• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rawat Luka Pada Lingkungan Agromedis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Rawat Luka Pada Lingkungan Agromedis"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH ILMIAH

Rawat Luka Pada Lingkungan Agromedis

dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE., Subsp.L.B.L.(K) NIP.197607192001122001

• Tenaga Pengajar

Fakultas Kedokteran Universitas Jember

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JEMBER

Makalah Ilmiah disampaikan pada:

Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan Agromedis 7 Surgery in Daily Practice “Manajemen Pertama Kasus Bedah Emergensi dan Non Emergensi di Lingkungan Agromedis pada Layanan Primer”

Hotel Aston – Jember.

11 November 2023

(2)

Rawat luka pada lingkungan agromedis

dr. Ulfa Elfiah,M.Kes,SpBP-RE. Subsp.L.B.L.(K)

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(3)

Luka Dilingkungan Agromedis

Luka

Luka terkait lingkungan kerja

Luka terkait dengan penyakit

yang mendasari

Luka Akut Luka Kronis

(4)

-Mesin pertanian berkontribusi paling signifikan terhadap kejadian trauma

ekstremitas Superior

- Jenis trauma mulai ringan sampai berat

-Faktor penyebab: kelalaian,

pemeliharaan alat yang kurang, skill yang kurang

- sembuh -kecacatan dan gangguan fungsi-kematian

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(5)

TIPE LUKA AKIBAT MESIN PERTANIAN

Laserasi

Amputation & fracture

Avulsion & Burn Mangling injury

(6)

Manejemen Luka Akut

-50-90% luka akibat kecelakaan kerja bidang pertanian memerlukan rujukan - Pertolongan pertama di pusat layanan terdekat menjadi hal penting

- manajemen awal yang tepat bertujuan untuk memaksimalkan keberhasilan intervensi tindakan definitif dan mengurangi komplikasi.

Evaluasi di Ruang Emergensi:

1. Primary Survey 2. Secondary Survey

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(7)

Luka Amputasi

- Amputat terawat dengan baik

(8)

Courtesy : David S PerdanakusumaCourtesy : David S Perdanakusuma

WOUND MANAGEMENT

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(9)

Manejemen Luka AKut

Secara Umum Penanganan Luka akibat kecelakaan di bidang pertanian meliputi:

1. Pemberian antibiotik dan profilaksis tetanus yang tepat ( Mesin pertanian sangat terkontaminasi dengan sampah organik)

2. irigasi agresif,

3. debridemen serial,

4. pertimbangan penutupan luka

5. rekonstruksi atau replantasi jari dan tungkai

yang diamputasi, jika memungkinkan.

(10)

2. Irigasi Agresif

- Irigasi adekuat dengan normal saline diperlukan untuk menghilangkan kontaminan

- Dilakukan sebelum dan sesudah debridemant

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(11)

3. Debridemant

- Lakukan secara agresif → luka terkontaminasi - Buang semua struktur non vital

- Lindungi struktur penting/vital : pembulug darah dan saraf

- Gunakan tourniquet untuk memudahkan

identivikasi dan tindakan debridemant

(12)

4.Penutupan Luka

Pertimbangan replantasi atau rekonstruksi berdasarkan:

- Kemungkinan tingkat

keberhasilan teknik operasi yang digunakan

- Kemungkinan komplikasi dan morbiditas

- Hasil akhir terkait fungsi dan penampakan

- Dampak psikiologis, sosial- ekonomi

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(13)

AMPUTASI

-Bila tidak memungkinan untuk dilakukan replantasi, trauma komplek

-Amputasi lebih memungkinkan untuk menyelamatkan korban, cepat sembuh dan kembali bekerja Prinsip:

- Pertahankan sepanjang mungkin - Memungkinkan pemakaian

prostesis

- Bebas dari neuroma

- Hindari menjahit tendon pad bagian stump

(14)

Luka Non Trauma

Luka sebagai komplikasi dari penyakit → luka DM

Akibat penanganan yang tidak tepat pada luka akut → luka infeksi dan kronis

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(15)
(16)

Courtesy : David S Perdanakusuma Courtesy : David S Perdanakusuma

WOUND MANAGEMENT

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(17)

Dressing

Menghentikan pendarahan

Menyerap eksudat.

