang saksi dari masyarakat untuk menyaksikan penggeledahan, kemudian salah seorang rekan saksi mengatakan kepada terdakwa “ sebelum kami geledah lebih baik kamu keluarkan barang itu ” kemudian terdakwa berdiri menuju ke arah lemari pakaian dan saksi melihat terdakwa mengambil celana pendek bermotif kotak-kotak berwarna kombinasi merah, hitam dan putih yang berada diatas lemari pakain tersebut kemudian terdakwa mengeluarkan sesuatu didalam kantong celana pendek tersebut dan meletakkannya di lantai setelah saya lihat ternyata adalah satu klip plastik berukuran sedang yang berisikan beberapa klip plastik kecil , kemudian saya menyuruh terdakwa untuk mengeluarkan dan menghitung seluruh klip plastik setelah dihitung semuanya ada 13 (tiga belas) klip plastik terdiri dari 7 (tujuh) klip berisi serbuk kristal putih dan 6 (enam) klip plastik kosong isinya, setelah itu rekan-rekan melakukan penggeledahan seluruh isi bedeng dan berhasil menemukan lagi 1 (satu) klip plastik berisi kristal putih benin g di samping kanan televisi.

- Bahwa sewaktu saksi menanyakan mengenai kepemilikan sabu tersebut terdakwa mengatakan sabu tersebut milik TEDI

- Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menguasai narkotika.

Menimbang, bahwa atas keterangan yang diberikan Saksi ke-3 tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 8 dari 19 halaman

4. Saksi FATQURROHMAN EDO SAPUTRA Bin MUJI SELAMET, dibawah sumpah menurut agama Islam dalam persidangan memberikan keterangan yang pada pokoknya antara lain sebagai berikut :

- Bahwa saksi saat diperiksa di persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sewaktu penangkapan.

- Bahwa saksi membenarkan keterangannya sebagaimana tertuang dalam berita acara pemeriksaan saksi dalam berkas perkara dan tidak ada perubahan.

- Bahwa Terdakwa ditangkap karena masalah Narkotika.

- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu tanggal 26 Juni 2016 sekira pukul 19.30 wib bertempat di sebuah rumah yang terletak di RT. 04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Sarolangun kabupatena Sarolangun.

- Bahwa saksi membenarkan bahwa orang yang ditangkapnya adalah terdakwa.

- Bahwa Pada awalnya saksi mendapat informasi dari rekan saksi yang bernama Brigadir Joni yang mendapat info dari masyarakat bahwa ada seorang laki-laki yang dicurigai memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika jeni sabu disebuah bedeng yang terletak di RT. 04 Kelurahan Sukasari

- Bahwa berdasarkan informasi tersebut saksi bersama dengan rekan -rekan melakukan penyelidikan disekitar tkp , kemudian sekitar pukul 19.30 wib saya dan rekan-rekan melihat terdakwa sedang duduk didalam rumah bedeng kemudian saya dan rekan saya Joni langsung mengamankan terdakwa;

- Bahwa pada saat penggeledahan ada 13 (tiga belas) klip plastik terdiri dari 7 (tujuh) klip berisi serbuk kristal putih dan 6 (enam) klip plastik kosong isinya, setelah itu rekan -rekan melakukan penggeledahan seluruh isi bedeng dan berhasil menemukan lagi 1 (satu) klip plastik berisi kristal putih bening di samping kanan televisi.

- Bahwa sewaktu rekan saksi menanyakan mengenai kepemilikan sabu tersebut terdakwa mengatakan sabu tersebut milik TEDI

- Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menguasai narkotika.

Menimbang, bahwa atas keterangan yang diberikan Saksi ke-4 tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 9 dari 19 halaman

Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim, Terdakwa dengan tegas menyatakan tidak akan mengajukan Saksi yang meringankan (Ade Charge);

Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa dipersidangan memberikan keterangan sebagai berikut:

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan Keterangan di Kepolisian . Dan membenarkan keterangan tersebut.

