RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Lahat
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Materi Pokok : Luas Layang-Layang Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Kompetensi Dasar :
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga 4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti rangkaian pembeajaran, peserta didik dapat:
1. Menentukan rumus luas layang-layang 2. Menghitung luas luas layang-layang
3. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan luas luas layang- layang
B. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahauluan
1. Memotivasi peserta didik tentang pentingnya memahami materi luas luas layang-layang.
2. Peserta didik menyebutkan benda dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk layang-layang.
3. Mengajak peserta didik mengingat kembali tentang sifat-sifat segitiga dan sifat layang-layang..
4. Mengajak peserta didik mengingat kembali tentang materi luas bangun datar persegi dan persegi panjang dengan menuliskan rumus luasnya.
Kegiatan Inti
1. Peserta didik berusaha memahami materi luas layang-layang dengan memperhatikan materi yang diberikan pada LKPD (Terlampir)
2. Peserta didik bersama kelompoknya mengikuti langkah-langkah yang ada di LKPD untuk memahami luas layang-layang dengan dipandu oleh guru.
3. Beberapa peserta didik mewakili kelompoknya mempresentasikan jawaban kelompoknya di depan kelas, dan ditanggapi oleh peserta didik dari kelompok lain.
4. Guru memfasilitasi agar terjadi diskusi yang menarik dalam memahami materi luas layng-layang.
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik difasilitasi untuk dapat Menyimpukan materi pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan peserta didik.
C. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap Terlampir. (Observasi dengan menggunakan jurnal penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis) Terlampir.
Mengetahui, 31 Agustus 2022
Kepala Sekolah Guru mata Pelajaran
HASARUL HUSAI, M.Pd RAMLAN EFFENDI, M.Pd NIP 19760202 200604 1 009 NIP 19790226 200312 1 003
JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL Sekolah : SMP Negeri 2 Makassar
Kelas/ Semester : VII/ Genap Mata pelajaran: Matematika
No Nama Siswa Catatan perilaku Keterangan 1
2 3 4 5 6 7
Bentuk soal : Uraian
Pokok Bahasan : Luas layang-Layang KISI KISI SOAL
No Indikator Soal Butir Soal Kunci Jawaban Skor
1 Diberikan soal tentang Hitunglah luas layang-
Diketahui ukuran kotak kardus d1 = 10 cm d2 = 18 cm
�怠 � �態
Luas layang-layang = 態
怠待 � 怠8
Luas layang-layang = 態
layang-layang.Peserta layang dengan diagonal 1
didik dapat menentukan 10 cm dan 18 cm.
luasnya
1
1
1 Lampiran penilaian pengetahuan
Luas layang-layang = 90
Total Skor 4
KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga
4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
Tujuan
Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti rangkaian pembeajaran, peserta didik dapat:
Menentukan rumus luas layang-layang Menghitung luas luas layang-layang
Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan luas luas layang- layang
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) LUAS LAYANG-LAYANG
Mata pelajaran: Matematika Kelas/ Semester : VII/2 Materi pokok : Luas Layang-Layang
Petunjuk belajar:
a. Bacalah LKPD Anda dengan cermat Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik Nama Kelompok ……
1. ……….
2. ……….
3. ……….
b. Diskusikan dengan teman sekelompokmu.
c. Kejakan setiap langkah sesuai dengan petunjuk
d. Jika menemukan kesulitan dalam menyelesaikan tugas berkonsultasilah dengan guru.
Pendahuluan
Masing-masing kelompok memperoleh satu bahan berbentuk layang layang PQRS yang ukurannya berbeda untuk setiap kelompok dan satu bersegi panjang ABCD yang sisi-sisinya sama dengan diagonal layang-layang kelompoknya.
Megingat Kembali
Layang-layang terdiri dari dua segitiga yang ………
Luas seegitiga dapat ditentukan dengan rumus L = ……….
Guntinglah layag-layang menurut kedua diagonalnya sehingga diperoleh empat (4) bagian /keping berbentuk segitiga.
KEGIATAN 1
Ukurlah panjang diagonal PR pada layang-layang PQRS. Panjang PR = diagonal 1 (d1) =cm.
Ukurlah panjang sisi AB pada persegi panjang ABCD Panjang AB = panjang (p) =cm.
Dari langkah 1 dan 2 terlihat bahwa p = d1
KEGIATAN 2
Ukurlah panjang diagonal QS pada layang-layang PQRS. Panjang QS = diagonal 2 =cm.
Ukurlah panjang sisi CD pada persegi panjang ABCD Panjang CD = lebar (l) =cm.
4. Dari langkah 1 dan 2 terlihat bahwa l = ………..
KEGIATAN 3
Guntinglah layag-layang menurut kedua diagonalnya sehingga diperoleh empat
(4) bagian /keping berbentuk segitiga.
Aturlah keping-keping layang-layang hasil kegiatan 3 sedemikian hingga menempati persegi panjang ABCD
KEGIATAN 4
Dari kegiatan 3 apakah keping layang-layang menempati setengah atau seluruh luas persegi panjang?
Jawaban persegi panjang menempati ...………...
Hal tersebut menunjukkan bahwa
Luas layang-layang =Luass persegi panjang Luas layang-layang =x p x l
Telah diperoleh bahwa panjang (p) persegi paanjang = d1 dan lebar persegi panjang (l) = d2, sehingga
Luas layang-layang = ……….. x d1 x ……….
……… �………….
Luas layang-layang =
態
Dengan menggunakan rumus luas layang-layang yang telah diperoleh, selesaikan soal berikut ini.
Perhatikan gambar disamping. Jika panjang JL = 9 cm dan panjang KM = 12 cm. Hitunglah luas layang-layang JKLM!
Jawaban
JL = d1 = ………cm KM == ……cm
� 怠 �… .
Luas layang-layang (L) =
態
……… �………….
Luas layang-layang =
態
Luas layang-layang =
MAKALAH LAYANG-LAYANG
DISUSUN OLEH :
ELISABETH PUTRI PACELI (C1C120015)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Layang-layang” ini dengan tepat waktu. Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Geometri dan Pengukuran. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah kami kedepan.
Makassar, 31 Agustus 2022
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL………..
KATA PENGANTAR……….………
DAFTAR ISI………
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...
B. RUMUSAN MASALAH………...
C. TUJUAN………..………
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian layang-layang………...
B. Unsur-unsur layang-layang………
C. Sifat-sifat layang-layang………
D. Rumus luas daerah layang-layang………
E. Rumus keliling daerah layang-layang………
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN……….
B. SARAN………...
DAFTAR PUSTAKA………..
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Matematika sebagai mata pelajaran eksak, mengkaji berbagai hal sistematis yang lekat dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.. Materi matematika antara lain mencakup pengukuran, pecahan, aljabar, sampai pada bangun datar, bangun ruang dan sebagainya. Bangun datar merupakan bangun yang memiliki permukaan datar, tidak memiliki ruang atau disebut bangun dua dimensi. Unsur-unsur penyusun bangun datar yaitu sudut, garis, ruas garis, sinar garis, sisi, titik sudut, dan sebagainya. Beberapa contoh bentuk bangun datar yaitu persegi panjang, persegi, segitiga, jajargenjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.
Bangun datar tersebut mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda-beda meskipun ada beberapa bangun yang saling berkaitan. Selain memiliki bentuk dan sifat yang berbeda, bangun datar tersebut juga mempunyai rumus luas daerah dan keliling daerah masing-masing sesuai dengan bentuknya. Diantara jenis bangun datar tersebut, terdapat bangun datar layang-layang yang agaknya sering didengar dalam kehidupan sehari-hari terutama pada jenis permainan. Layang- layang memiliki bentuk yang hampir sama dengan belah ketupat. Apabila dikaitkan dengan belah ketupat yaitu layang-layang dengan keempat rusuk atau sisinya sama panjang disebut belah ketupat.Berbeda dengan belah ketupat, layang-layang memiliki sisi tidak sama panjang, namun hanya memiliki dua pasang sisi yang sama panjang. Layang-layang memiliki dua diagonal, dimana salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. Pembelajaran mengenai layang-layang menjadi penting, karena layang-layang sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, utamanya pada permainan layang-layang. Dengan demikian peserta didik perlu dibekali konsep mengenai layang-layang sampai pada mencari luas dan kelilingnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian layang-layang?
2. Apa sajakah unsur-unsur layang-layang?
3. Apa sajakah sifat-sifat layang-layang?
4. Bagaimanakah rumus luas daerah layang-layang?
5. Bagaimanakah rumus keliling daerah layang-layang?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa maupun pembaca mengenai konsep bangun datar layang-layang, unsur-unsurnya, sifat-sifat, sampai dengan rumus luas daerah dan keliling daerah layang-layang.
BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Layang-layang
Layang-layang atau layangan merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
Layang-layang dikenal luas di seluruh dunia sebagai salah satu jenis permainan, alat bantu memancing atau menjerat, alat bantu penelitian ilmiah dan sebagainya. Penggunaan layang- layang sebagai alat bantu penelitian cuaca telah dikenal sejak abad ke-18, yaitu ketika Benjamin Franklin menggunakan layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk menunjukkan bahwa petir membawa muatan listrik. Catatan pertama menyebutkan permainan layanglayang berasal dari Cina sekitar 2500 SM, kemudian menyebar ke negara Korea, Jepang, Indonesia dan India hingga populer di Eropa. Pada tahun 1749 seorang ilmuwan Scotlandia bernama Alexander Wilson menggunakan beberapa rangkaian layang-layang untuk mengukur temperature udara pada ketinggian yang berbeda. Layang-layang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan kite, yang diambil dari nama burung pemangsa yang anggun dan lemah gemulai. Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal abad ke-21 memberikan kesan bahwa tradisi permainan layang-layang telah dikenal sangat lama di Nusantara.Lebih lanjut, karena populernya, bentuk layang-layang menjadi salah satu bagian dari bangun datar ilmu matematika.
Pengetahuan tentang bangun datar layang-layang menjadi ilmu yang patut dikuasai, mengingat layang-layang telah banyak diterapkan dalam kehidupan bahkan sebagai alat penelitian.
Penerapan dengan didasari keilmuan akan menghasilkan layanglayang yang akurat dan tentunya bermanfaat. 3
B. Pengertian Layang-layang
Layang-layang merupakan jenis bangun datar segiempat yang memiliki dua pasang sisi sama panjang. Bangun datar laying-layang hampir sama dengan belah ketupat, perbedaannya pada bangun datar belah ketupat, semua sisinya sama panjang.Layang-layang adalah bangun datar dua
dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk atau sisi yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling membentuk sudut.Layang-layang dibentuk dari dua segitiga sama kaki yang panjang dan alasnya sama dan berhimpit.
C. Unsur dan Sifat Layang-layang
Bangun datar atau bangun dua dimensi memiliki beberapa unsur yang menyusunbangun tersebut dan sifat yang membedakan dengan bangun datar lainnya. Adapun unsur-unsuryang dimilikioleh layang-layang yaitu sisi, sudut, titik sudut dan diagonal.
D. Luas Daerah dan Keliling Layang-layang
Layang-layang termasuk dalam bangun datar segi empat, yaitu memiliki empat sisi.Guna menemukan luas daerah layang-layang, dapat diperoleh dari turunan rumus luas daerah bangun datar segi empat lain yaitu persegi panjang.Perlu diperhatikan bahwa unsur pada layang-layang adalah diagonal panjang (d1) dan diagonal pendek (d2). Menemukan luas daerah layang-layang dari turunan rumus luas persegi panjang
Layang-layang juga merupakan bangun yang dibentuk oleh dari gabungan dua segitiga sama kaki yang panjang alasnya sama dan berhimpit. Menemukan luas daerah layang-layang dari turunan rumus luas segitiga.
Luas layang-layang ABCD yaitu: Luas = luas segitiga ABD + luas segitiga BCD = ½ x DB x OA + ½ x DB x OC = ½ x DB x (OA+OC) = ½ x DB x AC = ½ x diagonal x diagonal
Luas = ½ d1 x d2
Keliling suatu bangun datar merupakan jumlah dari panjang sisi-sisi yang membatasinya dari panjang sisi-sisi yang membatasinya, sehingga untuk menghitung keliling dari sebuah layang- layang dapat ditentukan dengan menjumlahkan panjang dari setiap sisi layang-layang tersebut.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB II, penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk atau sisi yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling membentuk sudut.
Layang-layang dibentuk dari dua segitiga sama kaki yang panjang dan alasnya sama dan berhimpit.
2. Unsur-unsur yang dimiliki oleh layang-layang yaitu sisi, sudut, titik sudut dan diagonal.
Sisi yaitu pembatas daerah layang-layang, sudut yaitu sudut yang terbentuk dari pertemuan sisi layang-layang, titik sudut yaitu titik yang dibentuk dari sudut-sudut layang-layang, dan diagonal.
3. Beberapa sifat layang-layang yang membedakan dengan bangun datar lainnya yaitu:
memiliki dua sisi yang rusuk atau sisi yang sama panjang atau masing-masing sepasang sisinya sama panjang, kedua diagonal berpotongan di satu titik, salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lain dan tegak lurus dengan diagonal itu, salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri, mempunyai satu simteri lipat dan satu simetri putar, mempunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar.
4. Rumus luas daerah layang-layang yaitu Luas = ½ d1 x d2
5. Keliling layang-layang yaitu 2 (sisi panjang + sisi pendek) atau jumlah semua sisi layang- layang
DAFTAR PUSTAKA
Darwati Uti dkk.2016.Detik-Detik Ujian Negara kleas 6,(klaten utara : Intan Prawira).
Sulardi Drs.2006.Pandai Berhitung.Jakarta:Erlangga,
Setyawati,Maunah dkk,Lapis PGMI Matematika 3,Surabaya:Aprinta,2009.
https://m.kompasiana.com/herm4n/implementasi-matematika-dalam
kehidupan-sehari-hari.diakses pada tanggal 20 februari 2018,pukul 08.00 WIB