REVIEW MATERI
GREEN ARCHITECTURE / ARSITEKTUR HIJAU
Mata kuliah : Green Arsitektur
Dosen Pengampu : - Dr.Eng. Puteri Fitriaty, ST., MT - Andi Jiba Rifai B., ST., MT
DISUSUN OLEH:
SRI RIZKA FAJRIA F22120007
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR UNIVERSITAS TADULAKO
2022
LATAR BELAKANG
Zaman yang sudah modern seperti saat ini, banyak sekali fasilitas yang sudah memadai.
Dengan adanya kebutuhan yang serba instant, membuat orang semakin malas untuk melakukan sesuatu secara konvensional.
Kebutuhan papan yang sekarang menjadi kebutuhan capital bagi setiap orang membuat bidang properti menjadi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi percepatan arus urbanisasi dan dampak social yang terjadi. Mereka yang belum memiliki tempat tinggal secara permanen, telah membentuk lingkungan yang kumuh. Selain itu, pemanfaataan sumber daya alam yang sudah tidak diperhitungkan lagi seberapa besar dampak yang akan terjadi, menambah kerusakan pada alam ini.
Banyak sekali dampak yang terjadi dari pemanfaatan alam yang tidak dimanfaatkan secara sebaik-baiknya. Akhir-akhir ini telah kita rasakan dampak yang terjadi akibat pengaruh dari kerusakan alam ini. Sekarang, ruang hijau menjadi semakin berkurang, dan resapan air juga semakin berkurang sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ARSITEKTUR HIJAU
Arsitektur hijau adalah konsep desain dan pembangunan yang didasarkan atas prinsip ekologis dan konservasi lingkungan untuk menghasilkan bangunan yang hemat energi serta ramah lingkungan.
Model arsitektur hijau ini mengadaptasi sistem planet bumi dengan lingkungan
‘hijau’ alami untuk menciptakan bangunan baru maupun merenovasi bangunan yang ada. Konsep ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam melestarikan lingkungan, karena dapat dilihat pemanfaatan material ramah lingkungan dan menggunakan bahan daur ulang agar prosesnya tidak merugikan apalagi merusak lingkungan sekitar.
B. KRITERIA ARSITEKTUR HIJAU
Ciri khas atau kriteria dari Arsitektur Hijau ini yaitu bangunan yang ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan.
C. PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU
Menurut Brenda dan Robert Vale dalam buku “Green Architecture : Design for A Sustainable Future” , ada 6 prinsip dasar dalam perencanaan Green Architecture:
1. Conserving energy
Sebuah bangunan seharusnya didesain / dibangun dengan pertimbangan operasi bangunan yang meminimalisir penggunaan bahan bakar dari fosil.
2. Working with climate
Bangunan seharusnya didesain untuk bekerja dengan baik dengan iklim dan sumber daya energi alam.)
3. Minimizing new resources
Bangunan seharusnya didesain untuk meminimalisir penggunaan sumber daya dan pada akhir penggunaannya bisa digunakan untuk hal (arsitektur) lainnya.
4. Respect for users
Green architecture mempertimbangkan kepentingan manusia didalamnya 5. Respect for site
Bangunan didesain dengan sesedikit mungkin merusak alam.
6. Holism
Semua prinsip diatas harus secara menyeluruh dijadikan sebagai pendekatan dalam membangun sebuah lingkungan.
D. MANFAAT ARSITEKTUR HIJAU 1. Meningkatkan Kualitas Hidup 2. Menghemat Sumber Daya Air
3. Mengurangi Biaya Operasional dan Pemeliharaan Bangunan
4. Mengurangi Jejak Karbon dalam Langkah untuk Menyelamatkan Lingkungan 5. Bangunan Bisa Digunakan dalam Waktu yang Lama
E. CONTOH BANGUNAN ARSITEKTUR HIJAU
Gedung DUSASPUN
Lokasi :Bogor, Jawa Barat
Bangunan ini dikatakan memakai konsep arsitektur hijau karena dapat dilihat dari pemanfaatan cahaya alami, batu bata bertulang, dan roof gardennya dibuat dengan menggunakan double glass yang mampu menahan panas.
KESIMPULAN
Arsitektur Hijau (Green architecture) dapat diartikan sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal