KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KOTA WAMENA DARI PERSPEKTIF KONSELING PASTORAL
Oleh,
Meidelien Juliana Anggriani Molle 712017039
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi: Teologi, Fakultas : Teologi guna memenuhi sebagaian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si-Teol)
Program Studi Ilmu Teologi
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
2023
2
3
4
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Tetaplah berusaha dan yakin bahwa segala sesuatu punya waktunya sendiri.
Jangan pernah berkecil hati jika usahamu gagal. Karena dari kegagalan itu kamu akan mengerti arti jatuh dan bangun.
Persembahan
Untuk Mama tersayang, yang sudah jauh meninggalkan penulis, Salah satu harapanmu untuk anakmu ini sudah terwujud Ma!
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan menguatkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir dengan judul “ Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kota Wamena Daei prespektif Konseling Pastoral.” Tugas Akhir ini dibuat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si-Teol) di Fakultas Teoloogi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Harapan dari penulis semoga penulis bisa berguna dan menjadi berkat bagi bangsa, masyarakat, dan juga gereja.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis melalui berbagai masalah dan rintangan. Namun, penulis sangat bersyukur karena bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik karena dukungan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua terkasih, papaku tersayang, Jantje Molle, S.Sos, M.AP. Trimakasih karena sudah sabar untuk menunggu penulis selesai dan terima kasih tidak pernah lelah untuk memberikan yang terbaik kepada penulis. Harapan papa kepada penulis sudah terwujud.
Untuk Almh mama tersayang Olha Rumenga, S.Pd. Harapan mama untuk penulis semasa hidup sudah terwujud dan trimakasih sudah membuat penulis kuat sampai di titik ini. Untuk mama sambung terkasih, Shanti Pangayow, terima kasih karena sudah hadir dan temani penulis dalam moment indah ini. Tuhan Sayang!
2. Keluarga besar penulis, terkhusus Oma Au, Ma Onna, dan Bapa Hengki yang selalu memberikan dukungan, nasehat dan topangan doa. Terima kasih, Tuhan Berkati!
3. Saudara-saudara tersayang, Ivan, Acel, Lav, Mendo, Nay. Terima kasih untuk dukungannya. Tuhan Yesus sayang kita semua!
4. Pdt. Dr Jacob Daan Engel, M.Si dan Pdt. Imanuel Teguh Harisantoso,S.Si.,M.Si sebagai dosen pembimbing yang dengan baik hati mau membimbing penulis hingga menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik. Tuhan Berkati!
5. Pdt. Merry Kristina Rungkat, S.Si,M.Si selaku dosen wali yang selalu menjadi kakak, bahkan mama di rantau. Terima kasih sudah mendukung penulis dalam menempuh pendidikan. Tuhan Yesus Berkati!
7
6. Keluarga GGC Salatiga yang sudah hadir dan temani penulis selama menempuh pendidikan. Arnaldo Tahapary, Maurel Titiheru, Gebby Limba, Solla, Widya Andaso, Samuela Siahaan, Samuel Peyon, Eliazer Siahaan, Marcelino Molle, Kristabel Hursepuny, Alin Arobaya, Alan Ayal, Josse Hahurry, Olan, Cristin Peyon, Jeloni Tulaseket, Agil, Sola, kakak Jams Sila. Kalian adalah semngat penulis selama berada di rantau. Pdt. Erna Ayal sebagai mama di perantauan yang selalu memberikan nasehat dan doa. Tuhan Berkati kita semua!
7. Lely Febrianty Bennu, S.Si-Teol dan Vetty A Ataupah, S.Si-Teol. Sahabat dari awal pendidikan hingga sekarang. Terima kasih karena sudah menjadi pendengar yang baik dan sudah menjadi keluarga yang baik selama di rantau. Tuhan Yesus sayang!
8. Diri sendiri, Meidelien Juliana Anggriani Molle. Terima kasih karena sudah mau berbesar hati menerima keadaan yang pahit dan bertahan sejauh ini tidak mudah tapi kamu bisa!
8 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kajian kekerasan di dalam rumah tangga di wamena yang di lihat dari prespektif konseling pastoral. Penelitian ini bermotivasikan kepada fakta-fakta serta kasus kekerasan yang banyak di lakukan di wamena dan korbannya adalah seorang istri. Tinjauan kekerasan di dalam rumah tangga di lihat dari prespektif konseling pastoral.
Konseling pastoral bisa dikatakan berhasil jika dapat menerapkan fungsi-fungsi pastoral yaitu fungsi membimbing, fungsi memperbaiki hubungan, fungsi menopang, fungsi menyembuhkan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah korban kekerasan dalam rumah tangga di Wamena. Pendekatan deskritif merupakan jenis penelitian yang merupakan prosedur pemecah masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan dengan penelitian ini, dilakukan melalui wawancara, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan- pertanyaan pada para responden. Hasil penelitian ini ialah konseling pastoral yang dilakukan oleh konselor sudah menerapkan fungsi-fungsi pastoral akan tetapi dalam tahap memperbaiki hubungan, konselor hanya bisa memberikan saran kepada korban dan pelaku kekerasan. Selain konseelor yang melakukan konseling pastoral kepada kedua belah pihak, Gereja juga di harapkan bisa ikut turun serta dalam mengatasi masalah seperti ini. Hal ini bisa membuat pelayanan konseling pastoral bisa menjadi baik dan selalu terealisasikan dalam penerapan fungsi konseling pastoral.
Kata Kunci: Konseling pastoral, korban kekerasan rumah tangga, fungsi pastoral.