- Bahwa Terdakwa saat diperiksa di persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

- bahwa terdakwa menerangkan terdakwa ditangkap oleh anggota kepolisian pada hari Minggu tanggal 26 Juni 2016 sekira pukul 19.30 Wib di rumah bedeng milik sdr SUTARMAN tepatnya diRT.04 Kel.Sukasari Kec.Sarolangun Kab.Sarolangun, yang melakukan penangkapan terhadap diri terdakwa yaitu anggota kepolisian dari Polres Sarolangun;

- bahwa terdakwa menerangkan terdakwa ditangkap oleh anggota kepolisian karena terdakwa menguasai / menyimpan Narkotika jenis shabu

- bahwa terdakwa menerangkan pada hari Minggu sekira pukul 13.30 Wib pada saat tersebut terdakwa sedang berada dikamar kos/ bedeng milik sdr SUTARMAN tepatnya di rt.04 Kel.Sukasari Kec.Sarolangun Kab.Sarolangun kemudian datang sdr TEDY WAHYUDI kekamar kos terdakwa kemudian terdakwa menyerahkan uang hasil penjualan narkotika jenis sabu sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta) rupiah setelah menerima uang tersebut kemudian sdr TEDY WAHYUDI pergi dari rumah tempat tinggal terdakwa tersebut, sekira pukul 17.00 Wib sdr TEDY WAHYUDI datang kembali, melihat sdr TEDY makan dan kemudian mandi dan kemudian terdakwa mengatakan kepada sdr TEDY “ lah ado (sabu)” Sdr TEDY mengatakan “ lah itu dicelano

seraya menunjuk sehelai celana yang berada diatas lemari pakaian, kemudian sekira pukul 17.30 Wib datang sdr YANTO dan mengatakan kepada terdakwa:” ado dak (sabu)” dijawab:”ado” kemudian sdr YANTO menyerahkan uang sebesar Rp.200.000,-(dua ratus ribu) rupiah;

- Bahwa terdakwa menerangkan setelah menerima uang tersebut kemudian mengambil celana pendek yang berada diatas lemari tersebut dan mengambil narkotika jenis sabu didalam kantong sebelah kanan celana tersebut sebanyak 1(satu) paket, kemudian menyerahkannya kepada sdr YANTO dan setelah menerima sabu tersebut sdr YANTO pergi, sekira pukul 19.30 Wib datang beberapa orang laki-laki dan mengatakan:”kami anggota kepolisian dari polres sarolangun, diam ditempat” mendengar hal tersebut terdakwa

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 10 dari 19 halaman

hanya diam, dan sekira 10 menit kemu dian terdakwa melihat 2 (dua) orang warga masyarakat yang bernama saksi SOLIHIN dan saksi RIZAL untuk menyaksikan penangkapan yang dilakukan oleh anggota kepolisian;

- Bahwa kemudian anggota kepolisian tersebut melakukan penggeledahan didalam rumah kos/ bedeng tempat tinggal terdakwa tersebut yang disaksikan oleh saksi SOLIHIN dan saksi RIZAl dan saat dilakukan penggeledahan anggota kepolisian menemukan 1 (satu) klip sedang yang berisikan 7(tujuh) klip plastik kecil yang ke-7 (ketujuh) plastik kecil tersebut berisikan serbuk kristal yang diduga narkotika jenis sabu dan 6(enam) plastik kosong didalam saku depan celana pendek yang berada diatas lemari pakaian tersebut kemudian anggota kepolisian menemukan kembali 1(satu) klip plastik kecil yang berisikan serbuk kristal yang diduga narkotika jenis sabu dibelakang TV, kemudian dibawa kepolres sarolangun untuk pemeriksaan lebih lanjut;

