• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangkuman Nilai-nilai Juang dalam Perumusan Pancasila

N/A
N/A
3C-TKI@Irma Agustina

Academic year: 2025

Membagikan "Rangkuman Nilai-nilai Juang dalam Perumusan Pancasila"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Rangkuman Materi PKn Kelas 6 Semester 1 dan 2 lengkap Rangkuman Materi PKn Kelas 6 Semester 1 dan 2 lengkap   SEMESTER 1

SEMESTER 1  

I. Nilai-nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila I. Nilai-nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila  

 Nilai juang artinya sesuatu yang berharga dalam usaha mendapatkan (merebut) sesuatu atau  Nilai juang artinya sesuatu yang berharga dalam usaha mendapatkan (merebut) sesuatu atau

dalam mencapai cita-cita.

dalam mencapai cita-cita.

 Nilai-nilai juang tersebut Antara lain:

 Nilai-nilai juang tersebut Antara lain:

1. Nilai persatuan dan kesatuan. Mereka begitu menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di 1. Nilai persatuan dan kesatuan. Mereka begitu menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Nilai keikhlasan Para perumus dasar negara kita saat itu

2. Nilai keikhlasan Para perumus dasar negara kita saat itu tidak terpikir untuk mendapattidak terpikir untuk mendapat imbalan. Mereka ikhlas demi bangsa dan negaranya.

imbalan. Mereka ikhlas demi bangsa dan negaranya.

3. Berani menegakkan kebenaran

3. Berani menegakkan kebenaran dan keadilan. dan keadilan. Demi keadilan, mereka Demi keadilan, mereka berani melakukanberani melakukan  perjuangan di tengah-tengah bahaya.

 perjuangan di tengah-tengah bahaya.

4. Toleran terhadap perbedaan. Perumusan dasar negara diwarnai dengan sikap menghargai 4. Toleran terhadap perbedaan. Perumusan dasar negara diwarnai dengan sikap menghargai  perbedaan.

 perbedaan.

5. Nilai musyawarah mufakat. Mereka merumuskan dasar negara d

5. Nilai musyawarah mufakat. Mereka merumuskan dasar negara dengan asas musyawarahengan asas musyawarah untuk mencapai kata mufakat.

untuk mencapai kata mufakat.

6. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 6. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 7. Jiwa dan semangat merdeka

7. Jiwa dan semangat merdeka 8. Cinta tanah air dan bangsa.

8. Cinta tanah air dan bangsa.

9. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka 9. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka 10. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah

10. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah 11. Semangat anti penjajah dan penjajahan 11. Semangat anti penjajah dan penjajahan

12. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya 12. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya 13. Semangat kejuangan yang tinggi

13. Semangat kejuangan yang tinggi

14. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara 14. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara 15. Tanpa pamrih dan banyak bekerja

15. Tanpa pamrih dan banyak bekerja

16. Setia kawan, senasib sepenanggungan dan kebersamaan 16. Setia kawan, senasib sepenanggungan dan kebersamaan 17. Disiplin yang tinggi

17. Disiplin yang tinggi

18. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan dan gangguan.

18. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan dan gangguan.

II. Proses Perumusan Pancasila II. Proses Perumusan Pancasila  

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk tanggalIndonesia (BPUPKI) dibentuk tanggal 1 Maret 1945

1 Maret 1945

Bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Wediodiningrat berhasil merumuskan dasar negara.

Wediodiningrat berhasil merumuskan dasar negara.

Gagasan Pancasila Mr. Mohammad Yamin, sebagai berikut:

Gagasan Pancasila Mr. Mohammad Yamin, sebagai berikut:  

1. Peri kebangsaan 1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 4. Peri kerakyatan

5. Kesejahteraan rakyat.

5. Kesejahteraan rakyat.

Gagasan

Gagasan Pancasila Pancasila Dr. Soepomo Dr. Soepomo sebagai berikut:sebagai berikut:  

1. Persatuan 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 2. Kekeluargaan

3. Mufakat dan demokrasi 3. Mufakat dan demokrasi 4. Musyawarah

4. Musyawarah 5. Keadilan sosial.

5. Keadilan sosial.

Gagasan

Gagasan Pancasila Pancasila Ir. Ir. Soekarno Soekarno sebagai sebagai berikut:berikut:  

1. Kebangsaan Indonesia 1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi

3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 4. Kesejahteraan sosial

(2)

5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

Panitia Sembilan. Kesembilan tokoh tersebut ialah:

Panitia Sembilan. Kesembilan tokoh tersebut ialah:  

1. Ir. Soekarno (Ketua merangkap anggota);

1. Ir. Soekarno (Ketua merangkap anggota);

2. Drs. Mu. Hatta (Wakil Ketua merangkap anggo 2. Drs. Mu. Hatta (Wakil Ketua merangkap anggota);ta);

3. A.A. Maramis, S.H. (anggota);

3. A.A. Maramis, S.H. (anggota);

4. Abikusno Cokrosuyoso (anggota);

4. Abikusno Cokrosuyoso (anggota);

5. Abdul Kahar Muzakkir (anggota);

5. Abdul Kahar Muzakkir (anggota);

6. Haji Agus Salim (angota);

6. Haji Agus Salim (angota);

7. K.H. Wahid Hasyim (anggota);

7. K.H. Wahid Hasyim (anggota);

8. Achmad Soebardjo, S.H. (anggota);

8. Achmad Soebardjo, S.H. (anggota);

9. Mr. Muh. Yamin (anggota).

9. Mr. Muh. Yamin (anggota).

Rancangan Pembukaan yang disiapkan oleh BPUPKI ini disebut juga Piagam Jakarta. (Jakarta Rancangan Pembukaan yang disiapkan oleh BPUPKI ini disebut juga Piagam Jakarta. (Jakarta Carter)

Carter)

Rumusan Pancasila

Rumusan Pancasila yang terdapat di yang terdapat di dalamPiagam Jakarta dalamPiagam Jakarta adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut:  

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Naskah Piagam Jakarta berbunyi, seperti berikut:

Naskah Piagam Jakarta berbunyi, seperti berikut:  

Piagam Jakarta Piagam Jakarta

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa,dan oleh sebab itu maka Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa,dan oleh sebab itu maka  penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan  penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan  perikeadilan.

 perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang  berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang  berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang  Negara Indonesia

 Negara Indonesia

yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Atas berkat Rahmat Allah Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya Atas berkat Rahmat Allah Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya  berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan menyatakan

 berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan menyatakan kemerdekaanya.

kemerdekaanya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu hukum dasar Negara Indonesia yang disusunlah kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu hukum dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan

terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan

rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi  pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia  pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Yang mengusulkan mengubah kalimat "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Yang mengusulkan mengubah kalimat "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yan

syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha esa". Adalah Moh.g Maha esa". Adalah Moh.

