Lampiran 2. Format RPS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan
Kode Mata Kuliah : P-23109 Dosen Pengembang RPS : Ofita Purwani
Nama Mata Kuliah : Sejarah Arsitektur Nusantara
Bobot Mata Kuliah (sks) : 2 Koord. KBK : Dr. Ir. M. Muqoffa, MT
Semester : 4
Mata Kuliah Prasyarat : - Kepala Program Studi : Dr. Ir. Untung Joko Cahyono,
M.Arch.
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Kode CPL Unsur CPL
S-9 : Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
KU-2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.
KU-9 : Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi :
CP Mata kuliah (CPMK) : Mahasiswa dapat memahami/ kompeten dalam pengetahuan tentang perkembangan Arsitektur. Mengenal preseden arsitektur pada suatu kurun waktu tertentu, dan memahami konteksnya.
Bahan Kajian Keilmuan : - Pengembangan IPTEK - Komunikasi Ilmiah
Pengalaman Belajar : Mata kuliah ini mengenalkan pengetahuan Sejarah Arsitektur yang terjadi/berkembang di wilayah luar Indonesia; (yakni Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia) sejak adanya peradaban manusia hingga kondisi kekinian (modern, kiwari)
Daftar Referensi :
1. Sumintardja, Djauhari, 2010. Sejarah Kompendium Arsitektur Jilid 1
2. Sumalyo, Yulianto, 2000. Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Awal Abad XX 3. Van De Ven, Cornelis, 1999. Ruang Dalam Arsitektur
4. Wilkinson ,Philip, 1998. Amazing Buildings 5. Mansell, George, 2016. Anatomy of Architecture.
6. Waterson, Roxana, 1990, The Living House.
7. Rapoport, Amos,1969, House form and culture.
8. Wiryomartono, Bagoes, 2014, Perspectives on traditional settlements and communities.
Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran Waktu
Penilaian*
Indikator/
kode CPL
Teknik penilaian /bobot
1 2 3 4 5 6 7
I
Memahami sejarah peradaban di
Nusantara. Sejarah peradaban Nusantara Daring 2 x 50”
Memahami sejarah
peradaban Nusantara Diskusi daring/keaktifan
II
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan arsitektur Nusantara
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan arsitektur di Nusantara 6, 7, 8 Daring 2 x2 x 50”
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan arsitketur Nusantara
Diskusi daring/ keaktifan
III
Memahami perkembangan arsitektur Nusantara, khususnya arsitektur tradisional di Sumatera.
Perkembangan arsitektur tradisional di Nusantara dan arsitektur terkait:
Arsitektur Tradisional Sumatera 1, 4, 5, 6, 7. Daring 2x2x 50”
Memahami perkembangan arsitektur tradisionaldi Nusantara, Melayu
Tugas terstruktur kelompok (20%)
IV
Memahami perkembangan arsitektur Nusantara, khususnya arsitektur tradisional di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Perkembangan arsitektur tradisional di Nusantara dan arsitektur terkait:
Arsitektur Tradisional Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat
1 dan referensi
terkait lainnya Daring 2x2x50”
Memahami perkembangan arsitektur di Nusantara, Melayu
Tugas terstruktur kelompok 20%
V
Memahami perkembangan arsitektur tradisional di Indonesia bagian barat.
Perkembangan arsitektur di Indonesia
bagian Barat 1, 4, 5, 6, 7. Daring 2 X 50”
Memahami perkembangan arsitektur tradisional di Indonesia bagian Barat
Tugas individual UTS (10%)
VI
Memahami perkembangan arsitektur Nusantara, khususnya arsitektur tradisional di Kalimantan dan Sulawesi.
Perkembangan arsitektur tradisional di Nusantara dan arsitektur terkait:
Arsitektur Tradisional Kalimantan dan Sulawesi
1, 4, 5, 6, 7.
Daring
3x2x50”
Mampu menganalisis tugas
kasusu yang diberikan Presentasi dan tugas terstruktur.
20%
VII
Memahami perkembangan arsitektur Nusantara, khususnya arsitektur tradisional di Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur
Perkembangan arsitektur tradisional di Nusantara dan arsitektur terkait:
Arsitektur Tradisional Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur
1, 4, 5, 6, 7. Daring
3x2x50”
Mampu membuat hasil analisis menjadi sebuah karya arsitektur sesuia tugas yang diberikan
Presentasi dan tugas terstruktur.
20%
VIII
Memiliki sikap terhadap
arsitektur Nusantara Sikap terhadap arsitektur Nusantara.
1,2,3,4,5,6,7. Daring
2 x 2 x 50”
Mampu mengambil sikap terkait dengan arsitektur
Nusantara Tugas individual UAS(10%)
16x2x50” 100%
*Kriteria Penilaian terlampir
Lampiran :
1. Tugas dan Rubrik penilaian :
Nilai UTS (50%): didapat dari ppt. tugas kelompok dan test pada minggu ke 7 untuk mendapatkan nilai individu.
Nilai UAS (50%): didapat dari tugas kelompok dan individu.
Tugas 1, 2, 3, 4 adalah tugas kelompok yang dilakukan oleh kelompok yang sama. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa.
TUGAS 1:
a. Setiap kelompok mengambil salah satu unit arsitektur tradisional di Sumatera untuk dipresentasikan dalam bentuk file presentasi (boleh ppt, pdf atau yang lain).
b. Tiap kelompok dapat membahas arsitektur tradisional tersebut dalam hal data fisik, latar belakang geografi dan kultural, serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur tradisional tersebut.
c. File presentasi dibuat dengan menunjukkan kode warna untuk menunjukkan siapa yang berkontribusi. Misal X membuat bagian latar belakang budaya, maka pada bagian yang membahas tentang latar belakang budaya diberi warna yang sudah disepakati untuk X (misal merah). Jangan lupa di bagian akhir dari file perlu diberi keterangan warna merah adalah milik X dst. Jika kontributor lebih dari satu, beri dua/tiga warna.
d. File dikumpulkan via Turnitin.
RUBRIK PENILAIAN TUGAS 1.
Nama : NIM :
Kategori 8 6 4 2
KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek.
Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah
mengunjungi objek.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup
membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani
berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi kurang berani
berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
TUGAS 2:
a. Setiap kelompok mengambil salah satu unit arsitektur tradisional di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat untuk dipresentasikan dalam bentuk file presentasi (.pdf).
b. Tiap kelompok dapat membahas arsitektur tradisional tersebut dalam hal data fisik, latar belakang geografi dan kultural, serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur tradisional tersebut.
c. File presentasi dibuat dengan menunjukkan kode warna untuk menunjukkan siapa yang berkontribusi. Misal X membuat bagian latar belakang budaya, maka pada bagian yang membahas tentang latar belakang budaya diberi warna yang sudah disepakati untuk X (misal merah). Jangan lupa di bagian akhir dari file perlu diberi keterangan warna merah adalah milik X dst. Jika kontributor lebih dari satu, beri dua/tiga warna.
d. File dikumpulkan via Turnitin.
RUBRIK PENILAIAN TUGAS 2.
Nama : NIM :
Kategori 8 6 4 2
KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek.
Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah
mengunjungi objek.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup
membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani
berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi kurang berani
berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
TUGAS INDIVIDUAL UTS
1. Tugas bersifat individual.
2. Tulislah esai terkait dengan arsitektur tradisional di Indonesia bagian Barat (Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat). Sebisa mungkin tugas ini bukan hanya menyangkut kasus-kasus yang sudah dikerjakan kelompok, tetapi juga kasus-kasus yang dibahas oleh kelompok lain.
3. Panjang esai maksimal adalah 4000 kata.
4. Esai dikumpulkan via Turnitin.
RUBRIK PENILAIAN TUGAS INDIVIDU UTS.
Nama : NIM :
Kategori 8 6 4 2
KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan pemikiran arsitektural pada audiens.
Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah
mengunjungi objek.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur
tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan kurang berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.
TUGAS 3:
a. Setiap kelompok mengambil salah satu unit arsitektur tradisional di Kalimantan dan Sulawesi untuk dipresentasikan dalam bentuk file presentasi (boleh ppt, pdf atau yang lain).
b. Tiap kelompok dapat membahas arsitektur tradisional tersebut dalam hal data fisik, latar belakang geografi dan kultural, serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur tradisional tersebut.
c. File presentasi dibuat dengan menunjukkan kode warna untuk menunjukkan siapa yang berkontribusi. Misal X membuat bagian latar belakang budaya, maka pada bagian yang membahas tentang latar belakang budaya diberi warna yang sudah disepakati untuk X (misal merah). Jangan lupa di bagian akhir dari file perlu diberi keterangan warna merah adalah milik X dst. Jika kontributor lebih dari satu, beri dua/tiga warna.
d. File dikumpulkan via Turnitin.
RUBRIK PENILAIAN TUGAS 3
Nama : NIM :
Kategori 8 6 4 2
KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek.
Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah
mengunjungi objek.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup
membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani
berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi kurang berani
berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
TUGAS 4:
a. Setiap kelompok mengambil salah satu unit arsitektur tradisional di Papua, Ambon dan Nusa Tenggara Timur untuk dipresentasikan dalam bentuk file presentasi (boleh ppt, pdf atau yang lain).
b. Tiap kelompok dapat membahas arsitektur tradisional tersebut dalam hal data fisik, latar belakang geografi dan kultural, serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur tradisional tersebut.
c. File presentasi dibuat dengan menunjukkan kode warna untuk menunjukkan siapa yang berkontribusi. Misal X membuat bagian latar belakang budaya, maka pada bagian yang membahas tentang latar belakang budaya diberi warna yang sudah disepakati untuk X (misal merah). Jangan lupa di bagian akhir dari file perlu diberi keterangan warna merah adalah milik X dst. Jika kontributor lebih dari satu, beri dua/tiga warna.
d. File dikumpulkan via Turnitin.
RUBRIK PENILAIAN TUGAS 4 Nama :
NIM :
Kategori 8 6 4 2
KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada
Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang
audiens yang belum pernah mengunjungi objek.
objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek.
belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup
membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani
berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi kurang berani
berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.
TUGAS INDIVIDUAL UAS TUGAS INDIVIDUAL UAS
1. Tugas bersifat individual.
2. Tulislah esai terkait dengan bagaimana pendapat dan sikap mahasiswa tentang arsitektur tradisional di Indonesia. Sebisa mungkin tugas ini bukan hanya menyangkut kasus-kasus yang sudah dikerjakan kelompok, tetapi juga kasus-kasus yang dibahas oleh kelompok lain.
3. Panjang esai maksimal adalah 4000 kata.
4. Esai dikumpulkan via Turnitin.
RUBRIK PENILAIAN TUGAS INDIVIDU UAS.
Nama : NIM :
Kategori 8 6 4 2
KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan pemikiran arsitektural pada audiens.
Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah
mengunjungi objek.
Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.
KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur
tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.
Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan kurang berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.