RENCANA INDUK
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (RIPKM)
RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (RIPkM)
2021-2025
PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM 2024
(2021-2025)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemampuan berfikir sehingga Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat Pascasarjana Universitas Mataram (RIPkM Pascasarjana Unram) Tahun 2021-2025 dapat diselesaikan.
RIPkM Pascasarjana Unram Tahun 2021-2025 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Pascasarjana Unram Tahun 2021-2025 yang terkait dengan pelaksanaan dharma pengabdian kepada masyarakat. RIPkM Pascasarjana Unram 2021-2025 menjadi pedoman bagi Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas (BP3MPasca) Pascasarjana Unram, dosen dan stake holder di luar kampus untuk penegambangan pangabdian masyarakat.
RIPkM ini masih terus memerlukan penyesuaian dan penyempurnaan, oleh karena itu, saran dan masukkan konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan. Penyusun mengharapkan semoga RIPkM Pascasarjana Unram 2021-2025 dapat memberikan manfaat bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan Pascasarjana Unram serta untuk kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Ucapan terima kasih disampaiakan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian RIPkM ini, semoga semua ikhtiar itu sebagai ladang amal untuk kemajuan Pascasarjana Unram.
Mataram, 10 Maret 2024 Direktur,
Prof. Dr. Aliefman Hakim, M.Si.
NIP. 19810327 200501 1 003
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR TABEL 4
DAFTAR GAMBAR 5
BAB I PENDAHULUAN 6
1.1. Latar Belakang 6
1.2. Kondisi Saat ini dan Prospek Masa Depan 9
1.3. Tantangan dan Peluang Pascasarjana Unram 11
1.4. Dasar penyusunan RIPkM 13
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 15
2.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi 15
2.2. Analisis Kondisi Sumberdaya Pascasarjana Unram 16 2.3. Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) 24 BAB III GARIS-GARIS BESAR RENCANA INDUK PENGABDIAN
MASKARAKAT
29
3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan 29
3.2. Arah Kebijakan 29
3.3. Standar Pencapaian Pengabdian kepada Masyarakat 30
BAB IV POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI 33
4.1. Pelaksanaan 33
4.2. Mekanisme, Peran, dan Tanggung Jawab 33
4.3. Pengelolaan Dana Pengabdian kepada Masyarakat 34
BAB VI PENUTUP 35
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 2.1 Rekapitulasi Jumlah Dosen/Peneliti Pascasarjana Unram Tahun 2021-2023
berdasarkan jabatan fungsional
16 2.2 Biaya pengabdian kepada masyarakat dan jumlah judul proposal pengabdian yang
dibiayai dengan skim PNBP Unram 17
2.3 Biaya pengabdian masyarakat dan jumlah judul proposal pengabdian yang
dibiayai dengan skim kompetisi nasional 17
2.4 Jumlah publikasi dosen Pascasarjana pada jurnal nasional dan internasional
18 2.5 Daftar Jurnal Ilmiah di Pascasarjana Unram
19 2.6 Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Penelitian
20 3.1 Sasaran, Program, dan Strategi Pencapaian Pilar Pengabdian Masyarakat 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1.1 Fokus Pengabdian kepada Masyarakat di PascasarjanaUnram 12
1.2 Lokus Pengabdian kepada Masyarakat Pascasarjana Unram 13
2.1 Jumlah sitasi google sholar dan scopus pada publikasi ilmiah Pascasarjana Unram 19
2.2 Struktur Organisai BP3M Pascasarjana Unram 22
2.3 Jumlah publikasi pengabdian masyarakat 23
2.4. Rekapitulasi Jumlah HKI 24
4.1 Dana Pengabdian kepada Masyarakat di Pascasarja Unram Tahun 2021-2023 34
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa untuk menghadapi globalisasi di segala bidang diperlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa. Oleh karena itu perguruan tinggi memiliki kewajiban dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk memenuhi pengembangan ilmu pengetahuanj dan teknologi, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah menegaskan bahwa perguruan tinggi bertugas mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS) melalui penyelenggaraan pendidikan dan melaksanakan fungsinya untuk menyiapkan sumberdaya manusia, dan bertanggung jawab meningkatkan kemampuan Tridharma perguruan tinggi.
Perguruan tinggi juga memiliki peran strategis dalam menguatkan kedudukan IPTEKS sebagai modal investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang pembangunan nasional. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus lebih didorong dan difasilitasi untuk dapat menghasilkan lebih banyak lagi invensi dan inovasi untuk menghasilkan hilirisasi teknologi tepat guna, menciptakan nilai tambah, serta meningkatkan produksi dan penggunaan komponen dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
Secara umum tujuan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi meliputi: 1) menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; 2) menjamin pengembangan penelitian unggulan spesifik dan mengembangkan model pemberdayaan masyarakat; 3) meningkatkan kapasitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 4) mencapai dan meningkatkan mutu sesuai target dan relevansi hasil penelitian bagi masyarakat Indonesia; 5) memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung; 6) meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan kekayaan intelektual secara nasional dan internasional; 7) melakukan kegiatan yang mampu memberdayakan masyarakat pada semua strata, secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya; dan 8) melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia berkeadilan gender dan inklusi sosial serta kelestarian sumber daya alam.
Pascasarjana Unram sebagai unit pelaksana pendidikan tinggi diharapkan juga dapat
mengambil peran untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, yang memiliki kompetensi global dengan memperkuat inovasi, memperluas jejaring (networking) dan kerjasama (collaboration).
Untuk itu, Pascasarjana Unram terus berikhtiar untuk mampu menghadirkan solusi terhadap berbagai kebutuhan maupun permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dan industri (DUDI). Pascasarjana Unram dituntut untuk mampu berkontribusi sebagai katalisator dalam transformasi ekonomi yang selama ini berbasis sumberdaya alam (resources- based economy) menuju ekonomi berbasis teknologi dan inovasi (technology and innovation- based economy) yang harmonis dengan ekosistem.
Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi harus dilakukan secara terintegrasi dan terprogram untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Di bidang dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan dan penyelenggaraannya harus terpadu dan sinergis dengan dharma pendidikan. Riset diarahkan sesuai kebutuhan, berbasis sumberdaya lokal, dengan menggunakan cara/metode standar internasional sehingga dapat menghasilkan Ipteks untuk pemutakhiran pembelajaran dan inovasi yang dapat digunakan oleh masyarakat serta dapat diakui (direkognisi) internasional. Hasil riset yang direkognisi internasional dan dapat digunakan masyarakat ini diarahkan untuk mencapai IKU 5 yaitu karya dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat harus berbasis hasil kajian dan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, DUDI, dan pengambil kebijakan.
Prioritas pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat meliputi beberapa program yaitu pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang unggul, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, peningkatan sumber dana, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, peningkatan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan lembaga penelitian dan dunia industri baik di dalam maupun luar negeri. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat ini diarahkan untuk menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, inovasi, paket teknologi, sistem, model, rumusan kebijakan, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), serta mampu menciptakan income generating, sehingga luaran penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut dapat secara langsung meningkatkan citra dan daya saing Unram. Hasil penelitian terapan yang berorientasi lapang harus segera dihantarkan melalui berbagai model kolaborasi kepada kepentingan masyarakat dan pengambil kebijakan. Umpan balik dari penerima di atas diharapkan dapat bermanfaat untuk perbaikan proses penyelenggaraan maupun pemutakhiran penelitian dan pendidikan. Berbagai model kolaborasi tersebut dapat berbentuk kerjasama profesional maupun kemitraan bisnis yang saling menguntungkan.
Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat (RIPkM) ini merupakan arahan
kebijakan dalam pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu.
Karena itu RIPkM Pascasarjana Unram adalah merupakan arahan kebijakan pengelolaan pengabdian di Pascasarjana Unram dalam kurun waktu lima tahun (2024–2028). RIPkM Pascasarjana Unram dibuat berdasarkan RIPkM Unram dan itu sebagai panduan pelaksanaan pengabdian, baik pengabdian individual/mandiri atau kelompok (grup) pada bidang multi disiplin ilmu.
Pascasarjana Universitas Mataram berkewajiban juga untuk melakukan pengelolaan pengabdian sesuai dengan RIPkM yang dikeluarkan oleh Universitas Mataram yang dikelola oleh LPPM Unram. Pengembangan pengabdian masyarakat disesuaikan dengan visi misi-nya yaitu pengembangan risest berbasis multidisiplin.
Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pascasarjana (BP3MPasca) sebagai badan yang mengkoordinasi pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Pascasarjana Unram dituntut dapat berperan aktif dalam mengarahkan pelaksanaan Penelitian untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan pemutahiran teknologi yang selanjutnya akan menjadi dasar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Peran lebih BP3MPasca diharapkan dapat mendukung perencanaan infrastruktur penelitian dan pengabdian masyarakat jangka panjang, meningkatkan kapasitas penelitian dan pengabdian, serta memfasiliasi dan memperkuat kerjasama antar dosen dengan mitra. Penguatan kapasitas tim peneliti dan pengabdian sangat diperlukan untuk meningkatkan perolehan pendanaan penelitian nasional, internasional, paten, dan prototipe sebagai modal dalam melaksanakan kegiatan PkM. BP3MPasca Unram juga diharapkan mampu berkontribusi terhadap berbagai permasalahan dan peluang yang terjadi akibat disrupsi di semua lini kehidupan masyarakat serta menjawab tantangan global termasuk regional. Oleh karena itu, BP3MPasca Pascasarjana Unram harus mampu merencanakan, mengkoordinir, mengevaluasi, mengendalikan serta berikhtiar terus meningkatkan relevansi dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaan dharma Pengabdian kepada Masyarakat, dituntut untuk memenuhi standar nasional sesuai ketetapan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, meliputi:
a. Standar Hasil, kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berhasil menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Standar Proses, pengabdian masyarakat direncanakan, dilakukan, dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai sistem peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.
c. Standar Sarana dan Prasarana, kegiatan pengabdian kepada masyarakat didukung oleh sarana prasarana yang mampu menghasilkan solusi masalah dalam masyarakat.
d. Standar Pendanaan dan Pembiayaan, kegiataan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas.
e. Standar Outcome, kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdampak positif pada pembangunan masyarakat.
Atas dasar itu, BP3M Pascasarjana Unram perlu menyusun dokumen RIPkM 2021-2025 sebagai penunjuk arah pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah disepakati bersama sebelumnya, dan sebagai acuan dalam menetapkan arah pengembangan pengabdian kepada masyarakat pada berbagai bidang kehidupan. Selain itu, RIPkM ini diharapkan berfungsi sebagai alat kontrol, tolok ukur kinerja perguruan tinggi dan atau pengawasan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
1.2. Kondisi Saat ini dan Prospek Masa Depan
Pengembangan pendidikan tinggi saat ini tidak hanya untuk mencerdaskan bangsa namun saat ini tujuan pendidikan telah bergeser untuk lebih menekankan pada penguasaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) yang bersifat pragmatis dan materialistis. Menyadari kondisi pengembangan pendidikan saat ini, maka filosofi perguruan tinggi saat ini yaitu untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru yaitu manusia yang berakhlak mulia, literasi data, dan literasi teknologi.
Universitas Mataram beserta semua unit termasuk Pascasarjana Unram saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mencapai program internasionalisasi, pencapaian reakreditasi unggul, pencapaian IKU dan PTNBH. Perubahan visi menjadi “terwujudnya pascasarjana berbasis riset multidisiplin berdaya saing internasional” merupakan jawaban untuk mencapai internasionalisasi Universitas Mataram.
Di era yang serba dinamis dan tanpa batasan ini, penelitian berbasis multidisiplin diperlukan untuk mencari solusi yang efektif dan tepat sasaran. Untuk itu penyesuaian budaya kerja dan cara berpikir perlu dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan era disrupsi yang dewasa ini terjadi. Perkembangan dunia yang begitu cepat juga perlu diikuti dengan perubahan cara manusia dalam memerlakukan sumberdaya alam dan lingkungannya. Isu pangan, energi, perkembangan populasi manusia, proses industrialisasi yang berkelanjutan, dan daya dukung lingkungan menjadi isu utama yang dibahas dalam berbagai forum internasional. Hal lain yang terjadi di era disrupsi ini yaitu perdagangan internasional yang semakin bebas, tatanan kelembagaan keuangan antar negara yang semakin terintegrasi, dan mobilitas penduduk lintas negara yang semakin meningkat. Sedangkan pada level nasional, transformasi perekonomian Indonesia dituntut agar lebih stabil, akses pendidikan dan kesehatan, dan isu ketersediaan pangan dan energi menjadi hal yang sering disinggung sebagai prasyarat dari kesejahteraan masyarakatnya.
Tugas pengabdian kepada masyarakat diemban oleh setiap civitas akademika perguruan tinggi. Secara khusus, LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) diamanahi sebagai instansi yang tugas pokoknya melakukan tugas pengabdian kepada masyarakat. Unram melalui LPPM bekerja sama dengan mitra-mitra untuk melakukan tugas pengabdian kepada masyarakat. Salah satu mitra yang terpenting adalah pemerintah daerah. Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, diharapkan hasil penelitian dapat lebih mudah diadopsi oleh masyarakat secara luas.
Mahasiswa diharapkan dapat mengasah empati terhadap masalah yang timbul di masyarakat dan menyarankan solusi kepada masyarakat setempat. Pembinaan yang dilakukan antara lain pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang, pembinaan anak-anak, pengembangan potensi wilayah, penurunan stunting dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan selain untuk menjalankan program pengabdian kepada masyarakat, juga dilakukan untuk diseminasi teknologi dari lingkungan kampus ke masyarakat luas.
RIPkM Pascasarjana Unram 2021-2025 menjadi pondasi penting dalam menyusun program strategis untuk mencapai visi misi serta menemukan solusi bagi permasalahan kehidupan masyarakat. RIPkM Unram 2021-2025 disusun dengan mempertimbangkan dinamika perubahan yang terjadi sehingga BP3MF Pascasarjana Unram dituntut untuk responsif dan bekerja keras serta berkinerja produktif dan inovatif sebagai upaya untuk memperoleh rekognisi nasional dan internasional yang akan berdampak bagi lembaga, mitra, dan masyarakat.
RIPkM Pascasarjana Unram 2021-2025 disusun secara fokus riset dan lokus kewilayahan, terintegrasi dan sinergis dengan berbagai mitra dalam skala lokal, regional, nasional dan internasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan perguruan tinggi lain di dalam dan luar wilayah provinsi NTB, dengan berbagai bidang ilmu atau keahlian yang dibutuhkan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan daerah dan masyarakat.