Hatta Hatta

 pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinya dibentuklah Panitia  pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinya dibentuklah Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

 pada tanggal 9 Agustus 1945. maka dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)  pada tanggal 9 Agustus 1945. maka dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

dalam Bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Linkai, yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

dalam Bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Linkai, yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

III. . Sejarah Proklamasi Kemerdekaan R.I III. . Sejarah Proklamasi Kemerdekaan R.I  

Jepang dijatuhi bom oleh Sekutu, tepatnya di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Jepang dijatuhi bom oleh Sekutu, tepatnya di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan

(3)

 Nagasaki pada tanggal

 Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.9 Agustus 1945.

Proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia dilaksanakan pada Tanggal 17 Agustus 1945 yang Proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia dilaksanakan pada Tanggal 17 Agustus 1945 yang  jatuh pada hari Jumat Legi, pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

 jatuh pada hari Jumat Legi, pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Sayuti Melik mengetik naskah bersih Proklamasi yang berbunyi Sayuti Melik mengetik naskah bersih Proklamasi yang berbunyi Proklamasi

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

sesingkat-singkatnya.

Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 1945 Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 1945 Atas nama bangsa Indonesia

Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.

Soekarno/Hatta.

Petugas yang diserahi tugas mengibarkan bendera merah putih adalah Latief Hendraningrat, Petugas yang diserahi tugas mengibarkan bendera merah putih adalah Latief Hendraningrat, S.K. Trimurti dan Suhud.

S.K. Trimurti dan Suhud.

Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.

Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.

IV. Pemilihan Umum IV. Pemilihan Umum  

 Negara Indonesia adalah negara demokrasi. Dalam negara demokrasi yang  Negara Indonesia adalah negara demokrasi. Dalam negara demokrasi yang

memegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat.

memegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat.

Asas Pemilihan Umum adalah Asas Pemilihan Umum adalah Langsung

Langsung Umum Umum Bebas Bebas Rahasia Rahasia Jujur Jujur Adil Adil

Disingkat LUBER dan JURDIL Disingkat LUBER dan JURDIL 1. Langsung

1. Langsung  

Langsung, artinya rakyat memberikan suaranya secara lan

Langsung, artinya rakyat memberikan suaranya secara langsung dalam pemilu sesuai dengangsung dalam pemilu sesuai dengan kehendak

kehendak

hati nuraninya, tanpa perantara.

hati nuraninya, tanpa perantara.

2. Umum 2. Umum  

Umum, artinya pemilu berlaku bagi semua warga

Umum, artinya pemilu berlaku bagi semua warga negara yang memenuhi persyaratan, tanpanegara yang memenuhi persyaratan, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial lainnya.

sosial lainnya.

3. Bebas 3. Bebas  

Bebas, artinya semua warga negara yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih dalam pemilu, Bebas, artinya semua warga negara yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih dalam pemilu,  bebas menentukan siapa pun yang akan dipilih untuk mengemban aspirasinya tanpa ada

 bebas menentukan siapa pun yang akan dipilih untuk mengemban aspirasinya tanpa ada  paksaan dan tekanan dari siapa pun.

 paksaan dan tekanan dari siapa pun.

4. Rahasia 4. Rahasia  

Rahasia, artinya dalam memberikan suaranya, pemilih dija

Rahasia, artinya dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin kerahasiaan pilihannya. Pemilihmin kerahasiaan pilihannya. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa pun suaranya diberikan.

siapa pun suaranya diberikan.

5. Jujur 5. Jujur  

Jujur, artinya semua pihak yang terkait dengan

Jujur, artinya semua pihak yang terkait dengan pemilu harus bersikap dan bertindak jujur sesuaipemilu harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Adil 6. Adil  

Adil, artinya dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan peserta pemilu mendapat Adil, artinya dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan peserta pemilu mendapat  perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak mana pun.

 perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak mana pun.

Pemilihan umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pemilihan umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebelum pemilu tahun 2004 pemilihan

Sebelum pemilu tahun 2004 pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI dilakukan oleh MajelisPresiden dan Wakil Presiden RI dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Permusyawaratan Rakyat (MPR).

(4)

Pemilihan umum di Indonesia mulai tahun 2004

Pemilihan umum di Indonesia mulai tahun 2004 diselenggarakan untuk memilih anggotadiselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan(DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Rakyat Daerah (DPRD).

Selain itu, mulai tahun 2004 juga diselenggarakan pemilu presiden dan wakil presiden Selain itu, mulai tahun 2004 juga diselenggarakan pemilu presiden dan wakil presiden V. Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945

V. Lembaga-lembaga Negara Menurut UUD 1945   1. Pengertian Negara

1. Pengertian Negara  

 Negara adalah suatu organisasi yang di dalamnya terdapat rakyat,  Negara adalah suatu organisasi yang di dalamnya terdapat rakyat,

wilayah yang permanen, dan pemerintahan yang sah.

wilayah yang permanen, dan pemerintahan yang sah.

2. Fungsi dan Tujuan Negara 2. Fungsi dan Tujuan Negara  

Fungsi atau tugas negara adalah untuk mengatur kehidupan yang ada Fungsi atau tugas negara adalah untuk mengatur kehidupan yang ada dalam negara untuk mencapai tujuan negara.

dalam negara untuk mencapai tujuan negara.

Fungsi negara, antara lain Fungsi negara, antara lain

menjaga ketertiban masyarakat, mengusahakan kesejahteraan rakyat, menjaga ketertiban masyarakat, mengusahakan kesejahteraan rakyat, membentuk pertahanan, dan menegakkan keadilan.

membentuk pertahanan, dan menegakkan keadilan.

3. Unsur-Unsur Negara 3. Unsur-Unsur Negara  

Unsur-unsur suatu negara itu meliputi berikut ini.

Unsur-unsur suatu negara itu meliputi berikut ini.

a. Rakyat a. Rakyat  b. Wilayah  b. Wilayah

c. Pemerintahan yang Sah c. Pemerintahan yang Sah d. Pengakuan dari Negara Lain d. Pengakuan dari Negara Lain

Pengakuan de facto, artinya pengakuan tentang kenyataan Pengakuan de facto, artinya pengakuan tentang kenyataan

adanya suatu negara merdeka. Pengakuan seperti ini belum bersifat resmi.

adanya suatu negara merdeka. Pengakuan seperti ini belum bersifat resmi.

 pengakuan de jure, artinya pengakuan secara resmi berdasarkan  pengakuan de jure, artinya pengakuan secara resmi berdasarkan

hukum oleh negara lain sehingga terjadi hubungan ekonomi, sosial, budaya, hukum oleh negara lain sehingga terjadi hubungan ekonomi, sosial, budaya, dan diplomatik.

dan diplomatik.

Lembaga-Lembaga Negara Lembaga-Lembaga Negara  

Lembaga negara yang memegang kekuasaan menurut UUD 1945 (amandemen) adalah MPR, Lembaga negara yang memegang kekuasaan menurut UUD 1945 (amandemen) adalah MPR, DPR, presiden, MA, MK, dan BPK.

DPR, presiden, MA, MK, dan BPK.

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)  

Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR mempunyai tugas dan wewenang sebagai Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR mempunyai tugas dan wewenang sebagai  berikut:

 berikut:

a. mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;

a. mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;

 b. melantik presiden dan wakil presiden;

 b. melantik presiden dan wakil presiden;

c. memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang- c. memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang- undang dasar

undang dasar

MPR mempunyai hak berikut ini:

MPR mempunyai hak berikut ini:

a. mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar;

a. mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar;

 b. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan;

 b. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan;

c. memilih dan dipilih;

c. memilih dan dipilih;

d. membela diri;

d. membela diri;

e. imunitas;

e. imunitas;

f. protokoler;

f. protokoler;

g. keuangan dan administratif.

g. keuangan dan administratif.

Anggota MPR mempunyai kewajiban sebagai berikut:

Anggota MPR mempunyai kewajiban sebagai berikut:

a. mengamalkan Pancasila;

a. mengamalkan Pancasila;

 b. melaksanakan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan;

 b. melaksanakan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan;

c. menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kerukunan c. menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kerukunan nasional;

nasional;

d. mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;

d. mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;

e. melaksanakan peranan sebagi wakil rakyat dan wakil daerah.

e. melaksanakan peranan sebagi wakil rakyat dan wakil daerah.

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  

Lembaga negara DPR mempunyai fungsi berikut ini.

Lembaga negara DPR mempunyai fungsi berikut ini.

(5)

a. Fungsi Legislasi a. Fungsi Legislasi  

Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.

Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.

b. Fungsi Anggaran b. Fungsi Anggaran  

Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

c. Fungsi Pengawasan c. Fungsi Pengawasan  

Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap  pemerintahan yang menjalankan undang-undang.

 pemerintahan yang menjalankan undang-undang.

DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut.

DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut.

1) Hak Interpelasi Yakni hak untuk meminta keterangan kepada presiden.

1) Hak Interpelasi Yakni hak untuk meminta keterangan kepada presiden.

2) Hak Angket Yakni hak untuk mengadakan penyelidikan atas suatu kebijakan pemerintah/

2) Hak Angket Yakni hak untuk mengadakan penyelidikan atas suatu kebijakan pemerintah/

 presiden.

 presiden.

3) Hak Inisiatif Yakni hak untuk mengajukan rancangan undang-undang kepada pemerintah/

3) Hak Inisiatif Yakni hak untuk mengajukan rancangan undang-undang kepada pemerintah/

 presiden.

 presiden.

4) Hak Amandemen 4) Hak Amandemen

Yakni hak untuk menilai atau mengadakan perubahan atas RUU (Rancangan Undang-Undang).

Yakni hak untuk menilai atau mengadakan perubahan atas RUU (Rancangan Undang-Undang).

5) Hak Budget 5) Hak Budget

Yakni hak untuk mengajukan RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Yakni hak untuk mengajukan RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

6) Hak Petisi Yakni hak untuk mengajukan pertanyaan atas kebijakan pemerintah/presiden.

6) Hak Petisi Yakni hak untuk mengajukan pertanyaan atas kebijakan pemerintah/presiden.

3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)  

Sesuai dengan Pasal 22 D UUD 1945 maka kewenangan DPD, antara lain sebagai berikut.

Sesuai dengan Pasal 22 D UUD 1945 maka kewenangan DPD, antara lain sebagai berikut.

a. Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi a. Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah, hubungan pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.

keuangan pusat dan daerah.

 b. Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,  b. Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,

c. Dapat memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan rancangan undang- c. Dapat memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan rancangan undang- undang, RAPBN, pajak, pendidikan, dan agama.

undang, RAPBN, pajak, pendidikan, dan agama.

d. Dapat melakukan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan undang-undang otonomi d. Dapat melakukan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan undang-undang otonomi daerah.

daerah.

4. Presiden dan Wakil Presiden 4. Presiden dan Wakil Presiden  

Kedudukan presiden meliputi dua macam, yakni 1) sebagai kepala negara dan 2) Kedudukan presiden meliputi dua macam, yakni 1) sebagai kepala negara dan 2) sebagai kepala pemerintahan.

sebagai kepala pemerintahan.

1) Presiden sebagai Kepala Negara 1) Presiden sebagai Kepala Negara  

Sebagai kepala negara, Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai Sebagai kepala negara, Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai  berikut.

 berikut.

a) Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan a) Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara (pasal 10 UUD 1945).

Angkatan Udara (pasal 10 UUD 1945).

 b) Menyatakan perang, membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain  b) Menyatakan perang, membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain

dengan persetujuan DPR (pasal 11 UUD 1945).

dengan persetujuan DPR (pasal 11 UUD 1945).

c) Menyatakan negara dalam keadaan bahaya (pasal 12 UUD 1945).

c) Menyatakan negara dalam keadaan bahaya (pasal 12 UUD 1945).

d) Mengangkat duta dan konsul.

d) Mengangkat duta dan konsul.

e) Memberi grasi, amnesti, dan rehabilitasi.

e) Memberi grasi, amnesti, dan rehabilitasi.

f) Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda k

f) Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan.ehormatan.

2) Presiden sebagai Kepala Pemerintahan 2) Presiden sebagai Kepala Pemerintahan  

Sebagai kepala pemerintahan Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan Sebagai kepala pemerintahan Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai berikut.

sebagai berikut.

a) Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.

a) Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.

 b) Mengajukan RUU (Rancangan Undang-Undang) kepada DPR.

 b) Mengajukan RUU (Rancangan Undang-Undang) kepada DPR.

c) Menetapkan PP (Peraturan Pemerintah) untuk menjalankan undang-undang.

c) Menetapkan PP (Peraturan Pemerintah) untuk menjalankan undang-undang.

d) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.

d) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.

