• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Antara Bimbingan Ibu dengan Motif Berprestasi pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri 060843 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Antara Bimbingan Ibu dengan Motif Berprestasi pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri 060843 Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

BAB r PENDAHULUAN

r�sensi pendidikan umum menurut Phoenix (dalam Schohib, 1998) adalah proses mcnghadirkan siluasi dan kondisi yang memungkinkan sebanyak mungkin subjek didik memperluas dan memperdalam makna­

makna cscnsial untuk mcncapai kchidupan yang manusiawi. Dalam hal ini sesuai dcngan konsep pendidikan di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 mengenai sistem pendidikan dasar, yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kcgiatan bimbingan, pengajaran, dan/ a tau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Oleh karenanyil sangat diperlukan adanya kcsengajaan atau kcsadaran (niat) untuk mcngundangnya melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan tujuan.

Schubungan dengan hal terscbut, maka kualitas dari generas1 harus ditingkatkan, scbagai salah satu cara yang dapat ditempuh adalah melalui pendidikan. Kualitas pendidikan itu sendiri ditentukan sejak usia kanak-kanak, khususnya masa akhir kanak-kanak karena pencapaian prestasi belajar pada dasarnya menjadi penting pada saat seseorang mengawali pendidikan formal di jenjang sckolah dasar. Pada jenjang tersebut seorang anak mulai mempelajari dc1sar-dasar ilmu pengetahuan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2

dan keterampilan tertentu yang berguna untuk keberhasilan penyesuaian Jiri Ji masa depan, baik Jalam pekerjaan maupun pendidikan.

Terdapat beberapa faktor yang mcmpengaruhi kualitas siswa khususnya Jalam hal pencapaian prestasi belajar, diantaranya adalah intcligcnsi dan motif berprestasi (dalam i\.zwar, 1996). Pada urnumnya anak yang memiliki inteligensi normal atau di atas normal, memiliki prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki inteligensi di bawah normal.

Selain faktor inteligensi, masih terdapat faktor lain yang rnemiliki pcranan cukup siginifikan terhadap pcncapaian prestasi belajar anak, yakni motif berprestasi. Dimilikinya motif berprestasi ini ditandai dengan tingginya kemauan pada diri anak untuk belajar dan berusaha untuk mcncapa1 prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan standar diri sendiri maupun dibandingkan dengan teman-temannya.

Oleh sebab itu, maka dapat dikatakan bahwa inteligensi bukan satu-satunya faktor yang menenlukan prestasi bdajar. Masih banyak faktor lain yang berperan terhadap prestasi belajar, yakni fasilitas yang disediakan di sekolah, kualitas guru, suasana kelucHga. Tcrmasuk juga usaha yang dilakukan anak untuk meraih prestasi. Sebagai faktor non intelektual dari anak berupa peril<1ku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah ini, berkaitan dengan motif berprcstasi anak.

Selanjutnya Me Clelland (19R9) menyatakan bahwa motif prestasi merupakan dorongan untuk mengatasi hambatan dan tantangan serta

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

berprestasi di dalam diri siswa untuk memperoleh hasil yang baik sehingga. memperoleh prestasi belajar

Fachrudin Rahmat Bintoro, D1212033, POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR(Studi korelasi antara Pola Komunikasi

Penelitian hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar pada mahasiswa angkatan 2007 Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta bertujuan

Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, karena motivasi berprestasi

Sehingga dengan memiliki minat membaca yang tinggi siswa akan memiliki kemauan membaca buku untuk kebutuhan mereka sendiri dan untuk meningkatkan motivasi berprestasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan; (1) interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan motif berprestasi dengan prestasi belajar matematika, (2)

belajar. Jadi seorang yang ingin mencapai prestasi harus punya motivasi untuk berprestasi. Siswa yang dibekali motivasi berprestasi yang tinggi akan lebih aktif dalam

Para siswa perlu menyadari betapa motif berprestasi sangat dibutuhkan untuk kesuksesan dalam belajar, sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan di sekolah terutama