• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA MOTIF BERPRESTASI, PENGETAHUAN MANAJEMEN KELAS DAN INTENSITAS MENGIKUTI PELATIHAN DENGAN KINERJA GURU MATEMATIKA SMP NEGERI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA MOTIF BERPRESTASI, PENGETAHUAN MANAJEMEN KELAS DAN INTENSITAS MENGIKUTI PELATIHAN DENGAN KINERJA GURU MATEMATIKA SMP NEGERI KOTA MEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

~- ...

.

HUBUNGAN ANT ARA MOTIF BERPREST ASI, P EN GET AHUAN

MANAJEMEN KELAS DAN lNTENSIT AS MENGIKUTI PELATlHAN

I>ENGAN

KJNERJA

GURU

MA

TEMATI.KA

SMP NEGERJ KOTA ME DAN

TESIS

Oleh :

rMU!.ANA

MANURUNG

NIM : 04503 046.3

014juksn Untuk "'emenuhl Sebagk ., fugu.Tugas

Da n Syen.t-S,yarst Memi)Drclch Ge/ar Afl'f/St&r P<::.dldlluJn

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

HUBUNGAN ANTARA MOTIF BERPRESTASI, PENGET AHUAN

MANAJEMEN KELAS DAN INTENSITAS MENGIKUTI PELATIHAN

DENGAN KJNERJA GURU MATEMATIKA

SMP NEGERI KOTA MEDAN

Disusun dan Diajukan Oleh :

MAUlANA MANURUNG

NIM : 045030463

Tesis Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 4 Juni 2008 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Sillah Satu Syaral Untuk Memperoleh Gelar Magister P~ndidika n

Program Studi Administrasi Peodidikan

Pembimbing I

.-

~

P ro f. ~

Sibuea,

M.Pd NIP : 130935473

Ketua Program Studi

Administrasi Pendidikan

,.;:

Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd NIP. 13 1 648 293

Medan, 4 Juni 2008

Menyetujui, Tim Pembimbing

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN T ESI S MAG ISTER PENDIDJKAN

NO. Nama Tauda Taugan Tanggal

1. P!Qf.Dr.H. Abclul Muin Sibuea, M.Pd NIP: 130935473

(Pembimbin& I)

2. Prof.Dr. JChairil Ansari. M.Pd NIP : 131765530 ·

(Pcmbimbing II )

3. P!Qf. Dr.Jbnu Hajar

Pamanik.

M.Si NIP : 13 1662742

( Penguji )

4. Prof. Dr. Abd. Hamid. K. M.Pd NIP : 130935475

(Penguji)

GJULI 2(JOQ

.

Bvt..l\.-

\o

2 008

,

5.

Dr.

H. Syaifu! Sagala. M.Pd NIP: 131648293

~

6Qu

,. :~

2oo8

(Penguji)

Nama Mahasiswa

NIM

Tanggal Uj ian

: Maulana Manurung 045030463

(4)

KATAPENGANTAR

i>uji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWr yang selalu memberikan

rahmat-Nya, sebingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini be rtujuan

untuk memenuhi scbagian persyaratan mendopatkan gelar Magister Pendidikan pada

Program Pascasarjana Universitas Negeri Mcdan.

Penulisan tesis ini dapat diselcsaikan berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak baik moril mavpim materil, yang tidak dapat pcnulis sebutkan sotu

persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjad i amal ibadah dan

mendapat rahmat dari Allah SWf, Amiin.

Rasa terima kasih terutama pcnulis sampaikan kepada Bapalc Prof.Dr.HAbdul

Muin Sibuea,M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Prof.Dr.Khairil Ansari,M.Pd

selaku pembimbing II yang selalu memberikan b imbingan dan motivasi kepada

pcnulis. Begitu juga rasa terima kasib penulis sampaikan juga kepada

Bapak Prof.Dr.Abdul Hamid K, M.Pd, Bapak Prof.Dr.Tbnu Hajar Damanik ,M.Si, dan

Bapak Dr.H.Syaiful Sagala,M.Pd masing-masing sebagai narasumber dalam

pcnelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

I. Bapak Ors.H.Syawal Gultom.M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan dan

Bapak Prof.Dr.Belferik Manullang, Direktur Seko lah Pascasarjana Universitas

Negeri Medan, serta semua staf yang tclab memberikan fasilitas belajar

selama penulis mengikuti pcrkuliahan di Sekolah Pascasarjana Universitas

Negeri Mcdan.

2. Bapak Dr.H.Syaiful Sagala,M.Pd dan Bapak Ors.Yasaratodo Wau,M.Pd,

Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan PPs. Universitas

Negeri Medan.

(5)

3. Bapak Prof.Dr.Dian Am1an1o,M.Pd,MA,M.Sc,Ph.D dan Bapak Dr.Syarifuddin

yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis.

4. Para dosen di Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu. pengalaman dan kematangan berpikir, yang

dapat digunakan untuk penyelcsaian tcsis ini.

5.

Kepala sekolah berikut guru SMP Negeri Kota Medan yang telah memberikan

bantuan pada penulis dalam peng11JJ1pulan data di lapangan.

6. Rekan-rekan mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang

telah banyak memberikan bantuan moral .dalam penyclesaian pcrkuliahan dan

penclitian ini.

Rasa haru dan horrnat penulis kepada ayahanda dan ibunda tercint.a yang

sampai saat ini selalu mendo'akan penulis dalam menjalani kehidupan yang fana ini.

