• Refleksi Diri Latihan Coaching
Refleksi Diri
• Apa yang sudah berjalan dengan baik selama percakapan?
• Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan?
• Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk tetap dalam kondisi presence (kehadiran penuh) sebelum dan saat melakukan coaching?
• Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya?
Tuliskan Hasil Refleksi Anda:
Proses coaching yang lakukan sudah bagus dan runtut sesuai dengan alur percakapan TIRTA (Tujuannya jelas, Indentifikasi masalah selama proses pembelajaran sudah ada, Rencana aksinya sudah sesuai dengan Langkah – Langkah untuk mencari solusi dan di akhir sesi coaching pertanyaan yang mengandung solusi tanggung jawab untuk membantu coachee menyimpulkan solusi dari masalah pada obeservasi supervise akademik)
Yang perlu diperbaiki: manajemen waktu dalam satu RPP harus lebih diperhatikan agar terlaksana semua yang direncanakan tanpa ada yang tertinggal.
Yang perlu dilakukan untuk tetap dalam kondisi presence (kehadiran penuh) sebelum dan saat melakukan coaching adalah Kemampuan untuk hadir utuh bagi cochee . Badan - pikiran - hati selaras saat sedang melakukan percakapan dengan cochee .Ini bagian dari Kesadaran Diri .Ini membantu munculnya mindset dan kompetensi yang lain .Bersikap terbuka . Bersikap sabar .Bersikap ingin tahu lebih banyak
Yang dilakukan untuk memperbaiki adalah menumbuhkan rasa empati yang lebih lagi, menjadi pendengar aktif, melakukan pertanyaan berbobot dan mendengar dan bertanya dengan RASA serta mengandung kata kunci.
Membangun kemitraan yang setara dengan coachee dan beliau sendiri yang mengambil keputusan. Saya sebagai Coach hanya membantu melalui mendengarkan aktif dan melontarkan pertanyaan, coachee lah yang membuat keputusan tentang pengembangan dirinya pada waktu supervise akademik.
Tuliskan Umpan Balik dari Coachee Anda:
Pertanyaan untuk coachee: Apa yang Anda rasakan pada saat dicoaching?
Setelah proses coaching saya sangat senang, dan saya mendapat perhatian penuh serta empati dari coach tentang apa yang saya hadapi, saya merasa dilihat, didengar, dan dihargai. Setelah itu akan ada ruang bagi saya untuk menerima masukan dan melihat berbagai hal dari perspektif yang berbeda.
Saran dari coach sangat membantu saya untuk dapat membuat perencanaan yang lebih baik kedepannya. Karena perubahan terkadang harus dengan motivasi dan sedikit pancingan dari orang lain atau rekan.
Solusi dan saran dari coach sangat berguna dbuat saya karena empati dan kesempatan yang diberikan memberi ruang bagi saya untuk memikirkan ide-ide cemerlang untuk perbaikan kedepannya.
Itulah mengapa teknik coaching dibutuhkan untuk dapat membuka “blindspot”
dalam diri setiap individu terutama saya sendiri terutama untuk peningkatan pembelajaran saya.