1-21 Gambar 1.23 Target dan capaian jumlah PS di Unila yang berstatus akreditasi A 1-22 Gambar 1.24 Total anggaran dan daya serap anggaran Unila. Rata-rata IPK lulusan program diploma dan sarjana melebihi target, namun untuk program magister tidak mencapai target yang telah ditentukan (Gambar 1.10).
Kinerja Kegiatan Kemahasiswaan
Bidang Penelitian
Jumlah judul penelitian dosen Unila yang diperoleh dari hibah penelitian kompetitif telah melampaui target dalam renstra Unila tahun 2014. Gambar 1.14). Selama periode ini, jumlah publikasi dosen Unila baik berupa artikel pada jurnal ilmiah terakreditasi Dikti maupun jurnal ilmiah dan prosiding internasional sudah mencukupi (Gambar 1.16).
Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Khusus penghimpunan dana pengabdian masyarakat Unila masih di bawah target yang ditetapkan dalam Renstra Unila 2011-2015 sebesar Rp 5.000.000/dosen tetap/tahun. Meskipun pada tahun 2012 terjadi penurunan perolehan dana untuk pekerjaan sosial, namun dana untuk jasa meningkat setelah tahun 2012 hingga tahun 2014 (Gambar 1.21).
Komponen Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi 1 Kelembagaan dan Tata Kelola
- Akreditasi Program Studi
- Pengelolaan Anggaran
- Tenaga Pendidik (Dosen) .1 Jumlah Dosen
- Dosen Bergelar S-3
- Dosen berjabatan profesor
- Tenaga Kependidikan
- Jumlah Tenaga Kependidikan
- Prasarana dan Sarana Unila
- Kerja Sama Unila
Pergerakan dana anggaran yang diterima Unila pada periode 2011-2014 mengalami penurunan setiap tahunnya dengan fluktuasi yang besar (Gambar 1.24). Berdasarkan Gambar 1.30 terlihat jumlah tenaga kependidikan di Unila sudah mencapai angka ideal, meskipun terjadi penurunan dalam 5 tahun terakhir.
Aspirasi Internal dan Eksternal
Potensi dan Permasalahan 1 Potensi Unila
- Permasalahan yang Dihadapi Unila
Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan Unila adalah tingginya angka partisipasi murni (APR) pada tingkat SMM/MA di Indonesia (Gambar 1.37). Tantangan bagi pendidikan tinggi Indonesia adalah menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi untuk menghadapi tantangan liberalisasi. Upaya pemerintah untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (GAR) pada perguruan tinggi membuat penambahan perguruan tinggi di Indonesia tidak bisa ditunda.
Persaingan antar perguruan tinggi saat ini tidak hanya terbatas pada skala nasional, namun juga internasional. Saat ini jumlah pengangguran di Indonesia menunjukkan bahwa pengangguran dengan pendidikan tinggi masih cukup tinggi dan cenderung menurun sejak tahun 2010 (Gambar 1.40). Hal ini menjadi tantangan bagi perguruan tinggi di Indonesia yang harus mampu meningkatkan tidak hanya jumlah lulusannya, namun juga kualitas lulusannya agar mampu bersaing.
Isu-isu Strategis
Meningkatkan daya saing perguruan tinggi Indonesia dengan meningkatkan kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi luar negeri untuk meningkatkan jumlah publikasi internasional yang diharapkan dapat dilakukan. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berbagai bidang/bidang. Implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan mengoptimalkan peran perguruan tinggi dalam pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Penyatuan sumber daya manusia perguruan tinggi dan penelitian teknologi dalam satu kementerian menjadi modal utama pengembangan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatkan Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia. Peningkatan bantuan biaya pendidikan tinggi untuk pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu/tidak mampu secara ekonomi.
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS UNILA
- Visi
- Misi
- Tujuan
- Sasaran Strategis Unila
“Sepuluh Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia” merupakan kumpulan sepuluh perguruan tinggi yang semuanya mempunyai keunggulan dari berbagai indikator kinerja akademik dan non-akademik. Pernyataan misi tersebut bermakna bahwa untuk mewujudkan visinya, Unila harus memfokuskan programnya pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. kegiatan tridharma dan kegiatan perguruan tinggi dalam menunjang tridharma perguruan tinggi. Kegiatan penunjang tridharma perguruan tinggi terdiri dari kegiatan kelembagaan dan tata kelola, kegiatan pengembangan tenaga pengajar (dosen), kegiatan pengembangan tenaga kependidikan , kegiatan pengembangan sarana dan prasarana, kegiatan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kegiatan pengembangan kerjasama dan kegiatan peningkatan pendapatan Badan Pengelola Usaha (BPU).
Sasaran strategis Unila tahun 2020 (Tabel 2.1) merupakan kondisi kuantitatif yang terukur yang ingin dicapai pada tahun 2020 seperti dampak pencapaian hasil 5 program Unila yang tercantum pada tabel 4.1 dan dampak pencapaian hasil 69 kegiatan yang tercantum pada tabel 4.1. Tabel 42. Indikator sasaran strategis ini disusun berdasarkan hasil akhir atau dampak dari serangkaian pelaksanaan program dan kegiatan yang berorientasi pada pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan pelaksanaan kegiatan yang menunjang tridharma perguruan tinggi. Untuk meningkatkan daya saing lulusan tersebut, Unila harus melaksanakan serangkaian proses pendidikan dan pembelajaran yang baik serta memberikan keunggulan tambahan kepada setiap lulusannya agar mampu bersaing dengan lulusan lain di dalam dan luar negeri.
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN UNILA
Arah Kebijakandan Strategi Nasional dan Daerah .1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
- Arah Kebijakan dan Strategi Kemenristek dan Dikti
- Arah Kebijakan dan Strategi Provinsi Lampung
Perguruan tinggi sebagai bagian dari proses pembentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) memberikan perhatian pada peningkatan mutu dan relevansi pendidikan berbasis keunggulan lokal, yang didukung oleh pengelolaan pelayanan pendidikan yang efektif dan berhasil. Secara filosofis berdasarkan analisis CATWOE (Customer, Actor, Transformation Process, World-view, Owner, and Environment Constraints), revitalisasi peran dan fungsi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah “merancang, menetapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan dalam pengelolaan pendidikan tinggi dan Visi pembangunan provinsi lampung merupakan visi bersama pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
Relevansi misi Pemerintah Provinsi Lampung terhadap pengembangan pendidikan tinggi tertuang dalam misi ketiga (meningkatkan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan, iptek dan inovasi, kebudayaan masyarakat dan kehidupan beragama yang toleran) dan misi kelima (menjunjung tinggi supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis kearifan lokal dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik (baik). Untuk melaksanakan misi ketiga dan kelima, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan yang dikembangkan. hubungan antara misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung dalam pembangunan pendidikan khususnya pendidikan tinggi disajikan pada Tabel 3.2.
Arah Kebijakan dan Strategi Unila .1 Arah Kebijakan Unila
- Strategi Unila
Hubungan arah kebijakan Unila dengan arah kebijakan nasional, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, serta Pemerintah Provinsi Lampung dapat dilihat pada Gambar 3.1. Lulusan Unila harus bersaing dengan lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri akibat diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN. Peningkatan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) juga diperlukan agar lulusan Unila meraih nilai akademik yang lebih baik dan mampu bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lain.
Akreditasi Perguruan Tinggi (PSPT) merupakan salah satu sistem penjaminan mutu eksternal perguruan tinggi. Akreditasi PSPT dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan cara mengevaluasi kinerja PSPT dan kinerja pimpinan PS (fakultas/sekolah menengah atas). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai Unila dan mampu bersaing secara regional serta mampu menjadi lima belas perguruan tinggi terbaik di Indonesia tahun 2020.
