• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Negeri Pati Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti

N/A
N/A
alya citra

Academic year: 2024

Membagikan "Putusan Pengadilan Negeri Pati Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Pati yang memeriksa dan memutus perkara perdata gugatan dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

SUTIKNYO, pekerjaan perangkat desa, alamat Ds. Pasucen RT. 003/RW. 004, Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. dalam hal ini memberi kuasa kepada AHMAD YAKUB SUKRO, S.H., M.H., &

MUHAMMAD FAHMI ROIS, S.Sy., M.H., Advokad, berkantor pada Kantor Advokat AHMAD YAKUB SUKRO, S.H., M.H. &

Rekan, Jalan Patiunus, No. 38, RT. 15/ RW. 05, Kelurahan Jobokuto, Kabupaten Jepara, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 02 Juli 2020 ; selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;

M E L A W A N

PT. CUNDO MANIK, berkedudukan di Jalan Brigjen Dharsono No. 2, RT.

01/RW. 04, Kelurahan Kedawung, Kecamatan Cirebon Barat, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya untuk mudahnya disebut sebagai TERGUGAT I;

ETY FUJIYANTI, pekerjaan swasta, beralamat di Jalan Brigjen Dharsono No. 2, RT. 01/RW. 04, Kelurahan Kedawung, Kecamatan Cirebon Barat, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya untuk mudahnya disebut sebagai TERGUGAT II;

UTENG HIDAYAT, pekerjaan swasta, beralamat di Jalan Brigjen Dharsono No.

2, RT. 01/RW. 04, Kelurahan Kedawung, Kecamatan Cirebon Barat, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya untuk mudahnya disebut sebagai TERGUGAT III;

SUDADI, pekerjaan swasta, beralamat di RT. 05/RW. 02, Dusun Margolilo, Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya untuk mudahnya disebut sebagai TERGUGAT IV;

PT. JATI SAPTA AGUNG, berkedudukan di Komplek Ruko Joyokusumo, No. 9- 10, Jalan Kolonel Sunandar, No. 67, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya untuk mudahnya disebut sebagai TERGUGAT V;

Halaman 1 dari 25 Putusan Nomor 7/Pdt.G/2018/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

PEMERINTAH KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI, berkedudukan di Desa Trangkil RT 01/RW 01, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Selanjutnya untuk mudahnya disebut sebagai TURUT TERGUGAT I;

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN PATI (BPN PATI) berkedudukan di Jl. Raya Pati – Kudus, KM 3,5 Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya untuk mudahnya disebut sebagai TURUT TERGUGAT II;

Pengadilan Negeri tersebut ;

- Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan ;

- Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 3 Juli 2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pati pada tanggal 24 Juli 2020 dalam Register Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti., telah mengajukan gugatan sebagai berikut ;

1. Bahwa, pada tanggal 02 Mei 1997, Penggugat dan Tergugat II bertindak untuk dan atasnama Tergugat I mengadakan perjanjian kerjasama untuk membangun perumahan, yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama untuk Membangun Rumah No. 2 dihadapan Notaris Djumadi Purwoatmodjo, S.H., di Pati;

2. Bahwa dalam pasal 3 isi Perjanjian Kerja Sama untuk Membangun Rumah, No. 2,tanggal 02 Mei 1997 tersebut antara lain:

●Penggugat memasukan modal berupa tanah kosong yang luas, ukuran dan batas-batasnya telah diketahui dengan betul Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III;

●Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III memasukan tenaga, kecerdasan dan keahlian beserta biaya-biaya untuk membangun +/- 300 (kurang lebih tiga ratus) unit rumah;

3. Bahwa tanah yang disediakan oleh Penggugat seluas -/+ 17.000 meter persegi,tercatat dalam Persil No. 41 c Blok D.II Kohir No. 19. terletak di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati,Jawa Tengah dengan batas-batas :

●Utara : Sungai.

●Timur : Mat Rondi, Sutiknyo.

Halaman 2 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

●Selatan : Sukar, Jomo, Giman.

●Barat : Samhadi

Bahwa Tanah tersebut dibeli Penggugat dari ahli waris almarhum Ahmad Kabit, yakni ;

 Kustiyah binti Ahmad Kabid ;

 Zainudin ahli waris dari alamarhumah ibu swarti binti Ahmad Kabid ;

 Fari ahli waris dari almarhumah Ibu Suharti binti Ahmad Kabid ;-

 Asiyah anak tiri dari Ahmad Kabid ;

 Munzaenab anak tiri dari Ahmad Kabid ;

Kelimanya adalah ahli waris dari Ahmad Kabid berdasarkan putusan Mahkamah Agung Reg. No. 3597 K/Pdt/1992;

4. Bahwa untuk kepentingan pelaksanaan proyek pembangunan rumah, tanah yang disediakan Penggugat, dibalik nama langsung dari Persil No. 41 c Blok D.II Kohir No. 19 atas nama Almarhum Ahmad Kabid, sehingga nama pemegang hak menjadi atasnama Tergugat I, yang dibuktikan dalam Akta Jual Beli tertanggal 3 Oktober 1997 Nomor 321/TK/X/1997 dibuat oleh Drs. Tristiadi Pejabat Pembuat Akta Tanah(PPAT) Camat di Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati (Turut Tergugat I). Berdasarkan Akta Jual Beli tertanggal 3 Oktober 1997 Nomor 321/TK/X/1997, batas-batas ;

●Utara : Sungai

●Timur : Mat Rondi, Sutiknyo

●Selatan : Sukar, Jomo, Giman

●Barat : Samhadi

selanjutnya untuk mudahnya tanah tersebut disebut sebagai Tanah Objek Sengketa;

5. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli Tanah bertanggal 3 Oktober 1997 Nomor 321/TK/X/1997 tersebut muncul Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atasnama PT. Cundo Manik (Tergugat I) yang dikeluarkan oleh BPN Kabupaten Pati (Turut Tergugat II);

6. Bahwa Akta Jual Beli Tanah tertanggal 3 Oktober 1997 Nomor 321/TK/X/1997 adalah akta jual beli fiktif karena tidak pernah terjadi pembayaran baik secara tunai, kredit maupun dengan cara apapun atas tanah objek sengketa, yang mana akta jual beli tersebut merupakan iktikad tidak baik Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III kepada Penggugat selaku rekanan kerja dengan modus operandi sebagai berikut ;

