KAJIAN ETIKA SOSIAL TERHADAP NILAI BUDAYA TOLAK BALA DI DESA SEMBIR SALATIGA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Oleh:
Jerman Manurung 712018247
Diajukan kepada, Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi, Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar S. Si. (Teol)
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2023
iv
Kajian Etika Sosial terhadap Nilai Budaya Tolak Bala di Desa Sembir, Salatiga pada Masa Pandemi Covid-19
(Penulis: Jerman Manurung, Pdt. Irene Ludji Ph.D, Pdt. Dr. Tony Tampake) Fakultas Teologi UKSW
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai budaya Tolak Bala di Desa Sembir, Salatiga pada masa pandemi Covid-19 menurut kajian etika sosial.
Ritual Tolak Bala adalah warisan leluhur dari masyarakat Desa Sembir dipercayai sebagai upaya dalam mencegah berbagai bencana, termasuk pandemi Covid-19. Praktik Tolak Bala dilakukan oleh masyarakat Desa Sembir, Salatiga dengan memasak sayur Lodeh yang terdiri dari tujuh jenis sayuran yaitu kluwih, cang gleyor (kacang panjang), terong, kulit melinjo, waluh (labu), godong so (daun melinjo) dan tempe. Tujuh jenis sayuran memiliki makna filosofis: tujuh di dalam bahasa Jawa ialah pitu diartikan sebagai pitulungan atau pertolongan. Praktik Tolak Bala adalah media doa untuk memohon pertolongan kepada Tuhan agar selamat dari pandemi Covid-19. Tolak Bala adalah kekhasan budaya yang memiliki muatan moral bagi masyarakat Desa Sembir dan dijadikan sebagai filsafat lokal yang konseptual selaras dengan pemikiran Michael D. Jackson. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan observasi non partisipan, in depth interview, dan studi pustaka untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya Tolak Bala masyarakat Desa Sembir, Salatiga mencakup ketuhanan, pengetahuan lokal, kepedulian selaras dengan pemikiran Jackson; kesatuan, optimisme sesuai dengan pemikiran Jean Jacques Rousseau; kewaspadaan, kesabaran seturut dengan pemikiran Peter Arthur Facione. Praktik Tolak Bala dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama oleh masyarakat Desa Sembir sesuai dengan pemikiran Rousseau, dengan motif untuk bergotong royong menghadapi pandemi Covid-19. Tolak Bala merupakan sumber etika masyarakat Desa Sembir yang rasional sepaham dengan pemikiran Facione karena memiliki nilai-nilai yang relevan untuk menolong setiap individu agar dapat bertindak secara etis dalam situasi pandemi Covid-19.
Kata Kunci: Etika Sosial, Tolak Bala, Covid-19