- Bahwa pada saat anggota kepolisian akan melakukan penggeledahan saat akan dimulainya penggeledahan salah seorang anggota kepolisian mengatakan:” dimana kamu simpan sabu” saat mendengar hal tersebut terdakwa berfikir lebih baik jujur dan kemudian mengatakan:” ada pak didalam kantong celana pendek diatas lemari pakaian itu “ kemudian anggota kepolisian meminta terdakwa untuk mengambil narkotika jenis sabu tersebut dan kemudian terdakwa mengambil celana pendek tersebut dan mengeluarkan 1(satu) klip plastik sedang yang berisikan 7(tujuh) klip plastik kecil yang masing masing berisikan serbuk kristal jenis sabu dan 6(enam) klip plastik kosong setelah mengamankan barang bukti tersebut anggota kepolisian melakukan penggeledahan didalam lemari pakaian namun tidak ditemukan barang bukti narkotika kemudian anggota kepolisian melakukan penggeledahan dimeja makan namun tidak ditemukan barang bukti narkotika kemudian anggota kepolisian melakukan penggeledahan disamping kanan televisi dan menemukan 1(satu) klip plastik kecil yang berisikan narkotika jenis shabu setelah mengamankan narkotika tersebut anggota kepolisian melanjutkan penggeledahan dibawah karpet lantai namun tidak ditemukan barang bukti;

- bahwa terdakwa menjual narkotika sebanyak 2(dua) jie memperoleh keuntungan sekira Rp.1.700.000,-(satu juta tujuh ratus ribu) rupiah dan saat menjual yang kedua sebanyak 1,5 (satu koma lima) jie memperoleh keuntungan sebesar Rp.600.000,-(enam ratus ribu) rupiah.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 11 dari 19 halaman

- Bahwa terdakwa menerangkan terdakwa tidak ada menunjukkan surat / ijin dari pejabat yang berwenang bahwa terdakwa untuk memiliki Narkotika jenis shabu ketika ditangkap oleh anggota kepolisian.

Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan alat bukti berupa surat yaitu :

- Berita Acara Penimbangan Barang Bukti pada hari Senin tanggal 27 Juni 2016 yang dilakukan oleh IS INDRIYANTO, Pangkat Aipda NRP. 75110805, dengan disaksikan oleh Terdakwa BAYU SAPUTRA Bin SABENI dan saksi BUDI ANTONIUS SIRAIT;

- Surat hasil Pemeriksaan secara Labfor yang dilakukan oleh Badan POM RI Jambi No : PM.01.06.89.06.16.1755 TANGGAL 29 Juni 2016 terhadap barang bukti yang disita dari terdakwa bahwa barang bukti tersebut termasu k dalam Golongan Narkotika Golongan I bukan Tanaman .

Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa:

- 7 (tujuh) klip plastik kecil bening masing-masing berisikan serbuk kristal bening narkotika jenis shabu dengan berat ± 0,96 (nol koma sembilan puluh enam) gram ;

- 6 (enam) klip plastik kecil kosong;

- 1 (satu) klip plastik kecil bening berisikan serbuk kristal bening narkotika jenis shabu;

- 1 (satu) klip plastik kecil sedang bening kosong;

- 1 (satu) helai celana pendek bermotif kotak-kotak warna merah kombinasi hitam putih/abu-abu;

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan dipersidangan telah dibenarkan oleh saksi -saksi dan Terdakwa, dan masing-masing telah membenarkan sehingga oleh karenanya secara formil dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai barang bukti;

Menimbang, bahwa dari keterangan para Saksi, keterangan Terdakwa, barang bukti serta alat bukti surat yang diajukan kepersidangan, yang satu sama lainnya saling bersesuaian dan berhubungan maka Pengadilan telah memperoleh fakta- fakta sebagai berikut:

- Bahwa benar terdakwa dihadapkan ke persidangan ini , oleh karena telah tertangkap memiliki dan menguasai narkotika jenis shabu, tanpa ijin.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 12 dari 19 halaman

- Bahwa benar terdakwa ditangkap pada hari Minggu tanggal 16 Juni 2016 sekira pukul 19 .30 Wib dirumah bedeng milik Sutarman tempat tinggal terdakwa di 04 Kelurahan Sukasari kecamatan sarolangun Kabupaten Sarolangun Kec. Limun Kab.Sarolangun dan yang menangkap terdakwa pada saat tersebut adalah anggota kepolisian sat resnarkoba polres sarolangun;