Halaman 3 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

a. Tergugat I dalam hal kerjasama memiliki kewajiban membangun rumah dan fasilitas umum perumahannya sedangkan Penggugat berposisi sebagai penyedia lahan yang dijadikan sebagai lokasi pengembangan perumahan ;

b. Kemudian dilakukan peralihan nama pemegang hak fiktif objek sengketa dari Penggugat menjadi atasnama Tergugat I. Peralihan Hak tersebut bersifat fiktif karena tidak ada pembayaran atas tanah objek sengketa tersebut dari Tergugat I kepada Penggugat ;

c. Setelah balik nama Tanah Objek Sengketa yang bersifat fiktif menjadi atas nama Tergugat I, dibangunlah rumah sejumlah 56 unit dalam pembangunan tahap pertama dengan luas lahan 3.640 meter2 dari 17.000 meter2 lahan yang ada, dimana harga satu unitnya senilai Rp.

10.500.000,00 (sepuluh juta lima ratus rupiah) dan modal pembangunan atas unit rumah senilai Rp. 4.441.000,00 (empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) a quo dimana kurs rupiah pada saat itu masih senilai Rp. 2.350,00 (dua ribu tiga ratus lima puluh rupiah) per dollar US. Dari 56 unit bangunan yang telah dibangun (a quo) dalam tahap pertama dimana berstatus 29 siap huni dan 27 telah laku atau terjual. Penggugat sama sekali tidak mendapatkan bagi hasil atasnya ;

d. Setelah dilakukannya pembangunan dan penjualan berdasarkan huruf c tersebut di atas tersebut, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III menghentikan pembangunan atas proyek perumahan dengan dalih atau alasan sudah tidak ada dana lagi untuk melanjutkan pembangunan perumahan tersebut ;

e. Berdasarkan huruf a sampai d tersebut di atas terlihat bahwa Tergugat I, Tegugat II, Tergugat III memiliki iktikad tidak baik untuk menguasai Tanah Objek Sengketa dengan melakukan tipu muslihat kepada Penggugat yaitu dengan menguasai tanah milik penggugat seluas 17.000 meter2 (tujuh belas ribu meter persegi) dengan modus perjanjian kerjasama pembangunan perumahan untuk memindahkan kepemilikan tanah ;

f. Bahwa terlihat dengan jelas terdapat penipuan pada kesepakatan dalam jual-beli Tanah Objek Sengketa. Sebagaimana pasal 1328 KUH Perdata, perjanjian yang terdapat usur penipuan dalam kesepakatannya dapat dimintakan pembatalan atas perjanjian tersebut. Maka dari itu jual-beli Tanah Objek Sengketa Akta jual Beli

Halaman 4 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

tertanggal 3 Oktober 1997 Nomor 321/TK/X/1997 dibuat oleh Drs.

Tristiadi, dapat dibatalkan dengan permohonan oleh Penggugat ; 7. Bahwa sampai tahun 2000 proyek pengerjaan perumahan berhenti,

hanya berdiri 56 rumah dari rencana akan dibangum -/+ 300. Maka Penggugat dan Tergugat II bertindak untuk dan atasnama Tergugat I menyepakati kerjasama baru yang dituangkan dalam Akta Perjanjian Kerja Sama No. 57 pada tanggal 28 April 2000 dihadapan Notaris Tuti Wardani S.H. Dalam Akta Perjanjian Kerja Sama tersebut, terjadi kesepakatan dimana proyek pengerjaan perumahan di atas tanah Objek Sengketa yang semula dikerjakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III diambil alih oleh Penggugat bersama Edi Sunarko dan Bambang Irianto;

8. Bahwa setelah Perjanjian Kerja Sama No. 57 tanggal 28 April 2000, Penggugat bersama Edi Sunarko dan Bambang Irianto melanjutkan pengerjaan proyek perumahan, namun pengerjaan proyek pembangunan rumah terhenti ;

9. Bahwa pada tahun 2011 tanah akan dibeli oleh Harsono, namun dihalang-halangi oleh Tergugat II dan justru memaksa Pengugat untuk membuat pernyataan penyerahan sertifikat tanah yang saat itu ada di Notaris Haryanto, SH yang kebetulan tidak ada ditempat. Sehingga Akhirnya jual beli atas tanah tidak terlaksana;

10. Bahwa pada Juni 2011 Pergugat dilaporkan ke Polrestabes Semarang dengan tuduhan penggelapan sertifikat atas Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1, atasnama PT. Cundo Manik (Tergugat I), namun laporannya ditolak;

11. Bahwa kemudian pada hari senin tanggal 26 Maret 2012 Penggugat dilaporkan lagi di Polres Pati dengan tuduhan yang sama, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Penggugat atas tuduhan penggelapan Buku Tanah Hak Guna Bangunan, No.1 atasnama PT. Cundo Manik (Tergugat I) berdasarkan laporkan Tergugat III, tuduhan tersebut tidak terbukti;

12. Bahwa pada tanggal 17 April 2012, Buku Tanah Hak Guna Bangunan No.1 atasnama PT. Cundo Manik (Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III) disita oleh Polres Pati sebagai barang bukti, namun setelah tuduhan kepada Penggugat tidak terbukti sertifikat tersebut tidak dikembalikan ke Notaris Haryanto, S.H., akan tetapi dikuasai oleh Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III;

Halaman 5 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

13. Bahwa pada tanggal 1 Juni 2012 antara Penggugat dan Tergugat III selaku perwakilan dari Tergugat I dan Tergugat II membuat Surat Kesepakatan Perdamaian, yang isinya antara lain;

 Pasal 1: bahwa pihak Tergugat III dengan Penggugat sepakat menyelesaikan tanah proyek PT. Cundo Manik yang berada di Ds.

