• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Pemberian Pupuk Plant Catalyst 2006 dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L) pada Tanah Ultisol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Pemberian Pupuk Plant Catalyst 2006 dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L) pada Tanah Ultisol"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang

BABI

PENDAHULUAN

Tanaman kakao

(

Theobroma cacao L. ) merupakan salah satu komoditi ekspor yang penting di Indonesia, baik yang diusahakan oleh perkebunan besar ( Perkebunan Negara dan Swasta) maupun oleh rakyat.

Di Sumatera Utara tanaman kakao mulai diusahai sejak tahun 1956 dan secara intensif pengembangannya mulai

s

ejak PELIT A fII, terutama dilakukan oleh perkebunan rakyat ( Petani ). Usaha pengembangan tanaman kakao yang dilakukan rakyat ( Petani ) adalah dalam rangka peningkatan produksi dan pendapatan. Hal ini juga memberi pendapatan devisa bagi negara ( Anonimus,

1990 ).

Kecenderungan pengembangan budidaya tanaman kakao semakin menguat baik yang dilakukan olch perusahaan perkebunan besar maupun petani, hal ini disebabkan adanya perrnintaan kebutuhan pokok tanaman kakao ( biji coklat ) baik dari dalam negeri maupun luar negeri terns meningkat, sementara negara penghasil coklat sangat terbatas, sehingga nilai

jual

ekonomis produk tanaman kakao cukup baik. Dengan demikian memberi peluang kepada petani untuk berpindah haluan ke usaha pengembang tanaman kakao dan diperhitungkan ke depan komoditi kakao dapat menjadi suatu harapan bagi peningkatan pendapatan petani dan negara.

Menurut Oemt)' (

1991 ),

pengembangan budidaya tanaman kakao, t

u

juan utamanya adalah untuk mendapatkan peningkatan produksi optimal baik kuantitas maupun kualitas. Untuk memperoleh peningkatan produksi dimaksud, dapat dicapai

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2 dengan usaha perbaikan teknis budidaya

tanaman

kakao yang meliputi : bahan tanaman yang baik ( bibit ), pembibitan, penanaman, jarak tanam, pemeliharaan,

· pemangkasan, pemupukan dan pengendalian hama

dan

penyakit serta kesesuaian lingkungan (Siregar, dkk.,

1988 ).

Sesuai dengan kenyataan di Iapangan bahwa usaha perbaikan teknis budidaya tanaman kakao yang dilakukan oleh

para

petani selalu mengalami berbagai kendala terutama clalam hal penyediaan bibit clan pembibitan tanaman kakao yang baik, dimana untuk memperoleh tanah yang baik dan subur untuk pembibitan sukar sekali.

Untuk mendapatkan bibit yang sehat dan pertumbuhan yang baik, perlu dilakukan suatu perlakuan pada pembibitan tanaman kakao, agar dipero

l

eh pertumbuhan bibit yang seragam, jagur dan sehat, sehingga bibit nantinya akan dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya pada saat ditransplanting ke Japangan ( Sutopo, 1988

).

Untuk me

n

dapatkan bibit tanaman kakao yang sehat clan perttnnbuhan yang baik adalah dengan perlakuan pemupukan yang tepat, media tanam yang sesuai.

Dimana dengan pemupukan diharapkan dapat memperbaiki status hara pada tanah

dan tanaman ( Setyamidjaya, 1986

).

Melihat kem

a

juan perkemban

g

a

n

ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini yang sangat pesat, di sektor Agro Industri akhir-akhir ini banyak sekali diciptakan berbagai produk jenis pupuk yang dapat digunakan untuk pemupukan tanaman. Salah satu di antaranya aclalah pupuk Plant Catalyst 2006.

Pupuk Plant Catalyst 2006

adalah p

u

puk pelengkap

cair

(

PPC

) berbentuk

tepung ( powder

),

yang berfungssi untuk mengefektifkan/mengoptimalkan penggu-

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

kompos kulit buah kakao sebagai campuran media pembibitan yang dapat menghasilkan pertumbuhan bibit tanaman kakao terbaik, (2) terdapat salah satu dosis pupuk NPK yang

Parameter yang diamati adalah tinggi bibit kakao, diameter batang bibit kakao, jumlah daun bibit kakao, total luas daun bibit kakao, bobot basah tajuk bibit

Hasil pengamatan pemberian pupuk fosfor pada tanaman kakao menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah klorofil

Untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih baik pada tanaman kakao varietas Trinitario di media ultisol dapat diberikan kombinasi kompos kulit buah kakao dosis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwaPerlakuan tanpa kompos kulit buah kakao dalam media tanam menghasilkan pertumbuhan bibit

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa aplikasi kompos TKKS pada tanaman kakao berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang,

Terjadinya peningkatan terhadap ketebalan diameter batang bibit kakao disebabkan aplikasi yang dilakukan pada tanaman dapat berlangsung dengan sempurna, sehingga

Dari perlakuan yang digunakan hasil penelitian dengan persentase pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L) Dengan Pemberian pupuk organik cair mengalami perbedaan dalam