Selanjutnya rasa terima kasih yang khusus juga disampaikan pada istri tercint.a dan

ananda tersayang yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengenian dan

pengorbanan yang mendalam semasa pcnulis mengikuti pendidikan ini .

Akhimya, penulis berdo' a kepada Allah SWT semoga kita semua

mendapatkan karunia dan ridha-Nya. Ami in.

Medan,

Penulis

Juni2008

(6)

ABSTRAK

Maulana Manurung, Hubungan Antara Motif Berprestasi, Pengetahuan Manajemen Kelas dan lntensitas Mengik:uti Pelatihan Dengan Kinerja Guru Matematika SMP Negeri Kota Medan. Tesis : Sekolah Pasca Satjana Universitas Negeri Medan. 2008.

Masalah utama penelitia ini difok:uskan pada seberapa besar hubungan motif berprestasi, pengetahuan manajernen kelas dan intensitas mengikuti pelatihan dengan k:inerja guru matematika SMP Negeri Kota Medan. Tujuan penelitian ini untuk: mengetahui hubUngan antara motif berprestasi, pengetahuan manajemen kelaS dan inlensitas mengikuti pelatihan dengan kinetja guru matematika SMP Negeri Kota Medan. Hipotcsis yang diajukan adalah: (I) Terdapat hubungan yang signifikan antara motifberpresla$i dengan kinelja guru matennatika SMPNegeri Kota Medan?, (2)Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan manajemen kelas dengan k:inerja guru matematika · SMP Negeri Kota Medan?, (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas mengikuti pelatihan dengan kinelja guru matematika SMP Negeri Kota Medan?, dan (4) Terdapat bubungan yang signifikan antara motif berprestasi, pengetahuan manajemen kelas dan intensitas mengikuti pelatihan secam bersama-sama dengan kinelja guru matematika SMP Negeri Kota Medan ?. Populasi l>CDCiitian ini adalah guru SMP Negeri Kota Medan yang bemda di masing-masing unit kelja dengan jumlah 285 orang. Untuk menentukan sampel digunakan teknik Stmtified Random Sampling, dan berdasarkan perftitungan dan teknik tcrsebut diperoleh jumlah sam pel sebanyak 40 orang.

lnstrumen yang digunakan untuk men gumpt~lkan data ialah kuesioner skala Likert dan Tes dan data diolah dengan teknik analisis Alpha Cronbach. Hasil uj i coba

dan perhitungan masing-masing variabel sebaga.i berikut, (I) variabel motif berpresatasi rn ,. 0,855, (2) variabel pengetahuan manajemen kelas ru c 0, 774, (3) variabel intensitas mengikuti pelatihan ru c 0,851, dan (4) variabel kinelja guru ra = 0,855. Tek:nik analisis yang digunakan ialah teknik analisis korelasi dan regresi dan seluruh pengujian mengg_unalc.an

taraf

kepercayaan 95 % pada

a

~ 0,05. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antam motif berprestasi dengan kinelja guru matematika SMP Negeri Kota Medan dengan koefisien korelasi mencapai 0,460, dan terdapat hubungan yang signifilcan antam antam pengetahuan manajemeo kelas dengan kinelja guru matematika SMP Negeri Kota Medan dengan koefisien korelasinya sebesar 0,435, dan terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas mengikuti pelatihan dengan kincrja guru matematika SMP Negeri Kota Medan dengan koefisien korelasi mencapai 0,468, serta terdapat hubungan yang signifikan antam motif berprestasi, pengetahuan manajemen kelas
(7)

ABSTRACT

MAULANA MANURUNG, The Relationship Between Need For Achievement, The Knowledge of C lasroom Management, The Intensity an in Service The training and

The

Mathematic Teachers' Performance of Public Junior High School in Medan. Thesis : Graduate of Medan State University ( UNIMED), 2008.

This main problem research is focused on how big relationship between need for achievement, knowledge of classroom management. the intensity an in service the training and the mathematic teachers' performance of Public Junior Higb School in Medan. The hypotesis are : (I) There

was

a significant relationship between need for achievement and the mathematic teachers' performance of Public Junior High School in Medan, (2) There was a significant relationship between the knowledge of classroom management and the mathematic teachers' perfonnance of Public Junior High School in Medan, (3) There was a significant relationship between the intensity an in savice the training and the mathematic teachers' performance of Public Junior High School in Medan, (4) There was a significant relationship between need for achievement, knowledge of classroom management, the intensity an in service the training together and the mathematic teachers' performance of Public Junior High School in Medan.

The population in this research is the teachers of Public Junior High School in

Medan which are about 285 teachers in each unit. Determining the sample, the stratified random sampling is

use,

and based on the counting and technique, we get the sample of 40 people.

The instruments were used to collect the data the Likert scaJe questionnaire

and

the data was processed by using Alpha C ronbach Analysis. The variables of the test result and calculation are : ( I) Need for achievement variable rn = 0,855, (2) The classrom management variable r. s 0,774, (3) The intensity an in service the training variable r. • 0,851, (4) Learning performance variable rn .. 0,855. Technique analysis that were used are correlation

and

regression analysis and the validity of

the

test is 95% level a= 0,05.