Pasucen Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, secara kekeluargaan / damai ;

 Pasal 2 : bahwa pihak Tergugat III memberikan Rp 17.500,- (tujuh belas ribu lima ratus) per meter persegi kepada Penggugat dengan luas 15.250 meter persegi (lima belas ribu duaratus lima puluh lima puluh meter persegi) ;

 Pasal 3: bahwa pihak Tergugat III disamping memberikan Rp 17.500,- (tujuh belas ribu lima ratus) per meter persegi x 15.250 meter persegi (lima belas ribu duaratus lima puluh lima puluh meter persegi) kepada Penggugat, Tergugat III juga menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat sebanyak Rp. 47.000.000,- (empat puluh tujuh juta rupiah) sebagai uang biaya proyek Tergugat I ;

 Pasal 4: bahwa pembayaran-pembayaran pada pasal 3 tersebut diatas, dibayarkan pada penandantanganan Akta Jual Beli di depan Notaris ;

 Pasal 5: bahwa Tergugat III, Penggugat dan keluarga Tergugat III dan anak cucu Tergugat III, Penggugat tidak punya hak lagi untuk menuntut tanah proyek PT. Cundo Manik (Tergugat I) di Ds Pasucen, Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati baik secara perdata ataupun secara pidana ;

 Pasal 6: Bahwa apabila Tergugat III atau Penggugat tidak menaati isi kesepakatan perdamaian tersebut diatas maka baik Tergugat III maupun pihak Penggugat bisa membatalkan jual beli tanah proyek PT. Cundomanik (Tergugat I) tersebut di atas ;

 Pasal 7: Bahwa pihak Tergugat III dan Penggugat masing-masing membubuhkan tanda tangan di atas materai 6000 dan masing- masing pihak mendapat satu Surat Kesepakatan / Perdamaian ini secara silang ;

14. Bahwa sampai saat ini Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III sama sekali tidak pernah memenuhi kewajiban sebagaimana tertera dalam Surat Kesepakatan / Perdamaian tertanggal 1 Juni 2012 kepada Penggugat, justru Tanah Objek Sengketa tercatat Buku Tanah Hak

Halaman 6 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Guna Bangunan No.1 atasnama PT. Cundo Manik (Tergugat I) telah dua kali beralih kepemilikan ;

 Dari Tergugat I beralih kepada Tergugat IV ;

 Kemudian, dari Terugat IV dialihkan kepada Tergugat V ;

15. Bahwa dengan tidak dipenuhinya kesepakatan dalam Surat Kesepakatan / Perdamaian tanggal 1 Juni 2012; pasal 1, pasal 2, pasal 3, pasal 4, dan pasal 5 tidak berlaku, maka ketentuan yang berlaku kesepakatan perdamaian yakni Pasal 6, sehingga Penggugat berhak untuk membatalkan jual beli tanah objek sengketa antara Penggugat dan Tergugat I;

16. Bahwa dengan demikian peralihan hak tanah objek sengketa tercatat Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atasnama PT. Cundo Manik (Tergugat I) kepada Tergugat IV adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum karena tanah objek sengketa masih tertanggung dalam perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, maka peralihan tanah objek sengketa dari Tergugat I ke Tergugat IV cacat hukum sehingga wajib dinyatakan batal demi hukum serta tidak memiliki kekuatan hukum;

17. Bahwa dengan demikian peralihan selanjutnya tanah objek sengketa dari tergugat IV kepada Tergugat V juga cacat hukum sehingga wajib dinyatakan batal demi hukum serta tidak memiliki kekuatan hukum;

18. Bahwa merujuk pada SEMA No. 5/2014 huruf b tentang prinsip kehati- hatian tentang objek yang diperjanjikan, yakni tanah obyek sengketa masih dalam perjanjian kerjasama antara Penggugat dan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III serta dalam keadaan sengketa, akan tetapi Para Tergugat tetap melakukan jual-beli atastanah obyek sengketa tersebut, hal itu juga melanggar atas SEMA No. 5/2014 huruf b point ketiga. Oleh karena itu Akta Jual Beli antara Tergugat I dengan Tergugat IV dan Akta Jual Beli antara Tergugat IV dengan Tergugat V cacat hukum sehingga wajib dinyatakan batal demi hukum serta tidak memiliki kekuatan hukum;

19. Bahwa atas Perbuatan Melanggar Hukum yang dilakukan Para Tergugat telah menimbulkan kerugian kepada Penggugat atas kehilangan tanah objek Sengketa seluas +/- 17.000 meter persegi (tujuh belas ribu meter persegi);

Halaman 7 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

20. Bahwa oleh karenanya Para Tergugat wajib dihukum untuk mengembalikan tanah objek sengketa seluas +/- 17.000 meter persegi (tujuh belas ribu meter persegi) kepada Penggugat;

21. Bahwa untuk menjamin gugatan Penggugat, maka perlu diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas Tanah Objek Sengketa seluas +/- 17.000 meter persegi yang dulu sebelum dialihkan kepada Tergugat IV tercatat dalam Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atasnama PT.

Cundo Manik (Tergugat I);

22. Bahwa gugatan Penggugat didasarkan bukti-bukti otentik, maka putusan dalam perkara ini wajib dinyatakan dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar - bijvoorraad) meskipun adanya verzet, banding, kasasi, maupun upaya hukum lainnya ;

Berdasarkan pertimbangan dan fakta hukum di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Pati berkenan memutus dan menetapkan sebagai hukum :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) atas Tanah Objek Sengketa seluas +/- 17.000 meter persegi yang dulu sebelum dialihkan kepada Tergugat IV tercatat dalam Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atasnama PT. Cundo Manik (Tergugat I);

3. Menyatakan kesepakatan dalam Surat Kesepakatan / Perdamaian tanggal 1 Juni 2012; pasal 1, pasal 2, pasal 3, dan pasal 4, pasal 5 tidak berlaku sehingga wajib dinyatakan batal, dan berlaku pasal 6;

4. Menyatakan Akta Jual Beli tanahtertanggal 3 Oktober 1997 Nomor 321/TK/X/1997 antara Penggugat dan PT Cundo Manik (Tergugat I) batal;

5. Menyatakan Tanah Objek Sengketayang dahulu sebelum dialih kepada Tergugat IV tercatat dalam Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atas nama PT. Cundo Manik (Tergugat I) terletak di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati Jawa Tengah, dengan batas-batas;

Utara : Sungai.

Timur : Mat Rondi, Sutiknyo.

Selatan : Sukar, Jomo, Giman.