Mengurangi rasa sakit

Debridemen luka

Melindungi dari infeksi dan kerusakan jaringan

Mendorong terjadinya penyembuhan → proses granulasi dan ephitelisasi.

Ada 2 Macam :

1. Passive Innert Product → tdk

menimblkan

suasana moist pd luka

2. Interactive Inert Product→

meningkatkan

suasana lingkungan

luka menjadi

optimal

(18)

Passive inert product

MELINDUNGI DAN MENUTUP LUKA

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(19)

Alginat

Melembabkan luka menghentikan perdarahan, meyerap exudat minimal sampai sedang

Melembabkan luka dan sebagai autolitic debridemant

Melembabkan luka dan sebagai autolitic debridemant, meyerap exudat minimal sampai sedang

Melembabkan luka dan sebagai peindung luka, meyerap exudat berlebih

(20)

INTERACTIVE PRODUCT

Anti mikroba spektrum luas dan mengurangi inflamasi

Anti mikroba spektrum luas dan menembus biofilm

Anti mikroba spektrum luas anti inflamasi

Mempercepat epitelisasi

(Pornthep Sirimahachaiyakul,2020

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(21)

Alat –Alat Yang memfasilitasi penyembuhan LUKA

Negative pressure wound therapy VAC (vacum Asisted Closure:

- Mengurangi exudate & debris - Menurunkan kolonisasi baktri - Merangsang pembentukan

granulasi

Prinsip : menggunakan

tekanan antara 50-125 mmHg

& foam sponge diameter pori- pori 400-600 miikrometer

(22)

Hiperbarik

Prinsip kerja pemberian terapi oksigen 100%

dengan tekanan sebesar 2-3 atm→ 6 ml oksigen dlm 100 ml plasma

 Meningkatkan

angiogenesis→neovaskularisasi→memperbaiki microvaskular

 Meningkatkan fibroblas → pembentukan kolagen

 Meningkatkan efek fagositik leukosit

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(23)

Sekunder/Per sekundam Primer/per primam

Flap lokal Flap jauh

Flap bebas (bedah mikro)

Reconstructive Ladder

Penutupan Luka

Skin Graft 5

6

4 3 2 1

WOUND MANAGEMENT

(24)

The Key To Safety Is in Your Hands

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(25)

The Key To Safety Is in Your Hands

(26)

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(27)
(28)

Digital Repository Universitas Jember

Digital Repository Universitas Jember

(29)

PEMATERI

dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP, Subsp.L.B.L(K)

Referensi

Dokumen terkait

Samsuddin :Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di..., 2005 USU Repository © 2009... GAMBARAN DISTRIBUSI FREKUENSI PENYAKIT

Luka insisi dapat dikategorikan sebagai luka akut ketika proses penyembuhan normal, tetapi bisa dikatakan luka kronis jika penyembuhan terlambat atau adanya tanda-tanda

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa usia <4 tahun, luas luka bakar >40%, trauma inhalasi, sepsis dan infeksi jamur merupakan faktor yang berhubungan dengan angka kematian

&nfiltrasi kelenjar submandibula terjadi sebagai akibat komplikasi tonsilitis &nfiltrasi kelenjar submandibula terjadi sebagai akibat komplikasi tonsilitis akut atau

 Rehabilitasi Peran perawat dalam perawatan luka gangren adalah mencegah komplikasi akibat luka gangren dengan menerapkan teknik aseptik pada tiap perawatan luka, selain itu

Pankreatitis Akut..  Faktor etiologi utama pankreatitis akut adalah penyakit saluran empedu dan alkoholisme. Penyebab yang lebih jarang adalah trauma, terutama luka

d. Riwayat penyakit dahulu: kaji riwayat DM karena DM memicu aterosklerosis, menghambat penyembuhan luka dan predisposisi infeksi. Hipertensi dan obesitas meningkatkan beban kerja

Resiko infeksi berhubungan dengan pertahan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, trauma jaringan, gangguan peristaltik) ditandai dengan terdapat luka bakar grade