The result of the research showed that there is a significant relationship between need for achievement with mathematic teachers' performance of Public Junior Higb School in Medan reach the correlation coefficient at 0,460 and there was significant relationship between the classroom management knowledge and the mathematic teachers of Public Junior High School in Medan perfonnance at the 0,435 in correlation coefficient and also there is a relationship between the intensity an in service the training and the mathematic teachers of Public Junior High School in Medan performance at the 0,468 correlation coefficient and also there is si8Jlificant relationship between need for achievement, classroom management knowledge and the intensity an in service the training altogether with the mathematic teachers of Public Junior High School in Medan performance which the coefficient is 0,773

and

forming the double equation regression

Y

= 63,746 + 0,270 Xt + 0,542 X2+ 0,356 X).
(8)

A. Latar Belakaog Masalab

BAB I

PENDAHULUAN

Peningkatan mutu pendidikan nasional te lah dilakukan dengan perbaikan

kurilrulum, peningkatan mutu guru, penyediaan sarana dan prasarana, perbaikan

kescjahteraan guru, perbaikan o r ganisa.~i sekolah, perbaikan manajemen,

pengawasan dan perundang-undangan. Semua hal itu penting dilakukan

pemerintah, karena pCndidikan terlcait dengan peningkatan mutu sumber daya

manusia (SDM) bangsa Indonesia.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan perencanaan

untuk merespon

perubahan

yang diakibatbn dinamika lingkungan ekstemal

sehingga muncul adaptaSi dan ino ~i dalam organisasi. Semua perubahan periu

diresponi secara proaktif, tidak cukup lagi hanya bersikap adaptif. Oleh sebab itu,

diperlukan paradigma baru manajernen pendidikan. Manajemen pendidikan pcrlu

diubah dan menjadikan folrus kepada pelajac dalam pendidikan berbasis

masyarakat (Community Based Edvcotion) yang berakhir pada jaminan mutu lulusan. Dalam situasi seperti ini diperlukan ki nerja guru yang lebih optimal

menuju sasaran dan harapan sebagaimana di

atas.

Sehubungan dengan deskripsi di atas, guru dituntut untuk dapat

menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya secara profesional . Guru yang

(9)

potensi yang ada pada peserta d idik. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk mampu

mendidik pescrta didik dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, senada

dengan hal ini Mukhtar dan Yamin (2005: xi) menyatakan bahwa keberhasilan

belajar itu lebih ditentukan oleh tenaga pengajar, sebab tenaga pengajar selain

sebagai orang yang berperan dalam transformasi pengetahuan dan keterarnpilan

juga berperan sebagai pemandu segenap proses pembelajaran.

Guru j uga harus memperlihatkan upaya-upaya yang lebih maju dan

konkret untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif sehingga tercapai

tujuan yang diharapkan. Upaya ·menciptakan pembelajaran yang kondusif yang

dilaksanakan guru juga menyangkut bagaimana guru mampu menciptakan situasi

belajar yang menyenangkan bagi siswa. Menciptakan situasi belajar yang

menyenangkan bagi siswa terutarna dalarn mata pelajaran matematika bukanlah

hal yang mudah, hal ini mengingat mata pelajaran matematika merupakan .mata

pel~aran yang dianggap sui it dan cenderung kurang diminati siswa.

Coclcroft dalam Abdurrahman (2003:253) menyebutkan bahwa

sesungguhnya matematika perlu diajartcan kepada siswa karena: (I) sel!'lu

digunakan dalam scgala segi kehidupan, (2) semua bidang memerlukan

keterampilan matematika yang sesuai, (3) mcrupakan sarana komunikasi yang

kuat,

singkat dan jelas, ( 4) dapat digunakan Wltuk menyajikan informasi dalam

berbagai cara, (5) meningkatkan k.emampuan berpikir logis, ketelitian, dan

kesadaran keruangan, dan (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan

(10)

Matematika dipandang siswa sebagai ilmu yang sulit dipelajari hal ini

ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan bclajar

matematika dan pada gilirannya mcnimbulkan sikap negatif dan apriori. Hanya

beberapa siswa saja yang gemar matematika serta culrup sulitnya untuk mencari

guru matematika yang mahir mcngaj arkan matematika untuk mudah diserap

siswa. Kenyataan menunjukkan bahwa dari data basil Ujian Nasional · (UN)

khususnya untuk mata pelajaran matematika yang belum begitu menggembirakan,

Ida Kamasih (1997:2) menyebutkan bahwa nilai rata-rata matematika siswa

rendah dan masih jauh lebih rendah ·jika dibandingkan dengan mata pelajaran

lainnya. Senada dengan pendapat di etas Abdurrahman (2003:252) j uga

mengatakan bahwa dari . berbagai bidang studi yang diajarkan sekolah,

matematika merupakan bidang studi yang dian.ggap sulit oleh para siswa, baik

yang berkesulitan belajar dan lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitao belajar.

Kesulitan tersebut timbul ketika siswa mengerjakao soal-soal matematika yang

penuh dengan bilangan-bilangan, lambang-lambang operasi hitung, rumus-rumus

dan atau dalil-dalilnya dalam waktu yang cepat dan dengan basil yang

benar.

Hal

ini dikarenakan mereka harus menghapal perkalian, pembagian, penjurnlahan dan

mengurang dengan nilai bilangan yang tinggi. Dengan melihat bi langan yang

tinggi,

siswa cendcnmg mengalami stress dan timbul sikap apriori terbadap

matematika.