Barat : Samhadi adalah milik Penggugat ;

6. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

Halaman 8 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

7. Menyatakan jual beli tanah objek sengketa antara Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dengan tergugat IV cacat hukum sehingga wajib dibatalkan serta tidak berkekuatan hukum;

8. Menyatakan jual beli tanah objek sengketa antara Tergugat IV dan Tergugat V cacat hukumsehingga wajib dibatalkan serta tidak berkekuatan hukum;

9. Menyatakan Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atasnama PT.

Cundo Manik beserta sertifikat-sertifikat yang muncul setelahnya atas Tanah Objek Sengketa cacat hukum serta tidak berkekuatan hukum;

10. Menghukum Para Tergugat dan / atau siapa saja yang menguasai untuk mengembalikan tanah objek sengketa seluas +/- 17.000 meter persegi (tujuh belas ribu meter persegi) yang dahulu sebelum dialih kepada Pengugat IV tercatat dalam Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atasnama PT. Cundo Manik (Tergugat I) kepada Penggugat;

11. MenghukumPara Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh menjalankan putusan ini;

12. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara ;

13. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar - bijvoorraad) meskipun adanya verzet, banding, kasasi, maupun upaya hukum lainnya.

Atau :

Memberikan putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa selanjutnya pada hari sidang yang telah di tentukan Penggugat datang menghadap dipersidangan bersama Kuasa Hukumnya yaitu AHMAD YAKUB SUKRO, S.H., M.H., & MUHAMMAD FAHMI ROIS, S.Sy., M.H., Advokad, berkantor pada Kantor Advokat AHMAD YAKUB SUKRO, S.H., M.H.&Rekan, Jalan Patiunus, No. 38, RT. 15/ RW. 05, Kelurahan Jobokuto, Kabupaten Jepara, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 02 Juli 2020 ; Sedang Tergugat I, II, III datang menghadap dipersidangan , bersama Kuasa Hukumnya yaitu SIGIT BUANA PATRA.SH, dan SUNAN RAHMAD,SH Kesemuanya Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor Hukum “SBP dan Rekan

“ alamat Jalan Bengawan Solo Nomor 190 KomplekSatdion Bima , Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa barat . Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Agustus 2020 ;

Sedang Tergugat IV datang Kuasa Hukumnya yaitu : NURCAHYO EKO PAMBUDI,SH., NURALI,SH., NINA SUBIYARTI YULISWANINGSIH ,SSI,SH, Para Advokat , berkantor di Kantor NURCAHYO E.P & REKAN, alamat : GWIB

Halaman 9 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2 Jl. Kolonel Sugiyono Nomor 10 Pati, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Nopember 2020 ;

Sedang Tergugat V datang Kuasa Hukumnya yaitu DR. NIMERODI GULO,SH.MH., SRI WAHYUNINGSIH,SH., BAYU ADI WIJAYA,SH ; Para Advokat , berkantor di Kantor LEMBAGA STUDI & BANTUAN HUKUM ” TERATAI “ (Tegas, Rasional, Tangkas serta Independent ), alamat : Jl. Srikaya Raya Nomor 03 Perumnas Winong Pati, Desa Winong, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Agustus 2020 ; Sedang Turut Tergugat I, tidak pernah datang menghadap dipersidangan, dan juga tidak menyuruh wakilnya yang sah untuk hadir dipersidangan ;

Sedang Turut Tergugat II, datang menghadap Kuasanya , yaitu LULUS YUSWARDONO PRASETYANTO,S.SiT ., DWI ARIS FEDDYAWAN,SH., TITIK DARWATI,SH.MH ., FIQI AMALIA ALDILLA , Para Karyawan KANTOR BADAN PERTANAHAN KABUPATEN PATI, PROVINSI JAWA TENGAH , Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 1019/SKU-33.18.MP.02.02/VIII/2020 tanggal 14 Agustus 2020 ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor : 1 tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk DYAH RETNO YULIARTI, SH.MH. Hakim pada Pengadilan Negeri Pati sebagai Mediator , Surat Penunjukan Mediator Nomor 62/Pdt.G/2020/PN.Pti tanggal 3 September 2020 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 8 Oktober 2020 upaya perdamaian tersebut tidak berhasil / gagal ;

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan dan sebelum pembacaan gugatan surat gugatan Penggugat menyatakan tidak ada perubahan dan tetap pada gugatannya ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I,II,III melalui Kuasa Hukumnya mengajukan jawaban tertanggal 26 Nopember 2020, yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 26 Nopember 2020 pada pokoknya sebagai berikut ;

DALAM EKSEPSI.

A. Gugatan Penggugat kabur (Obcuur Libel) ;

1. Bahwa, Penggugat dalam Gugatannya menyatakan sebagai pemilik atas tanah, dengan persil No.41 C Blok D.II Kohir No.19 terletak di Desa Pasucen Kec. Trangkil, Kabupaten Pati , Jawa Tengah seluas lebih

Halaman 10 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

kurang 17.000 m2 ( lebih kura g tujuh belas ribu meter persegi), sebagai pemilik tanah tersebut berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Reg.No.Reg 3597 K/Pdt/1992, tetapi berdasarkan akta jual beli Nomor 321/TK/X/1997 tertanggal 3 Oktober 1997, Penggugat senyata nyata mendapat kuasa dari ahli waris ACHMAT KABIT (alm) berdasarkan surat kuasa tertanggal 28 April 1997.

2. Bahwa Psal 8 ahyat (3) RV gugatan harus berisi uraian yang cermat, maka gugatan dianggap kabur (obscure libel), sehinggl gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima ( niet onvankelijke verklaard) ;

B. Gugatan Penggugat Kurang pihak (exeptie Plurium Litis Consortium);

3. Bahwa, berdasarkan ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang Undang Hukum Perdata menyebutkan “ Tiap perbuatan melanggar hukum kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian itu “ ;

Sedangkan Pasal 1367 Kitab Undang Undang Hukum Perdata juga menyebutkan “ seorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan perbuatan sendiri, tetapi juga kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yag disebabkan kperbuatan orang orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh barang barang yang berada dibawah pengawasannya”;

Seharusnya Penggugat menggugat setiap orang atau pihak yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian pada Penggugat ;

4. Bahwa, sehubungan dengan adanya gugatan Perbuatan Melawan Hukum Penggugat terhadap Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III mengenai bahwa Penggugat Telah mengambil alih tanah tersebut dari Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dan melakukan kerja sama dengan pihak lain yaitu saudara Edi Sunarko, dan Saudara Bambang Irianto berdasarkan perjanjian kerjasama nomor 57 tanggal 28 April 2000.

