• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (Rispam)

N/A
N/A
Ridha Safrani

Academic year: 2024

Membagikan "Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (Rispam) "

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Sumber air baku yang dapat dijadikan air baku adalah mata air, air tanah, dan air permukaan (sungai, danau, air laut, waduk, embung). Pertimbangan pemilihan galeri resapan adalah ketebalan air sangat tipis, sedikit sedimentasi berupa lanau, kondisi tanah di bawahnya cukup keropos, aliran air bawah tanah cukup untuk dimanfaatkan, muka airtanah berada pada tingkat yang baik. level rendah. maksimal 2 meter dari dasar sungai. Upaya untuk memperoleh air tanah dapat dilakukan dengan teknologi sederhana (menggali tanah hingga ditemukan air tanah sesuai kebutuhan), dengan teknologi sedang (melubangi tanah/batuan dengan menggunakan alat mekanis ringan hingga mencapai kedalaman yang diinginkan untuk memperoleh air), dengan menggunakan teknologi tinggi (melubangi tanah/batuan dengan menggunakan alat mekanis berat hingga mencapai kedalaman yang diinginkan untuk memperoleh jumlah air sebanyak-banyaknya, setelah itu dilakukan uji penebangan; uji pemompaan); pembangunan dan pembersihan sumur sehingga air yang diperoleh kualitasnya maksimal yaitu cukup baik).

Pertimbangan pemilihan galeri resapan adalah ketebalan air sangat tipis, sedikit sedimentasi berupa lanau, kondisi tanah di bawahnya cukup keropos, aliran air bawah tanah cukup untuk dimanfaatkan, tinggi muka air tanah.

Unit Produksi

Spesifikasi pipa PVC mengikuti standar SNI mengenai spesifikasi pipa PVC bertekanan diameter 110-315 mm untuk air bersih dan SK SNI S tentang spesifikasi pipa PVC untuk air minum. Perencanaan teknis pengembangan SPAM unit produksi disusun berdasarkan kajian kualitas air yang akan diolah, dimana kondisi rata-rata dan terburuk yang mungkin terjadi dijadikan acuan dalam menentukan proses pengolahan air. yang kemudian dikaitkan dengan target baku mutu air minum yang ingin dicapai. Mengkaji ulang jenis pengolahan, jenis bangunan dan mutu produksi, apakah masih dapat dipertahankan dengan perkembangan teknologi yang ada dan kebutuhan air minum saat ini;

Perencanaan teknis pengembangan SPAM unit produksi disusun berdasarkan kajian kualitas air yang akan diolah, dimana kondisi rata-rata dan terburuk yang mungkin terjadi dijadikan acuan dalam menentukan proses pengolahan air. yang kemudian dikaitkan dengan target baku mutu air minum yang ingin dicapai. Tata Cara Survei dan Penilaian Ketersediaan Bahan Kimia Ketentuan Umum 1. Survei dan Penilaian Ketersediaan Bahan Kimia harus memenuhi ketentuan . ketentuan sebagai berikut: . A. kapasitas pasokan dan pengangkutan, ketersediaan bahan kimia sepanjang tahun; . B. memprioritaskan penggunaan bahan kimia yang diproduksi secara lokal atau nasional. 1)) tempat penyimpanan koagulan 2)) tempat penyimpanan disinfektan 3)) tempat penyimpanan penetral 4)) tempat penyimpanan fluoridant.. tempat penyimpanan pelembut kesadahan 6)) tempat penyimpanan bahan penghilang Fe dan Mn b) gudang umum .

Ventilasi umum dan ventilasi lokal harus diperhitungkan, terutama di unit yang menggunakan bahan kimia bubuk. Penting untuk memperhatikan penyimpanan bahan kimia cair berbahaya (asam dan basa), tidak boleh ditempatkan di tempat yang tinggi. Pipa yang membawa bahan kimia korosif tidak boleh diletakkan di atas peralatan elektronik seperti mesin atau panel kontrol.