Hasil Trends in lntemotional Mathematics and Science Study (TIMSS)

yang merupakan studi intemasiona l y1ng diselenggaralcan setiap empat tahun

sekali tujuan mengetahui perkembangan kemampuan matemalika dan sain para

(11)

pelajar berusia 9 hingga 13 tahun di berbagai negara, diperoleh bahwa

penguasaan bidang matematika siswa SMP Indonesia 111asih rendah, hal ini

seperti dike mukakan Balitbang Depdiknas (www. Republika.co.id) bahwa:

Lihat saja hasil tes Trends in International Mathematics and Science

Study (TIMSS) 2003

yang

dikoordinir oleh The International for Evaluation of Education Achievement (lEA), basil tes ini menempatkan siswa Indonesia di peringkat 34 penguasaan matematika dan peringkat 36 penguasaan sain. Dibandingkan d engan dua negara tetangga, Singapura

dan Malaysia, posisi ini jauh tertinggal. Singapura ber8da pada peringkat

pertama, baik matematika maupun sains, Malaysia peringkat I 0 matematika dan peringkat 20 bidang sains.

Sisi lain yang mempengaruhi rendahnya basil belajar siswa yang perlu

mendapat perhatian adalah perbedaan individu. Perbedaan indiv idu siswa antara

lain tinggi rendahnya intelegensi, minat, motivasi, perbedaan gaya belajar,

kebiasaan belajar d an jenis kelamin. Quru terkadang melupakan perbedaan

individu ini, sehingga semua siswa dianggap memil iki kemampuan yang sama.

Oleh karena itu, guru dengan kemampuannya harus dapat memperhatikan

karakteristik siswa, sehingga dapat mengiring siswa untuk gemar belajar

matematika sesuai dengan perbedaan yang d imilik.inya

Dalam kondisi yang demikian, guru matematika harus memberikan

kontribusi yang besar bagi pengembangan profesi yang diembannya. Kontribusi

yang d imaksud dapat dibuktikan dengan memperlihatkan prestasi kerja yang balk.

KineJja yang baik merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan guru dalam

menjalankan tugasnya.

Pengukuran kineJja harus mempertimbangkan berbagai aspek, seperti

(12)

keberhasilan guru matematika dalam menjalankan tugas dengan diraihnya kinerja

yang baik, tcmyata dipengaruhi dua faktor, yaitu faktor intern maupun faktor

ckstem. Di antara faktor intern yang mempengaruhi kinelja guru matematika

antara lain motif berprestasi, sedangkan faktor yang datang dari luar adalah

manajemen kelas serta frekuensi guru mengikuti pelatihan.

Faktor intern yang dianggap turut mempengaruhi kinelja guru

matematika salah satu diantaranya adalah motif berprestasi. Motif berprestasi

yang dimiliki guru

akan

mendorongnya melakukan inovasi-inovasi yang baru

untuk menghadapi segala macam kendala yan .~ dialami dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari. Disamping itu dengan adanya motif

berprestasi dalam diri guru pada akhimya akan rnembentuk perilaku guru yang gemar akan prestasi kerja yang terus meningkat dari waktu kewaktu. Pemenuhan

motif berprestasi guru dipandang sebagai hal yang penting dan dibutuhkan, hal

ini mengingat berprestasi merupakan salah satu tujuan dan keinginan yang harus

dicapai . Semcntara faktor ekstemal yang juga dianggap berhubungan dengan

peningkatan kinerja guru matematika adalah persoalan manajemen kelas.

Keberadaan guru di kelas dapat dipandang sebagai sutradara sekaligus aktor

yang paling berperan dalam proses manajemen dan harus dapat menciptakan

situasi yang kondusif

sehingga

proses belajar dan mengajar dapat mencapai

tujuan yang diharapkan.

Menyadari akan hal ini maka penguasaan

akan

dasar-dasar manajemen

merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh guru guna mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan

(13)

sekolah. Sedangkan faktor estcrnal lain yang j uga dipandang bcrpengaruh

tcmadap peningkatan kinerja guru matematika adalah menyangk:ut intensitasnya

mengikuti pelatihan. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pemerintah secara

berkala dimaksudkan sebagai upaya meningk.atk.an pengdahuan dan keterampilan

guru dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar baik yang berhubungan

dengan keterarnpilan konseptual, teknikal, maupun hubuogan kemanusiaan.

Namun, berdasarkan basil pengamatan peneliti yang dilakukan di Sekolah

Mcnengah Pertama (SMP) Negcri yang ada di Kota Mcdan menunjukk.an terlihat gejala rendahnya kincrja guru matematika. Hal ini tergiunbar dari rendabnya

inovasi-inovasi yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan melaksanakan tups

dan tanggung jawabnya sehari-hari, dan rendahnya kemampuan manajemen ketja

sehingga guru suka menumpuk peketjaan yang semestinya diselesaikan di

sekolah dan tidak adanya waktu guru untuk membimbing siswa, disisi yang lain

kepala sekolah belum maksimal melakukan pembinaan dan bimbingan kepada

guru. Di samping itu, kurangnya pemberdayaan kemampuan teoretis dan praktis

yang ditcrima guru melalui pelatihan juga turut menambah persoalan baru.

B. ldeatifibsl Masalalt

Pembinaan guru terus mcnjadi perhatian yang serius

oleb pemerintab.

Sdlagai asset guru memiliki peran straaegis lcarena merupakan salah satu

komponen pendukung dalam setiap rencana yang ditetapkan pernerintah berkaitan

(14)

diperbatikan kedudukannya dalam organisasi lebih-lebih dalam kaitannya dengan

peningkatan sekolah sebagai sebuah organisasi .

Berdasarluln uraian Jatar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

beberapa faktor yang dianggap berhubungan dengan pen ingkatan lcine~a guru

antara lain: Apakah Jatar belakang pendidikan dapat meningh «kan lcinerja guru?

Apakah banyaknya beban tugas yang diberikan dapat menurunkan kinerja guru ?

Apakab rendahnya pendapatan yang diterima mengakibatlcan rendahnya lcinerja

guru ?. Apakah rendahnya lcinerja guru disebabkan rendahnya motif berprestasi

guru ?. Apakah komitrnen terhodap tugas dapat meningkatkan. kinelja guru ?.

Apakah pengetahuan manajemen kdas dapal meningkatkan kinerja guru ?.

Apakah intensitas guru mengikuti pelatihan berhub:ungan dengan peningkatan

kinerja guru ?. Apakah terdapat hubungan iklim organisasi dcngan peningkatan

kinerja guru ? . Bagaimanakah hubungan an tara motif berprestasi, pengetahuan

manajemen kelas dan intensitas mengikuti pelatihan dengan kinerja guru ?.

C. Pembatasan Mual• b

Permasalahan dalam penclitian ini dibatasi dengan maksud untuk

memperoleh ruang lingkup penelit.ian yang lebih jelas atau fokus, dan

menghindari terjadinya pengembangan ana.lisis data yang mcngambang. Adapun

pennasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada tiga faktor yang diduga dominan

memberikan korelasi terhadap kinerja guru yakni faktor motif berprestasi,

pengetahuan mmajemen kelas, dan intensitas mengikuti pelatihan.

(15)

Pembatasan masalah ini bukan berarti mengecilkan atau mengabaikan

kontribusi faktor lain akan tetapi lebih pada pertimbangan-penimbangan

fenomena awal yang ditemukan dalam survey awal dan kcmampuan peneliti

yang belum memungkinkan untuk meneliti kescluruhan variabel. Penelitian ini

dilakukan di SMP Ncgeri Kota Medan, dengan jumlab 45 (empat puluh lima)

unit SMP Negeri.

D. Rtu.- a Masalab

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka

masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai bcnltut :

I. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motif berprestaSi dcngan

kinerja guru matcmatika SMP Negeri Kota Medan ?

2. Apakah terdapat hubuogan yang signifikan antara pengelahuan manajemen

kclas dengan kinerja guru matcmatika SMP Negeri Kota Medan ?

3. Apakah terdapat hubungan yang sigoiflkan aotara intmsitas mcngilcuti

pelatihan dengan kinerja guru matematika SMP Negeri Kota Medan ?

4. Apakah terdapat hubungan yang sigoifikan antara motif bcrprestasi,

pcngetahuan manajemen kclas, dan intensitas mengikuti pelatihan secara

bersama-sama dengan kinerja guru matematika SMP Negeri Kota Medan?

E . Tujua Peaelitiaa

(16)

I. Hubungan antara motif berprestasi dengan kinerja guru matematika SMP

Negeri Kota Medan.

2. Hubungan antara pengetahuan manajemen kelas dengan kinerja guru

matcmatika SMP Negcri Kota Medan.

3. Hubungan antara intensitas mengikuti pelatihan dengan kinerja guru

matematika SMP Negeri Kota Medan.

4. Hubungan antara motif berprestasi, pengetahuan manajemen kelas, dan

intensitas mengikuti pelatihan secara bersama-sarna dengan kinerja guru

matematika SMP Negeri Kota Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat :

J. Seatra Teordis

a. Untuk menambah kh82a11ah pengetahuan te ntang peningkatan kinerja guru

melalui motif berprestasi, pengetahuan manajemen kelas, dan intensitas

mengikuti pelatihan guru matematika

SMP

Negeri Kota Medan.

b. Hasil penclitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian Jebih lanjut dalam

rangka pegembangan penelitian.

2.

Seeara Pralttis

a.

Bahan

penilaian bagi Kepala Dinas Pendidilcan Nasiooal Kota Medan

mengenai kinerja guru matematika SMP Kota Medan untuk ditingkatkan

lcbih baik pada masa akan datang,

(17)

b. Masukan bagi kepala sekolah SMP Negeri Kota Medan dalam rangka

memperbaiki efektivitas pembelajaran matematika untuk masa yang akan

datang.

c. Para guru dalam meningkatan kinerja untuk dapat diperbaiki di masa

akan datang.

d. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian Janjutan

demi kesempurnaan pencapaian kinerja yang tinggi di masa yang akan

datang.

Cl

~

~

m

(18)

BAB Y

SIMPULAN , IMPLIKASl ,DAN SAR AN

A. Simpolan

Setelah menguraikan hasil penelitian di atas selanjutnya akan

dikemukakan simpulan penelitian ini sebagai berikut :

I. Terda pat hubungan yang signifikan antara motif berprestasi dengan kinerja

guru (r1. 1 = 0,46) pada taraf a = 0,05 , hal ini menunjukkan bahwa jika motif

berprestasi guru meningkat maka alcan meningkat pula kinerja guru, de mikian

pula sebaliknya semakin rendah motif berprestasi guru maka semakin rendah

kinerja guru matematika SMP Negeri Kota Medan. Hasil koefisien

determinasi (

rl

11

=

0,21) dapat diartikan bahwa 21 % variasi kinerja guru

matematika ditentukan oleh motif berprestasi.