5. Bahwa, oleh karena telah terbukti karena Penggugat dalam Surat Gugatannya ternyata tidak mengikut sertakan Edi Sunarko dan sdr.

bambang Irianto sebagai para pihak dalam perkara ini , maka gugatan Penggugat tersebut menjadi kurang pihak.Hal ini telah menjadi pendirian MARI dalam putusan No.78 K/Sip/1972 tanggal 11 Oktober 1972, yang menegaskan sebagai berikut :

Halaman 11 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

“ Gugatan kurang pihak atau tidak lengkap atau kekurangan formil harus dinyatakan tidak dapat diterima “

Demkian pula dalam putusan MARI No.1421 K/Sip/1975 tanggal 1976 menegaskan sebagai berikut :

“ Bahwa tidak diterima gugatan ini adalah karena ada kesalahan formil mengenai pihak yang seharusnya digugat, tetapi belum digugat “ ; Maka Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III, mohon kepada Majelis hakim yang memeriksa perkara ini agar berkenan menolak gugatan Para penggugat atau setidak tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima ( niet onvankelijke verklaard )

Berdasarkan pada uraian uraian dalam eksepsi tersebut diatas, mohon kiranya Majelis Hakim menerima eksepsi Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III, menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; DALAM POKOK PERKARA

Gugatan Penggugat Tidak Berdasar Dan Tidak Sesuai Dengan Bukti Dan Fakta Hukum Yang Ada :

1. Bahwa dalil-dalil yang telah disampaikan dalam Eksepsi mohon dinyatakan pula termasuk dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari dalil-dalil Tergugat I, Tergugat if dan Tergugat III dalam Pokok Perkara;

2. Bahwa Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III mcnolak dengan tegas dalil- dalil Para Penggugat kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III;

3. Bahwa tidak henar dalil Penggugat di dalam surat Gugatannya pada point 2 halaman 2 yang mendalilkan : “Pasal 3 isi Perjanjian Kerjasama untuk membangun rumah Nomor 2, tanggal 02 Mei 1997 tersebut antara lain :

Penggugat memasukkan modal berupa tanah kosong yang lúas, ukuran dan batas-batasnya telah diketahui dengan betul Terggugat I.

Tergugat II, Tergugat III;

Tergugat 1, Tergugat II, Tergugat II memasukkan tenaga, kecerdasan dan keahlian beserta biaya-biaya untuk membangun ± 300 (kurang lebih tiga ratus) unit rumah. ;

4. Bahwa dalam Perjanjian Keija Sama Untuk Membangun Rumah Nomor : 02 Pasal 3 huruf a “...tanah mana akan dibangun rumah dan selanjutnya dijual semuanya atas perhitungan untung rugí bersama antara pihak kesatu dan pihak kedua... ” dalam pasal tersebut menvatakan hubungan antara Penggugat dengan Tergugat I. Tergugat II. Tergugat III;

Halaman 12 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada poin 6 hal 3 menvatakan Akta Jual Beli Tanah tertanggal 3 Uktober 1997 Nomor 32I/TKJX/1997 adalah fiktif karena tidak pernah terjadi pembayaran baik secara tunal, kredit maupun dengan cara apapun atas obyek tanah sengketa ... ”, Akta Jual Beli Tanah tertanggal 3 Oktober 1997 Nomor 321/TK/X/1997 dimohonkan sehingga menjadi Buku Tanah Hak Guna Bangunan Nomor 1 atas ñama PT. CUNDO MANIK (Tergugat I) kesemuanya sudah diverifikasi oleh Turut Tergugat II dan biaya-biaya telah dikeluarkan oleh Tergugat I dan tidak pernah ada keberatan dari Penggugat pada saat dikeluarkan.

6. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada poin 7 hal 4 menyatakan "...

sampai tahun 2000 proyek pengerjaan perumahan berhenti, hanya berdiri 56 rumah ...” keadaan tersebut merupakan Forcé Majeure atau Keadaan Kahar dari krisis ekonomi dan perubahan kepemimpinan pada tahun 1998 sehingga menimbulkan dampak terhadap perekonomian dan melumpuhkan banyak sendi-sendi kehidupan berbangsa serta bemegara;

7. Bahwa tidak benar dalil dari Penggugat pada poin 9 hal 5 menyatakan pada tahun 2011 tanah akan dibeli oleh Harsono, namun dihalang-halang oleh Tergugat II dan justru memaksa Penggugat untuk membuatpernyataan penyerahan sertifikat tanah ... ” Tergugat II tidak pernah menghalang-halangi, dimana Penggugat tidak pernah bersikap tranparan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama Untuk Membangun Rumah Nomor : 02 Pasal 4 "... menjual barang-barang milik kerja sama atau yang dipergunakan untuk kerja sama ini Dan tindakan-tindakan lain yang memberatkan kerja sama ini harus mendapat persetujuan pesrta kerja sama ini...

Tuntutan Ganti Rugi Materiil

8. Bahwa dalil-dalil Penggugat dalam Gugatanya yang menyatakan bahwa Tergugat I, Tegugat II, Tergugat III telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan meminta kepada Tergugat I, Tergugat II. Tergugat III untuk meminta ganti rugí materiil adalah tidak berdasar sama sekali;

9. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, suatu perbuatan melawan hukum harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

a. perbuatan yang melawan hukum (onrechí matige dacul) b. harus ada kesalahan

c. harus ada kerugian yang ditimbulkan

Halaman 13 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

d. adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian

Bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 1365 KUHPerdata tersebut harus dibuktikan seluruhnya oleh Penggugat, maka Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III tidak dapat dikatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

10.Bahwa telah jelas berdasarkan uraian-uraian diatas telah terjadi perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, mengingat perbuatan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku;

Permohonan Sita Jaminan

11.Bahwa perihal adanya permintaan sita jaminan terhadap asset milik Tergugat I adalah tidak berdasar mengingat Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atas ñama PT. CUNDO MANIK (Tergugat I) adalah sah milik Tergugat I, yang mana telah terjadi peralihan yang berdasarkan Akta Jual Beli Tanah Nomor 321/TK/X/1997 tertanggal 3 Oktober 1997;

Tuntutan Uitvocrbaar Bij Voorrad Tidak Berdasarkan Hukum 12.Bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat tidak berdasarkan hukum

dan tanpa didukung oleh bukti-bukti autentik yang jelas, maka penggunaan lembaga uit voerbaar bij vooraad haruslah ditolak. Selain itu, gugatan yang diajukan bukan pula sengketa/perselisihan tentang hak kepunyaan sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 180 ayat (1) HIR dan bukan pula sengketa-sengketa lainnya sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Surat Edaran Makamah Agung RI No. 3 Tahun 2000 tanggal 21 Juli 2000.

