• Tidak ada hasil yang ditemukan

referensi untuk tugas kuliah jurusan ilmu hukum

N/A
N/A
Shanti Debora Simorangkir

Academic year: 2024

Membagikan "referensi untuk tugas kuliah jurusan ilmu hukum"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Pernando Rambe

NIM : 050968504

Kode/Nama Mata Kuliah: HKUM4209/ ILMU NEGARA

1) Ilmu Negara dalam bahasa Belanda disebut staatsleer dan bahasa Jerman staatslehre, serta bahasa Inggris Theory of State. Ilmu negara menyelidiki pengertian pokok dan sendi-sendi pokok dari negara dan hukum negara pada umumnya. Objek Ilmu Negara bersifat abstrak, umum dan universal, yang diselidiki lebih lanjut asal mula negara, hakekat negara dan bentuk-bentuk negara.

Jelaskan asal mula negara secara klasik, dan bagaimana menurut pendapat saudara, mengenai negara yang tidak memiliki wilayah tertentu.

Jawaban:

Asal mula negara menurut pandangan klasik sering kali dikaitkan dengan teori-teori kontrak sosial yang diajukan oleh para pemikir seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau. Menurut pandangan ini, manusia secara alami hidup dalam keadaan primitif yang disebut "keadaan alam", di mana tidak ada otoritas pemerintah sentral yang mengatur mereka. Namun, dalam keadaan alam tersebut, manusia juga menghadapi ketidakpastian, ketidakamanan, dan perselisihan yang tidak terhindarkan.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, manusia dikatakan sepakat untuk membentuk suatu lembaga otoritas politik yang dapat mengatur kehidupan mereka secara lebih teratur. Proses sepakat ini sering disebut sebagai "kontrak sosial". Dalam kontrak sosial, individu-individu menyerahkan sebagian hak-hak alaminya kepada lembaga pemerintahan untuk kepentingan bersama dan dalam pertukaran, mereka diharapkan mendapatkan perlindungan dan keamanan dari pemerintah.

Namun, penting untuk dicatat bahwa teori-teori ini bersifat konseptual dan tidak selalu merepresentasikan sejarah atau perkembangan negara yang sesungguhnya. Asal mula negara dapat bervariasi tergantung pada konteks historis, budaya, dan politik dari masing-masing negara. Mengenai negara yang tidak memiliki wilayah tertentu, kita bisa melihat fenomena seperti negara tanpa wilayah yang dikenal sebagai negara pengasingan (exclave), atau negara-negara dalam pengakuan internasional yang belum memiliki wilayah yang diakui secara resmi. Contohnya adalah negara Palestina yang telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai entitas politik, meskipun status wilayahnya masih dalam sengketa.

(2)

Namun, secara umum, negara yang tidak memiliki wilayah tetap biasanya memiliki entitas hukum yang diperlukan untuk mendapatkan pengakuan internasional dan berpartisipasi dalam urusan internasional, seperti pengakuan diplomatik, anggota organisasi internasional, atau perjanjian internasional. Meskipun demikian, kasus- kasus seperti ini masih merupakan fenomena yang relatif jarang dan sering kali dihadapi dengan tantangan politik dan hukum yang kompleks.

2) Hakekat negara menggambarkan tentang sifat negara, sebagai wadah dari suatu banga tertentu; memiliki karakteristik dan sifat-sifat khusus sebagai manifestasi dari kedaula tan yang dimiliki. Tujuan negara terkait

dengan arah kemana negara akan dibawa, tidak ada negara tanpa tujuan.

Bagaimana menurut pandangan saudara, hubungan antaral legitimasi dan sifat dari suatu negara, dengan tujuan negara?

Jawaban:

Hubungan antara legitimasi, sifat dari suatu negara, dan tujuan negara adalah sangat erat dan saling terkait.

 Legitimasi: Legitimasi adalah dasar atau pijakan moral dan hukum yang memberikan otoritas dan keabsahan kepada suatu pemerintahan atau negara untuk menjalankan kekuasaannya. Legitimasi dapat bersumber dari berbagai faktor, termasuk konstitusi, tradisi, hukum, kepercayaan masyarakat, dan kesepakatan sosial seperti kontrak sosial. Ketika suatu pemerintahan atau negara dianggap legitim, maka tindakan dan keputusannya diterima dan diakui oleh masyarakat.

 Sifat dari Suatu Negara: Sifat dari suatu negara mengacu pada karakteristik dan ciri-ciri khusus yang dimilikinya. Ini mencakup struktur politik, sistem pemerintahan, prinsip-prinsip dasar, nilai-nilai, dan tujuan yang dikejar oleh negara tersebut. Sifat dari suatu negara sering kali tercermin dalam konstitusi atau dokumen-dokumen fundamental lainnya yang mengatur tata kelola negara.

 Tujuan Negara: Tujuan negara merujuk pada arah atau orientasi yang diinginkan oleh suatu negara dalam menjalankan fungsi-fungsinya sebagai

(3)

entitas politik. Tujuan negara dapat bervariasi tergantung pada nilai-nilai, aspirasi, dan kepentingan yang diemban oleh masyarakat dan pemerintah.

Tujuan negara biasanya mencakup aspek-aspek seperti kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, keamanan nasional, pembangunan ekonomi, dan pemeliharaan kedaulatan.

Dalam hubungan antara ketiga konsep ini, legitimasi memberikan pijakan moral dan hukum bagi sifat dan tujuan dari suatu negara. Ketika suatu negara dianggap memiliki legitimasi yang kuat, maka sifat dan tujuan negara tersebut lebih mungkin diterima dan diakui oleh masyarakat. Sifat dari suatu negara, yang tercermin dalam struktur politik dan nilai-nilai dasarnya, juga mempengaruhi legitimasinya. Sementara tujuan negara memberikan arah dan tujuan bagi kegiatan politik dan pembangunan suatu negara, yang harus sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi yang diakui oleh masyarakatnya untuk mempertahankan legitimasi negara tersebut. Dengan demikian, ketiga konsep ini saling memengaruhi dan saling terkait dalam memahami esensi dan dinamika dari suatu negara.

3) Asal mula negara bukanlah asal mula terbentuknya suatu negara tertentu. Asal mula negara adalah asal mula terbentuk dan terjadinya hal yang dinamakan negara, dalam pengertian yang umum, abstrak dan universal. Asal mula terbentuknya suatu negara terkait dengan bukti-bukti sejarah yang mendukungnya.

Jelaskan hubungan terbentuknya suatu negara dengan pengakuan dari negara-negara y ang sudah ada.

Jawaban:

Hubungan terbentuknya suatu negara dengan pengakuan dari negara-negara yang sudah ada adalah sangat penting dalam konteks hukum internasional dan politik global. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menjelaskan hubungan ini:

 Proses Terbentuknya Suatu Negara: Proses terbentuknya suatu negara sering kali melibatkan beberapa tahapan, termasuk deklarasi kemerdekaan,

(4)

pembentukan struktur pemerintahan, pembentukan hukum dasar, dan pemenuhan syarat-syarat lainnya yang diperlukan untuk diakui sebagai entitas politik yang berdaulat.

 Pengakuan dari Negara-negara Lain: Pengakuan dari negara-negara lain, terutama negara-negara besar atau yang memiliki pengaruh, adalah langkah penting dalam menegaskan status suatu negara sebagai entitas politik yang berdaulat. Pengakuan ini biasanya dilakukan melalui pengakuan diplomatik atau pengakuan formal lainnya, dan memungkinkan negara yang baru terbentuk untuk berpartisipasi dalam hubungan internasional dan organisasi internasional.

 Hukum Internasional: Pengakuan dari negara-negara lain terhadap suatu negara juga memiliki konsekuensi hukum internasional. Negara yang diakui secara luas memiliki hak-hak dan kewajiban dalam hukum internasional, termasuk hak untuk melakukan hubungan diplomatik, hak untuk memperoleh perlindungan diplomatik, dan hak untuk mengajukan klaim dan memasuki perjanjian internasional.

 Stabilitas dan Legitimasi: Pengakuan dari negara-negara lain juga dapat memberikan stabilitas dan legitimasi kepada suatu negara yang baru terbentuk.

Dengan diakui oleh komunitas internasional, suatu negara dapat lebih mudah memperoleh dukungan ekonomi, politik, dan keamanan dari negara-negara lain, serta mendapatkan akses ke sumber daya dan pasar internasional.

Dengan demikian, hubungan terbentuknya suatu negara dengan pengakuan dari negara-negara lain adalah proses yang saling terkait dan penting dalam menentukan status dan kedudukan suatu negara dalam komunitas internasional. Pengakuan dari negara-negara lain tidak hanya menegaskan kedaulatan dan legitimasi suatu negara, tetapi juga memungkinkannya untuk berpartisipasi dalam urusan internasional dan memperoleh manfaat yang berkaitan dengan statusnya sebagai negara yang diakui secara internasional.

Referensi

Dokumen terkait

• Negara  badan yang mempunyai dasar-dasar hidup dan tujuan tertinggi yang menyelenggarakan dan mempertahankan perdamaian. • Negara terbentuk tidak semata-mata karena

Hal-hal pokok yang dipelajari dalam Ilmu Negara Hal-hal pokok yang dipelajari dalam Ilmu Negara1. Dasar

ALLGEMEINE STAATLEHRE Ilmu Negara umum.

Hak pilih warga negara diatur dalam Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar; Pasal 2 ayat (1) Majelis

Pengakuan dalam hukum Internasional adalah tindakan politis suatu negara untuk mengakui negara baru sebagai subyek hukum internasional yang mengakibatkan hukum tertentu... JB Moore

Institut Hukum Internasional (the Institute of International Law) mendefinisikan pengakuan terhadap suatu negara baru sebagai suatu tindakan satu atau lebih negara

Pengertian dumping dalam konteks hukum perdagangan internasional adalah suatu bentuk diskriminasi harga internasional yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau

Kehadiran pejabat internasional dari beberapa negara ini merupakan salah satu bentuk organisasi internasional karena forum ini dibetuk dengan maksud untuk membahas tujuan bersama dalam