• Tidak ada hasil yang ditemukan

Refleksi Emosi dalam Konseling

N/A
N/A
Aala Basta

Academic year: 2025

Membagikan "Refleksi Emosi dalam Konseling"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

REFLEKSI EMOSI

Menurut Kathryan Geldard & David Geldard (2011:93)emosi adalah sebuah perasaan.

Merefleksikan perasaan artinya melepaskan beban emosional dengan tujuan untuk penyembuhan. Ketika kita merefleksikan perasaan artinya kita menunjukkan kepada klien bahwa kita berempati dan mengerti apa yang mereka rasakan.

Tujuan refleksi perasaan

- Membantu klien memahami perasaannya

- Mendorong klien untuk mengungkapkan semua perasaan baik positif, negatif, maupun hal hal khusus lainnya.

- Mengurangi rasa takut klien pada konselor.

- Membantu klien untuk membedakan dan mengontrol perasaannya.

Langkah membuat refleksi perasaan menurut Cormier & Cormier (dalam Retno Tri Hariastuti, 2007:42)

- Mendengarkan kata kata klien saat mengungkapkan perasaannya

- Perhatikan tingkah laku non verbal klien ketika ia mengungkapkan pertanyaan atau pesan secara verbal.

- Mengungkapkan kembali pernyataan klien menggunakan kata dan kalimat yang berbeda.

- Mengungkapkan pernyataan dengan kata awal yang sesuai dengan klien - Menambahkan konteks atau situasi dimana perasaan itu muncul

- Melihat keefektifan refleksi melalui respon klien Contoh :

- Saya merasa marah pada adik saya saat ia terlambat pulang

- Saya merasa di kucilkan saat pertanyaan saya tidak tidak di jawab.

Referensi

Dokumen terkait

 MAMPU MEMAKSIMALKAN BANG EMOSI DASAR POSITIF ( BIOFILIC POWER – CINTA KEHIDUPAN / PRO VITA)..  MAMPU MENGONTROL BANG EMOSI DASAR NEGATIF ( NECROFILIC POWER

Subjek melakukan strategi emosi sedih lain seperti menceritakan perasaannya pada ibunya agar tidak merasa sedih di dalam (mencari kenyamanan dari pengasuh), berdoa meminta

Subjek melakukan strategi emosi sedih lain seperti menceritakan perasaannya pada ibunya agar tidak merasa sedih di dalam (mencari kenyamanan dari pengasuh), berdoa meminta

atau mengontrol ekspresi emosi. 2) Membantu mengenali emosi diri sendiri.. 3) Membantu kemampuan memotivasi diri. 4) Membantu mengenali emosi orang lain. 5) Membantu

 Hubungan yang bersifat memberi bantuan yang dilakukan melalui percakapan sesuai dengan persyaratan tertentu, dengan tujuan untuk membantu klien.. • Lebih memahami dirinya

Peran keluarga dalam membantu proses konseling anak adalah mem- bantu konselor membuat keputusan dan memikirkan rencana tindakan untuk perubahan dan perkembangan emosi

Mengontrol Emosi Melalui Tulisan Kemampuan seseorang untuk membangun emosi yang melibatkan persepsi, perasaan dan ekspresi diri secara tertulis dalam menciptakan kondisi emosi yang

Bagian dari artefak yang mendukung hasil refleksi adalah analisis kolaboratif dan resume materi, karena keduanya secara langsung membantu dalam memahami materi secara lebih mendalam