- Bahwa benar terdakwa menerangkan pada hari Minggu sekira pukul 13.30 Wib pada saat tersebut terdakwa sedang berada dikamar kos/ bedeng milik sdr SUTARMAN tepatnya di rt.04 Kel.Sukasari Kec.Sarolangun Kab.Sarolangun kemudian datang sdr TEDY WAHYUDI kekamar kos terdakwa kemudian terdakwa menyerahkan uang hasil penjualan narkotika jenis sabu sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta) rupiah setelah menerima uang tersebut kemudian sdr TEDY WAHYUDI pergi dari rumah tempat tinggal terdakwa tersebut, sekira pukul 17.00 Wib sdr TEDY WAHYUDI datang kembali, melihat sdr TEDY makan dan kemudian mandi dan kemudian terdakwa mengatakan kepada sdr TEDY “ lah ado (sabu)” Sdr TEDY mengatakan “ lah itu dicelano” seraya menunjuk sehelai celana yang berada diatas lemari pakaian, kemudian sekira pukul 17.30 Wib datang sdr YANTO dan mengatakan kepada terdakwa:” ado dak (sabu)” dijawab:”ado” kemudian sdr YANTO menyerahkan uang sebesar Rp.200.000,-(dua ratus ribu) rupiah;

- Bahwa benar terdakwa menerangkan setelah menerima uang tersebut kemudian mengambil celana pendek yang berada diatas lemari tersebut dan mengambil narkotika jenis sabu didalam kantong sebelah kanan celana tersebut sebanyak 1(satu) paket, kemudian menyerahkannya kepada sdr YANTO dan setelah menerima sabu tersebut sdr YANTO pergi, sekira pukul 19.30 Wib datang beberapa orang laki-laki dan mengatakan:”kami anggota kepolisian dari polres sarolangun, diam ditempat” mendengar hal tersebut terdakwa hanya diam, dan sekira 10 menit kemudian terdakwa melihat 2 (dua) orang warga masyarakat yang bernama saksi SOLIHIN dan saksi RIZAL untuk menyaksikan penangkapan yang dilakukan oleh anggota kepolisian;

- Bahwa benar kemudian anggota kepolisian tersebut melakukan penggeledahan didalam ru mah kos/ bedeng tempat tinggal terdakwa tersebu t yang disaksikan oleh saksi SOLIHIN dan saksi RIZAl dan saat dilakukan penggeledahan anggota kepolisian menemukan 1 (satu) klip sedang yang berisikan 7(tujuh) klip plastik kecil yang ke-7 (ketujuh) plastik kecil tersebut berisikan serbuk kristal yang diduga narkotika jenis sabu dan 6(enam) plastik

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 13 dari 19 halaman

kosong didalam saku depan celana pendek yang berada diatas lemari pakaian tersebut kemudian anggota kepolisian menemukan kembali 1(satu) klip plastik kecil yang berisikan serbuk kristal yang diduga narkotika jenis sabu dibelakang TV, kemudian dibawa kepolres sarolangun untuk pemeriksaan lebih lanjut;

- Bahwa benar pada saat anggota kepolisian akan melakukan penggeledahan saat akan dimulainya penggeledahan salah seoran g anggota kepolisian mengatakan:” dimana kamu simpan sabu” saat mendengar hal tersebut terdakwa berfikir lebih baik jujur dan kemudian mengatakan:” ada pak didalam kantong celana pendek diatas lemari pakaian itu “ kemudian anggota kepolisian meminta terdakwa untuk mengambil narkotika jenis sabu tersebut dan kemudian terdakwa mengambil celana pendek tersebut dan mengeluarkan 1(satu) klip plastik sedang yang berisikan 7(tujuh) klip plastik kecil yang masing masing berisikan serbuk kristal jenis sabu dan 6(enam) klip plastik kosong setelah mengamankan barang bukti tersebut anggota kepolisian melakukan penggeledahan didalam lemari pakaian namun tidak ditemukan barang bukti narkotika kemudian anggota kepolisian melakukan penggeledahan dimeja makan namun tidak ditemukan barang bukti narkotika kemudian anggota kepolisian melakukan penggeledahan disamping kanan televisi dan menemukan 1(satU) klip plastik kecil yang berisikan narkotika jenis shabu setelah mengamankan narkotika tersebut anggota kepolisian melanjutkan penggeledahan dibawah karpet lantai namun tidak ditemukan barang bukti;