Program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat didasarkan atas hasil riset, potensi dan keunikan sumberdaya yang ada melalui sinergi dengan kebijakan pemerintah serta dunia usaha sebagai mitra potensial. Hasil-hasil riset tersebut diharapkan berasal dari 5 (lima) fokus riset Unram, yaitu: (1) pangan, (2) kesehatan dan obat-obatan, (3) energi, (4) lingkungan dan pariwisata, (5) pendidikan, sosial, ekonomi, hukum, dan humaniora. Selain itu, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat perlu diarahkan pada 5 lokus kewilayahan meliputi: (1) Kawasan Geopark Rinjani, (2) Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, (3) Kawasan Selat Alas Hijau, (4) Kawasan teluk SaMoTa (Saleh-Moyo-Tambora), serta (5) Kawasan SaKoSa (Sape-Komodo- Sangiang).
1.3. Tantangan dan Peluang Pascasarjana Unram Tantangan
Program pengabdian masyarakat harus sejalan dengan kegiatan penelitian yang berbasis multidisiplin. Program-program penelitian harus dilakukan dengan program hilirisasi sehingga hasil penelitian itu dapat dikembangkan untuk industrialisasi atau untuk kemanfaatan masyarakat.
Pascasarjana Unram perlu meningkatkan kinerja pengabdian kepada masyarakat sebagai dasar maupun menjadi media diseminasi hasil penelitian dan sebagai sarana penyebar luasan karya dosen untuk dimanfaatkan masyarakat. Pengabdian masyarakat yang dicapai saat ini, umumnya berkaitan dengan kondisi dan persoalan yang ada di provinsi NTB, dan masih kurang menunjukkan daya saing pada tingkat nasional. prototipe dan produk inovasi yang dihasilkan masih terbatas, sehingga diperlukan suatu terobosan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas prototipe dan produk inovasi.
Demikian pula dengan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan masih dalam kelompok peneliti bidang ilmu harus diubah menjadi multidisipli secara terpadu sehingga akan menjadi solusi untuk keperluan masyarakat.
Peluang
BP3M Pascasarjana Unram sebagai badan yang berperan mengkoordinasi pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat perlu merencanakan dan melakukan upaya untuk mencapai program prioritas pengembangan Pascasarjana Unram pada periode 2021-2025 dalam rangka penguatan daya saing Unram di tingkat Nasional dan regional. Berlandaskan pada prioritas pengembangan Pascasarjana Unram pada periode 2021-2025 tersebut, BP3MF Pascasarjana Unram perlu memperkuat dan memantapkan kegiatan pengabdian Pascasarjana Unram pada 3 (tiga) fokus penelitian dan pengabdian sesuai dengan kualifikasi sumber daya manusia di lingkup Pascasarjana Unram yaitu; (1) p a n g a n , ( 2 ) lingkungan dan pariwisata, dan (3) pendidikan, sosial, ekonomi, hukum, dan humaniora.
Gambar 1.1. Fokus Pengabdian kepada Masyarakat di PascasarjanaUnram
Selain itu, dengan tujuan untuk optimalisasi kebermanfaatan penelitian melalui kegiatan pengabdian pada mitra, Unram secara umum dan Pascasarjana Unram secara khusus melakukan re-focusing riset prioritas pada 5 lokus. Penetapan 5 lokus dilakukan dengan berbagai pertimbangan diantaranya; urgensi, keunggulan dan keunikan sumberdaya alam, sinergisme dengan kebijakan nasional dan internasional, serta ketersediaan riset dan sumberdaya manusia (peneliti). Lima lokus kawasan prioritas tersebut meliputi: (1) Kawasan Geopark Rinjani, (2) Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, (3) Kawasan Selat Alas Hijau, (4) Kawasan SaMoTa (Teluk Saleh-Moyo-Tambora), serta (5) Kawasan SaKoSa (Sape-Komodo- Sangiang). Adanya 5 fokus dengan 5 loku penelitian ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya sinergisme antar disiplin ilmu serta hasil-hasil penelitian Unram lebih nyata dan bermanfaat untuk masyarakat, pemerintah, dunia usaha, maupun dunia kerja.
Fokus Penelitian & PkM Pascasarjana Unram (1, 3, 5)
Gambar 1.2. Lokus Pengabdian kepada Masyarakat Pascasarjana Unram
Keunggulan riset Unram di 5 bidang fokus yang dipadukan dengan potensi lokal serta urgensi dan keunikan 5 lokus wilayah, yaitu Kawasan Geopark Rinjani, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalike, Kawasan Selat Alas Hijau, Kawasan Teluk Saleh-Moyo-Tambora (SAMOTA), dan Kawasan Sape-Komodo-Sangiang (SAKOSA) akan dapat memberikan keunggulan komparatif dan
“branding” pengabdian Pascasarjana Unram baik secara nasional maupun internasional.
1.4. Dasar penyusunan RIPkM
Penyusunan RIPkM Pascasarjana Unram mengacu pada beberapa peraturan sebagai berikut:
Dalam penyusunan Rencana Induk Penelitian dan Inovasi Unram digunakan beberapa dokumen sebagai dasar penyusunan, yaitu:
a. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2020-2024
b. Rencana Induk Riset Nasional 2015-2045 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
c. Kebijakan Riset dan Prioritas Riset Nasional (PRN) Direktorat Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional 2020-2024 tahun 2019
d. Pedoman Penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
e. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Universitas Mataram 2011-2025 f. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Universitas Mataram 2011-2025 g. Rencana Strategis (Renstra) Universitas Mataram 2020-2024
h. Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Mataram Tahun 2020-2024 i. Revisi Rentra Pascasarjana Universitas Mataram 2021-2025
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN
2.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
Visi Universitas Mataram adalah “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Berbasis Riset Berdaya Saing Internasional Tahun 2025”. Visi Pascasarjana Unram merupakan turunan dari visi Unram yaitu “Terwujudnya Pascasarjana berbasis riset multidisiplin berdaya saing internasional”. . Untuk tercapainya visi Pascasarjana tersebut, maka disusun misi Pascasarjana Unram yaitu :
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset multidisplin yang berdaya saing internasional;
b. Melaksanakan kegiatan riset dan pengabdian masyarakat berbasis multidisiplin yang berkualitas untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat;
c. Mengembangkan jaringan kerjasama yang sinergis untuk mendukung pelaksanaan tri darma perguruan tinggi yang berstandar mutu internasional;
d. Mengembangkan sistem tatakelola yang bertanggungjawab untuk mencapai manajemen pendidikan Pascasarjana yang efektif dan efisien.
Untuk tercapainya visi dan terlaksananya misi, maka Pascasarjana Unram menetapkan tujuan yaitu:
a. Menghasilkan lulusan yang menguasai keilmuan multidisiplin yang memenuhi standar SPMI bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
b. Menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan riset dan pengabdian masyarakat yang berbasis multidisiplin untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi;
c. Meningkjatkan kerjasama dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka meningkatkan pelaksanaan tri dharma pendidikan tinggi yang bermutu;
d. Menghasilkan sistem tata kelola aset, keuangan dan administrasi yang memenuhi standar good university governance.
