• Tidak ada hasil yang ditemukan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan "

Copied!
124
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan observasi awal di MI NW Salik, dalam proses pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah tanpa menunjukkan media yang akan digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru harus pandai dalam memilih media yang sesuai dengan materi yang diajarkan dalam proses pembelajaran, bukan hanya guru yang aktif, tetapi bagaimana membuat semua siswa aktif dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini media gambar dihadirkan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, dengan memilih media yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa, karena melalui penggunaan media, siswa akan mudah memahami, dan dalam proses pembelajaran akan mengerti dan akan lebih mudah menerima materi yang disampaikan oleh pendidik.

Hal ini tentunya mempengaruhi hasil belajar siswa Kelas II MI NW Salik Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah.

Sasaran Tindakan

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Proses pembelajaran pada siklus ini berlangsung sesuai dengan jadwal mata pelajaran Akidah Akhlak kelas II di MI NW Salik Desa Saba Kecamatan Janapria yang diikuti oleh 23 siswa. Dari data observasi tersebut di atas diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan hasil belajar siswa pada siklus I adalah 55%. Setelah melaksanakan proses belajar mengajar pada siklus I dengan menggunakan media gambar, dilakukan evaluasi terhadap tes hasil belajar siswa berupa soal pilihan ganda 10. yang dikerjakan secara individu agar guru mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

Pada siklus II proporsi aktivitas belajar siswa 70% dalam kategori cukup, sedangkan proporsi aktivitas guru pada siklus II 75% dalam kategori cukup baik.

Mamfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

KAJIAN PUSTAKA DAN `HIPOTESIS TINDKA

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Klasifikasi Hasil Belajar
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola perilaku, nilai, ide, sikap, rasa hormat atau keterampilan. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil belajar. Bloom secara umum membagi hasil belajar menjadi tiga area, yaitu area kognitif, area afektif dan area psikomotor, dan penjelasannya adalah sebagai berikut: 12.

Ketiga bidang tersebut adalah kognitif, afektif dan psikomotorik yang akan menjadi bahan penelitian hasil belajar.

Media Gambar

  • Pengertian Media Gambar
  • Fungsi Media Gambar
  • Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada Siklus I masih belum dikatakan baik untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Pada Siklus I persentase aktivitas belajar siswa sebesar 55% yang berarti aktivitas belajar siswa belum tercapai. Pada Siklus I persentase aktivitas belajar siswa sebesar 55%, artinya aktivitas belajar siswa tidak tercapai, sedangkan pada Siklus I persentase aktivitas guru sebesar 65%.

Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar yang terlihat dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 8,43 sedangkan ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa sebesar 86,95%.

2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Peristiwa  yang  terjadi  dimasa  lampau  bisa  kita  lihat  seperti  apa  adanya
2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Peristiwa yang terjadi dimasa lampau bisa kita lihat seperti apa adanya

Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Akidah Akhlak SD/MI

  • Pengertian Akidah Akhlak
  • Konsep Dasar Mata Pelajaran Akidah Akhlak SD/MI
  • Tujuan
  • Ruang lingkup

METODE PENELITIAN

  • Setting Penelitian
  • Sasaran Penelitain
  • Rencana Tindakan
  • Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya
  • Pelaksanaan Tindakan
  • Cara pengamatan (monitoring)
  • Analisis Data dan Refleksi

Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pada siklus II karena aktivitas belajar siswa tergolong kurang aktif dan perbaikan akan dilakukan pada siklus berikutnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aktivitas guru pada siklus I belum mencapai target minimal dan harus ditingkatkan pada siklus berikutnya. Jadi pada siklus I ada 11 siswa yang tuntas ujian, sedangkan 12 dari 23 siswa yang tidak tuntas ujiannya tidak tuntas.

Perencanaan tindakan pada Siklus II tidak jauh berbeda dengan Siklus I, hanya saja pada Siklus II kekurangan-kekurangan diperbaiki pada Siklus I. Selain itu, pada siklus ini peneliti dan guru menyiapkan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan pembelajaran berupa lembar kerja untuk siswa, lembar observasi untuk guru dan kegiatan untuk siswa, serta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kemudian menyiapkan evaluasi berupa tes pilihan ganda yang harus dijawab oleh siswa, terdiri dari 10 item. Tahapan pelaksanaan pada siklus II tidak berbeda jauh dengan tahapan pada siklus I. Pelaksanaan ini dilakukan dalam dua tahap. waktu pertemuan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus II meningkat dari skor 11 pada siklus I menjadi 14 pada siklus II yang . dikategorikan kurang cukup. Hasil yang diperoleh pada siklus II menunjukkan bahwa skor hasil belajar siswa meningkat dan dapat disimpulkan pembelajaran pada siklus II mencapai target yang diharapkan, sehingga tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Proses pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 26 dan 29 Agustus 2019 dengan waktu 4x80 menit, dan diakhiri dengan pemberian soal evaluasi.

Setelah dilakukan siklus I dan dievaluasi, maka terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa, namun masih jauh dari harapan yaitu dari 23 siswa yang mengikuti tes, 11 siswa dinyatakan lulus dengan ketuntasan 47,82%, sedangkan 12 siswa tidak lulus. Selanjutnya hasil pada siklus II menunjukkan peningkatan belajar yang optimal yaitu dari 23 siswa yang mengikuti tes, 20 orang yang tuntas secara klasikal sebesar 86,95% dengan skor rata-rata 85,95%.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi setting Penelitian

  • Gambaran keradaan sekolah
  • Keadaan siswa
  • Keadaan Guru
  • Sarana dan prasarana

Survei ini dilakukan di MI NW Salik Desa Saba Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah pada tanggal 10 Agustus s/d 30 Agustus 2019. Untuk melihat jumlah dan kondisi siswa di MI NW Salik Desa Saba Kecamatan Janapria tahun ajaran 2019/2020 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Daftar Siswa MI NW Salik Tahun Pelajaran 2019/2020 No Kelas Laki-Laki Perempuan Total.

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa MI NW Salik Desa Saba Kecamatan Janapria adalah 165 siswa, yang terdiri dari 84 laki-laki dan 81 perempuan. Dari data diatas diketahui bahwa terdapat 17 guru dan 1 orang sebagai pegawai tata usaha atau sebagai operator di MI NW Salik. Disini ada 1 orang guru PNS dan sisanya belum PNS.

Di bawah akan diterangkan tentang kemudahan dan infrastruktur yang terdapat di MI NW Salik.

Hasil penelitian

Selain itu, dalam siklus ini guru dan peneliti menyiapkan benda dan alat sesuai kebutuhan pembelajaran berupa media gambar serta melakukan kegiatan guru dan siswa. Kemudian menyiapkan penilaian berupa tes tertulis jawaban siswa yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda yang diberikan kepada siswa. Adapun tahapan penggunaan media ini, guru terlebih dahulu menjelaskan secara singkat materi Akhlak Terpuji dan Adab Islami yang akan dipelajari siswa, kemudian guru menjelaskan bahwa materi ajar Akhlak Terpuji dan Adab Islami ini akan menggunakan media gambar.

Pada saat guru menjelaskan bahwa siswa sedang fokus mendengarkan ceramah guru, namun ketika guru menjelaskan bahwa ada beberapa siswa yang masih mengobrol dengan teman sekelasnya selama pembelajaran berlangsung, guru kemudian membagi siswa menjadi 3 kelompok dan menginstruksikan salah satu dari masing-masing kelompok sebagai perwakilan untuk maju ke depan menjelaskan materi kembali dengan memperlihatkan media gambar agar lebih cepat memahami materi yang disampaikan guru dan membantu ingatan belajar siswa. Observasi ini dilakukan untuk mengamati seluruh aktivitas atau aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas dengan menggunakan media gambar dan dipandu dengan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 23 siswa 4. Jumlah siswa yang lulus ujian sebanyak 11 siswa 5. Jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 12 siswa.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah siswa yang mengikuti tes adalah 23 orang, terlihat bahwa pada siklus I ini masih banyak siswa yang tidak tuntas secara individu, sehingga ketuntasan klasikal yang dicapai pada siklus ini mencapai 47,82%. Setelah guru memberikan beberapa pertanyaan, masih ada siswa yang malu menjawab pertanyaan karena siswa masih canggung atau kurang percaya diri, dan rasa malu masih ada. Observasi dilakukan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas dengan menggunakan media gambar dan pedoman pada lembar observasi yang telah disediakan.

Namun, masih ada siswa yang ragu untuk berpartisipasi dalam kerja kelompok dan masih ada siswa yang lamban dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Berdasarkan tabel di atas, dari 23 siswa kelas II MI NW Salik Desa Saba Kecamatan Janapria hanya 3 siswa yang tidak menuntaskan mata kuliah dan 20 siswa menyelesaikan mata kuliah dan mencapai KCM yang ditetapkan, dengan nilai rata-rata 85,21%, sedangkan nilai ketuntasan klasikal 86,95% dikategorikan tuntas.

Pembahasan

Artinya kesempurnaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak secara klasikal belum sempurna karena belum mencapai kriteria kesempurnaan. Siswa dikatakan sempurna secara klasikal jika mencapai kurang lebih 100% dari jumlah siswa yang tuntas. Guru meminta siswa untuk melihat kembali gambar berikut tentang contoh-contoh anugrah yang diberikan oleh Allah SWT.

Guru meminta siswa untuk mengulas gambar berikut tentang contoh hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Guru menanyakan pendapat siswa dari isi gambar tentang rasa syukur atas nikmat dan hidup sederhana. Guru meminta siswa mendiskusikan contoh sikap yang menunjukkan sikap syukur atas nikmat dan sikap sederhana.

TT : Belum terlihat (bila siswa tidak menunjukkan tanda-tanda awal perilaku yang dilaporkan dalam indikator). MK: Membudayakan (ketika siswa secara terus menerus dan konsisten menampilkan perilaku yang tercantum dalam Indikator. Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan, guru dapat melakukan penyesuaian korektif pada hari dan waktu tertentu tergantung keadaan.

Guru meminta pendapat murid berdasarkan isi gambar tentang orang yang bersin dan gelagat orang yang mendengar hingus tersebut. Guru meminta murid memerhatikan gambar contoh adab baharu dan contoh adab baharu mendengar.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II Akidah Akhlak mata pelajaran akhlak terpuji di MI NW Salik Desa Saba Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan yang dicapai siswa kelas II pada siklus II rata-rata nilai pada siklus I yang dicapai siswa sebesar 70,86% sedangkan ketuntasan klasikal yang dicapai siswa sebesar 47,82%.

Saran

MT : Mulai terlihat (bila siswa sudah mulai memperhatikan tanda-tanda awal perilaku yang tercantum dalam indikator tetapi belum konsisten) MB : Mulai berkembang (bila siswa sudah memperhatikan berbagai tanda perilaku yang tercantum dalam indikator dan mulai konsisten).

Gambar

2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Peristiwa  yang  terjadi  dimasa  lampau  bisa  kita  lihat  seperti  apa  adanya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA ILUSTRASI GAMBAR DALAM