• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDEKS DAN REGISTER PDF

N/A
N/A
Ceria Febiana

Academic year: 2023

Membagikan "INDEKS DAN REGISTER PDF"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

INDEKS DAN REGISTER

Indeks

Pengertian umum : Merupakan alat bantu untuk menentukan suatu tempat

Pengertian Perpustakaan : Merupakan katalogisasi untuk identifikasi buku, deskripsi isi, judul, masalah, kode atau nonor klasifikasi untuk menyusun katalog dan untuk menyusun buku pada tempatnya

Pengertian kearsipan : Petunjuk atau tanda pengenal untuk memudahkan menentukan tempat penyimpanan dan penemuan arsip

INDEKSING, Menurut Pedoman

Penyelenggaraan Rekam Medis 1997 : Membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat ke dalam indeks-indeks (dapat menggunakan kartu indeks atau

komputerisosi

Jenis INDEKS yang biasa dibuat:

1. Indeks Pasien

2. Indeks Penyakit (Diagnosis) dan Operasi 3. Indeks Obat

4. Indeks Dokter 5. Indeks Kematian 6. Indeks Wilayah/alamat 7. Indeks Nomor

THE NUMBER INDEX = Indeks Nomor RM

 Index nomor rekam medis penting sebagai alat control pemakaian nomor RM

 Sangat berguna bagi fasilitas pelayanan kes. yang belum kornputerisasi

 Mencegah terjadinya loncatan (skipping) nomor RM atau pernberian nomor RM yang sama pada dua pasien

 Index nomor RM sebaiknya selalu dimonitor agar terjamin kelengkapan dan keakuratannya

Data yang diperlukan dalam Indeks Nomor 1. Nomor Rekam Medis

2. Tanggal

(2)

3. Nama Pasien 4. Nama Orang tua 5. Jenis Kelamin

6. Tempat, Tanggal Lahir 7. Alamat

DISEASE AND PROCEDURE INDEXES (INDEKS PENY AKIT DAN TINDAKAN

 Indeks Penyakit disusun berdasarkan sistem klasifikasi (koding) penyakit yang digunakan (ICD-l0)

 Indeks tindakan disusun berdasarkan nomor kode tindakan (lCOPIM)

 Pada umumnya indeks peyakit dan tindakan dapat memberikan rincian guna melengkapi keperluan LAPORAN MEDIS DAN STATISTIK

 Indeks penyakit dan tindakan dapat digunakan untuk memenuhi permintaan informasi pasien secepat mungkin dan terperinci.

Kegunaan Ideks Penyakin dan Tindakan

1. Untuk menelaah kasus-kasus terdahulu dari suatu penyakit guna memperoleh pengertian tentang penanggulangan terhadap penyakit- penyakit/masalah-masaJah kesehatan pada saat ini.

2. Untuk menguji teori-teori dan membandingkan data-data tentang penyakit/pengobatan dalam rangka persiapan riset dan tulisan-tulisan ilmiah

3. Untuk menyediakan data penggunaan fasilitas rumah sakit dan menetapkan kebutuhan tasilitas terhadap peralatan baru, IT, dll pada berbagai unit/bagian.

4. Untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit 5. Untuk mengarahkan studi epidemiogy

Data rutin yang perlu dimasukkan dalam Index Penyakit dan Tindakan, meliputi:

1. . No. Rekam Medis 2. Jenis kelamin

(3)

3. Umur 4. Suku

5. Nama dokter yang merawat 6. Kelas perawatan

7. Hasil perawatan {pulang, meninggal (autopsy, tidak)}

8. Tanggal masuk dan keluar 9. Length of stay (LOS)

10. Biaya perawatan

11. Kode penyakit dan tindakan

PHYSICIANS' INDEX (Indeks Dokter)

 Indeks dokter menyediakan catatan tentang pasien yang telah dirawat hagi setiap staf medis

 Indeks dokter merupakan catatan yang bersifat rahasia (confidential record)

 Informasi pada indeks dokter tersedia hanya bagi the governing board, chief executive officer, dan committees of the medical staff yang

ditugaskan untuk menelaah kerja dokter.

 Kadang-kadang informasi pada Indeks dokter dapat digunakan pada kasus-kasus malpraktek atau investigasi pajak penghasilan.