Dimana dalam Pasal 180 ayat (1) HIR, telah diatur dengan tegas sebagai berikut: ‘Ketua pengadilan negeri dapat memerintahkan supaya keputusan itu dijalankan dahulu biarpun ada perlawanan atau bandingan, jika ada surat yang syah, suatu surat tulisan yang menurut aturan yang berlaku dapat diterima sebagai bukit atau jika ada hukuman lebih dahulu dengan keputusan yang sudah mendapat kekuasaan pasti, demikian juga jika dikabulkan tuntutan dahulu, lagi pula di dalam perselisihan tentang hak kepunyaan. ”

13.Bahwa selanjutnya Makamah Agung kepada Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para hakim Pengadilan Negeri dan hakim Pengadilan Agama tidak menjatuhkan putusan serta merta, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:

a. gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat lisan tangan

Halaman 14 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

(handscrift) vang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda tangannya. yang menurut Undang-undang tidak mempunyai kekuatan bukti;

b. gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti tidak dibantah;

c. gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain, dimana hubungan sewa-menyewa sudah habis/lampau, atau penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yang beritikad baik;

d. pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan hukum tetap;

e. dikabulkannya gugatan provisional, dengan pertimbangan hukum yang tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 RV.;

f. gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in

kracht van gewijsde) dan mempunyai hubungan dengan pokok gugatan yang diajukan;

g. pokok sengketa mengenai bezitsrecht.

14.Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas sangat jelas tuntutan uitvoerbaar bij voorraad tidak berdasarkan hukum sama sekali, sehingga harus ditolak dan dikesampingkan.

Berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah Tergugat I uraikan diatas, maka sangat berdasarkan hukum kiranya jika Tergugat I mohon kepada Yang mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pati yang memeriksa. mengadili dan memutus perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

Bahwa dalil-dalil Penggugat dalam Gugatanya yang menyatakan bahwa Tergugat I,

DALAM EKSEPSI

1. Menerima seluruh eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III;

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak tidaknya tidak dapat diterima ;

2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum Kepada Penggugat ;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ;

Halaman 15 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pati yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan seadil adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat IV melalui Kuasa Hukumnya mengajukan jawaban tertanggal 1 Desember 2020, yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 1 Desember 2020 pada pokoknya sebagai berikut ;

Dalam Eksepsi

1. Gugatan Penggugat adalah kurang pihak (plurium litis consortium) a. Bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat sebagaimana tersebut

pada posita 7 dan posita 8 seharusnya menurut hukum Edi Sunarko dan Bambang Irianto ditarik sebagai pihak dalam perkara a quo akan tetapi faktanya dalam gugatan Penggugat Edi Sunarko dan Bambang Irianto tidak ditarik sebagai pihak. Oleh karena itu sangat jelas sekali menurut hukum gugatan Penggugat adalah kurang pihak (plurium litis consortium) gugatan yang demikian sangat beralasan menurut hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

b. Bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat sebagaimana tersebut pada Posita 16 seharusnya menurut hukum Notaris yang telah menerbitkan/mengeluarkan Akta Jual Beli atas tanah obyek sengketa antara Tergugat I dan Tergugat IV ditarik sebagai pihak dalam perkara a quo akan tetapi faktanya dalam gugatan Penggugat Notaris yang menerbitkan/mengeluarkan Akta Jual Beli tersebut tidak ditarik sebagai pihak. Oleh karenanya sangat jelas sekali menurut hukum gugatan Penggugat adalah kurang pihak (plurium litis consortium) gugatan yang demikian sangat beralasan menurut hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

2. Bahwa gugatan Penggugat menarik Sudadi sebagai Tergugat IV dalam perkara a quo adalah bersifat error in persona (salah pihak) karena Tergugat IV tidak pernah melakukan jual beli atas tanah obyek sengketa dengan Tergugat I . Dengan demikian sangat jelas sekali gugatan Penggugat adalah salah pihak (error in persona) gugatan yang demikian sangat beralasan menurut hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

3. Bahwa gugatan Penggugat adalah kabur (obscur libel) karena posita gugatan Penggugat dengan petitum gugatan Penggugat tidak sejalan

Halaman 16 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

hal itu terlihat dengan jelas dalam gugatan Penggugat pada posita 16 dengan petitum point 7 dalam gugatan Penggugat. Dalam gugatan Penggugat pada posita 16 menyatakan “ Peralihan hak tanah obyek sengketa tercatat Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 1 atas nama PT. Cundo manik (Tergugat I) kepada Tergugat IV adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum karena tanah obyek sengketa masih tertanggung dalam perjanjian antara Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, maka peralihan tanah obyek sengketa dari Tergugat I ke Tergugat IV cacat hukum sehingga wajib dinyatakan batal demi hukum serta tidak memiliki kekuatan hukum “. Sedangkan dalam gugatan Penggugat petitum point 7 menyatakan “ Jual beli tanah obyek sengketa antara Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dengan Tergugat IV cacat hukum sehingga wajib dibatalkan serta tidak berkekuatan hukum “. Oleh karena itu sangat jelas sekali menurut hukum dalam gugatan Penggugat antara posita dan petitum terjadi kontradiksi / tidak sejalan sehingga menyebakan gugatan Penggugat menjadi kabur (obscur libel) yang berakibat gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil. Gugatan yang demikian itu sangat beralasan menurut hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan Dalam Eksepsi tersebut diatas, maka sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini menolak gugatan Penggugat secara keseluruhan atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa segala hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi tersebut diatas, mohon dinyatakan termasuk dan terulang dalam bahasan pokok perkara.

2. Bahwa Tergugat IV membantah dengan tegas dan menolak seluruh dalil yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatan Penggugat kecuali secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat IV.