Strategi pencapaian visi, misi, dan tujuan Pascasarjana Unram yaitu:
a. Terlaksananya suatu sistem pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional untuk menghasilkan lulusan yang menguasai keilmuan multidisiplin yang sesuai standar SPMI;
b. Terlaksananya sistem riset berbasis multidisiplin yang mampu menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat membantu pembangunan bangsa;
c. Terlaksananya sistem pengabdian kepada masyarakat yang didasarkan pada hasil riset, sehingga dapat memberikan kontribusinya pada kesejahteraan masyrakat;
d. Terciptanya jaringan kerjasama yang luas dengan berbagai pihak (dalam dan luar negeri) dalam rangka meningkatkan pelaksanaan tri dharma pendidikan tinggi yang bermutu;
e. Terlaksananya sistem tata kelola aset, keuangan dan administrasi yang memenuhi standar good university governance untuk mendukung pelaksanaan tri darma perguruan tinggi yang berdaya saing internasional.
f. Tersedianya sistem informasi yang mudah diakses oleh masyarakat kampus dan para pemangku kepentingan (stakehorlders) berbasis Website (URL Pascasarjana UNRAM dan diakses di www.pasca.unram.ac.id).
2.2. Analisis Kondisi Sumberdaya Pascasarjana Unram
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Pada Tabel 2.1 menunjukkan bahwa dosen dengan jabatan Guru Besar menempati jumlah yang lebih banyak mengajar di Pascasarjana Unram. Jumlah dosen dengan jabatan Guru Besar yang lebih banyak juga menjadi peluang untuk melaksanakan penelitian. Data rekapitulasi jumlah dosen Pascasarjana Unram dari tahun 2021-2023 yaitu sebagai berikut.
Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Dosen/Peneliti Pascasarjana Unram Tahun 2021-2023 berdasarkan jabatan fungsional*)
No. Prodi Guru Besar Lektor Kepala Lektor Praktisi
1. Magister Pertanian Lahan Kering 14 2 1 2
2. Magister Pendidikan IPA 13 12 7 -
3. Magister Administrasi Pendidikan 5 2 7 2
4. Magister Mitigasi Bencana 2 8 7
5. Magister Perencanaan Kepariwisataan 2 2 8 3
6. Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
5 5 6
7. Doktor Pendidikan IPA 9 5 3 -
8. Doktor Pertanian Berkelanjutan 14 4 - -
Jumlah 66 48 40
Keterangan:
*) Jumlah Dosen tidak dipisahkan jika mengajar pada dua atau lebih program studi
2.2.2. Pengabdian kepada masyarakat
Pengabdian dengan Sumber Pembiayaan PNBP dan kompetisi nasional
Setiap tahunnya, dosen diberikan kesempatan untuk mengajukan dana hibah pengabdian kepada masyarakat baik yang sifatnya internal (PNBP) maupun eksternal (hibah kompetitif nasional).
Rekapitulasi jumlah judul proposal pengabdian kepada masyarakat dosen Pascasarjana Unram penerima hibah dengan sumber pembiayaan PT/Mandiri (PNBP) tahun 2021-2023 adalah sebagai berikut.
Tabel 2.2. Biaya pengabdian kepada masyarakat dan jumlah judul proposal pengabdian yang dibiayai dengan skim PNBP Unram
Tahun Jumlah dana (Rp.) Jumlah Judul Jumlah dosen terlibat
2021 170.000.000 17 52
2022 150.000.000 15 53
2023 100.000.000 11 45
Data pada Tabel 2.2 memperlihatkan bahwa pada tahun 2023 terjadi penurunan jumlah anggaran pengabdian dan jumlah judul proposal pengabdian dosen penerima hibah PNBP jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena adanya re-focusing dana anggaran pengabdian untuk pembangunan gedung kuliah fakultas Kedokteran. Selain itu, adanya perubahan skema pendanaan yang mengklasifikasikan proposal menjadi beberapa skim penelitian (penelitian dosen pemula, penelitian peningkatan kapasistas, penelitian percepatan guru besar, dan penelitian guru besar) juga berdampak pada jumlah kuota yang mampu didanai.
Selain dana PNBP, dosen juga berkesempatan untuk berkompetisi dalam skala nasional.
Berikut rekapitulasi jumlah judul proposal pengabdian dosen Pascasarjana Unram yang berhasil menerima dana hibah kompetitif nasional dalam kurun waktu 2021-2023.
Tabel 2.3. Biaya pengabdian masyarakat dan jumlah judul proposal pengabdian yang dibiayai dengan skim kompetisi nasional
Tahun Jumlah dana (Rp.) Jumlah Judul Jumlah dosen terlibat
2021 0 0 0
2022 120.000.000 4 12
2023 140.000.000 6 14
Pengabdian dengan Sumber Pembiayaan Luar Negeri.
Untuk saat ini, kegiatan pengabdian dengan sumber pembiayaan luar negeri belum ada.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Pascasarjana Unram untuk merencanakan program kerjasama dengan universitas luar negeri.
2.2.3. Jumlah Publikasi pada Jurnal Nasional (Sinta 1-6) dan Internasional
Salah satu wujud pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah publikasi ilmiah. Tren publikasi ilmiah kini semakin menjadi perhitungan bagi dosen. Tidak hanya sebagai pendukung eksistensi dosen, namun publikasi ilmiah sudah terintegrasi dalam tugas pokok dan kewajiban dosen di lingkungan perguruan tinggi. Khusus dalam skala nasional, indeksasi yang menunjukkan kualitas publikasi ilmiah dosen adalah jurnal yang terakreditasi SINTA dan ienternasional. Berikut rekapitulasi jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional dan ienternasional.
Tabel 2.4. Jumlah publikasi dosen Pascasarjana pada jurnal nasional dan internasional No Tahun Jurnal nasional
Sinta
Jurnal Internasional Jumlah
1 2021 32 66 98
2 2022 20 68 88
3 2023 14 37 51
Pada Tabel 2.4 menunjukkan bahwa jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional dan internasional mengalami penurunan dari tahun 2022 dan 2023. Kondisi ini menjadi perhatian untuk mengatur strategi memperbesar luaran wajib bagi peneliti yang mendapat dana pengabdian pascasarjana.
Pada Gambar 1 terlihat jumlah sitasi yang ada di Pascasarjana Unram baru terbatas pada 3 program studi yaitu prodi Magister Pertanian lahan Kering (MPSLK), Magister Pendidikan IPA (MPIPA), dan Magister Administrasi Pendidikan (MAP), sedangkan empat (4) prodi lain baru mendapatkan ijin untuk menerima mahasiswa tahun 2023.
318 335 416 420 404
752
612 219
437
788
1572
1920
2190 2215
19 56 106 187 298
559
107
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
JUMLAH SITASI GOOGLE SCHOOLAR
MPSLK MPIPA MAP
Gambar 2.1. Jumlah sitasi google sholar dan scopus pada publikasi ilmiah 2.2.4. Jurnal Ilmiah
Salah satu upaya untuk mempercepat peningkatan jumlah publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa adalah dengan membuat publikasi jurnal ilmiah di lingkup Pascasarjana Unram. Jurnal atau publikasi ilmiah ini merupakan wadah untuk menampung artikel-artikel ilmiah dosen dan mahasiswa. Tidak hanya itu, publikasi jurnal ilmiah ini juga dapat menjadi jalan kerjasama antara Pascasarjana Unram dengan kampus-kampus lain terkait dengan publikasi penelitian dan pengabdian. Berikut daftar publikasi jurnal ilmiah online yang dimiliki oleh Pascasarjana Unram. Pada Tabel 2.5 terlihat bahwa sebaran kategori Sinta masih cukup rendah dan belum mendapat Sinta. Percepatan peningkatan akreditasi jurnal sangat diperlukan untuk program kebijakan di masa-masa yang akan datang.
Tabel 2.5. Daftar Jurnal Ilmiah di Pascasarjana Unram
No Nama Jurnal Kategori (Sinta)
1 Jurnal Penelitian Pendidikan IPA 2
2 Journal of Science and Science Education 4
3 Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 5
4 Journal of Classroom Action Research 4
5 Unram Journal of Community Service 4
6 ALEXANDRIA (Journal of Economics, Business, &
Entrepreneurship)
5 7 Journal of Sustainable Dryland Agricultural Systems - 8 Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan (JPAP) - 9 International Journal of Contextual Science Education - 10 Jurnal Pengabdian Pendidikan IPA Kontekstual - 11 Contextual Natural Science Education Journal -
2.2.5. Sarana dan Prasarana Pendukung
Secara umum, fokus pengabdian di Pascasarjana Unram berhubungan dengan pengembangan keilmuan multidisiplin, interdisiplin dan transdisiplin. Fokus pengabdian dapat berkaitan dengan pangan, lingkungan dan pariwisata dan pendidikan. Tema-tema pengabdian dapat saja berhubungan atau lintas keilmuan untuk menyelesaikan permasalahan secara multidisiplin, interdisiplin dan transdisiplin. Oleh karena itu, sarana dan prasarana pembelajaran merupakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian dosen di Pascasarjana Unram.
Laboratorium, bengkel, ruang kelas, sekolah, lembaga pendidikan baik formal, non-formal, maupun informal, lembaga pemerintahan dan sejenisnya, serta lingkungan alam/masyarakat merupakan lokasi-lokasi yang merupakan tempat dilakukannya penelitian oleh dosen atau penelitian dilingkup Pascasarjana Unram.
Tabel 2.6. Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Penelitian No.
Nama Ruang Akademik Khusus
Jumlah Unit (buah)
Luas Total
(m2)
Kapasi-tas total (orang)
Peralatan 1 Laboratorium
Imunobilogi
1 400 80 PCR, UV-Vis spektro, Nano drop, Multi scan go/elisa reader, Biosafety cabinet
2 Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak
1 64 40
Proximate Analisis, Bomb Calorimeter, dan Spektormeter
3 Laborarium Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih
1 150 50
Leaf area meter, Lux meter, Germinator chamber, dan Klorofil meter 4 Laborarium Tanah dan
Kesuburan Tanah
1 100 50
Easy Kjedall
Speed Digester K425
Alat Pengering Sample tanah dan Tanaman (Oven Drying) 5 Laborarium Manajemen
dan Konservasi Hutan
1 150 50 - Camera Digital Canon - Hypsometer
- Bomb Calorimeter 6 Laborarium Budidaya
dan Bioekologi Perairan
1 150 50 - Spektofotometer
- pH Meter (Digital) - Hemositometer
7 Laboratorium Analitik 1 400 80 Spektrofotometer UV-Vis 8 Lahan Percobaan
(Lahan Kering dan sawah)
1 10.000 200 - Traktor
- Alat pengering benih
9 Teaching farm untuk peternakan
1 3.000 100 Kandang, pengolah pakan, dan pemotong seresah,
9. Laboratorium Bahasa 1 400 200 - Peralatan lengkap seperti tape recorder, head set, dan sound system
Sarana dan prasaranan dapat digunakan secara resource sharing dengan memanfaatkan sarana prasarana yang ada di beberapa fakultas lain. Laboratorium, teaching farm, studio atau peralatan laboratorium lain berada di bebetrapa fakultas , namun dapat saja digunakan oleh dosen atau mahasiswa pascasarjana, baik untuk praktikum atau penelitian atau pengabdian. Sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan penelitian dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Secara umum kuantitas dan kualitas berbagai sarana dan prasarana terutama ruang dan alat laboratorium di Pascasarjana Unram belum optimal, untuk dapat memenuhi kebutuhan civitas akademika yang terus meningkat dan berkembang. Oleh sebab itu, Pascasarjana Unram harus terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dengan menjalin dukungan finansial dari universitas terutama dalam hal pengadaan alat-alat laboratorium.
2.2.6. Unit Kerja Pendukung
Sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Pascasarjana Unram dalam bidang penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, Pascasarjana Unram membentuk Badan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M Pasca). Tugas dan fungsi BP3MPasca sebagai berikut.
1). Melaksanakan kegiatan sosialisasi panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sumber dana PNBP dan Kompetitif Nasional.
2). Memberikan informasi kepada dosen Pascasarjana tentang penerimaan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sumber dana PNPB dan Kompetitif Nasional.
3). Melakukan koordinasi dengan LPPM dalam penerimaan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sumber dana PNBP dan Kompetitif Nasional.
4). Membantu ketua tim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sumber dana PNBP dan Kompetitif Nasional dalam mengurus berkas proposal (halaman pengesahan, surat ijin, dan pengumpulan hardcopy proposal).
5). Mendata publikasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sumber dana PNBP dan Kompetitif Nasional.
6). Berperan serta dalam mendata berbagai jurnal yang ada di Pascasarjana (jumlah dan akreditasi).
7). Berperan serta dalam mencari jalan keluar terhadap berbagai permasalahan yang dialami oleh
pengelola jurnal.
8). Berperan serta dalam mendorong jurnal yang tidak aktif agar menjadi aktif.
9). Memantau perkembangan jurnal yang ada di Pascasarjana.
10). Mendata berbagai konferensi internasional yang dapat diikuti oleh dosen Pascasarjana.
11). Mendata dosen Pascasarjana yang mengikuti berbagai konferensi internasional.
Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dibentuklah struktur organisasi BP3M Pascasarjana melalui SK Direktur Pascasarjana Nomor 45/UN18.F9/HK/2024 tanggal 22 Februari 2024 dengan garis koordinasi dalam struktur organisasi BP3M Pascasarjana seperti Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur Organisai BP3M Pascasarjana Unram
Untuk membantu tugas BP3M Pascasarjana, dibentuklah Kelompok Peneliti Bidang Ilmu (KPBI). KPBI dibentuk melalui SK Rektor Universitas Mataram Nomor KPBI dibentuk melalui SK Rektor Universitas Mataram Nomor 2204/UN18/HK/2024 tanggal 06 Februari 2024. Adanya KPBI ini diharapkan menjadi perpanjangan tangan BP3Pasca dalam mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat program studi. Dalam lingkup Pascasarjana, terdapat 7 kelompok Peneliti Bidang Ilmu (KPBI) di bawah koordinasi BP3Pasca yaitu sebagai berikut.
1. Kajian Pendidikan IPA Berbasis Ekowisata 2. Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering 3. Administrasi/Manajemen Pendidikan 4. Mitigasi Kebencanaan
5. Perencanaan Kepariwisataan
6. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 7. Argokomplek Berkelanjutan
2.2.7. Luaran publikasi dari Kegiatan Pengabdian
Salah satu bentuk luaran dalam kegiatan pengabdian adalah publikasi ilmiah di jurnal pengabdian. Luaran publikasi ilmiah telah menjadi luaran wajib dalam hibah PNBP kegiatan pengabdian yang dilaksanakan setiap tahunya. Sehingga setiap tahun setiap tim pengabdian pada masing-masing program studi akan memiliki setidaknya 1 (satu) luaran publikasi ilmiah. Berikut rekapitulasi publikasi ilmiah dosen di lingkungan Pascasarjana Unram dalam kegiatan pengabdian.
Gambar 2.3. Jumlah publikasi pengabdian masyarakat
2.2.8. Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari hasil olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Pada intinya kekayaan intelektual adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 dosen yang memiliki HKI dianggap telah menjadi expert dibidang keahlianya.