Tabel 4.2 Evaluasi Kualitas Air
Tabel 4.2 Evaluasi Kualitas Air

Unit Distribusi

Jika seluruh wilayah layanan relatif datar, dapat digunakan sistem pemompaan langsung, kombinasi dengan menara air, atau penambahan pompa booster. Jika perbedaan ketinggian area servis terlalu besar atau lebih dari 40 m, maka area servis dibagi menjadi beberapa area untuk memenuhi persyaratan tekanan minimum. Ketinggian kolektor pada sistem gravitasi ditentukan sedemikian rupa sehingga tekanan minimumnya sesuai dengan hasil perhitungan hidrolik pada jaringan pipa distribusi.

Apabila elevasi permukaan tanah suatu wilayah pelayanan berbeda-beda, maka wilayah pelayanan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa zona wilayah pelayanan yang masing-masing dilayani oleh suatu waduk. Volume reservoir layanan ditentukan berdasarkan: .. 1)) Jumlah maksimum air yang dapat ditampung pada konsumsi air minimum ditambah jumlah air yang akan disuplai pada jam sibuk akibat fluktuasi konsumsi air di wilayah layanan dan periode pengisian reservoir. . Situasi jalan di wilayah pelayanan; jalan yang tidak saling terhubung boleh menggunakan sistem percabangan... yang dihubungkan membentuk jalan melingkar atau tertutup, cocok untuk sistem tertutup kecuali jarang konsumennya b) Kepadatan konsumen; semakin jarang konsumen, semakin baik pula pilihannya.

Setiap zona distribusi dalam suatu wilayah pelayanan yang terdiri dari beberapa sel utama (biasanya 5-6 sel utama) dilengkapi dengan meteran utama. Sel induk biasanya terbentuk bila jumlah sambungan rumah (SR) berkisar 10.000 SR. g) Sel dasar (Elementary Zone) merupakan daerah pelayanan dalam suatu sel utama dan dibatasi oleh jalur pelayanan. Faktor jam puncak pada debit rata-rata tergantung pada kepadatan penduduk di wilayah yang dilayani.Sebagai pendekatan perencanaan, tabel Faktor Jam Puncak untuk menghitung jaringan pipa distribusi dapat digunakan.

Unit Pelayanan

Jenis valve yang dapat digunakan pada jaringan pipa distribusi adalah Gate Valve dan Butterfly Valve. Dipasang di tempat yang relatif rendah di sepanjang pipa, ujung pipa horizontal dan menurun serta titik awal jembatan. A)). Dipasang pada titik tertinggi sepanjang pipa distribusi, pada jembatan pipa dengan penempatan ¼ panjang bentang pipa dari arah aliran, pada garis lurus pada jarak tertentu. B)).

Dipasang pada saluran distribusi dengan jarak maksimal antar hidran tidak lebih dari 300 m di depan gedung perkantoran hidran air komersial. Pressure Relief Tank (BPT) merupakan salah satu struktur pendukung pada jaringan transmisi atau pipa distribusi. Penggunaan bak penampungan c) Berlokasi pada: ..tempat dimana air dalam pipa kurang dari kebutuhan tekanan air minimum C. Jembatan pipa. a) Merupakan bagian dari pipa transmisi atau pipa distribusi yang melintasi sungai/saluran atau sejenisnya, di atas permukaan tanah/sungai.

7)) tempat penyimpanan bahan kimia 8)) tempat perkakas.. a)) tempat penyimpanan koagulan b)) tempat penyimpanan desinfektan c)) tempat penyimpanan penetral d)) tempat penyimpanan fluorida.. e)) tempat penyimpanan pelembut kesadahan f) ) penyimpanan ruang untuk bahan penghilang Fe dan Mn 2)) stok biasa. Katup berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air di dalam pipa, dipasang pada : letak ujung pipa tempat mengalirnya air masuk atau keluar; setiap cabang; pipa outlet pompa rwn drain atau washout pipe Jenis valve yang dapat digunakan pada pipa distribusi adalah gate valve dan butterfly valve. Dipasang di tempat yang relatif rendah di sepanjang pipa, ujung pipa horizontal dan menurun serta titik awal jembatan.

STANDAR KEBUTUHAN AIR

  • Kebutuhan Domestik
  • Kebutuhan Non-Domestik
  • Kebutuhan Hari Maximum (Qmax)
  • Kebutuhan Jam Puncak
  • Tingkat Kebocoran

Secara umum penyusunan studi rencana induk air bersih di lokasi penelitian didasarkan pada kriteria perencanaan sebagai berikut. Kelompok sosial atau Hidran Umum (HU), jumlah masyarakat yang dilayani diperkirakan 30% dari jumlah penduduk yang dilayani. Untuk kelompok nonkomersial atau sambungan rumah (SR), jumlah masyarakat yang akan dilayani diperkirakan mencapai 70% dari jumlah penduduk yang dilayani.

Yang dimaksud dengan kebutuhan air non-domestik adalah penggunaan air di luar keperluan rumah tangga, sedangkan kebutuhan air non-domestik adalah. Besaran satuan yang direkomendasikan dalam perhitungan proyeksi kebutuhan air diperoleh dengan membagi jumlah penduduk hasil proyeksi dibagi dengan jumlah penduduk yang direkomendasikan (sesuai dengan standar perencanaan kebutuhan fasilitas kota). Baku Kebutuhan Air Sarana Sarana Perkantoran Persyaratan Sarana 1 Unit. jiwa/unit) Standar (l/unit/h) Perdagangan dan Jasa.

Kebutuhan air pada hari maksimum digunakan sebagai dasar perencanaan penghitungan kapasitas sumber air dan sistem perpipaan transmisi. Faktor jam puncak (fp) merupakan keadaan dimana konsumsi air mencapai maksimum pada jam tersebut. Faktor jam sibuk biasanya dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan tingkat perkembangan kota, dimana semakin besar jumlah penduduk maka semakin beragam pula aktivitas penduduknya.

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, faktor jam sibuk (fp) di Kabupaten Gayo Lues berkisar antara 1,2 – 2,2. Y = nilai variabel berdasarkan garis regresi, populasi ke-n x = bilangan bebas, bilangan yang dihitung dari tahun awal. Y = Nilai variabel Y berdasarkan garis regresi, populasi ke-n X = Bilangan bebas, bilangan dihitung dari awal tahun a = konstan.

Ini memiliki standar deviasi terkecil, yang berarti mewakili kecilnya deviasi data dari nilai rata-rata. Proyeksi ditentukan berdasarkan metode perhitungan yang berbeda; yaitu metode aritmatika, geometri, dan kuadrat terkecil dengan menggunakan data penduduk satu tahun terakhir. Pemilihan metode proyeksi didasarkan pada metode proyeksi yang mempunyai nilai simpangan baku terkecil diantara ketiga perhitungan tersebut.

Berdasarkan Tabel 4.10, simpangan baku terkecil dihitung dengan metode geometrik, dan hasil perhitungannya lebih mendekati populasi sebenarnya dibandingkan metode lainnya. Selain itu, nilai koefisien korelasi (R2) pada grafik digunakan untuk memperkuat pilihan metode ini. Oleh karena itu, proyeksi penduduk dengan menggunakan data kecamatan diharapkan dapat menghasilkan proyeksi penduduk yang lebih lengkap dan jelas.

PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BAKU 4.5 PERIODE PERENCANAAN

Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (Rispam) Kabupaten Gayo Lues direncanakan pada masa perancangan yaitu sampai dengan tahun 2043. Target pelayanan air minum pada akhir tahun 2043 mengacu pada target yang telah ditetapkan dalam “Target Tujuan Pembangunan Milenium” masing-masing mulai tahun 2015 dapat melayani air minum dengan meningkatkan tingkat layanan saat ini hingga setengah dari populasi yang saat ini belum terlayani. Sementara itu, tujuan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dengan 100 persen akses air minum aman pada tahun 2030, memerlukan kontribusi seluruh pelaku air minum, pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat.

Tingkat ketersediaan air bersih di lokasi penelitian dianggap relatif terhadap jumlah penduduk di perkotaan, yaitu jumlah penduduk di seluruh wilayah layanan. Pembagian periode perencanaan dan pelaksanaan juga dilakukan berdasarkan aspek teknis, ekonomis dan efisiensi unit. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perencanaan pelayanan penyediaan air minum di wilayah Gayo Lues akan direncanakan untuk 20 tahun ke depan.

KRITERIA DAERAH LAYANAN

Sedangkan wilayah pelayanan perdesaan adalah wilayah yang tidak dapat dilayani oleh PDAM dan hanya dapat dijangkau oleh program pedesaan dalam bentuk PAMSIMAS atau DAK atau bantuan pemerintah lainnya. Penentuan wilayah pelayanan didasarkan pada rencana pembangunan wilayah, kepadatan penduduk, pola pembangunan dan perkiraan kebutuhan air minum. Wilayah pelayanan yang direncanakan adalah Kabupaten Gayo Lues yang meliputi 11 kecamatan yang terdiri dari 146 desa.

Rencana wilayah pelayanan air minum di lokasi penelitian meliputi ibu kota kabupaten, pusat permukiman, perdagangan, kawasan perkotaan dan fasilitas masyarakat serta kawasan rawan air bersih. Rencana pemenuhan kebutuhan daerah yang akan menerima air minum dari sistem perpipaan air bersih mengacu pada beberapa pertimbangan, yaitu. Peningkatan kualitas pelayanan pada daerah yang saat ini mempunyai sumber air minum, namun kuantitasnya kurang mencukupi dan dinilai sangat kekurangan pada musim kemarau.

Penyediaan pelayanan air minum pada daerah yang sudah berkembang namun belum mempunyai pelayanan air bersih. Untuk pembangunan SPAM baru, sasaran prioritas wilayah pelayanan pada tahap awal ditujukan pada wilayah yang belum mendapat layanan air minum dan mempunyai kepadatan tinggi, serta wilayah strategis, serta wilayah yang masuk dalam kategori rentan. Selanjutnya sasaran prioritas wilayah pelayanan ditujukan pada wilayah pembangunan sesuai dengan arahan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gayo Lues.

Gambar

Tabel 4.2 Evaluasi Kualitas Air

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Angka pelayanan di ฀DAM Kota ฀ekalongan adalah ± 40% belum memenuhi angka target pemerintah yaitu 80% dari penduduk yang diatur di ฀eraturan Menteri ฀ekaerjaan

Bab ini menguraikan rencana pemanfaatan ruang, rencana daerah pelayanan, proyeksi jumlah penduduk serta proyeksi kebutuhan air minum di Kabupaten Maluku Tenggara

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN SERANG 2019-2038 LAPORAN AKHIR – 2018 Pada bab kelima, pembahasan akan dilakukan dengan memfokuskan terkait

Wilayah Pelayanan PDAM Sumber air baku yang digunakan untuk mensuplai kebutuhan air wilayah PDAM Tirta Bumi Sentosa mencapai 300liter/detik yang cukup melayani sampai

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin meningkat setiap harinya, diperlukan perencanaan sistem kinerja dari Instalasi Pengolahan Air Minum IPAM pada kecamatan Samarinda Ulu

2 Analisa berdasarkan kebijakan RTRW terkait daerah pelayanan air bersih 3 Analisis Proyeksi Penduduk 4 Analisis & proyeksi kebutuhan air 5 Analisis pengembangan sumber air baku

Panduan penyusunan rencana induk untuk mengembangkan sistem penyediaan air

Peraturan Bupati Kuantan Singingi tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum 2023-2038 untuk meningkatkan pelayanan air bersih