 Indeks dokter dibuat dengan KODE DOKTER, Kode dokter sebaiknya dibedakan antara dokter yang satu dengan yang lainnya

Data yang perlu ada pada Indeks Dokter adalah:

1. . Nama Pasien

2. Nomor Rekam Medis 3. length of stay (LOS)

4. Biaya Pengobatan dan perawatan

5. Hasil perawatan (pulang, meninggal) yang diperlukan

Indeks Kematian

Kegunaan :

Menilai mutu pelayanan dasar, menambah dan meningkatkan peralatan /tenaga

Data dalam Indeks kematian : a) Nama Pasien

b) No. RM

(4)

c) Jenis Kelamin d) Alamat

e) Umur

f) Kematian (< 48 jam atau > 48 jam g) Lama Dirawat

h) Penyebab Kematian i) Dokter yang merawat

 Jenis/Bentuk buku register yang seharusnya dipakai pada rumah sakit 1) Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan disebut Reg. 1 2) Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan disebut Reg. 2 3) Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap disebut Reg. 3 4) Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap disebut Reg. 4

5) Buku Register Pembedahan disebut Reg. 5

6) Buku Register Persalinan dan Abortus disebut Reg. 6 7) Buku Register Tindakan/Pelayanan Diagnostik/terapi disebut Reg. 7 8) Buku Register Penerimaan Spesimen Pasien disebut Reg. 8 9) Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium disebut Reg. 9 10)Buku Register Rujukan dokter ahli disebut Reg. 10 11)Buku Register Kunjungan rumah disebut Reg. 11

Register

Depkes : Catatan tentang kegiatan RS/catatan tentang pelayanan yang diberikan RS pada masyarakat

Buku register pendaftaran pasien rawa jalan

Pengertian :

Buku pencatatan yang dibuat pada unit rawat jalan (poliklinik) masing-masing uPF bagi setiap pasien rawat jalan yang dilayani, termasuk pasien yang dilayani pada UGD

Buku register ini tidak mencatat semua pelayanan yang diberikan di

URJ/Poliklinik. Pencatatan kegiatan pelayanan, tindakan, diagnostik dan terapi dilakukan dalam buku register tindakan, pelayanan, diagnostik dan terapi – Reg. 7

Tujuan :

(5)

Untuk memperoleh informasi mengenai identitas pasien, cara kunjungan asal pasien, keadaan pasien, cara pembayaran dari setiap pasien rawat jalan yang dilayani, di masing-masing UPF

Kegunaan Buku register pelayanan pasien rawat jalan

a. Untuk mengetahui beban kerja URJ masing-masing UPF termasuk UGD b. Untuk mengetahui kunjungan baru dan jumlah kunjungan masing-masing

poliklinik dan merupakan data dasar pembuatan laporan kegiatan URJ c. Untuk mengetahui cara pembayaran pasien rawat jalan dan sebagai dasar

pembuatan laporan tingkat pemanfaatan RS oleh masyarakat d. Sebagai arsip URJ/Poliklinik yang harus selalu disimpan di setuap

URJ/Poliklinik

REGISTER PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

Pengertian :

Yaitu Buku pencatatan yang dibuat pada tempat pendaftran pasien rawat inap (TPPRI) untuk setiap pasien yg masuk ke rawat inap melalui (TPPRI)

Tujuan :

Untul memperoleh informasi semua pasien yg dirawat (masuk-keluar ke RS) Sehingga informasi dari pasien yg bersangkutan dpt bermanfaat untuk RS maupun Pasien

Kegunaan :

a. Catatan untuk memonitor pasien masuk, perpindahan intern RS, pasien pulang yg dirinci sesuai dgn jenis pelayanan yg ada/sesuai kebutuhan b. Untuk mengetahui TT yang terisi dan yg belum terisi di setiap ruangan c. rawat inap agar memudahkan penempatan pasien yg akan dirawat

d. Untuk mengetahui TT/ruangan seorang pasien dirawat (apakah pasien masih dirawat atau sudah pulang)

Referensi

Dokumen terkait

Menu rawat inap merupakan menu untuk manajemen data rawat inap, seperti tambah dan edit pasien masuk, pindah bangsal dan keluar rawat inap.. Pendaftaran pasien

System Flow pendaftaran rawat inap ini dimulai dari pasien memberikan data rujukan dari poli/UGD kepada bagian Rawat Inap, Bagian rawat inap mengecek data pasien, jika

Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani di rumah sakit dalam waktu tiga bulan Sumber Data Register rawat inap, register TB 03 UPK. Standar

Sampel pasien rawat #alan dan rawat inap beserta APP4 yang diterima di laboratorium diberi nomor urut kemudian di7atat pada buku register induk Di7atat mengenai identitas

b) Nomor Register adalah sesuai nomor unit sehingga setiap pasien hanya memiliki satu nomor register, ini berlaku untuk pasien rawat jalan. c) Untuk pasien rawat

Proses pelayanan rawat jalan masih dilakukan secara manual pendaftaran pasien masih dengan melakukan pengarsipan dan pencatatan pada buku, jika ada kesalahan mengisi data pasien harus

Pasien lama rawat jalan Pasien lama rawat jalan adalah pasien yang sudah pernah berkunjung ke rumah sakit/puskesmas untuk berobat ke poliklinik, gawat darurat maupun rawat inap yang

Penggunaan komputerisasi pada Rumah Sakit Kanjuruhan terutama untuk pengolahan data di bagian tempat pendaftaran pasien rawat inap, pencatatan rekam medis dan tempat pemeriksaan pasien