Sehingga makin banyak jumlah HKI yang dimiliki dosen dilingkungan Pascasarjana Unram, akan menggabarkan jumlah ahli yang ada di Pascasarjana Unram. Rekapitulasi jumlah HKI dosen Pascasarjana Unram, dapat dilihat pada Gambar 2.2.
17
15
11
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
2021 2022 2023
Gambar 2.4. Rekapitulasi Jumlah HKI
2.3. Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT)
Untuk menentukan faktor kunci keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran di atas, maka dilakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Untuk itu terlebih dahulu dilakukan analisis lingkungan internal (ALI) yang terdiri atas : kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), dan analisis lingkungan eksternal (ALE) yang meliputi : kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats).
2.3.1. Analisis Lingkungan Internal Kekuatan (Strengths)
a. Visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar berwawasan ke global dan konsisten dengan upaya peningkatan sumberdaya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi.
b. Program Pascasarjana Unram merupakan satu-satunya penyelenggara pendidikan pascasarjana di bawah Kemdikbudristek yang berstatus negeri di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan menyediakan ragam disiplin ilmu yang dibutuhkan di Provinsi NTB. Beberapa prodi monodisiplin dikelola oleh fakultas masing-masing dan prodi multidisiplin dikelola oleh Program Pascasarjana.
c. Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) melalui Gugus Penjaminan Mutu telah terbentuk untuk melaksanakan penjaminan mutu pendidikan.
d. Memiliki sarana dan prasarana penunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi yang memadai.termasuk tersedianya sarana kuliah online (zoom meeting) dengan kapasitas internet
4
7
3
0 1 2 3 4 5 6 7 8
2021 2022 2023
yang memadai
e. Tersedianya staf pengajar yang berkualifikasi tinggi dan professional, sesuai Pasal 31 PP Nomor 19 Tahun 2009.
f. Meningkatnya jumlah peminat dari tahun ke tahun, terjadi di semua program studi pascasarjana.
Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi keilmuan yang ada di Program Pascasarjana Unram dibutuhkan pada pembangunan di Provinsi NTB.
g. Semakin meningkatnya jumlah fresh graduate yang mendaftar dan tersedianya program fast tract.
h. Sistem rekrutmen calon mahasiswa yang memungkinkan memiliki kemampuan dasar yang memadai, karena secara bertahap sampai tahun 2025 memenuhi standar internasional, yakni skor TOEFL minimal 450 untuk S2 dan S3 minimal 500 dan TPA minimal 550.
i. Nisbah dosen dan mahasiswa yang sesuai ketentuan standar pendidikan tinggi.
j. Keberagaman kompetensi staf pengajar sesuai dengan tantangan global.
k. Lokasi bangunan kampus strategis dan berada di pusat kota.
l. Perpustakaan (konvensional dan virtual), laboratorium pembelajaran dan penelitian, fasilitas komputer untuk pembelajaran/penelitian dan akses internet; serta fasilitasi video conference (vicon) yang memadai. Pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi, yaitu melalui http://elibrary.unram.ac.id.
m. Sistem perkuliaahan yang dapat dilaksanakan secara hybrid platform (on dan off line)
n. Adanya kebijakan Rektor tentang resource sharing (sarana prasarana, SDM, dan laboratorium) o. Pengembangan Sistem Informasi yang semakin lengkap dan efektif, dengan tersedianya
kapasitas bandwidth yang semakin meningkat setiap tahun.
p. Pengelolaan keuangan pendidikan telah menggunakan sistem Badan Layanan Umum (BLU), sehingga memungkinkan menggunakan dana pendidikan sesuai dengan program yang direncanakan.
q. Di setiap program studi telah terbentuk Ikatan Alumni dan Forum Mahasiswa (bagi yang masih/sedang menempuh pendidikan pascasarjana). Adanya Ikatan Alumni merupakan kekuatan Program Pascasarjana untuk menjadi agen penyebar informasi dan kontrol terhadap kesesuaian kurikulum dengan dinamika pasar dan penyelenggaraan pendidikan pascasarjana. Keberadaan Forum Mahasiswa dapat menjadi kekuatan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir deduksi dan induksi yang baik melalui kegiatan-kegiatan forum ilmiah.
Kelemahan (Weaknesses)
a. Belum cukup meratanya ketercukupan sarana dan prasarana
b. Trend minat calon mahasiswa memasuki program studi tertentu terbatas, meskipun terdapat
kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun.
c. Pelayanan kepada mahasiswa belum optimal (kurang baik).
d. Atmosfir akademik masih belum optimal
e. Kurangnya promosi dan kerjasama dengan pihak pengguna lulusan dalam rangka penyesuaian misi, tujuan, dan sasaran program studi.
f. Terbatasnya kemampuan menyerap dana dari sumber lain yang tidak mengikat.
g. Kurangnya evaluasi terhadap hasil dan pelaksanaan proses.
h. Sebagian besar mahasiswa adalah yang sudah bekerja
i. Kurangnya kerjasama dengan pihak industri dan pihak terkait lainnya.
j. Analisis kebutuhan calon mahasiswa belum optimal dilakukan.
k. Masih jarang dilakukan peninjauan kurikulum secara komprehensif dan berkala.
l. Jumlah dan keterkinian bahan bacaan yang dikoleksi di ruang baca program studi belum memadai dan penataan ruang baca belum memberikan kenyamanan penggunanya
m. Belum lengkapnya sistem informasi manajemen dan pangkalan data (database) untuk kegiatan akademik, administrasi umum, administrasi keuangan, dan kegiatan kemahasiswaan.
n. Penataan ruangan belum kondusif sehingga pemanfaatannya tidak optimal
o. Masih kurangnya kegiatan ilmiah dengan menghadirkan dosen tamu baik dari kalangan akademisi maupun praktisi.
p. Akses dan kemampuan akademisi Unram untuk kiprah eksternal tingkat nasional dan internasional masih terbatas
q. Kurikulum yang telah berbasis KKNI belum sepenuhnya dilaksanakan r. Kelas internasional dan sarana prasarana pendukung belum lengkap
s. Pelaksanaan IKU yang ditetapkan dari kementerian belum terbiasa dilaksanakan 2.3.2. Analisis Lingkungan Eksternal
Kesempatan (Opportunities)
a. Adanya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan sumberdaya manusia melalui pendidikan tinggi dalam berbagai bidang disiplin ilmu.
b. Adanya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan HELTS (Higher Education Long Term Strategy) Ditjen Dikti 2010 – 2014 yang mendorong kesehatan organisasi dan otonomi pendidikan tinggi.
c. Adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi pendidikan pascasarjana sesuai standar nasional pendidikan Pascasarjana.
d. Secara umum minat calon mahasiswa memilih PTN lebih tinggi daripada ke PTS.
e. Adanya dukungan PEMDA terutama pada gatra regulasi pendidikan, termasuk upaya meningkatkan jenjang pendidikan staf (melalui pendanaan beasiswa).
f. Adanya peluang untuk memasukkan kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan potensi ekonomi daerah.
g. Adanya dana yang disediakan oleh instansi (baik pemerintah maupun swasta) untuk pendidikan lanjutan bagi karyawannya.
h. Tingginya kepercayaan masyarakat NTB terhadap Universitas Mataram.
i. Tingginya minat melanjutkan studi ke jenjang master/magister karena adanya anggapan bahwa memiliki gelar S1 bagi fresh graduate saja belum memadai dan adanya aturan yang mengharuskan pegawai/staf memiliki gelar master/magister untuk mendapatkan promosi di instansinya.
j. Tersedianya tawaran beasiswa bagi dosen program magister untuk mengikuti program S3 di dalam dan luar negeri.
k. Tersedianya dana beasiswa pendidikan pascasarjana (BPPS) Ditjen Dikti bagi dosen PTN dan PTS yang belajar di Program Pascasarjana Unram.
l. Adanya peluang untuk melakukan kerjasama dengan program sejenis di dalam dan luar negeri untuk mengembangkan kurikulum berstandar nasional dan internasional.
m. Tersedia dana penelitian dan pengabdian dari berbagai sumber di dalam dan luar Universitas Mataram.
n. Masih terbuka kemungkinan kerjasama penelitian dan pengabdian dengan lembaga terkait.
