Penelitian Saputri dan Valentina (2016) menemukan bahwa terdapat keterkaitan antara resiliensi dengan kesehatan fisik dan mental wanita yang mengalami kanker payudara, dan hal ini membantu wanita beradaptasi dengan penyakit yang dialaminya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini dilakukan peneliti untuk menggali resiliensi pada wanita penderita kanker payudara lebih dalam. Masih sedikit penelitian mengenai ketahanan pada wanita penderita kanker payudara di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat keterkaitan antara ketahanan dengan kesehatan fisik dan mental wanita yang mengalami kanker payudara, dan hal ini membantu wanita dalam menyesuaikan diri dengan penyakit yang dialaminya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran “Resistensi pada wanita penderita kanker payudara?”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan pembaca sehingga dapat mengetahui seperti apa resiliensi pada wanita penderita kanker payudara.
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang resiliensi pada wanita penderita kanker payudara. Manfaat bagi pembaca adalah memberikan pemahaman dan pelajaran berharga mengenai Ketahanan pada Wanita Penderita Kanker Payudara sehingga pembaca dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
Sumber Resiliensi
Kanker
Definisi Kanker
Hasil Penelitian terdahulu
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah resiliensi pada wanita penderita kanker payudara. Responden dalam penelitian ini adalah empat orang wanita berusia di atas 40 tahun yang telah didiagnosis menderita kanker. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi tidak normal dan berkembang biak secara tidak terkendali (Mardiana, 2007).
Hal ini membuat keempat responden memiliki pandangan hidup yang lebih positif dengan mensyukuri kondisi yang mereka alami dan. Diagnosis kanker payudara tidak lagi dianggap sebagai diagnosis yang fatal dan semakin diterima sebagai penyakit yang memiliki hasil pengobatan. Partisipasi dalam penelitian ini ditawarkan kepada semua pasien yang datang untuk tindak lanjut di departemen onkologi di Bitola dan Skopje.
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dan dianalisis dari 218 pasien, wanita yang dirawat karena kanker payudara, berusia lebih dari 18 tahun, yang diobati dengan terapi. Kanker payudara memperburuk kesehatan dan kualitas hidup pasien, karena dampaknya pada berbagai bidang kehidupan, seperti fisik, emosional, sosial dan ekonomi.
Perspektif Teoritis
Menurutnya, ada tiga sumber ketekunan individu (three source of persistence), yaitu saya sudah, saya ada, dan saya bisa. Valentina (2018), dimana hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa keempat responden yang diteliti menunjukkan gambaran resiliensi yang baik. Hal ini mungkin disebabkan karena keempat responden mampu mengembangkan karakteristik resiliensi dengan baik dan memenuhi sebagian besar aspek pembentukan resiliensi.
Hal ini membuat keempat responden memiliki pandangan hidup yang lebih positif, karena mereka mensyukuri keadaan yang mereka alami dan menerima kanker payudara sebagai bagian dari kehidupan saat ini.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Unit Analisis
- Subjek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Pedoman Wawancara
- Teknik Pengorganisasian dan Analisis Data
- Tahap-Tahap Penelitian
Peneliti menggunakan paradigma post-positivisme karena peneliti ingin membangun pemahaman mengenai gambaran resiliensi pada wanita penderita kanker payudara. Dalam penelitian deskriptif tidak perlu merumuskan hipotesis, sehingga data yang dikumpulkan tidak dilakukan pengujian hipotesis (uji statistik). Resiliensi pada wanita penderita kanker payudara”, maka yang menjadi unit analisisnya adalah resiliensi pada wanita penderita kanker payudara, karena wanita penderita kanker payudara tidak menjalani kehidupan sehari-hari seperti wanita pada umumnya.
Tidak hanya secara fisik, penderita kanker payudara juga dapat memberikan dampak psikologis pada wanita yang menderita kanker payudara, seperti kecemasan, depresi, dan stres. Sumber data adalah benda, benda atau orang dimana peneliti mengamati, membaca atau bertanya tentang data baik berupa orang, kertas dan tempat, sedangkan responden penelitian adalah orang yang dapat menanggapi dan memberikan informasi tentang data penelitian (Samsu, 2017). Wanita berstatus menikah dengan riwayat penyakit kanker payudara dan sedang menjalani pengobatan (sebagai subjek penelitian).
Berdasarkan berbagai jenis data yang dibutuhkan dan ketersediaan sumber data yang memungkinkan diperolehnya informasi di lapangan, peneliti dapat menentukan teknik pengumpulan data yang tepat sesuai dengan kondisi, waktu dan biaya yang tersedia, serta aspek efisiensi lainnya. penelitian (Nugrahani, 2014). Teknik pengumpulan data ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mencari, mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen penelitian yang relevan baik berupa arsip maupun literatur lainnya (Pawito, dalam Wahyuningsih, 2013). Analisis data model interaktif ini mempunyai empat komponen yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan inferensi/verifikasi.
Huberman, empat komponen utama yang terkandung dalam analisis data kualitatif harus ada dalam analisis data kualitatif, karena hubungan dan interkoneksi antar ketiga komponen tersebut tetap harus dibandingkan untuk menentukan arah isi kesimpulan sebagai hasil akhir penelitian. Model analisis interaktif ini mulai diterapkan pada saat proses pengumpulan data berlangsung di lapangan dan analisis data dilakukan secara siklis. Analisis data diawali dengan proses pengumpulan data yang dilakukan secara terus menerus hingga peneliti dapat menarik kesimpulan akhir.
Apabila kesimpulan penelitian masih diragukan, maka peneliti dapat mengulangi langkah-langkah penelitian dari awal, mulai dari proses pengumpulan data di lapangan, hingga diperoleh kembali data penelitian yang baru, sebagai landasan pengambilan kesimpulan baru. Oleh karena itu, selama analisis data berlangsung dalam proses yang bersiklus, maka secara tidak langsung dilakukan triangulasi data dengan tujuan membentuk kesimpulan akhir penelitian. Dalam pengumpulan data, data diencerkan dengan catatan singkat mengenai isi data yang diperoleh di lapangan.