• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Negosiasi Identitas Keislaman dan Kepercayaan Leluhur dalam Ritual Monsawe pada Masyarakat Batui Muslim di Kusali Matindok Kabupaten Banggai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Negosiasi Identitas Keislaman dan Kepercayaan Leluhur dalam Ritual Monsawe pada Masyarakat Batui Muslim di Kusali Matindok Kabupaten Banggai"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Teologi

Program Studi Magister Sosiologi Agama

TESIS

Diajukan kepada Program Studi Magister Sosiologi Agama untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si)

Negosiasi Identitas Keislaman dan Kepercayaan Leluhur dalam Ritual Monsawe pada Masyarakat Batui Muslim di Kusali Matindok Kabupaten

Banggai

Mahasiswa Yohanes Bandong

Nim: 752020029

Salatiga, Juli 2023

(2)

i

(3)

ii

Motto dan Persembahan

“…Segala sesuatu ada masanya, untuk apapu di bawah langit ada waktunya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya,…”

(Pengkhotbah : 1, 11)

“Tak perlu tunggu hebat untuk berani memulai apa yang kau impikan, hanya perlu memulai untuk menjadi hebat raih yang kau impikan”

~Terhebat-Coboy Junior~

Akhirnya, Tulisan ini penulis persembahkan untuk:

Masyarakat Batui Muslim pelaksana ritual Monsawe di Kusali Matindok sebagai masyarakat yang mengalami probematika dalam tulisan ini.

Mama dan Papa seluruh keluarga yang mendukung dengan sabar serta percaya pada kemampuan Penulis selama proses studi.

(4)

iii

Kata Pengantar

Dalam perjalanan ketika menempuh ilmu di Program Studi Magister Sosiologi Agama ini banyak hal yang di temui oleh penulis, perjuangan yang begitu berat dilalui dan sering kali ada keraguan karena harus menyesuaikan dengan cara berpikir baru yaitu Sosiologi Agama dan pola belajar online/ virtual. Selain keadaan tersebut, penulis juga tertantang untuk bersaing dan beradaptasi untuk menarik perhatian dalam pola belajar mengajar masing-masing dosen yang berbeda dan baru penulis temui. Tetapi, penulis menikmati proses dari rancangan Tuhan tahap demi tahap. Dalam menempu ilmu di sini penulis sering merasakan kekecewaan, sakit hati, bahkan hampir putus asa. Air mata merupakan luapan emosional yang menghiasi kehidupan penulis, ketika penulis menghadapi berbagai tantangan dan sukacita di lembaga pendidikan ini.

Penulis benar-benar menyadari betapa besar kasih Tuhan bagi penulis, penyertaan-Nya selalu terasa menyertai penulis dan pertolongan-Nya selalu tepat pada waktunya. Karena itu, penulis menyerahkan seluruh kehidupan dalam genggaman kasih Tuhan, terlebih khusus ketika penulis menempuh ilmu dari semester I dan sampai pembuatan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam doa, dana dan daya selama penulis menempuh proses studi di Program Studi Magister Sosiologi Agama, Fakultas Teologi UKSW sampai pada penulisan dan penyelesaian tugas akhir/

tesis ini. Dengan ketulusan, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Papa (Sadrak Bandong) dan Mama (Juliana Simaela) selaku orang tua saya yang selalu mencintai, mendukung dan rela mengorbankan segalanya demi saya bisa menggapai cita- cita saya.

2. Kakak-kakak saya: Raysmon Bandong (& Mitha Magdalena) dan Steven Bandong yang rela berbagi dan mendukung dalam bentuk apapun.

3. Keluarga besar saya: Kel. Bandong-Djaulu dan Kel. Simaela-Sipasulta yang percaya saya bisa dan senantiasa mendukung dan menyemangati.

4. Teman-teman UKIT-UKSW: Meivy Moningka, S. Th, M, Si, Hun Pinatik, S, Th, M, Si, Nikita S. Sangian, S.Th, M. Si, Gebby Mandey, S.Th, Vinny Tangkawarouw, S.Th, Ruland Supit, S.Th, Putri Derek, S.Th, Solidei Glori Asa, S.Th, Syalom R. Tunas, S.Th, Acanly R. Potoh, S.Th, Thiosany Kaat, S.Th dan Rivo Inkiriwang, S.Th.

5. Teman-Teman Je Lovers: Ka Melki, Ka Iren, Glo, Norma, Julio, Josh, Ika, Inger, Jellyn, Sry Juna, Engge, Naldi dan Dian sebagai teman terbaik di Salatiga.