(6)

  

5. Mahkamah Agung (MA) 5. Mahkamah Agung (MA)  

Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman.

Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman.

Kewajiban dan wewenang Mahkamah Agung, antara lain sebagai berikut:

Kewajiban dan wewenang Mahkamah Agung, antara lain sebagai berikut:

a. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah a. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang;

oleh undang-undang;

 b. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi;

 b. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi;

c. memberikan pertimbangan dalam hal presiden

c. memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.memberi grasi dan rehabilitasi.

6. Mahkamah Konstitusi (MK) 6. Mahkamah Konstitusi (MK)  

Sesuai dengan Pasal 24 C UUD 1945 maka wewenang dan kewajiban Mahkamah Konstitusi, Sesuai dengan Pasal 24 C UUD 1945 maka wewenang dan kewajiban Mahkamah Konstitusi, antara lain sebagai berikut.

antara lain sebagai berikut.

a. mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji a. mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap UUD;

undang-undang terhadap UUD;

 b. memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangann

 b. memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan olehya diberikan oleh UUD;

UUD;

c. memutuskan pembubaran partai politik;

c. memutuskan pembubaran partai politik;

d. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;

d. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;

e. wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden e. wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia menurut UUD.

dan Wakil Presiden Republik Indonesia menurut UUD.

7. Komisi Yudisial (KY) 7. Komisi Yudisial (KY)  

Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:

Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:

a. mengusulkan pengangkatan hakim agung;

a. mengusulkan pengangkatan hakim agung;

 b. menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

 b. menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

8. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 8. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)  

Kedudukan BPK sejajar dengan lembaga negara Kedudukan BPK sejajar dengan lembaga negara

lainnya. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara lainnya. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara VI.

VI. Pemerintahan Pusat Pemerintahan Pusat Dan Dan DaerahDaerah   A. Pengertian Pemerintahan Pusat A. Pengertian Pemerintahan Pusat  

Pemerintahan pusat adalah penyelenggara pemerintahan Negara Kesatuan Pemerintahan pusat adalah penyelenggara pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia, yakni Presiden dengan dibantu seorang Wakil Presiden dan oleh Republik Indonesia, yakni Presiden dengan dibantu seorang Wakil Presiden dan oleh menteri-menteri negara. Dengan kata lain, pemerintahan pusat adalah pemerintahan menteri-menteri negara. Dengan kata lain, pemerintahan pusat adalah pemerintahan secara nasional yang berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia.

secara nasional yang berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia.

   Kewenangan Pemerintah PusatKewenangan Pemerintah Pusat a. Urusan Politik Luar Negeri

a. Urusan Politik Luar Negeri

Sebagai contoh misalnya soal mengangkat diplomatik atau duta untuk negara lain, Sebagai contoh misalnya soal mengangkat diplomatik atau duta untuk negara lain, mengadakan perjanjian internasional, kebijakan luar negeri, dan lain-lain.

mengadakan perjanjian internasional, kebijakan luar negeri, dan lain-lain.

 b. Urusan Pertahanan  b. Urusan Pertahanan

Contohnya soal pembentukan angkatan bersenjata, menyatakan daerah/negara Contohnya soal pembentukan angkatan bersenjata, menyatakan daerah/negara

dalam keadaan bahaya, pengembangan sistem pertahanan dan persenjataan, dan lain lain.

dalam keadaan bahaya, pengembangan sistem pertahanan dan persenjataan, dan lain lain.

c. Urusan Keamanan c. Urusan Keamanan

Sebagai contoh menyangkut pembentukan kepolisian negara, penetapan peraturan keamanan Sebagai contoh menyangkut pembentukan kepolisian negara, penetapan peraturan keamanan nasional, mendidik pelanggar hukum negara, menindak organisasi yang mengganggu keamanan nasional, mendidik pelanggar hukum negara, menindak organisasi yang mengganggu keamanan negara, menindak organisasi yang mengganggu keamanan negara, dan lain-lain.

negara, menindak organisasi yang mengganggu keamanan negara, dan lain-lain.

d. Urusan Yustisi d. Urusan Yustisi

Yakni yang berkaitan dengan penegakan hukum seperti, pendirian peradilan, pengangkatan Yakni yang berkaitan dengan penegakan hukum seperti, pendirian peradilan, pengangkatan hakim-hakim peradilan, mendirikan lembaga pemasyarakatan, dan lainlain.

hakim-hakim peradilan, mendirikan lembaga pemasyarakatan, dan lainlain.

(7)

  

e. Urusan Agama e. Urusan Agama

Sebagai contoh pemberian pengakuan terhadap suatu agama, menetapkan hari libur agama Sebagai contoh pemberian pengakuan terhadap suatu agama, menetapkan hari libur agama secara nasional, menyelenggarakan kehidupan keagamaan, dan lain-lain.

secara nasional, menyelenggarakan kehidupan keagamaan, dan lain-lain.

f. Urusan Moneter f. Urusan Moneter

Yakni urusan keuangan dan fiskal.

Yakni urusan keuangan dan fiskal.

B. Pengertian Pemerintahan Daerah B. Pengertian Pemerintahan Daerah  

Dalam UUD 1945 hasil amandemen pada Bab VI pasal 18 ayat 3 dikatakan, Dalam UUD 1945 hasil amandemen pada Bab VI pasal 18 ayat 3 dikatakan,

”Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota

”Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota  

   Kewenangan Pemerintahan DaerahKewenangan Pemerintahan Daerah  

Menurut UU No. 32 Tahun 2004, Kewenangan bersifat wajib maksudnya adalah yang Menurut UU No. 32 Tahun 2004, Kewenangan bersifat wajib maksudnya adalah yang mencangkup semua urusan pemerintahan dalam ukuran daerah.

mencangkup semua urusan pemerintahan dalam ukuran daerah.

Sementara kewenangan yang bersifat pilihan adalah meliputi segala urusan pemerintahan yang Sementara kewenangan yang bersifat pilihan adalah meliputi segala urusan pemerintahan yang secara nyata ada serta dapat meningkatkan

secara nyata ada serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah setempat sesuaikesejahteraan masyarakat daerah setempat sesuai dengan kondisi dan kekhasan masing-masing.

dengan kondisi dan kekhasan masing-masing.

SEMESTER 2 SEMESTER 2  

VII. . Kerja Sama NegaraVII negara Asia Tenggara VII. . Kerja Sama NegaraVII negara Asia Tenggara   1. Tentang Nama Asia Tenggara

1. Tentang Nama Asia Tenggara  

Secara astronomis letak kawasan Asia Tenggara berada di

Secara astronomis letak kawasan Asia Tenggara berada di antara 29° LU -antara 29° LU - 11° LS dan 93° BT

11° LS dan 93° BT –  –  141° BT. Sedangkan secara geografis letak kawasan Asia 141° BT. Sedangkan secara geografis letak kawasan Asia Tenggara adalah: Sebelah utara berbatasan dengan Cina. Sebelah timur berbatasan Tenggara adalah: Sebelah utara berbatasan dengan Cina. Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini. Sebelah barat dan selatan masing-masing berbatasan dengan dengan Papua Nugini. Sebelah barat dan selatan masing-masing berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Negara-negara di Asia Tenggara Negara-negara di Asia Tenggara  

 Negara-negara yang termasuk kepulauan adalah  Negara-negara yang termasuk kepulauan adalah

1. Indonesia, 1. Indonesia, Ibu

Ibu kota kota : : JakartaJakarta Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 17 : 17 AgustusAgustus Lagu

Lagu Kebangsaan Kebangsaan : I: Indonesia Rayandonesia Raya Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : Bahasa Bahasa IndonesiaIndonesia Mata

Mata Uang Uang : : RupiahRupiah Agama

Agama : : Islam, Islam, Kristen, Kristen, Katolik, Katolik, Hindu, Hindu, Buddha Buddha KonghucuKonghucu 2. Malaysia, (Negeri Jiran)

2. Malaysia, (Negeri Jiran)   Ibu

Ibu kota kota : : Kuala Kuala LumpurLumpur Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 31 : 31 AgustusAgustus Lagu

Lagu Kebangsaan Kebangsaan : : NegarakuNegaraku Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : Bahasa Bahasa MalayuMalayu Mata

Mata Uang Uang : : RinggitRinggit Agama

Agama : : Islam, Islam, Kristen, Kristen, Hindu, Hindu, Buddha, Buddha, KonghucuKonghucu 3. Singapura,

3. Singapura,   Ibu

Ibu kota kota : : SingapuraSingapura Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 9 : 9 AgustusAgustus Lagu

Lagu Kebangsaan Kebangsaan : : Majulah SingMajulah Singapuraapura Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : Bahasa Bahasa InggrisInggris Mata

Mata Uang Uang : : Dolar Dolar SingapuraSingapura Agama

Agama : : Islam, Islam, Kristen, Kristen, Hindu, Hindu, BuddhaBuddha

(8)

4. Brunei Darussalam, 4. Brunei Darussalam, Ibu

Ibu kota kota : : Bandar Bandar Seri Seri BegawanBegawan Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 1 : 1 JanuariJanuari Lagu Kebangsaan

Lagu Kebangsaan : Allah : Allah Peliharalah SultanPeliharalah Sultan Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : Bahasa Bahasa MelayuMelayu Mata

Mata Uang Uang : : Dolar Dolar BruneiBrunei Agama

Agama : : IslamIslam 5. Filipina, 5. Filipina, Ibu

Ibu kota kota : : ManilaManila Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 4 : 4 JuliJuli Lagu Ke

Lagu Kebangsaan bangsaan : Lupang : Lupang HirirangHirirang Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : TagalogTagalog Mata

Mata Uang Uang : : PesoPeso Agama

Agama : : Katolik, Katolik, Islam, Islam, KristenKristen 6. Timor Leste

6. Timor Leste  

Sementara negara-negara yang termasuk daratan adalah Sementara negara-negara yang termasuk daratan adalah 7. Vietnam,

7. Vietnam, Ibu

Ibu kota kota : : Ho Ho Chi Chi Min Min CityCity Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 2 : 2 SeptemberSeptember Lagu Ke

Lagu Kebangsaan bangsaan : Forward : Forward SodierSodier Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : Bahasa Bahasa VietnamVietnam Mata

Mata Uang Uang : : DongDong Agama

Agama : : Buddha, Buddha, Konghucu, Konghucu, Taoisme, Taoisme, Kristen, Kristen, IslamIslam

8. Thailand, (Negeri Gajah putih, Negeri Seribu Pagoda, dan Negeri Jubah Kuning.) 8. Thailand, (Negeri Gajah putih, Negeri Seribu Pagoda, dan Negeri Jubah Kuning.)   Ibu

Ibu kota kota : : BangkokBangkok Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 5 : 5 DesemberDesember Lagu Ke

Lagu Kebangsaan bangsaan : Pleng : Pleng Chard ThaiChard Thai Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : ThaiThai Mata

Mata Uang Uang : : BathBath Agama

Agama : : Buddha, Buddha, Islam, Islam, KristenKristen 9. Laos,

9. Laos, Ibu

Ibu kota kota : : VientienVientien Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 23 : 23 OktoberOktober Lagu Kebangsaan

Lagu Kebangsaan : Sad Lao Tang Te Deum Ma’Khun Sulu Sa y: Sad Lao Tang Te Deum Ma’Khun Sulu Sa you Nei Asieou Nei Asie   Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : Bahasa Bahasa LaosLaos Mata

Mata Uang Uang : : New New KipKip Agama

Agama : : BuddhaBuddha 10. Kamboja, 10. Kamboja, Ibu

Ibu kota kota : : Pnom Pnom PenhPenh Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 17 : 17 AprilApril Lagu

Lagu Kebangsaan Kebangsaan : : Our CountyOur County Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : Bahasa Bahasa KmerKmer Mata

Mata Uang Uang : : RielRiel Agama

Agama : : BuddhaBuddha

11. Myanmar (Burma).

11. Myanmar (Burma).  

Ibu

Ibu kota kota : : YangonYangon Hari

Hari Kemerdekaan Kemerdekaan : 4 : 4 JanuariJanuari Lagu

Lagu Kebangsaan Kebangsaan : : Kaba MakyaKaba Makya Bahasa

Bahasa Resmi Resmi : : Bahasa Bahasa BirmaBirma Mata

Mata Uang Uang : : KyatKyat Agama

Agama : : Buddha, Buddha, Islam, Islam, KristenKristen

(9)

   VIII.