- Bahwa benar terdakwa menjual narkotika sebanyak 2(dua) jie memperoleh keuntungan sekira Rp.1.700.000,-(satu juta tujuh ratus ribu) rupiah dan saat menjual yang kedua sebanyak 1,5 (satu koma lima) jie memperoleh keuntungan sebesar Rp.600.000,-(enam ratus ribu) rupiah.

- Bahwa benar terdakwa menerangkan terdakwa tidak ada menunjukkan su rat / ijin dari pejabat yang berwenang bahwa terdakwa untuk memiliki Narkotika jenis shabu ketika ditangkap oleh anggota kepolisian.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim akan mempertimbangkan apakah dengan fakta-fakta hukum diatas Terdakwa dapat dinyatakan terbukti melakukan perbuatan pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum didalam surat dakwaannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-undang

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 14 dari 19 halaman

Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang unsur- unsurnya adalah sebagai berikut ;

1. Setiap orang .

2. Tanpa Hak atau melawan Hukum Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam ben tuk bukan tanaman.

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut.

Ad. 1. Setiap Orang :

Menimbang, bahwa maksud dari “setiap orang” adalah siapa saja yang dapat diajukan kepersidangan karena didakwa oleh penuntut umum melaku kan suatu tindak pidana, unsur ini juga dimaksudkan untuk meneliti tentang siapakah yang diajukan oleh penuntut umum sebagai Terdakwa adalah benar- benar orang yang diduga sebagai pelaku tindak pidana atau bukan, hal ini untuk menghindari terjadinya error in persona dalam menghukum seseorang .

Menimbang, bahwa sedangkan apakah orang tersebut terbukti atau tidak melakukan perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya akan dibuktikan lebih lanjut setelah dilakukan pembuktian berdasarkan alat bukti yang sah .

Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan laki-laki yang bernama BAYU SAPUTRA Bin SABENI dimana identitas tersebut bersesu aian dengan yang tercantum pada surat dakwaan Penuntut Umum serta pada awal Putusan ini. dengan demikian dalam perkara ini tidak terjadi error in persona, dan Terdakwa adalah benar orang yang dimaksud oleh penuntut umum yang diduga telah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan .

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka unsur

Setiap Orang” telah terpenuhi .

Ad. 2. Tanpa Hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak yaitu apabila sipelaku dalam melakukan perbuatannya tidak memiliki hak sama seka!i untuk melakukan perbuatan yang dilakukan, sedangkan yang dimaksud dengan melawan hukum yaitu perbutan si pelaku telah melanggar/menyimpang dari ketentuan perundang-undangan;

Menimbang bahwa yang dimaksud dengan Narkotika sebagaimana dalam Pasal 1 angka 1 UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman, baik sintetis maupaun semisintetis , yan g

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 15 dari 19 halaman

dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri , dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam golongan -golongan sebagimana terlampir dalam undang-undang ini.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa sendiri dipersidangan dan dihubungkan dengan barang bukti , pada hari Minggu tanggal 26 Juni 2016 sekira pukul 19 .30 Wib diru mah bedeng milik Sutarman tempat tinggal terdakwa di 04 Kelurahan Sukasari kecamatan sarolangun Kabupaten Sarolangun terdakwa ditangkap oleh Joni Bin abbdul Kadir dan Edo Saputra Bin Muji Selamet anggota kepolisian sat resnarkoba polres Sarolangun.

Menimbang, bahwa pada saat dilakukan penggeledahan dirumah bedeng Terdakwa anggota kepolisian menemukan 1 (satu) klip sedang yang berisikan 7(tujuh) klip plastik kecil yang ke-7 (ketujuh) plastik kecil tersebut berisikan serbuk kristal yang diduga narkotika jenis sabu dan 6 (enam) plastik kosong didalam saku depan celana pendek yang berada diatas lemari pakaian tersebut kemudian anggota kepolisian menemukan kembali 1(satu) klip plastik kecil yang berisikan serbuk kristal yang diduga narkotika jenis sabu dibelakang TV.