3. Bahwa Tergugat IV tidak perlu menanggapi gugatan Penggugat sebagaimana tersebut dalam posita 1 sampai dengan Posita 13 karena Tergugat IV tidak pernah mengetahui perjanjian kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III disamping itu Tergugat IV juga tidak pernah mengetahui perjanjian kerja sama antara Penggugat dengan Edi Sunarko dan Bambang Irianto.

Halaman 17 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4. Bahwa sangat tidak benar menurut hukum dan terlalu mengada-ada jika Penggugat mendalilkan dalam gugatan Penggugat sebagaimana tersebut pada posita 14, posita 16 dan posita 18 karena Tergugat IV tidak pernah melakukan jual beli atas tanah obyek sengketa dengan Tergugat I dan Tergugat IV juga tidak pernah melakukan jual beli atas tanah obyek sengketa dengan Tergugat V.

5. Bahwa sangat tidak benar menurut hukum dan terlalu mengada-ada jika Penggugat mendalilkan dalam gugatan Penggugat pada posita 17 karena Tergugat IV tidak pernah melakukan peralihan tanah obyek sengketa dengan Tergugat V.

Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan yang telah diuraikan Dalam Eksepsi, Dalam Pokok Perkara, tersebut di atas, maka Tergugat IV mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut

Dalam Eksepsi

1. Menyatakan menerima dan mengabulkan eksepsi dari Tergugat IV.

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( niet onvankelijk verklaard).

Dalam Pokok Perkara

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat V melalui Kuasa Hukumnya mengajukan Jawaban/Duplik tertanggal 15 Desember 2020, yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 15 Desember 2020 pada pokoknya sebagai berikut ;

DALAM EKSEPSI

I. Gugatan Penggugat Error In Persona

- Bahwa, gugatan Penggugat harus ditolak oleh karena gugatan Penggugat Error In Persona. yakni Penggugat menarik PT. Jati Sapta Agung sebagai Tergugat padahal faktanya tidak pernah ada transaksi jual beli apa pun antaraTergugat V dengan Tergugat IV ; II.Gugatan Penggugat cacat Plurium Litis Consortium (para pihak tidak

lengkap).

- Bahwa, dalil gugatan Penggugat harus ditolak karena cacat plurium litis consortium (para pihak tidak lengkap). Walaupun objek sengketa merupakan harta bersama antara Tergugat IV dengan istrinya yaitu

Halaman 18 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ny. Eko Eri Budiarti, akan tetapi yang melakukan perbuatan jual beli dengan pihak lain adalah Ny. Eko Eri Budiarti sehingga sudah sepatutnya jika Ny. Eko Eri Budiarti ditarik sebagaiTergugat dalam gugatan ini. Dengan tidak ditariknya Ny. Eko Eri Budiarti sebagaiTergugat, maka gugatan a quo harus ditolak karenacacat plurium litis consortium ;

- Bahwa dalil gugatan dan dalil replik Penggugat cacat plurium litis consortium, sebab Penggugat tidak menarik notaris yang membuat akta jual beli antara istri Tergugat IV dengan pihak lain. Bagaimana bisa Penggugat meminta peralihan hak objek sengketa untuk dibatalkan jika notaris yang membuat akta jual beli tersebut tidak ditarik sebagai Tergugat dalam gugatan ini ? Bukankah dasar dari peralihan hak atas objek sengketa adalah akta jual beli? Lantas menurut Penggugat siapa yang mengesahkan akta jual beli tersebut

? Jika Penggugat ingin membatalkan peralihan hak objek sengketa maka batalkan dulu akta jual belinya. Oleh karena alasan tersebut sudah sepatutnya jika gugatan penggugat harus ditolak.

DALAM POKOK PERKARA.

1. Bahwa Tergugat V dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Penggugat baik dalam gugatannya maupun dalam repliknya, sebagaimana diuraikan pada gugatannya, kecuali jika dalam duplik ini, Tergugat menyatakan secara tegas pula kebenaran dari dalil-dalil yang disampaikan oleh Penggugat.

2. Bahwa apa yang terurai dalam eksepsi Tergugat V di atas, mohon dianggap sebagai bagian yang terbacakan dan tak terpisahkan dalam dalil-dalil duplik ini.

3. Bahwa dalil replik Penggugat pada positaangka 2 yang menyatakan telah terjadi 2 kali peralihan penguasaan atas objek sengketa yaitu dari PT. Cundo Manik keTergugat IV dan dari Tergugat IV keTergugat V (PT.

JatiSapta Agung). Perlu kami tegaskan kembali bahwa hingga duplik ini kami sampaikan dalam persidangan, Tergugat V dalam hal ini PT. Jati Sapta Agung tidak pernah melakukan jual beli dengan Tergugat IV ataupun dengan istrinya yaitu Ny. Eko Eri Budiarti. Dan PT. Jati Sapta Agung tidak pernah memiliki aset berupaobjek perkara (hal ini akan kami buktikan dalam persidangan);

4. Bahwa dalil dalam duplik Penggugat yang menyatakan jika objek sengketa merupakan harta bersama antara Tergugat IV dan istrinya Ny.

Halaman 19 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Eko Eri Budiarti sehingga cukup 1 orang saja yang digugat dalam peradilan adalah dalil yang mengada-ada dan tidak berlandaskan hukum,. Dalam perkara a quo yang melakukan perbuatan jual beli objek sengketa adalah Ny. Eko Eri Budiarti dengan pihak lain, sehinggasudah sepatutnya jika Ny. Eko Eri Budiarti ditarik menjadi Tergugat dalam perkara ini.

Berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan di atas, mohon kepada Majelis Hakim yang mulia yang menerima, memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan untuk memutus dengan amar putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat V untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menerima dalil-dalil Tergugat V untuk seluruhnya;

2. Menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

3. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapatditerima (Niet On Vantkelijke Verklaard);

4. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II, tidak mengajukan jawaban ;

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat Tergugat tersebut, Penggugat Tidak mengajukan Replik ;

Menimbang, bahwa Tergugat I, II,III , Tergugat IV, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II tidak mengajukan Duplik oleh karena Penggugat tidak mengajukan Replik ;

Menimbang, bahwa selanjutnya kepada Penggugat dan dipersilahkan untuk mengajukan bukti bukti dalil gugatan dan maupun dalil sangkalannya ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan daili-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti-bukti surat yang telah dibubuhi materai secukupnya berupa ;

1 Foto copy dari Foto copy,( asli tidak dapat diperlihatkan di persidangan) Akta Nomor 02, tanggal 2 Mei 1997 tentang Perjanjian Kerjasama untuk membangun Rumah , diberi tanda P-1;

2 surat bertanda P-2, di cabut ;

Halaman 20 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

3 surat bertanda bertanda P-3, dicabut ;

4 Foto copy sesuai dengan aslinya, Kartu tanda penduduk (KTP) atas nama SUTIKNYO, NIK. 331821305510001, diberi tanda P-4 ;

5 Fotocopy sesuai dengan aslinya Akta Jual beli Nomor 587/TK/XI/1996 tanggal 12 Nopember 1996, diberi tanda P-4 (tambahan) ;

6 Fotocopy sesuai dengan aslinya, Kwitansi pembayaran dari SUTIKNYO/PENGGUGAT kepada salah satu ahli waris Acmad Kabid, NY.SUTIYAH , diberi tanda P -5.A ;

7 Fotocopy sesuai dengan aslinya , Kwitansi pembayaran dari SUTIKNYO/PENGGUGAT kepada salah satu ahli waris Acmad Kabid, ZAINUDIN , diberi tanda P -5.B ;

8 Fotocopy sesuai dengan aslinya , Kwitansi pembayaran dari SUTIKNYO/PENGGUGAT kepada salah satu ahli waris Acmad Kabid, HJ.SITI MUZAENAB dan ASIYAH , diberi tanda P -5.C ;

9 Fotocopy sesuai dengan aslinya , Kwitansi pembayaran dari SUTIKNYO/PENGGUGAT kepada salah satu ahli waris Acmad Kabid, ZAENAL ARIFIN K , diberi tanda P -5.D ;

10 Fotocopy dari Fotocopy, Surat Kesepakatan Perdamaian, antara UTENG HIDAYAT dengan TIKNYO alias SUTIKNYO bin CAKRI, tertanggal 01 Juni 2012, bertanda P-6 ;

11 Foto copy dari Foto copy Akta Jual Beli Nomor 321/TK/X/1997, tanggal 3 Oktober tahun 1997, diberi tanda P-6 (tambahan) ;

Menimbang, bahwa Penggugat juga telah mengajukan bukti 2 (dua) saksi , yang memberikan keterangn dibahwa sumpah menurut agamanya , adapun saksi saksi tersebut adalah :

1.Saksi : ZUHRI BURHAN, disumpah .

- Bahwa, benar saksi Pensiunan PNS dahulu adalah pembantu Camat PPAT, pada kecamatan Trangkil sejak Januari 1 Januari 1992 sampai dengan 2002 ;

- Bahwa, tugas dari seorang Sektretaris PPAT adalah membuat surat menyurat dari Pekerjaan PPAT ;

- Bahwa, benar kenal dengan Sutiknyo/Penggugat , dia dulu adalah Sekretaris Desa Pesucen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, sebelum tahun 1992 sampai dengan tahun 2005 ;

- Bahwa, benar saksi masih ingat pada tahun 1995 saksi pernah mmbuatkan surat tentang peralihan hak atas tanah dari atas nama Sutiknyo menjadi atas nama PT.Cundo Manik, yaitu tanah C Nomor

Halaman 21 dari 33 Putusan Nomor 62/Pdt.G/2020/PN Pti.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

19 Persil 41 D4 luas 17000 meter persegi , yang terletak di Desa Pesucen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati ;

- Bahwa, saksi tahu hal itu karena saksilah yang mengetik surat itu ketika saksi sebagai Sekertaris PPAT Camat Trangkil ;

- Bahwa, benar tanah itu atas nama Haji Ahmad Khabid yang dijual Sutiknya kepada Ibu Etty Fujiyanti ;

- Bahwa, peralihan hak tanah tersebut berdasarkan Jual Beli ;

- Bahwa, tanah tersebut sudah dibeli oleh Sutiknyo dari Haji Ahmad Kabid , akan tetapi tanah itu belum di balik nama menjadi atas nama Sutiknyo ;

- Bahwa, bahwa menurut Camat selaku PPAT menyatakan bahwa sudah pembayaran dalam jual beli tersebut telah dilakukan pembayaran, akan tetapi saksi tiddak pernah melihat pembayaran tersebut ;

- Bahwa, saksi lupa tentang batas batas tanah yang diperjual belikan tersebut , karena sudah lama ;

- Bahwa, yang saksi ketahui bahwa antara Ibu Ety Fujiyanti d

Gambar

3. Foto   copy  sesuai   dengan  Aslinya   Sertifikat   Hak   Guna   Bangunan   Nomor 00100/Desa   Pasucen,   Kecamatan   Trangkil   Kabuoaten   Pati   ,   Jawwa Tengah , atas nama Pegang Hak Milik : PT.ARISHA MECCA PERDANA, Surat Ukur Nomor 02112/Pasucen

Referensi

Dokumen terkait

Pengadilan Negeri Cianjur yang mengadili perkara pidana pelanggaran Lalu Lintas dengan Acara Pemeriksaan Pelanggaran Lalu Lintas Jalan, telah menjatuhkan putusan

Pengadilan Negeri Cianjur yang mengadili perkara pidana pelanggaran Lalu Lintas dengan Acara Pemeriksaan Pelanggaran Lalu Lintas Jalan, telah menjatuhkan putusan terhadap

Pengadilan Negeri Cianjur yang mengadili perkara pidana pelanggaran Lalu Lintas dengan Acara Pemeriksaan Pelanggaran Lalu Lintas Jalan, telah menjatuhkan putusan terhadap

Pengadilan Negeri Sarolangun menjatuhkan hukuman kepada Bayu Saputra karena ditahan terkait kasus

Pengadilan Agama Payakumbuh menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara Pemohon, NIK NIK, dengan Termohon yang diwakili oleh Kuasa

Putusan pengadilan mengenai gugatan perdata oleh Kevin Kangdinata dan Yoshua

Dokumen putusan Mahkamah Agung Indonesia terkait perkara perdata di Pengadilan Tinggi Sulawesi

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai perkara perdata antara PT. BRI Multifinance Indonesia dan Deny