VIII. Kerja Sama Kerja Sama Negara-Negara di Negara-Negara di Asia TenggaraAsia Tenggara  

Faktor-faktor Pendorong Kerja Sama Negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Faktor-faktor Pendorong Kerja Sama Negara-negara kawasan Asia Tenggara.  

a. Faktor Kesamaan Nasib dan Sejarah a. Faktor Kesamaan Nasib dan Sejarah

Semua negara-negara di kawasan Asia Tenggara sama-sama mengalami penjajahan oleh bangsa Semua negara-negara di kawasan Asia Tenggara sama-sama mengalami penjajahan oleh bangsa lain (kecuali Thailand).

lain (kecuali Thailand).

 b. Faktor Kedekatan Geografis  b. Faktor Kedekatan Geografis

Bagaimanapun, wilayah negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, saling Bagaimanapun, wilayah negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, saling

 berdekatan satu sama lain (perhatikan kembali peta negara-negara di kawasan Asia Tenggara!).

 berdekatan satu sama lain (perhatikan kembali peta negara-negara di kawasan Asia Tenggara!).

c. Faktor Strategisnya Letak Kawasan c. Faktor Strategisnya Letak Kawasan

Sejak dulu, kawasan Asia Tenggara menjadi jalur

Sejak dulu, kawasan Asia Tenggara menjadi jalur lalu-lintas internasional yang ramai.lalu-lintas internasional yang ramai.

Barangkali hal tersebut wajar, sebab letak kawasan ini

Barangkali hal tersebut wajar, sebab letak kawasan ini memang strategis.memang strategis.

1. Terbentuknya ASEAN 1. Terbentuknya ASEAN  

ASEAN singkatan dari Association of South East Asian Nations atau dala

ASEAN singkatan dari Association of South East Asian Nations atau dalam bahasa Indonesiam bahasa Indonesia dikenal sebagai Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Ten

dikenal sebagai Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). ASEAN didirikan padaggara). ASEAN didirikan pada tanggal

tanggal

8 Agustus 1967 di Bangkok, ibu kota negara Thailand.

8 Agustus 1967 di Bangkok, ibu kota negara Thailand.

lima Menteri Luar Negeri pemrakarsa terbentuknya ASEAN adalah : lima Menteri Luar Negeri pemrakarsa terbentuknya ASEAN adalah :   1. Indonesia : Adam Malik

1. Indonesia : Adam Malik 2. Malaysia : Tun Abdul Razak 2. Malaysia : Tun Abdul Razak 3. Thailand : Thanat Khoman 3. Thailand : Thanat Khoman 4. Filipina : Narcisco Ramos 4. Filipina : Narcisco Ramos 5. Singapura : S. Rajaratnam 5. Singapura : S. Rajaratnam

   Tujuan ASEANTujuan ASEAN  

Tujuan terbentuknya ASEAN tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara lain sebagai Tujuan terbentuknya ASEAN tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara lain sebagai  berikut.

 berikut.

a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di kawasan ASEAN

kawasan ASEAN

 b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional  b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

c. Meningkatkan kerja sama yang

c. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang aktif serta saling membantu satu dengan yang lain Misalnya,lain Misalnya, di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang  pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.

 pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.

e. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta e. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana pengangkutan dan industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup mereka.

komunikasi, serta peningkatan taraf hidup mereka.

f. Memelihara kerja sama f. Memelihara kerja sama

Peran Indonesia Dalam Lingkungan Negara-Negara ASEAN Peran Indonesia Dalam Lingkungan Negara-Negara ASEAN   1. Pemrakarsa Berdirinya ASEAN

1. Pemrakarsa Berdirinya ASEAN

2. Tempat Penyelenggaraan KTT ASEAN 2. Tempat Penyelenggaraan KTT ASEAN

3. Ikut Serta dalam Menyelesaikan Masalah Kamboja 3. Ikut Serta dalam Menyelesaikan Masalah Kamboja

   Bentuk Kerja Sama Antar negaraBentuk Kerja Sama Antar negara   1. Kerja sama bilateral, yakni kerja sama

1. Kerja sama bilateral, yakni kerja sama yang melibatkan dua negara. Contoyang melibatkan dua negara. Contoh kerja samah kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam pengiriman TKI (Tenaga Kerja Indonesia).

antara Indonesia dan Malaysia dalam pengiriman TKI (Tenaga Kerja Indonesia).

(10)

2. Kerja sama multilateral, yakni kerja sama yang

2. Kerja sama multilateral, yakni kerja sama yang melibatkan beberapa/banyak negara. Contohmelibatkan beberapa/banyak negara. Contoh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

3. Kerja sama regional, yakni kerja sama yang melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan.

3. Kerja sama regional, yakni kerja sama yang melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan.

Contohnya ASEAN/Association of South East Asian Nations (Kerja sama antar bangsa-ban Contohnya ASEAN/Association of South East Asian Nations (Kerja sama antar bangsa-bangsagsa di kawasan Asia Tenggara), Liga Arab (kerja sama antar bangsa-bangsa arab).

di kawasan Asia Tenggara), Liga Arab (kerja sama antar bangsa-bangsa arab).

Bentuk Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara Bentuk Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara  

Setelah pembentukan ASEAN, bagaimana wujud nyata dari pelaksanaan kerja sama negara- Setelah pembentukan ASEAN, bagaimana wujud nyata dari pelaksanaan kerja sama negara- negara Asia Tenggara? Bentuk-bentuk kerja sama

negara Asia Tenggara? Bentuk-bentuk kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara tersebutantara negara-negara Asia Tenggara tersebut antara lain:

antara lain:

a. Bidang Ekonomi a. Bidang Ekonomi  

Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan ekspor impor barang-barang mentah serta jadi, pengelolaan tanaman pangan dan hutan, ekspor impor barang-barang mentah serta jadi, pengelolaan tanaman pangan dan hutan,  pendirian pabrik bersama, juga pengiriman tenaga kerja, dan masih banyak lagi. Tentang  pendirian pabrik bersama, juga pengiriman tenaga kerja, dan masih banyak lagi. Tentang  proyek industri bersama juga telah diselenggarakan, antara lain:

 proyek industri bersama juga telah diselenggarakan, antara lain:

1) Pendirian pabrik pupuk Urea di

1) Pendirian pabrik pupuk Urea di Indonesia (di Provinsi NAD).Indonesia (di Provinsi NAD).

2) Pendirian pabrik pupuk Urea di Malaysia.

2) Pendirian pabrik pupuk Urea di Malaysia.

3) Pendirian pabrik tembaga di Filipina.

3) Pendirian pabrik tembaga di Filipina.

4) Pendirian pabrik diesel Marine di Singapura (diba

4) Pendirian pabrik diesel Marine di Singapura (dibatalkan, sebab menjadi proyek nasionaltalkan, sebab menjadi proyek nasional Singapura sendiri).

