• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) - Spada UNS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 2. Format RPS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan

Kode Mata Kuliah : P-23109 Dosen Pengembang RPS : Ofita Purwani

Nama Mata Kuliah : Sejarah Arsitektur Nusantara

Bobot Mata Kuliah (sks) : 2 Koord. KBK : Dr. Ir. M. Muqoffa, MT

Semester : 4

Mata Kuliah Prasyarat : - Kepala Program Studi : Dr. Ir. Untung Joko Cahyono,

M.Arch.

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Kode CPL Unsur CPL

S-9 : Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

KU-2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.

KU-9 : Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi :

CP Mata kuliah (CPMK) : Mahasiswa dapat memahami/ kompeten dalam pengetahuan tentang perkembangan Arsitektur. Mengenal preseden arsitektur pada suatu kurun waktu tertentu, dan memahami konteksnya.

Bahan Kajian Keilmuan : - Pengembangan IPTEK - Komunikasi Ilmiah

Pengalaman Belajar : Mata kuliah ini mengenalkan pengetahuan Sejarah Arsitektur yang terjadi/berkembang di wilayah luar Indonesia; (yakni Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia) sejak adanya peradaban manusia hingga kondisi kekinian (modern, kiwari)

Daftar Referensi :

1. Sumintardja, Djauhari, 2010. Sejarah Kompendium Arsitektur Jilid 1

2. Sumalyo, Yulianto, 2000. Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Awal Abad XX 3. Van De Ven, Cornelis, 1999. Ruang Dalam Arsitektur

4. Wilkinson ,Philip, 1998. Amazing Buildings 5. Mansell, George, 2016. Anatomy of Architecture.

(2)

6. Waterson, Roxana, 1990, The Living House.

7. Rapoport, Amos,1969, House form and culture.

8. Wiryomartono, Bagoes, 2014, Perspectives on traditional settlements and communities.

(3)

Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran Waktu

Penilaian*

Indikator/

kode CPL

Teknik penilaian /bobot

1 2 3 4 5 6 7

I

Memahami sejarah peradaban di

Nusantara. Sejarah peradaban Nusantara Daring 2 x 50”

Memahami sejarah

peradaban Nusantara Diskusi daring/keaktifan

II

Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan arsitektur Nusantara

Faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan arsitektur di Nusantara 6, 7, 8 Daring 2 x2 x 50”

Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan arsitketur Nusantara

Diskusi daring/ keaktifan

III

Memahami perkembangan arsitektur Nusantara, khususnya arsitektur tradisional di Sumatera.

Perkembangan arsitektur tradisional di Nusantara dan arsitektur terkait:

Arsitektur Tradisional Sumatera 1, 4, 5, 6, 7. Daring 2x2x 50”

Memahami perkembangan arsitektur tradisionaldi Nusantara, Melayu

Tugas terstruktur kelompok (20%)

IV

Memahami perkembangan arsitektur Nusantara, khususnya arsitektur tradisional di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Perkembangan arsitektur tradisional di Nusantara dan arsitektur terkait:

Arsitektur Tradisional Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat

1 dan referensi

terkait lainnya Daring 2x2x50”

Memahami perkembangan arsitektur di Nusantara, Melayu

Tugas terstruktur kelompok 20%

V

Memahami perkembangan arsitektur tradisional di Indonesia bagian barat.

Perkembangan arsitektur di Indonesia

bagian Barat 1, 4, 5, 6, 7. Daring 2 X 50”

Memahami perkembangan arsitektur tradisional di Indonesia bagian Barat

Tugas individual UTS (10%)

VI

Memahami perkembangan arsitektur Nusantara, khususnya arsitektur tradisional di Kalimantan dan Sulawesi.

Perkembangan arsitektur tradisional di Nusantara dan arsitektur terkait:

Arsitektur Tradisional Kalimantan dan Sulawesi

1, 4, 5, 6, 7.

Daring

3x2x50”

Mampu menganalisis tugas

kasusu yang diberikan Presentasi dan tugas terstruktur.

20%

VII

Memahami perkembangan arsitektur Nusantara, khususnya arsitektur tradisional di Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur

Perkembangan arsitektur tradisional di Nusantara dan arsitektur terkait:

Arsitektur Tradisional Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur

1, 4, 5, 6, 7. Daring

3x2x50”

Mampu membuat hasil analisis menjadi sebuah karya arsitektur sesuia tugas yang diberikan

Presentasi dan tugas terstruktur.

20%

VIII

Memiliki sikap terhadap

arsitektur Nusantara Sikap terhadap arsitektur Nusantara.