Menimbang, bahwa setelah dilakukan penyisihan sebanyak ± 0,09 gr (nol koma nol sembilan gram) dari total serbuk kristal putih bening yang diduga Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak ± 1,05 gr (satu koma nol lima) gram dilakukan pengujian secara laboratoris terhadap sampel barang bukti yang hasil pengujiannya dituangkan dalam Surat Keterangan Pengujian Balai Pengawas Obat dan Makanan Propinsi Jambi Nomor : PM. 01.06.89.06.16.1755 tanggal 29 Juni 2016 dengan Kesimpulan Contoh tersebut Mengandung METHAMFETAMIN (Bukan Tanaman );

Methamfetamin termasuk Narkotika Golongan 1 (satu) pada lampiran UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang, bahwa Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta wajib memiliki izin khusus penyalur Narkotika dari Menteri Kesehatan;

Menimbang, bahwa selama proses persidangan terdakwa tidak mampu menunjukkan bukti-bukti yang sah bahwa terdakwa memang berwen an g u n tuk melakukan pemindahan penguasaan Narkotika dari dirinya kepada orang lain, sehingga dalam hal ini Majelis Hakim menilai bahwa perbuatan terdakwa

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 16 dari 19 halaman

tersebut adalah telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka dengan demikian unsur ini telah pula terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tersebut, ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur dari dakwaan tunggal Penuntut Umum sehingga Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya yaitu melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang- undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim akan mempertimbangkan pembelaan/Permohonan Terdakwa , yang pada pokoknya Terdakwa mohon putusan yang seringan -ringannya karena terdakwa sangat menyesal dengan perbuatan yang telah ia lakukan serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan yang diajukan oleh Terdakwa tersebut tidak menyangkut fakta dan kaedah hukum yang didakwakan melainkan hanya berupa permohonan keringanan hukuman maka pembelaan yang demikian tersebut tidak akan dapat mematahkan pendapat Majelis Hakim tentang terpenuhinya unsur-unsur diatas dengan demikian Majelis Hakim tetap menyatakan unsur-unsur dakwaan Penuntut Umum tersebut telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa , sedangkan tentang permohonan keringanan hukuman dianggap sebagai telah dipertimbangkan dalam pertimbangan keadaan yang meringankan dan memberatkan.

Menimbang . bahwa tujuan pemidanaan tidaklah semata-mata hanya untuk menghukum orang-orang yang bersalah melakukan suatu tindak pidana akan tetapi juga mempunyai tujuan mendidik, disatu sisi agar mereka yang melakukan tindak pidana dapat menginsyafi kesalahannya dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannyadimasa mendatang.

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas penjatuhan pidana penjara pada diri Terdakwa harus pula dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh terdakwa serta aspek proporsionalitas dari yang ditimbulkan sehingga menurut Majelis Hakim lamanya pidana penjara yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana termuat dalam amar putusan ini telah memenuhi rasa keadilan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 17 dari 19 halaman

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggung jawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan telah terbukti dengan secara sah dan meyakinkan bersalah menurut huku m maka sesuai dengan ketentuan Pasal 193 ayat (1) KUHAP Terdakwa haruslah dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa terhadap segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan tetapi tidak termuat dalam putusan ini, dianggap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;

Menimbang, bahwa sebelum putusan ini terdakwa telah ditahan, diman a penahanan yang dilakukan terhadap terdakwa tersebut adalah sah menurut hukum, maka masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa pidana yang akan dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa serta tidak ditemukannya alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka adalah patut untuk memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidan gan yaitu berupa:

- 7 (tujuh) klip plastik kecil bening masing-masing berisikan serbuk kristal bening narkotika jenis shabu ;

- 6 (enam) klip plastik kecil kosong;