Singapura sendiri).

5) Proyek abu soda di Thailand.

5) Proyek abu soda di Thailand.

6) Proyek Vaksin di Singapura.

6) Proyek Vaksin di Singapura.

 b. Bidang Politik dan Keamanan  b. Bidang Politik dan Keamanan

Awalnya, kerja sama negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) adalah di bidang ekonomi. Akan Awalnya, kerja sama negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) adalah di bidang ekonomi. Akan tetapi karena tuntutan perkembangan situasi kawasan, akhirn

tetapi karena tuntutan perkembangan situasi kawasan, akhirnya juga melibatkan kerja samaya juga melibatkan kerja sama  politik dan keamanan. Kerja sama bidang politik dan keamanan ASEAN dimulai sejak  politik dan keamanan. Kerja sama bidang politik dan keamanan ASEAN dimulai sejak  pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur, tanggal 27  pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur, tanggal 27  November 1971. Ketika itu perang Vietnam sedang berkecamuk sengit. Selain itu negara-  November 1971. Ketika itu perang Vietnam sedang berkecamuk sengit. Selain itu negara-

negara adikuasa (Amerika, RRC, dan Uni

negara adikuasa (Amerika, RRC, dan Uni Soviet) ikut bermain di balik pertikaian tersebut.Soviet) ikut bermain di balik pertikaian tersebut.

Dalam pertemuan di Kuala Lumpur itu ditandatangani Deklarasi Kuala

Dalam pertemuan di Kuala Lumpur itu ditandatangani Deklarasi Kuala Lumpur. DeklarasiLumpur. Deklarasi tersebut berisi kesepakatan untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, tersebut berisi kesepakatan untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai,  bebas, dan netral, atau biasa dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and

 bebas, dan netral, atau biasa dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and  Neutrality).

 Neutrality).

b. Kerja sama bidang politik dan keamanan

b. Kerja sama bidang politik dan keamanan ASEAN lebih ditegaskan lagi dalam KTTASEAN lebih ditegaskan lagi dalam KTT

 pertama di Bali tanggal 23-25 Februari 1976. Dalam KTT tersebut menghasilkan Declaration of  pertama di Bali tanggal 23-25 Februari 1976. Dalam KTT tersebut menghasilkan Declaration of

ASEAN Concord yang salah satu isinya antara lain

ASEAN Concord yang salah satu isinya antara lain berupa penegasan tentang keterikatan paraberupa penegasan tentang keterikatan para negara anggota ASEAN untuk membina perdamaian, di samping kemajuan dan kesejahteraan.

negara anggota ASEAN untuk membina perdamaian, di samping kemajuan dan kesejahteraan.

Contoh hasil kerja sama negara-negara Asia Tenggara antara lain di bidang politik dan Contoh hasil kerja sama negara-negara Asia Tenggara antara lain di bidang politik dan keamanan antara lain meliputi:

keamanan antara lain meliputi:

1) Penyelenggaraan kerja sama untuk menjaga stabilitas keamanan kawasan wilayah Asia 1) Penyelenggaraan kerja sama untuk menjaga stabilitas keamanan kawasan wilayah Asia Tenggara.

Tenggara.

2) Pelepasan tuntutan kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina kepada Malaysia 2) Pelepasan tuntutan kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina kepada Malaysia (sebaliknya, Malaysia tidak boleh membantu para gerilyawan Moro).

(sebaliknya, Malaysia tidak boleh membantu para gerilyawan Moro).

3) Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang t

3) Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal)ertangkap kepada negara asal) antarnegara anggota ASEAN.

antarnegara anggota ASEAN.

4) Penandatanganan kesepakatan tentang Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas senjata 4) Penandatanganan kesepakatan tentang Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas senjata nuklir.

nuklir.

c. Bidang Sosial Budaya c. Bidang Sosial Budaya  

Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development). Kerja sama sosial budaya antarnegara

(Committee on Social Development). Kerja sama sosial budaya antarnegara Asia Tenggara diAsia Tenggara di antaranya meliputi:

antaranya meliputi:

1) Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan).

1) Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan).

(11)

2) Pertukaran budaya dan

2) Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN.seni, juga festival film ASEAN.

3) Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN Tourism Agreement 3) Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN Tourism Agreement (ATA).

(ATA).

4) Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali Sea-Games.

4) Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali Sea-Games.

IX. Peran Indonesia dalam Era Globalisasi IX. Peran Indonesia dalam Era Globalisasi  

A. Politik Luar Negeri Indonesia Bebas dan Aktif  A. Politik Luar Negeri Indonesia Bebas dan Aktif   

Politik luar negeri Indonesia bersifat bebas aktif. Bagaimana maksudnya?

Politik luar negeri Indonesia bersifat bebas aktif. Bagaimana maksudnya?

Bebas, artinya bahwa Indonesia tidak akan memihak salah satu blok kekuatan-kekuatan yang Bebas, artinya bahwa Indonesia tidak akan memihak salah satu blok kekuatan-kekuatan yang ada di dunia ini. Aktif, artinya Indonesia dalam m

ada di dunia ini. Aktif, artinya Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya selalu aktifenjalankan politik luar negerinya selalu aktif ikut menyelesaikan masalahmasalah internasional. Misalnya, aktif memperjuangkan dan

ikut menyelesaikan masalahmasalah internasional. Misalnya, aktif memperjuangkan dan menghapuskan penjajahan serta menciptakan perdamaian dunia.

menghapuskan penjajahan serta menciptakan perdamaian dunia.

   Tujuan Politik Luar Negeri IndonesiaTujuan Politik Luar Negeri Indonesia  

Tujuan politik luar negeri setiap negara adalah mengabdi kepada tujuan nasional negara itu Tujuan politik luar negeri setiap negara adalah mengabdi kepada tujuan nasional negara itu sendiri. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea sendiri. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat ya

keempat yang menyatakan ”… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahng menyatakan ”… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial …”

ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial …”  

   Landasan Politik Luar Negeri IndonesiaLandasan Politik Luar Negeri Indonesia  

Politik luar negeri Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Politik luar negeri Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

a. Pancasila sebagai Landasan Ideal Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nilai-nilai yang a. Pancasila sebagai Landasan Ideal Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan  politik luar negeri Indonesia.

 politik luar negeri Indonesia.

 b. Landasan Konstitusional politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD  b. Landasan Konstitusional politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama dan Alinea keempat, serta pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan 1945 Alinea pertama dan Alinea keempat, serta pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13.

Pasal 13.

X. Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Percaturan Internasional X. Peranan Politik Luar Negeri Indonesia dalam Percaturan Internasional   1. Indonesia dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

1. Indonesia dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Indonesia dan Pengiriman Misi Garuda (Pasukan Garuda) Dalam kaitan

Indonesia dan Pengiriman Misi Garuda (Pasukan Garuda) Dalam kaitan dengan politik luardengan politik luar negerinya, berkali-kali Indonesia menjadi pasukan perdamaian atas mandat PBB.

negerinya, berkali-kali Indonesia menjadi pasukan perdamaian atas mandat PBB.

2. Indonesia dalam KAA dan GNB 2. Indonesia dalam KAA dan GNB   a) KAA (Konferensi Asia Afrika) a) KAA (Konferensi Asia Afrika)  

KAA (Konferensi Asia Afrika). Tujuan dari konferensi tersebut adalah Kemerdekaan dari KAA (Konferensi Asia Afrika). Tujuan dari konferensi tersebut adalah Kemerdekaan dari  penjajahan. Dengan peran politik luar negerinya Indonesia merupakan salah satu negara  penjajahan. Dengan peran politik luar negerinya Indonesia merupakan salah satu negara

 pemrakarsa konferensi itu. Penyelenggara KAA pertama, di Bandung pada tanggal 18-24 April  pemrakarsa konferensi itu. Penyelenggara KAA pertama, di Bandung pada tanggal 18-24 April

1955 berlangsung gemilang serta sukses. Dalam konferensi tersebut dihasilkan keputusan 1955 berlangsung gemilang serta sukses. Dalam konferensi tersebut dihasilkan keputusan  bersama yang terkenal dengan Dasa Sila Bandung (sepuluh prinsip hubungan internasional).

 bersama yang terkenal dengan Dasa Sila Bandung (sepuluh prinsip hubungan internasional).

”Dasa Sila Bandung”, yang isinya sebagai berikut.

”Dasa Sila Bandung”, yang isinya sebagai berikut.  

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dengan

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dengan tujuan serta asas-asas yang termuat dalamtujuan serta asas-asas yang termuat dalam  piagam PBB.

 piagam PBB.

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial (keutuhan wilayah) semua bangsa.

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial (keutuhan wilayah) semua bangsa.

3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar (adikuasa) maupun 3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar (adikuasa) maupun kecil.

kecil.

4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.

4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.

(12)

5. Menghormati hak tiap bangsa untuk

5. Menghormati hak tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian ataumempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara bersama-sama (kolektif) yang sesuai dengan piagam PBB.

secara bersama-sama (kolektif) yang sesuai dengan piagam PBB.

6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari peraturan kolektif untuk bertindak bagi 6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari peraturan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar.Tidak melakukan tekanan terhadap kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar.Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.

negara lain.

7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan 7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas nasional atau kemerdekaan politik suatu negara.

terhadap integritas nasional atau kemerdekaan politik suatu negara.

8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai sepe

8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai seperti perundingan,rti perundingan,  persetujuan, arbitras (pemutusan pertikaian oleh seorang wasit yang dipilih oleh pihak-pihak  persetujuan, arbitras (pemutusan pertikaian oleh seorang wasit yang dipilih oleh pihak-pihak  bertikai/bersengketa) atau menyelesaikan hukum atau cara damai lainnya menurut pilihan  bertikai/bersengketa) atau menyelesaikan hukum atau cara damai lainnya menurut pilihan  pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan piagam PBB.

 pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan piagam PBB.

9. Memajukan kepentingan bersama dan bekerja sama.

9. Memajukan kepentingan bersama dan bekerja sama.

10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional 10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional b) GNB (Gerakan Negara Non-Blok)

b) GNB (Gerakan Negara Non-Blok)   3. Indonesia dan ASEAN

3. Indonesia dan ASEAN

4. Indonesia dan OKI (Organisasi Konferensi Islam) 4. Indonesia dan OKI (Organisasi Konferensi Islam) 5. Indonesia dan OPEC (Organization of Petrolium Ex

5. Indonesia dan OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries) OPEC merupakanporting Countries) OPEC merupakan organisasi (kerja sama internasional) negara-negara pengekspor minyak.

organisasi (kerja sama internasional) negara-negara pengekspor minyak.

6. Indonesia dan Palang Merah Internasional 6. Indonesia dan Palang Merah Internasional 7. Indonesia dan Polisi Internasional

7. Indonesia dan Polisi Internasional

Indonesia dan Hubungan Internasional Bidang Ekonomi Serta Keuangan Indonesia dalam hal Indonesia dan Hubungan Internasional Bidang Ekonomi Serta Keuangan Indonesia dalam hal ini banyak mendapat bantuan modal dari badan-badan internasional seperti :

ini banyak mendapat bantuan modal dari badan-badan internasional seperti : 1. Bank Dunia (World Bank),

1. Bank Dunia (World Bank),

2. Dana Bantuan Internasional/IMF (International Monetary Fund), 2. Dana Bantuan Internasional/IMF (International Monetary Fund),

3. Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association), 3. Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association), 4. Bank Internasional untuk Rekontruksi dan

4. Bank Internasional untuk Rekontruksi dan Pembangunan Internasional (InternasionalPembangunan Internasional (Internasional Reconstruction Bank and Development),

Reconstruction Bank and Development),

5. IGGI/International Govermental Group on Indonesia (telah berubah menjadi 5. IGGI/International Govermental Group on Indonesia (telah berubah menjadi

CGI/Consultative Govermental on Indonesia) negara-negara kreditor untuk Indonesia.

CGI/Consultative Govermental on Indonesia) negara-negara kreditor untuk Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

 Siswa dapat meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara..  Meneladani nilai-nilai juang para tokoh

 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang ber peran dalam perumusan pancasila sebagai dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari.  Nilai-nilai juang dalam proses

Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari. - Mengidentifikasi nilai- nilai juang

 Nilai juang dalam proses perumusan Pancasila  Penerapan Pancasila sebagai wahana pendidikan nilai  Pancasila sebagai wahana pembentukan karakter  Tanya jawab

perumusan Pancasila. 5) Tunjukkan contoh perilaku yang harus dihindari karena termasuk perbuatan korupsi dan bertentangan dengan nilai- nilai juang dalam proses perumusan

Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan nilai-nilai juang

Pancasila Subjektif: bagaimana warga bangsa Pancasila Subjektif: bagaimana warga bangsa menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai norma menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai norma

Manfaat nilai-nilai persatuan dalam Pancasila, tokoh perumusan Pancasila, dan