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan manajemen kelas

deogan IOnelja guru (ry.l = 0,435) pada tara£

a

~ 0,05 , hal ini menunjukkan

bahwa j ika pengetahuan manajemen kelas guru meningkat maka akan

meningkat pula kinerja guru, demikian pula sebaliknya semakin rendah

pengetahuan manajemen kelas guru maka semakin rendah kinerja guru

matematika SMP Negeri Kota

Medan.

Hasil koefisien determinasi ( "yt

=

0,1 89) dapat diartikan bahwa 18,9 % variasi kinerja guru matematika

ditentukan oleh pengetahuan manajemen kelas.

(19)

3. Terdapat hubungan yang signitikan antara intensitas mengikuti pelatihan

dengan kinerja guru (r11 ~ 0,468) pada taraf a. ~ 0,05 , hal ini menunjullan

bahwa j ika intensitas mengikuti pelatihan guru meningkat maka akan

meningkat pula kinelja guru, demikian pula sebaliknya semakin rendah

intensitas mengikuti pelatihan guru maka scmakin rendah kinelja guru

matematika SMP Negeri Kota Medan. Hasil koelisien determinasi ( ~

11

e

0,219) dapat diartilcan bahwa 2 1,9 % variasi kinelja guru matematika

ditentukan oleb intensitas mengikuti pelatihan.

4. Terdapat hubungan yang s igniflkan antara motif berprestasi, pengetahuan

manajemen kelas dan intensitas mengikuti pelatihan secara bersama-sama

dengan kinerja guru matematika SMP Negeri Kota Medan (ry.1 2 1 = 0,773)

pada taraf

a

~ 0,05 , hal ini menunjukkan bahwa jika motif berprestasi,

pengetahuan manajemen kelas dan intensitas mengikuti pelat ihan guru

meningkat maka akan meningkat pula kinelja guru, demikian pula sebatiknya

semal<in rendah motif betprestasi, pengetahuan · manajemen kelas dan

intensitas mengikuti pelatihan guru maka semakin rendah pula kinerja guru

matematika SMP Negeri Kota Medan. Has it koefisien determinasi ( ~

1

m=

0,598) dapat diartikan bahwa 59,8 % variasi kinerja guru matematika

ditentukan oleh motif betp~estasi, pengetahuan manajemen kelas dan

intensitas mengikuti pelatihan.

Terujinya keempat hipotc:sis yang diajukan dalam peoelitian ini secara

(20)

manajemen kelas dan intensitas mengikuti pelatihan dengan kinerja guru

matematika SMP Negeri Kota Medan.

B. Implikasl

T erujinya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menuojukkan

bahwa motif berprestasi, pengetahuan manajemeo kelas dan intensitas mengikuti

pelatihan dengan kincrja guru matematika SMP N'egeri Kota Medan.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan sebelumnya bahwa bahwa motif

berprestasi berkorelasi signifikan dengnn kinerja guru matematika SMP Negeri

Kota Medan dengan

besar

koefisien korelasinya sebesar r

=

0,386 sedangkan sumbangan efektifuya mencapai 16,77 %. Temuan ini setidaknya membuktikan

secara empiris bahwa motif berpresusi yang diperlihatkan guru merupakan

faktor penting dan sangat menentukan dalam kaitan peniogkatan kinerja guru.

Guru merupakan komponeo penting yang berkaitan lansung dengan kegiatan

belajar meogajar di kelas. Kegagalan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar di kelas, akan mempengaruhi proses pencapaian tujuan yang tellh

ditetapkan. Dengan motif berprestasi tersebut seorang guru akan memiliki

kepedulian dan rasa tanggung jawab yang tinggi terbadap tugas dan tangguog

jawabnya disamping secara terus menerus akan berupaya untuk ak!if dalam setiap

kcgiatan yang berlangsung di sekolah .

Merujuk pada temuan penelitian ini, implikasi yang dapat

direkomendasikan adalab bahwa kepala sekolab sebagai pimpinan di SMP

Negeri Kota Medan hcndaknya agar terus menerus meningkatkan motif

(21)

berprestaSi di kalangan guru, hal ini menjadi sangat pent ing mengingal guru

merupakan salah salU pilar penentu bagi berlangsungnya kcgiatan pengajaran di

sekolah pada sekala mikro dan memiliki andil yang besar pada upaya peningkatan

mulu dan pelayanan pendidikan pada skala makro. Memperhatikan akan hal ini

maka sudah selayak.nyalah kepala sekolah melakukan pembi naan dan sekaligus

pengawasan terhadap kualitas motif bcrprestasi guru ini secara teratur dan

terencana. Disamping ilU unlUk dalam rangka pembinaan dan peningkatan motif

berprcstasi ini maka kegiatan pendidikan maupun pelatihan hendak.nya terus

d ikembangkan pihak sekolah disamping tetap membenxan peluang kepada

guru

secara luas unluk mengikuti kegiatan sejenis yang diselenggarakan pihak-pihak

yang tericait unruk masa-masa yang akan datang.

Hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa pengetahuan maoajemen

kelas bericorelasi positif dan signiflkan dengan kinerja guru matematika SMP

Negeri Kota Medan de:ngan besar koefisien korelasi mencapai r : 0,352 dan besar

sumbangan efektif 14,23 o/o. Memperhatikan besar sumbangan efektif yang

ditunjukkan yang tergolong kecil berimplik.a.si perlunya kepala sekolah

meningkatkan terus pengetahuan manajemen kelas ini untuk masa-masa yang

akan datang dan peran kepala sekolah dalarn hal ini adalah memberikan

pengarahan dan pembinaan seputar pengetahuan tentang manajemen kelas dan

memberikan peluaog kCJ*Ia guru untuk mengikuti pelatih111 bidang manajemen

kelas baik yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan maupun

Dinas Pendidikan l'rovinsi Sumatera Utara. Hal ini menjadi sangat penting

(22)

guru menciplakan kond isi kelas yang kondusif dan berazas pada pencapaian

tujuan pengajaran secara khusus dan tujuan sekolah secara umum.

Temuan selanjutnya menunjukkan bahwa bahwa intensitas mengikuti

pelatihan berl<orelasi positif dan signifikan dengan kinerja guru matematika SMP

Negeri Kota Medan dengan besar koefisien korela.si mencapai r ~ 0,546 dan besar

sumbangan efektif28,80 %., dari berbagai variabel di atas maka variabel inensitas

pelatihan ini merniliki sumbangan yang tergolong kecil, implikasi dari temuan ini

mengisyaratkan bahwa masih dipandang perl u meningkatkan intensitas pelatihan

bagi guru pada masa-masa yang akan datang, hal ini mcnjadi begitu penting

mengingat secara ernpiris bahwa untuk meningkatkan kinetja guru salah satu

faktor yang mempengaruhinya adalah intensitas mengikuti pelatihan.

C. Sann-Saraa

Berdasarbn basil penelitian d iatas, berilrut ini akan dikemukakan

beberapa saran, yaitu :

I. Mernperhatikan sumbangan efektif dari pengetahuan manajernen kelas

yang

tergolong kecil terhadap peningkatan kinetja guru maternatika SMP Negeri

Kota Medan, menurut hemat peneliti perlu terns ditingkatkan. Hal ini

mengingat guru merniliki peran dan fungsi staregis guna menduk\rng

keberlang!UIIgan jalannya organisasi sekolah, disamping diharapkan dapat

meningkatkan efisiensi dan efelctivitas kerja untuk masa-masa yang akan

datang.

(23)

2. Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan beserta unsur terkait lainya,

agar lebih proaktif dan senantiasa memberikan peluang kepada guru dalam

mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam bidang pengetahuan manajemen

maupun bidang-bidang lain guna miningkatlcan kualitas swnber daya

manusia di lingkungllll Kantor Depanemen Pendidikan Kota Medan.

3. Peneliti lain, dari basil penelitian ini tedibat bahwa masih banyak falctor lain

yang mempengaruhi kinelja guru. Memperhatikan hal ini masih terbuka

kemungkinan untuk menggunakan variabel lain selain variabel dalam

(24)

DAFT AR PUST AKA

Abdurrahman, M. 2003. Pendidilwn Bogi Anak Berkesulitan Be/ajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Andersyah, G. 1998, Hubungan Kemampwn Dasar dan Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PD. BPR Kabupaten Cirebon.

Tesis.Program P8SC8Saljana Sekola Tinggi llmu Ekonomi Ganesha, Jakarta.

Arep, I dan Tanjung. H. 2003. Pedoman Pelak3onaan Polo Pemba/taTIJ(Jn Si.stem Tenaga Kependidilwn di Indonesia. Buku I Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Balitbang Depdiknas.2004. Rendohnya Kemampuan Matematilw Siswa.

diakses pada tan ggal I Maret 2006.

Barnard, C.l.l976. Function ofThe &ecutive.Cambridge: Harvard University Press. Cochran, William G.l974. Somllng Techniques. New Delhi Eastern.

Danim. Sudarwan. 2002. lnovasi Pendidikan. Jakarta: Pustaka Sofia.

Fattah, Nanang.l996. Londasan ManajemM Pendidikmr.Bandung: Remaja

Rosdalcarya.

Gibson, James L. John M lvancevich dan James H. Donnely Jr. l996. Organizotions :

Behavior, Structure & Process, Texas Business Publications Inc.

Grith, Keith,ed.l997. Leadership: Classical. Contemporery , and Critical Approach. New Yorlc: Oxford University Press.

Nawawi, H. 1988. Mutu Pendidilcan Nasional, Jumal :Teknodik, November 2002. Hamalik, 0. 2000. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendelwtan Sistem,

Jakarta : Bum i A ksata.

Handayaningrat,Soewamo.l985. Pengantar Studi Rmu A.dministrasi dan

Manajemen.Jakarta: Gunung Agung.

Handoko, T.H 1994. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hersey, P. and Blanchard, K.H.I988. Management of Organizational Behavlor.New

Jersey :Englewood Cliffs.

(25)

Hornby. A.S. 1986. Oxford Advanced Leaner's Diclionay of Current Engglis. New Yorlc: Oxford University Press.

Hays, William

L.

1976. Quantification In Psychology. Tokyo: Prentice-Hall Of Japan, lNC.

Hudojo.H. 1988. Mengajor Be/ajar MotemotikiJ. Jaluu1a: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan P2LPTK.

llyas, Y. 200 I. Kinerja Teori, Penlloion dan Penelitian, Jakarta : FKM Ul.

Johnson, R.A.I973. The Theory and Management of System. Tokyo: McGraw Hill Kogakusha

Kamars, Dachnel. 2004. Administrasi Pendidikan Teori dan Proklek. Padang: Universitas Putra Indonesia Press.