1,2,3,4,5,6,7. Daring

2 x 2 x 50”

Mampu mengambil sikap terkait dengan arsitektur

Nusantara Tugas individual UAS(10%)

16x2x50” 100%

*Kriteria Penilaian terlampir

Lampiran :

(4)

1. Tugas dan Rubrik penilaian :

Nilai UTS (50%): didapat dari ppt. tugas kelompok dan test pada minggu ke 7 untuk mendapatkan nilai individu.

Nilai UAS (50%): didapat dari tugas kelompok dan individu.

Tugas 1, 2, 3, 4 adalah tugas kelompok yang dilakukan oleh kelompok yang sama. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa.

TUGAS 1:

a. Setiap kelompok mengambil salah satu unit arsitektur tradisional di Sumatera untuk dipresentasikan dalam bentuk file presentasi (boleh ppt, pdf atau yang lain).

b. Tiap kelompok dapat membahas arsitektur tradisional tersebut dalam hal data fisik, latar belakang geografi dan kultural, serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur tradisional tersebut.

c. File presentasi dibuat dengan menunjukkan kode warna untuk menunjukkan siapa yang berkontribusi. Misal X membuat bagian latar belakang budaya, maka pada bagian yang membahas tentang latar belakang budaya diberi warna yang sudah disepakati untuk X (misal merah). Jangan lupa di bagian akhir dari file perlu diberi keterangan warna merah adalah milik X dst. Jika kontributor lebih dari satu, beri dua/tiga warna.

d. File dikumpulkan via Turnitin.

RUBRIK PENILAIAN TUGAS 1.

Nama : NIM :

Kategori 8 6 4 2

KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek.

Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah

mengunjungi objek.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup

membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani

berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi kurang berani

(5)

berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

TUGAS 2:

a. Setiap kelompok mengambil salah satu unit arsitektur tradisional di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat untuk dipresentasikan dalam bentuk file presentasi (.pdf).

b. Tiap kelompok dapat membahas arsitektur tradisional tersebut dalam hal data fisik, latar belakang geografi dan kultural, serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur tradisional tersebut.

c. File presentasi dibuat dengan menunjukkan kode warna untuk menunjukkan siapa yang berkontribusi. Misal X membuat bagian latar belakang budaya, maka pada bagian yang membahas tentang latar belakang budaya diberi warna yang sudah disepakati untuk X (misal merah). Jangan lupa di bagian akhir dari file perlu diberi keterangan warna merah adalah milik X dst. Jika kontributor lebih dari satu, beri dua/tiga warna.

d. File dikumpulkan via Turnitin.

RUBRIK PENILAIAN TUGAS 2.

Nama : NIM :

Kategori 8 6 4 2

KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek.

Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah

mengunjungi objek.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup

membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani

berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi kurang berani

berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

TUGAS INDIVIDUAL UTS

1. Tugas bersifat individual.

(6)

2. Tulislah esai terkait dengan arsitektur tradisional di Indonesia bagian Barat (Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat). Sebisa mungkin tugas ini bukan hanya menyangkut kasus-kasus yang sudah dikerjakan kelompok, tetapi juga kasus-kasus yang dibahas oleh kelompok lain.

3. Panjang esai maksimal adalah 4000 kata.

4. Esai dikumpulkan via Turnitin.

RUBRIK PENILAIAN TUGAS INDIVIDU UTS.

Nama : NIM :

Kategori 8 6 4 2

KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan pemikiran arsitektural pada audiens.

Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah

mengunjungi objek.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur

tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan kurang berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.

TUGAS 3:

a. Setiap kelompok mengambil salah satu unit arsitektur tradisional di Kalimantan dan Sulawesi untuk dipresentasikan dalam bentuk file presentasi (boleh ppt, pdf atau yang lain).

b. Tiap kelompok dapat membahas arsitektur tradisional tersebut dalam hal data fisik, latar belakang geografi dan kultural, serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur tradisional tersebut.

c. File presentasi dibuat dengan menunjukkan kode warna untuk menunjukkan siapa yang berkontribusi. Misal X membuat bagian latar belakang budaya, maka pada bagian yang membahas tentang latar belakang budaya diberi warna yang sudah disepakati untuk X (misal merah). Jangan lupa di bagian akhir dari file perlu diberi keterangan warna merah adalah milik X dst. Jika kontributor lebih dari satu, beri dua/tiga warna.

d. File dikumpulkan via Turnitin.

RUBRIK PENILAIAN TUGAS 3

(7)

Nama : NIM :

Kategori 8 6 4 2

KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek.

Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah

mengunjungi objek.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup

membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani

berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi kurang berani

berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

TUGAS 4:

a. Setiap kelompok mengambil salah satu unit arsitektur tradisional di Papua, Ambon dan Nusa Tenggara Timur untuk dipresentasikan dalam bentuk file presentasi (boleh ppt, pdf atau yang lain).

b. Tiap kelompok dapat membahas arsitektur tradisional tersebut dalam hal data fisik, latar belakang geografi dan kultural, serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya arsitektur tradisional tersebut.

c. File presentasi dibuat dengan menunjukkan kode warna untuk menunjukkan siapa yang berkontribusi. Misal X membuat bagian latar belakang budaya, maka pada bagian yang membahas tentang latar belakang budaya diberi warna yang sudah disepakati untuk X (misal merah). Jangan lupa di bagian akhir dari file perlu diberi keterangan warna merah adalah milik X dst. Jika kontributor lebih dari satu, beri dua/tiga warna.

d. File dikumpulkan via Turnitin.

RUBRIK PENILAIAN TUGAS 4 Nama :

NIM :

Kategori 8 6 4 2

KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada

Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang

(8)

audiens yang belum pernah mengunjungi objek.

objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek.

belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup

membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani

berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi kurang berani

berspekulasi dalam mengkaitkan antar faktor dalam kasus.

TUGAS INDIVIDUAL UAS TUGAS INDIVIDUAL UAS

1. Tugas bersifat individual.

2. Tulislah esai terkait dengan bagaimana pendapat dan sikap mahasiswa tentang arsitektur tradisional di Indonesia. Sebisa mungkin tugas ini bukan hanya menyangkut kasus-kasus yang sudah dikerjakan kelompok, tetapi juga kasus-kasus yang dibahas oleh kelompok lain.

3. Panjang esai maksimal adalah 4000 kata.

4. Esai dikumpulkan via Turnitin.

RUBRIK PENILAIAN TUGAS INDIVIDU UAS.

Nama : NIM :

Kategori 8 6 4 2

KELENGKAPAN DATA Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan pemikiran arsitektural pada audiens.

Kekayaan dan kelengkapan data cukup untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek, tetapi teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah

mengunjungi objek.

Kekayaan dan kelengkapan data kurang untuk mengkomunikasikan objek arsitektur pada audiens yang belum pernah mengunjungi objek dan teknik presentasi kurang mendukung komunikasi yang efektif.

KEKAYAAN TEORI DAN DISKUSI

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur

tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, dan berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan lebih dari empat sumber literatur, tapi kurang berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, tapi berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.

Kekayaan teori yang disajikan cukup membuat diskusi tentang kasus-kasus arsitektur tradisional menjadi menarik dengan menyajikan kurang dari empat sumber literatur, dan kurang berani berspekulasi dalam mengkaitkan antar kasus.

(9)

Semua mahasiswa harus mendaftar di Google Classroom (https:\\classroom.google.com) dengan kode kelas #mlebsjc

Semua mahasiswa harus mendaftar di Turnitin.com sebagai student dan mendaftar pada mata kuliah ini dengan detail sebagai berikut:

Class ID : 23943706 Enrolment Key : sejarah

2. Persyaratan:

Nilai UTS dan UAS akan diberikan dengan syarat total kehadiran mahasiswa pada tiap tengan semester (awal perkuliahan s/d UTS dan setelah UTS s/d UAS) masing-masing 75%.

Contoh: 75% dari 16x pertemuan untuk satu (1) semester = 12x pertemuan. Berarti pada masing-masing tengan semester, minimal kehadiran mahasiswa adalah 6x. Apabila ada hal-hal darurat yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat mengikuti/hadir pada saat kuliah, mahasiswa diwajibkan membawa surat izin. Untuk mahasiswa yang sakit diwajibkan membawa surat izin dari dokter, dan untuk halangan lain yang bersifat individu membawa surat izin dari orang tua/wali.

Sedangkan untuk mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan karena mengikuti kegiatan yang bersifat akademis, akan dibuatkan surat izin oleh

Kaprodi.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis permasalahan Konstruksi sosial tentang kehidupan Dunia olahraga dengan teori sosiologi 1-46 Ceramah Diskusi kelas Tanya jawab Chatting Diskusi Forum 110 menit Membaca