- 1 (satu) klip plastik kecil bening berisikan serbuk kristal bening narkotika jenis shabu;

- 1 (satu) klip plastik kecil sedang bening kosong;

berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan , barang bukti tersebut ditemukan pada saat Terdakwa ditangkap dan barang bukti tersebut memiliki kandungan zat Methamfetamin yang termasuk Narkotika Golongan 1 (satu) pada lampiran UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika termasuk dalam sehingga untuk mencegah penyalahgunaan kembali barang bukti tersebut maka barang bukti tersebut dimusnahkan;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini berupa :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 18 dari 19 halaman

- 1 (satu) helai celana pendek bermotif kotak-kotak warna merah kombinasi hitam putih/abu-abu;

Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi sebagaimana yang telah diterangkan dan juga berdasarkan keterangan dari Terdakwa, mengenai barang bukti tersebut adalah kepunyaan dari Terdakwa BAYU SAPUTRA Bin SABENI , sehingga oleh karenanya barang bukti ini dikembalikan kepada yang berhak yaitu Terdakwa BAYU SAPUTRA Bin SABENI;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan;

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana Narkotika;

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum;

- Terdakwa bersikap sopan dan berterusterang dalam memberikan keterangan dipersidangan;

- Terdakwa menyesali dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya;.

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepada Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara ini yang jumlahnya seperti tercantum dalam amar pu tusan ini;

Mengingat Pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP dan Undang-Undang RI Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan dengan perkara ini:

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa BAYU SAPUTRA Bin SABENI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara Melawan Hukum Menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2016/PN Srl, halaman 19 dari 19 halaman

4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Memerintahkan barang bukti berupa:

- 7 (tujuh) klip plastik kecil bening masing-masing berisikan serbuk kristal bening narkotika jenis shabu dengan berat ± 0,96 (nol koma sembilan puluh enam) gram;

- 6 (enam) klip plastik kecil kosong;

- 1 (satu) klip plastik kecil bening berisikan serbuk kristal bening narkotika jenis shabu;

- 1 (satu) klip plastik kecil sedang bening kosong;

Dimusnahkan.

- 1 (satu) helai celana pendek bermotif kotak-kotak warna merah kombinasi hitam putih/abu -abu;

Dikembalikan kepada terdakwa

6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 31 Oktober 2016 oleh kami TENGKU OYONG, S.H.,MH. sebagai Hakim Ketua, R. AGUNG ARIBOWO, S.H. dan IRSE YANDA PERIMA, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum RABU tanggal 2 November 2016 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh para Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh ANDI MADDUMASE, S.H. sebagai Panitera pengganti pada Pengadilan Negeri Sarolangun, dihadiri ANDIKO, S.H., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sarolangun dan Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

R. AGUNG ARIBOWO, S.H. TENGKU OYONG, S.H.,MH.

IRSE YANDA PERIMA, S.H., M.H.

PANITERA PENGGANTI,

ANDI MADDUMASE, S.H.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Referensi

Dokumen terkait

Adapun pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika di Pengadilan Negeri kelas 1A Padang adalah sebagai berikut: (1) Pertimbangan

Berdasarkan uraian tersebut, penulis termotivasi untuk membuat penulisan hukum dengan judul: TINJAUAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YANG MENYATAKAN TUNTUTAN

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PIDANA PENJARA TERHADAP ANAK YANG.. MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi kasus di Pengadilan

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP PELAKU DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN ANAK DI PENGADILAN NEGERI BANTUL (STUDI KASUS PERKARA

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, Kebebasan Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap Putusan Nomor: 935/Pid.Sus/2013/PN.Dps di Pengadilan Negeri Denpasar,

Kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur yang dilakukan oleh Sony Sandra telah diputus oleh Pengadilan Negeri Kota Kediri dengan Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun

Perntimbang Majelis Hakim menyatakan bahwa perkara tersebut merupakan penganiayaan ringan maka pengajuan perkara ini ke Pengadilan oleh Penuntut Umum dengan acara biasa

8 Denpasar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar, telah melakukan perbuatan kekerasan fisik