6. Kawanua MSA: Okrisye Lantaka terkeren, Keisa Pesik terbaik dan Maria Mema paling tampil beda.

(5)

iv

7. Kepada Rekan-rekan Mahasiswa/i Magister Sosiologi Agama Angkatan 2020: Pak Budi Tarusu, Pak Yosafat, Pak Ery, Adit Pantauw, Jovico, Jean, Agnes, Wasti, Maldin dan Johanes Simatupang serta lainnya, walaupun masih banyak yang belum pernah bertemu tapi terima kasih sudah menjadi bagian dalam perjalanan kehidupan saya di pascasarjana UKSW.

8. Kepada teman-teman Kontrakan Ruma-Sulteng: Bropend Kongkoli, Kak Rony dan Gerald.

9. Seluruh Informan dalam penelitian tesis ini, pemerintah dan seluruh masyarakat Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai.

10. Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D, Sejujurnya kebaikan hati bapak adalah salah satu bentuk jawaban Tuhan atas doa saya dan orang tua saya selama proses bimbingan ini. Tuhan akan membalas segala kebaikan bapak.

11. Dr. Pdt. Rama Tulus Pilakoannu yang begitu baik dalam membimbing saya. Saya belajar banyak hal dari bapak. Semoga kehidupan bapak selalu di berkati oleh Tuhan.

12. Pdt. Irene Ludji, Ph.D dan Prof. Pdt. Yusak B Setiawan, sebagai penguji tesis saya. Saya belajar banyak hal yang membuat saya lebih mendalami dan teliti terhadap tulisan saya.

13. Civitas akademika UKSW khususnya Fakultas Teologi Program Studi MSA yang telah memberikan memfasilitasi semua proses perkuliahan during ini. Terkhususnya kepada Ibu Liana yang sangat sabar dan baik hati.

Salatiga, Juli 2023

Yohanes Bandong

(6)

v Abstrak

Tesis ini mempelajari keberadaan Ritual Monsawe dan makna yang dihasilkannya dalam masyarakat Batui Muslim di Kusali Matindok. Tesis ini juga melihat sejauh mana negosiasi identitas antara Keislaman dan Kepercayaan Leluhur dalam Ritual Monsawe di Matindok oleh masyarakat Batui Muslim. Ritual Monsawe merupakan identitas masyarakat Batui Muslim, karena di dalamnya terkandung identitas masyarakat tersebut, yaitu Islam dan Kepercayaan Leluhur (Batui). Hasil penelitian dalam tesis ini menunjukkan bahwa: Pertama, Ritual Monsawe di Kusali Matindok berfungsi sebagai media untuk mereproduksi keadaan ambang antara yang sakral dan yang profan pada Masyarakat Batui Muslim. Kedua, negosiasi identitas dalam Ritual Monsawe di Kusali Matindok berfungsi sebagai pencitraan identitas masyarakat Batui Muslim.

Ketiga, Islamic Style Ritual Monsawe di Kusali Matindok berfungsi sebagai negosiasi identitas dan cerminan identitas masyarakat Batui Muslim. Tesis ini merupakan bagian dari studi observasi, wawancara dan studi referensi dalam pengumpulan data dan penyajian data kualitatif- deskriptif dengan pendekatan fenomenologi sebagai metode penelitian yang didukung teori negosiasi identitas dari Stella Ting-Toomey, ritual, ritualisasi dari Catherine Bell dan Identitas Islam Indonesia dari Clifford Geertz. Teori negosiasi identitas Ting-Toomey berguna untuk menjelaskan fenomena Ritual Monsawe pada masyarakat Muslim Batui di Kusali Matindok berkaitan erat dengan identitas (Islam) dan identitas Kepercayaan Leluhur (masyarakat Batui) yang berbeda namun digunakan bersama dalam pelaksanaan dan pelaksana hingga terbentuknya penggunaan makna, urutan cara dan simbol-simbol dalam ritual tersebut. Teori ritual Bell, ritualisasi berguna untuk memaknai Ritual Monsawe yang dilakukan di Kusali Matindok sebagai sebuah ekspresi untuk menceritakan dan mendefinisikan identitas para pelakunya, yaitu masyarakat Batui Muslim. Teori Identitas Islam Indonesia dari Clifford Geertz digunakan untuk menjelaskan identitas Islam pada masyarakat Batui Muslim dan Ritual Monsawe di Kusali Matindok serta pemahaman dan pemaknaan yang dihasilkan dalam hubungan antara keduanya tersebut.

Kata kunci: Identitas, Islam, Kepercayaan Leluhur, Kusali Matindok, Masyarakat Batui Muslim, negosiasi identitas, Ritual Monsawe.