Ancaman (Threats)
a. Reputasi Unram relatif rendah dibandingkan PTN maupun PTS di pulau Jawa. Lulusan SMA dan SMK berprestasi cenderung memilih PT di Jawa.
b. Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah masih rendah yang berimplikasi pada terbatasnya serapan dana masyarakat.
c. Meningkatnya tuntutan partisipasi publik terhadap akuntabilitas dan transparansi managemen pendidikan.
d. Gencarnya promosi yang dilakukan oleh PTN dari pulau Jawa di wilayah NTB
e. Tuntutan mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian dengan kebutuhan masyarakat
Hasil analisis strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) di atas
memperlihatkan bahwa masih terdapat beberapa kekurangan yang harus dibenahi di lingkup Pascasarjana Unram. Beberapa kekurangan tersebut, merupakan tantangan ke depan yang harus terus diatasi, sehingga Pascasarjana Unram mampu menghadapi peluang dan ancaman yang dihadapi di masa datang. Peluang atau tantangan tersebut antara lain, adanya komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas sistem pendidikan nasional melalui peningkatan kapasitas penelitian dan pengabdian oleh Dikti. Sedangkan ancaman yang akan dihadapi terutama adalah tingginya tingkat persaingan dalam mendapatkan dana penelitian di tingkat nasional dan internasional serta kurangnya tingkat kepercayaan stakeholders terhadap hasil- hasil penelitian.
BAB III
GARIS-GARIS BESAR RENCANA INDUK PENGABDIAN MASKARAKAT
Salah satu wujud pelaksanaan tridharma perguruan tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyrarakat. Sama halnya dengan penelitian, kegiatan pengabdian ini juga setiap tahunnya mendapatkan dana dari pihak Universitas (PNBP) maupun pihak kementerian (Kompetitif Nasional).
3.4. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan
Tujuan penyusunan RI-PkM Pascasarjana Unram ini adalah:
a. Memberikan arahan, dasar, dan fokus pelaksanaan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan dosen, mahasiswa atau stakeholder sehingga lebih bermanfaat untuk dunia usaha, industri, dan masyarakat.
b. Memberikan arahan bagi opsi kebijakan yang akan dilakukan oleh Pascasarjana Unram terkait peningkatan kinerja pengabdian.
c. Memberikan pedoman pelaksanaan pengabdian masyarakat yang multidisiplin sebagai bentuk hilirisasi kegiatan penelitian untuk masyarakat dan dunia usaha.
d. Meningkatkan “resources and facilities sharing” di Pascasarjana Unram melalui pendekatan pengabdian yang bersifat trans/inter/multidisiplin secara terintegrasi.
Sasaran penyusunan RI-PkM ini adalah:
a. Adanya arah dan fokus pengabdian jangka panjang yang terkait dengan dunia usaha, industri, dan masyarakat
b. Terwujudnya “resources and facilities sharing” pengabdian di Pascasarjana Unram,
c. Dihasilkannya program dan proposal pengabdian masyarakat yang sesuai dengan fokus riset di Pascasarjana Unram
3.5. Arah Kebijakan
Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat (RIPkM) Pascasarjana Unram 2021-2025 diarahkan pada 3 bidang fokus kegiatan untuk tercapainya tujuan-tujuan SDGs (Sustainable Development Goals).
1. Lingkungan dan pariwisata
Pengabdian kepada masyarakat bidang lingkungan dan pariwisata diprioritaskan untuk pengembangan wisata alam dan desa wisata berkelanjutan (wisata alam, wisata bahari, wisata geopark, eco-edu wisata, wisata pulau-pulau kecil, gastronomy tourism, health tourism, voulentry
tourism dan lain-lain) serta wisata berbasis kearifan lokal (wisata halal, wisata religi, wisata budaya, dan lain-lain), literasi kebencanaan masyarakat, propaganda dan pendampingan Reduce, Re-use, dan Re-cycle, pengembangan Desa Tangguh Bencana, penguatan Desa Wisata, akselerasi partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, peningkatan kemampuan dan keterlibatan masyarakat dalam industri pariwisata, wisata kuliner, dan agroekowisata.
2. Pendidikan, sosial, ekonomi, hukum, dan humaniora
Peningkatkan kualitas sumberdaya manusia guna mewujudkan daya saing bangsa, pengabdian kepada masyarakat akan diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta mendukung pendidikan berbasis karakter. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga diarahkan untuk menyelesaikan konflik vertikal dan horizontal, pengembangan model pembelajaran on-line dan bauran, penguatan sistem pembelajaran pondok pesantren dan program mengajar di desa, penguatan kewirausahaan dan UMKM, revitalisasi aset sosial dan reduksi konflik, penguatan masyarakat sadar hukum, pendampingan hukum untuk tenaga kerja Indonesia, pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan.
3. Ketersediaan, ketahanan dan keamanan pangan
Pengabdian masyarakat bidang ini diarahkan pada hilirisasi peningkatan produksi tanaman dan ternak untuk pangan, ketersediaan dan distribusi pangan untuk menghindari kelaparan masyarakat, keamanan pangan, ketersediaan gizi masyarakat, peran gender, kelembagaan ketahananan pangan, ketersediaan air bersih, diversifikasi dan pangan alternatif, pengolahan dan pengawetan pangan, peningkatan nilai tambah pangan, smart dan precision farming, perlindungan plasmah nutfah, program pencegahan stunting.
3.6. Standar Pencapaian Pengabdian kepada Masyarakat
Dalam pelaksanaan dharma Pengabdian kepada Masyarakat, dituntut untuk memenuhi standar nasional sesuai ketetapan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, meliputi:
1. Standar Hasil, kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berhasil menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Standar Proses, pengabdian direncanakan, dilakukan, dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai sistem peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.
3. Standar Sarana dan Prasarana, kegiatan pengabdian kepada masyarakat didukung oleh sarana prasarana yang mampu menghasilkan solusi masalah dalam masyarakat.
4. Standar Pendanaan dan Pembiayaan, kegiataan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas.
5. Standar Outcome, kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdampak positif pada pembangunan masyarakat
Tabel 3.1 Sasaran, Program, dan Strategi Pencapaian Pengabdian kepada Masyarakat
Program Utama Indikator Strategi pencapaian Penanggung
Jawab Baseline Target Pelaksanaan
2021 2022 2023 2024 2025 Peningkatan jumlah
kegiatan pengabdian masyarakat
Meningkatnya jumlah kegiatan pengabdian masyarakat dengan sumber pembiayaan PT/Mandiri.
Memfasilitasi dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat kompetisi internal
Wakil Direktur Akademik dan Kemahasiswaan /
BP3M Pasca
15 Judul
17 Judul
20 Judul
23 Judul
25 Judul
27 Judul
Meningkatnya jumlah kegiatan pengabdian masyarakat dengan sumber pembiayaan dalam negeri.
Memfasilitasi dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat kompetisi Nasional
Wakil Direktur Akademik dan Kemahasiswaan /
BP3M Pasca
3 Judul
4 Judul
6 Judul
8 Judul
10 Judul
12 Judul
Meningkatnya jumlah kegiatan pengabdian masyarakat dengan sumber pembiayaan luar negeri.
Memfasilitasi dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat kompetisi
Internasional
Wakil Direktur Akademik dan Kemahasiswaan /
BP3M Pasca
0 Judul
1 Judul
2 Judul
3 Judul
4 Judul
5 Judul
Peningkatan kualitas pengabdian masyarakat
Meningkatnya jumlah proposal Pengabdian Masyarakat yang mendapat dana hibah nasional dan Inernasional
Memfasilitasi pelaksanaan pelatihan penulisan proposal pengabdian masyarakat bekerja sama dengan LPPM Unram
Wakil Direktur Akademik dan Kemahasiswaan /
BP3M Pasca
0 Judul
1 Judul
2 Judul
3 Judul
4 Judul
5 Judul
Peningkatan Kulitas dan kuantitas publikasi hasil pengabdian masyarakat
Meningkatnya jumlah artikel hasil Pengabdian
Masyarakat yang terpublikasi pada jurnal terakreditasi
Mewajibkan salah satu luaran pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pembiayaan PT/Mandiri minimal publikasi di jurnal nasional terakreditasi nasional.
Wakil Direktur Akademik dan Kemahasiswaan /
BP3M Pasca MF
3 Artikel
5 Artikel
7 Artikel
9 Artikel
12 Artikel
15 Artikel
Mengembangkan atmosfser pelaksanaan pengabdian masyarakat berbasis penelitian di kalangan dosen
Persentase kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan berbasis Hasil penelitian
Membuat aturan pelaksanaan PkM berbasis penelitian dan penerapannya dalam seleksi proposal
Direktur 10% 15% 20% 25% 30% 35%
BAB IV
POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI
4.1. Pelaksanaan
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat Pascasarjana Unram bergantung pada sumber dana yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu dari internal (DIPA) Unram, hibah penelitian dari Badan Riset Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pemerintah Daerah, Hibah kementerian di luar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan kerjasama penelitian dengan swasta dan pihak luar negeri.
Beberapa sumber dana yang secara rutin tersedia untuk menunjang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Pascasarjana Unram adalah sebagai berikut:
1. Dana yang bersumber dari PNBP Universitas Mataram
2. Dana hibah penelitian kompetitif nasional dari Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi
3. Dana hibah penelitian kompetitif nasional dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, 4. Dana penelitian kerjasama dengan pemerintah daerah,
5. Dana kerjasama penelitian dengan instansi swasta, dan 6. Dana kerjasama penelitian luar negeri
4.2. Mekanisme, Peran, dan Tanggung Jawab
Program pengabdian kepada masyarakat di Pascasarjana Unram harus dilaksanakan dengan mengacu kepada Renstra Pascasarja Unram yang secara spesifik untuk mendukung terwujudnya visi, misi, dan tujuan Pascasarja Unram. Penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pascasarja Unram harus diarahkan untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi hasil-hasil penelitian serta ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna mencapai daya saing bangsa. Perencanaan program pengabdian kepada masyarakat di Pascasarja Unram merupakan bagian dari sistem perencanaan dan pengembangan Pascasarja Unram secara keseluruhan. Selaku koordinator pelaksanaan pengabdain kepada masyarakat di Unram, sesuai dengan amanah statuta, BP3M Pascasarjana menyusun RI-PkM untuk kelancaran pelaksanaan program pengabdian kepada Masyarakat. Rencana tersebut harus mengacu pada panduan atau ketentuan yang dikeluarkan oleh LPPM yang relevan. Dalam kaitan ini maka pemantauan dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh pihak-pihak tersebut, dengan fasilitasi dari LPPM Unram. Pelaksanaan kegiatan pengabdian di Pascasarja Unram wajib membuat laporan dan menyerahkan luaran-luaran yang telah disepakati dalam kontrak pengabdian. Selanjutnya, BP3M Pascasarjana berkewajiban
membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Dekan Pascasarja Unram berkenaan dengan kegiatan pengabdian serta pencapaian kinerja organisasi. Ketua BP3MPasca dengan bantuan struktur dibawahnya dan dengan arahan Direktur melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan BP3MPasca. BP3M Pascasarjana Unram melakukan pemantauan dan evaluasi internal terhadap berbagai kegiatan yang berlangsung di lembaga ini. Pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan oleh perorangan atau kelompok
4.3. Pengelolaan Dana Pengabdian kepada Masyarakat
Pascasarja Unram telah mengalokasikan dana internal untuk menunjang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Dana yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tersebut dapat diakses oleh semua dosen Pascasarja Unram secara berkelompok berdasarkan kelompok kajian bidang ilmu yang telah ditetapkan oleh Rektor. Selain itu, dana pengabdian juga tersedia secara kompetitif di Kementerian Ristek Dikti selain dari Pemda maupun pihak swasta. Untuk pencapaian visi, misi, dan tujuan Pascasarja Unram khususnya untuk dharma pengabdian kepada masyarakat, maka diperlukan dukungan sumber daya yang memadai. Sumber daya ini dapat berupa sumber daya manusia, dukungan finansial, sarana, prasarana, dan sumber daya lainnya. Dari sisi pendanaan, tentu membutuhkan anggaran yang memadai untuk memberikan dukungan bagi para peneliti di Pascasarja Unram. Jumlah dana yang digelontorkan oleh Pascasarja Unram untuk mendukung kegiatan PkM melalui hibang penelitian PNBP tahun 2021-2023 yaitu sebagai berikut.
Gambar 4.1. Dana Pengabdian kepada Masyarakat di Pascasarja Unram Tahun 2021-2023
Terlihat bahwa jumlah dana pengabdian di Pascasarja Unram mengalami peningkatan pada tahun 2021 namun pada tahun 2022-2023 mengalami penurunan. Penurunan ini akibat dari refocusing dana anggaran untuk pembangunan gedung kuliah Fakultas Kedokteran.
0 20000000 40000000 60000000 80000000 100000000 120000000 140000000 160000000 180000000
2021 2022 2023
BAB V PENUTUP
Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat (RIP-PkM) Pascasarja Unram 2021- 2025 disusun sebagai kerangka acuan bagi pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen- dosen Pascasarja Unram. RIP-PkM ini juga sebagai arah bagi dosen Pascasarja Unram untuk memenuhi kebutuhan sendiri, memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, dunia usaha, dunia industri, maupun pemerintah disamping sebagai pengembangan keilmuan sesuai dengan Visi Pascasarja Unram 2025. Selain hal tersebut di atas, tujuan RIP-PkM Pascasarja Unram 2021-2025 adalah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan keunggulan daerah, meningkatkan daya saing, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan pengabdian, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan pengabdian.
Pada akhir jangka waktu RIP-PkM (5 tahun), akan diadakan evaluasi guna merumuskan prioritas unggulan pada periode RIP-PkM berikutnya. RIP-PkM Pascasarja Unram dirumuskan menggunakan pendekatan potensi lokal (local potency based).
Evaluasi berkala, pendekatan-pendekatan yang dilakukan dan sumber dana penelitian yang berkesinambungan menjamin keberlanjutan program unggulan pengabdian Pascasarja Unram.