Kerangka Regulasi Unila
Ketentuan pengelolaan sumber daya manusia mengenai tenaga pengajar dan tenaga kependidikan yang berstatus tetap diatur dalam undang-undang kepegawaian. Peraturan pengelolaan sumber daya organisasi menekankan pengelolaan badan usaha di Unila agar lebih profesional dan mengedepankan nilai-nilai bisnis sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 Pasal 137 tentang Bisnis Entitas manajemen. Peraturan baku pelaksanaan kegiatan di Unila diterapkan untuk memastikan bahwa setiap kegiatan telah melalui tahap perencanaan yang matang, dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta dievaluasi untuk memastikan perbaikan pada kegiatan serupa di masa yang akan datang.
Peraturan ini akan mendorong setiap unit kerja di Unila untuk melaksanakan kontrak kerja dan berupaya mencapai tujuan strategis Unila. Pelaksanaan kerjasama yang dilakukan Unila dengan berbagai pihak masih tersebar pada unit-unit yang berbeda di Unila, sehingga perlu adanya aturan untuk menyusun landasan aturan kerjasama yang lebih terkoordinasi dan terfokus. Kerjasama tidak hanya sebatas pelaksanaan transfer ilmu saja, namun juga berkaitan dengan kerjasama mencari dana dari pihak lain untuk meningkatkan kualitas pengajaran di Unila.
Kerangka Kelembagaan Unila
Dalam implementasinya, peran tersebut memerlukan pembagian tugas dan wewenang antar seluruh lembaga yang terlibat dalam suatu kerangka kolaboratif. Untuk mempercepat implementasi Renstra, perlu disiapkan dan diperkenalkan peraturan baru, khususnya di bidang pendidikan dan komponen pendukung tridharma perguruan tinggi. Maksud dari penyusunan dan penetapan peraturan baru ini adalah untuk memudahkan dan memperlancar satuan kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya guna mencapai maksud dan tujuan Unila.
Aturan-aturan yang akan disusun dan ditetapkan Unila untuk mewujudkan visi, menjalankan misi serta mencapai maksud dan tujuan Unila disajikan pada tabel 3.3. Peraturan Akademik Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kajian Lingkungan Hidup Unila Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Bidang Pengabdian kepada masyarakat 8 1.1 Peraturan Rektor Tentang Standar
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Lampung Statuta Unila Pasal 20 ayat (6). Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Peninjauan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Pasal 38 ayat (2) Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
77 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengusulan dan Pemberian Remunerasi Kepada Pejabat Pengurus, Majelis Wali Amanat, dan Pegawai Perguruan Tinggi Negeri Pelaksana Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Peraturan Pengelola Usaha Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 Pasal 137 tentang Organisasi dan Tata Kelola. Pelaksana pendukung tridharma perguruan tinggi terdiri dari: Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan, UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) , UPT Pusat Inovasi Teknologi dan Lab Terpadu (UPT-LTSIT), UPT Bahasa, UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (UPT-PKK), UPT Pengembangan Pelayanan dan Kerja Sama Internasional (UPT-PKLI), UPT Kearsipan, Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (BAK ) dan satuan pengendalian intern (SPI); sedangkan pelaksana Tridharma perguruan tinggi terdiri atas dosen dan mahasiswa pascasarjana.
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Target Kinerja
32 B.1.13 Profesor Jumlah calon profesor yang diterima. dedikasi Jumlah proposal untuk dedikasi kepada. Kemenristekdikti Jumlah PkM yang didanai oleh Kemenristek. berbasis teknologi dari Unila Banyaknya perusahaan start-up masa depan yang berbasis. Persentase kerja satuan kerja yang bersertifikat.
Kerangka Pendanaan Unila
- Penerimaan
- Pengeluaran
- Skenario Anggaran 2016–2020
- Monitoring dan Evaluasi
Monev dilaksanakan oleh atasan satuan kerja secara berkala atau mendadak untuk memastikan kegiatan dilaksanakan dengan benar oleh penanggung jawab kegiatan. Ketua/pimpinan unit kerja menyusun laporan kegiatan yang memuat pencapaian target kinerja program/kegiatan dan penggunaan dana. Auditor bertugas melakukan konfirmasi/klarifikasi dan validasi isi laporan dengan mengunjungi unit kerja.
Konfirmasi dan verifikasi dilakukan dengan bertanya kepada pimpinan/pimpinan unit kerja dan/atau mengamati langsung pekerjaan pimpinan/pimpinan unit kerja. Berdasarkan laporan auditor, Kepala LP3M/Kepala SPI membuat laporan hasil pemeriksaan kinerja unit kerja kemudian menyampaikannya kepada Rektor. Kepala/pimpinan unit kerja menyusun laporan kegiatan dengan memperhatikan saran atau masukan dari LP3M dan SPI.
PENUTUP
Bidang Penelitian 5 1.1 Peraturan Rektor Tentang Standar
- Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
- Keputusan Presiden RI Nomor 73 Tahun 1966 tentang Pendirian Universitas Lampung;
- Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor : 256/MPN.A4/KP/2011 tentang Pengangkatan
- Keputusan Mendikbud Nomor 72 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unila;
- Peraturan Mendiknas No.44 tahun 2010 tentang Perubahan atas Permendiknas No.2 Tahun 2010
- Peraturan Mendiknas Nomor 48 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional
- Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
- Dokumen Renstra Unila 2011-2015;
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi serta Pengelolaan Pendidikan Tinggi; Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 256/MPN.A4/KP/2011 tentang Pengangkatan Nomor: 256/MPN.A4/KP/2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Lampung; Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unila; Organisasi dan Tata Kerja Unila;
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan dan Peninjauan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L. Lain-lain : Rencana Strategis Universitas Lampung sebagaimana terlampir pada ini Keputusan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan bagian dari keputusan ini; Ketiga: Renstra Universitas Lampung sebagai arahan dan pedoman pelaksanaan tugas tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh manajemen Universitas Lampung sebagai landasan penyusunan rencana kerja dan kegiatan. rencana anggaran;
REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG,
SUGENG P. HARIANTO NIP 195809231982111001
RENCANA STRATEGIS
UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2016 – 2020
Universitas Lampung Bandar Lampung
Mei 2015
- Bahwa RENSTRA Universitas Lampung Tahun 2011-2015 masa berlakunya akan segera berakhir oleh karena itu
- Bahwa agar kegiatan sebagaimana dimaksud pada butir 2 (dua) tersebut dapat berjalan dengan baik dipandang perlu
- Bahwa untuk itu perlu adanya penetapan Tim Penyusun RENSTRA Universitas Lampung Tahun 2016-2020
- Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Undan-undang No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
- Peraturan Pemerintahn RI Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
- Keputusan Presiden RI Nomor 73 Tahun 1966 tentang Pendirian Universitas Lampung;
- Keputusan Mendiknas Nomor 82 Tahun 2009 tentang Statuta Universitas Lampung;
- Keputusan Mendikbud Nomor 256/MPN.A4/KP/2011 tanggal 15 November 2011 tentang Pengangkatan Rektor
- Permendikbud Nomor 72 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Lampung;
- Surat Keputusan Rektor Nomor 58A/H26/PR/2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Universitas
Bahwa agar kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) dapat berjalan lancar, maka dipandang perlu (dua) tersebut dapat berjalan lancar, maka dipandang perlu membentuk Tim Penyusun RENSTRA Universitas Lampung Tahun 2016-2020; Untuk itu perlu dibentuk tim penyusunan RENSTRA Universitas Lampung 2016-2020, dan RENSTRA Universitas Lampung 2016-2020 dengan keputusan Rektor. Keputusan : Keputusan Rektor Universitas Lampung tentang penunjukan tim penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Lampung Tahun 2016-2020.
Ketiga: Menunjuk Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Renstra Universitas Lampung 2016-2020 dengan susunan staf seperti pada Lampiran III. Keempat: Menunjuk kelompok sosialisasi penyusunan Renstra Universitas Lampung 2016-2020 dengan susunan staf seperti pada Lampiran IV. Keenam: Kelompok penyusun bertugas menyiapkan seluruh materi yang akan dibahas oleh kelompok penyusun Renstra Universitas Lampung Tahun 2016-2020.