Kamasih, Ida. 1997. Optimalisasi PendidikiJn Matematika Merrvju A bod XXI.

Makalah Seminar Optimalisasi Pendidikan MIPA IKIP Medan, Medan: 1K1P Medan.

Kast, F.E dan Rosenzweig, J.E. I989. Organisasi dan Manajemen.(Teljemahan

A.Hasym Ali). Edisi 4 Bagian 2. Jakarta: Bumi A1csara.

Koontz, H. and O,Donnell, C.l972. Principles ()f Management : An-Analysis of Managerial Function. New Yorlc: McGraw Hill Book Company.

Law, Sue dan Glover, Derek.2000. Educational Leadership. Buclcingham: Open University Press.

Liputo, Benyamin.J988. Pengantar Manaj~n. Jakarta:Depdikbud.

Locke, E.A.I997. &ensi Kepemimpinon.(Terjemahan Aris Ananda).Jakarta:

Spektrum.

Maslow, A.H. 1970. Motivation

and

Perwmllily,

New Yorlc: Harper and Bros.

Martoyo, Susilo, 1987. Pengetahuan Dasar Mmtajemen dan Kepemimpinan.

Yogyakarta: BPE

(26)

Mukhtar dan Yamin, Martin.is.2005. Sepuluh Kiat Sukses Mengajar di Kelas. Jakarta: Nimas Mull ina.

Nitisemito, A. Dale.l993. Manajemen Personalia Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia

Pidarta, M.l995. Peranan Klpala Sekolah Untuk Sekolah Dasar.Jakarta: Grasindo. Ravianto. I 985. Produktivitas dan Manusia Indonesia. Jakarta: LSIUP.

Reeser, C.l973. ManagetMnt Function ·· and Modem Concepts. lllionis:

Scoot

Foresman

and Company.

Robbins, SP.J 984. Management, Concepts and Practices.New Jersey: Prentice Hall,

ine Englewood Clifffs. ·

Rusyan, A. Tabrani.l992. MJJnajemen Kependidikon.'Bandung: Media Pustaka.

Samosir, Lustani. 2000. Kontribu.si Pengetahuan MmrajelfU!n Seko/ah dan Kemampuan Bekerjasama oleh Kepala SLTP Negeri terhadap Kinerja Mereko di KabupaJen Tapanuli Utara.Padang: Tesis, PPS UNP.

Siagian, Sondang.P.J985. Fl/safat Administrasi.Jalc.acta: Gunung Agung.

Sibuea, A.M. 2001. Perila/cu Kewiraswastaan Lulu.san STM di Kota Medon.

Penelitian Dasar. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Supeno, H. 1995. Potret Guru. Jakarta : Pustaka Sinal' Harapan.

Suradinata, Ermaya.1997. Pemimpin dan Kepemimpinan Pemerintahan; Pendekotan Budaya, Moral dan Etlko.Jakarta: Gnnaedia.

Sutopo. 1999. Administrasi,

Manajemen

dan Organisasi. Jakarta : LAN-RJ . Terry, GC9rge.R. I973. The Principles ofManagement. Illionis

Thoha, Miftah. l989.Pemimpin dan Kepemimpinan.Jalwta: Rinekacipta.

Titnpe, A. Dale.J 993. Kinerja., terjemahan Sofyan Cikmat, Jakarta : PT. Gramedia Asri Media.

Toenlioe, AJ .E. I992. Teori dan Praktek Pengeloloan Kelas. Bandung: Usaha Nasional.

Tuckman. 1972. Cundusting Educational Research. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

(27)

Tyagi, Achana. I 997. Organizational Behavior. New Delhi: Excel Books.

Westennan, John dan Pauline Donoghue. 1989. Pengeloloan Sumber doya Monusio,

terjemahan Supannan, Jakarta : Oumi Aksara.

Winardi.l 990. Asos-Asas Monojemen.Bandung: Mandar Madju.

W ijaya, dkk.l988. Upayo Pembahoruon Dalam Pendidikon don Pengajoron.

Bandung : Remaja

Karya.

Referensi

Dokumen terkait

RIVAL RAHMAN. Perencanaan Penggunaan Lahan Pertanian Berbasis Komoditas Unggulan di Wilayah Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Dibimbing oleh DWI PUTRO TEJO BASKORO dan

Tesis ini disusun sebagai salah satu tanggung jawab akademik dalam rangka penyelesaian program Magister Manajemen Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas

Memberikan manfaat bagi masyarakat banyak dalam rangka penghematan bahan bakar yang tidak dapat di perbaharui serta pengetahuan tentang penggunaan metanol sebagai

Penyebaran angket atau kuisioner kepada responden dimaksudkan untuk memperoleh data dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2010 mengenai

Hasil perhitungan Costumer Satisfaction Index (CSI) sebesar 71 persen menunjukkan bahwa hasil CSI berada pada kriteria indek kepuasan konsumen dalam rentang

kelayakan ekonomi ketiga jenis usahatani jamur tiram putih layak untuk dijalankan. Hasil penelitian menunjukakn bahwa nilai NPV, IRR dan Net B/C terbesar didapat oleh

dijalankan. Dilihat dari aspek pasar, usaha ini memiliki peluang pasar yang cukup besar karena permintaan ikan maanvis di Vizan Farm cukup tinggi. Berdasarkan

PENGGUNAAN LECTORA INSPIRE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA DI SMKN 7 BALEENDAH