(7)

vi Daftar Isi

Lembar Pengesahan ... i

Motto dan Persembahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Abstrak ... iv

Daftar Isi ... vi

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Rumusan masalah ... 14

1.3. Tujuan penelitian ... 14

1.4. Manfaat penelitian... 15

1.5. Metode Penelitian ... 16

1.5.1. Teknik pengumpulan data ... 19

1.5.2. Teknik analisis data ... 26

1.5.3. Tahap deskripsi esensi ... 26

1.5.4. Pelaporan hasil penelitian ... 26

1.6. Sistematika penulisan ... 27

BAB II ... 29

KAJIAN PUSTAKA ... 29

TEORI NEGOSIASI IDENTITAS DALAM RITUAL MASYARAKAT MUSLIM ... 29

2.1. Negosiasi Identitas ... 30

2.1.1. Kerangka teori negosiasi identitas ... 31

2.2. Ritual, Ritualisasi ... 36

2.2.1. Teori Ritual ... 38

2.2.2. Teori Ritualisasi ... 41

2.2.3. Karakteristik Ritual yang diritualisasikan ... 47

2.3. Islam Observed: religious development in Morocco and Indonesia ... 53

2.3.1. Teori identitas Islam Indonesia ... 56

2.4. Kesimpulan ... 60

BAB III ... 62

(8)

vii

RITUAL MONSAWE DAN PEMAHAMAN SERTA PEMAKNAANNYA PADA MASYARAKAT BATUI MUSLIM DI KUSALI MATINDOK, KECAMATAN BATUI, KABUPATEN BANGGAI,

PROVINSI SULAWESI TENGAH ... 62

3.1. Latar Belakang ... 64

3.1.1. Lokasi geografis ... 64

3.1.2. Sejarah Singkat Masyarakat Batui Muslim di Kusali Matindok ... 65

3.1.3. Data kependudukan Kecamatan Batui ... 65

3.2. Pemahaman Batui Muslim tentang Ritual Monsawe di Kusali Matindok ... 68

3.2.1. Ritual Monsawe di Masyarakat Batui Muslim ... 68

3.2.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan... 69

3.2.3. Syarat dan Perlengkapan ... 71

3.2.4. Pelaksana/Peserta ... 73

3.2.5. Rangkaian Tata Cara Ritual Monsawe di Kusali Matindok ... 75

3.3. Pemaknaan Masyarakat Batui Muslim dalam Ritual Monsawe di Kusali Matindok ... 85

3.3.1. Ritual Monsawe adalah beban tanggung jawab yang diwariskan dari para leluhur yang dapat menarik berkah dan melindungi dari nasib buruk ... 86

3.3.2. Ritual Monsawe sebagai seni mengingat dan menceritakan kembali masa lalu ... 87

3.3.3. Ritual Monsawe sebagai ajang silaturahmi masyarakat Batui Muslim... 94

3.3.4. Ritual Monsawe adalah ritual pembacaan doa masyarakat Batui Muslim di Kusali Matindok 95 3.3.5. Ritual Monsawe memperingati berdirinya pemerintahan yang terstruktur di Batui ... 96

3.3.6. Ritual Monsawe sebagai pengingat masuk dan menyebarnya Islam di Batui ... 97

3.3.7. Ritual Monsawe ditetapkan sebagai wisata religi warisan budaya daerah ... 98

3.4. Isu-isu yang diangkat dalam/sekitar Ritual Monsawe di Kusali Matindok ... 99

3.5. Kesimpulan ... 100

BAB IV ... 102

TINJAUAN SOSIOLOGI AGAMA TERHADAP NEGOSIASI IDENTITAS KEISLAMAN DAN KEPERCAYAAN LELUHUR DALAM RITUAL MONSAWE PADA MASYARAKAT BATUI MUSLIM DI KUSALI MATINDOK, KABUPATEN BANGGAI ... 102

4.1. Negosiasi identitas dalam Ritual Monsawe di Kusali Matindok: media reproduksi keadaan ambang antara sakral dan profan masyarakat Batui Muslim ... 107

4.2. Negosiasi identitas dalam Ritual Monsawe di Kusali Matindok: gambaran identitas masyarakat Batui Muslim ... 118

4.3. Islamic Style Ritual Monsawe di Kusali Matindok: wujud negosiasi identitas dan cerminan identitas masyarakat Batui Muslim ... 126

(9)

viii

4.4. Kesimpulan ... 138

BAB V ... 141

PENUTUP ... 141

5.1. Kesimpulan ... 141

5.2. Saran ... 142

5.2.1. Pemerintah ... 143

5.2.2. Lembaga Adat ... 143

5.2.3. Masyarakat Batui Muslim ... 143

DAFTAR PUSTAKA ... 145

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.. Salatiga

Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Dalam rangka menyelesaikan studi pada Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya mengambil topik penulisan Tesis

Teman-teman Program Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen Satya Wacana angkatan 2012, yang telah turut membantu dalam studi dan penulisan tesis ini, trimakasih

Program studi : Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “Evaluasi Program

PERILAKU PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

ASAS HUKUM PEROLEHAN HAK MILIK DARI TANAH BERSTATUS HGB SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen

i KEABSAHAN PERJANJIAN KAWIN MENURUT HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen