• Tidak ada hasil yang ditemukan

Revolusi Industri 4.0

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Revolusi Industri 4.0"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Untuk itu, kehadiran Buku Saku “Model Pembelajaran Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0” dapat dijadikan salah satu alternatif sumber belajar dalam mata kuliah Belajar Mengajar, Strategi Pembelajaran dan Microteaching. Kinzel (dalam Fauzan, 2018:2) menjelaskan bahwa karakteristik industri 4.0 merupakan kombinasi dari berbagai perkembangan teknologi terkini yaitu. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan munculnya serangkaian teknologi baru yang menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologis, mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi dan industri, dan menantang gagasan tentang apa artinya menjadi manusia (Schwab, 2017). .

Ia juga mengatakan bahwa dengan Revolusi Industri 4.0, dunia berpotensi menghubungkan miliaran orang lebih dalam satu jaringan digital, meningkatkan efisiensi organisasi bahkan mengelolanya. Untuk mempersiapkan tantangan Revolusi Industri 4.0, sumber daya manusia tetap menjadi elemen terpenting. Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na'im dalam siaran pers mengatakan Kemenristekdikti telah melakukan terobosan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul, kreatif dan inovatif dalam menyongsong era revolusi industri 4.0.

Sehingga lulusan perguruan tinggi mampu dan siap menjawab tantangan dunia kerja di era Revolusi Industri 4.0. Agar peserta didik mampu bersaing dan menghadapi era Revolusi Industri 4.0, maka perlu ditanamkan sejumlah keterampilan yang harus dikuasai, antara lain: keterampilan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah, keterampilan dalam dunia digitalisasi, dan menjadi mampu beradaptasi dengan dunia luar.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar di bawah ini!

Pengembangan sumber daya manusia di Indonesia agar memiliki pengetahuan dan keahlian khususnya dalam penerapan teknologi di bidang industri. Menurut Menristekdikti (2018), bahwa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, persiapan harus dilakukan dalam bentuk di bawah ini KECUALI. Membangun kembali kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif terhadap Revolusi Industri 4.0 dalam pengembangan ilmu dan program studi lintas disiplin yang diperlukan.

Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan munculnya berbagai teknologi baru yang menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologis, memengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, dan industri, serta menantang gagasan tentang apa artinya menjadi manusia. Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri kecil menengah (IKM) sehingga mampu menembus pasar ekspor melalui program e-smart IKM.

Berikan jawaban dengan jelas dan lengkap pada pertanyaan di bawah ini!

Karakteristik Model dan Analisis Peluang Tantangan Industri 4.0, https://Karakteristik-model-dan-analisa-peluang-tantangan-industri-4-0-rahman-fauzan-1-1-master-of-industrial-strategic-management.

MODEL – MODEL

PEMBELAJARAN

Definisi Model Pembelajaran

Model Mengajar atau Model Mengajar memiliki arti yang lebih luas dari metode, strategi/. Istilah model pembelajaran adalah suatu pendekatan khusus dalam pembelajaran yang meliputi tujuan, sintaksis, lingkungan dan sistem manajemen (Arends, 1997:7). Ciri-ciri model pembelajaran meliputi: (1) rasionalisasi teoritis, (2) berkaitan dengan hasil belajar, (3) berkaitan dengan perilaku guru, (4) dan menuntut struktur kelas.

Manajemen di sini memiliki arti yang luas yang berkaitan dengan bagaimana seorang guru mampu menguasai keterampilan dasar mengajar seperti membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, memvariasikan media, mengajukan pertanyaan, memberikan penguatan dan sebagainya, serta bagaimana guru menggunakan strategi, pembelajaran dan pembelajaran. teori belajar dan implementasi fasilitasi belajar. Setiap guru harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, baik dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran maupun segala aspek yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar anak didiknya.

Jenis – jenis Model Pembelajaran

Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar secara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu menyusun konsep. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif dapat digunakan berbagai teknik, misalnya STAD (Student Team Achievement Division), Jigsaw, TPS (Think, Pair, Share), TGT (Team Games Tournament), Example Not Example, GI (Group Investigation), dan Koperasi Terpadu. Membaca dan Komposisi (CIRC). Model pembelajaran berbasis SCL (Student Centered Learning) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai pembelajar.

Dalam hal ini yang perlu dipahami adalah sebaik apapun model pembelajaran secara teori, keberhasilannya dalam menciptakan pembelajaran yang kondusif bagi siswa sangat tergantung pada kepiawaian guru dalam menerapkannya. Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa keunggulan pembelajaran di Jepang terutama karena peran guru yang mampu memilih strategi pembelajaran yang efektif, termasuk pemilihan model pembelajaran (Aleks Masyunis, 2000). Model sesuatu sehingga siswa dapat menirunya untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru.

Untuk membimbing siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari melalui review, ringkasan dan tindak lanjut. Model pembelajaran berbasis pendekatan PAIKEM Pembelajaran berbasis pendekatan PAIKEM merupakan model pembelajaran yang dirancang dengan mengutamakan beberapa unsur yaitu aktivitas, inovatif dan kreatif, efektif dan menyenangkan. Pembelajaran aktif dapat kita lakukan jika kurikulum yang dirancang mampu membuat siswa lebih aktif.

Pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang mengajak siswa untuk mampu mengeluarkan akal dan niatnya untuk menciptakan sesuatu yang berada di luar pemikiran kebanyakan orang. Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) Pembelajaran yang menitikberatkan pada pembelajaran yang menyenangkan dan pembelajaran yang bermakna, yaitu dengan menciptakan kondisi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa betah di dalam kelas, karena pembelajaran yang dialami menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran yang dikemas dalam situasi yang menyenangkan, jenaka, dan mengasyikkan sangat diharapkan oleh siswa zaman sekarang yang sangat rentan terhadap stres karena banyaknya materi pembelajaran yang harus dikuasai.

Pembelajaran yang menyenangkan berarti pembelajaran yang interaktif dan atraktif sehingga siswa dapat fokus pada pembelajaran yang sedang dijalaninya. Penyajian masalah aktual kepada siswa dalam konteks yang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Mengkondisikan siswa agar berani menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri, berani mengemukakan pendapat dan menghargai sudut pandangnya sendiri.

Menantang siswa untuk melakukan pemahaman yang mendalam, bukan sekedar menyelesaikan tugas melalui pertanyaan-pertanyaan yang menantang. Penerapan model pembelajaran kombinasi Numbered Heads Together (NHT) dan Example Not Example untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-9 SMAN 5 Malang.

Tabel 3.3 Sintaks model pembelajaran berdasarkan  masalah
Tabel 3.3 Sintaks model pembelajaran berdasarkan masalah

PEMBELAJARAN BERBASIS

STEM

PEMBELAJARAN ABAD 21

Situasi abad 21 sering diidentikkan dengan masyarakat informasi yang ditandai dengan munculnya fenomena masyarakat digital. Melanjutkan perkembangan masyarakat industri generasi pertama, kini, di abad 21 dan ke depan, telah muncul apa yang dikenal dengan revolusi industri 4.0. Artinya, ada masyarakat yang hingga tahap perkembangan saat ini masih menunjukkan masyarakat primitif, ada yang masih agraris, ada yang sudah menunjukkan karakter masyarakat industri bahkan ada yang sudah memasuki era digital.

Kondisi demikian juga mempengaruhi perkembangan layanan pendidikan, sehingga berdampak pula pada karakteristik guru dan peserta didik, meskipun sudah memasuki abad 21, namun masyarakat Indonesia pada abad 21 ini benar-benar telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari era digital. . Menurut Castello, apa yang disebutnya sebagai ekonomi informasi global baru yang semakin menguntungkan sebenarnya telah muncul sejak tahun 1980-an.

Dalam bukunya Critique of Information (2002), Lash memulai dengan sejumlah pertanyaan mendasar, bagaimana ilmu sosial kritis, teori kritis atau kritik dapat dimungkinkan dalam masyarakat informasi. Apa yang terjadi di zaman ketika kekuasaan bukan lagi sebuah ideologi seperti pada abad ke-19, tetapi sekarang kekuasaan adalah informasi dalam arti luas. Informasi tidak eksklusif tetapi sebagian besar dalam hal ini kita hidup di era informasi.

Kunci untuk memahami ini adalah bahwa apa yang diproduksi dalam produksi informasi bukanlah barang dan jasa kekayaan. Seperti Habermas, Lash juga percaya bahwa komunikasilah yang menjadi dasar kehidupan sosial modern, sehingga menempatkan komunikasi daripada informasi sebagai unit dasar analisis. Sosiologi mengklaim lebih progresif lagi, yaitu bahwa fenomena mediologis telah muncul secara umum belakangan ini.

Oleh karena itu, saat ini beberapa universitas terkemuka di dunia telah memperkenalkan dan mengajarkan sosiologi media. Jadi sekarang, di era sistem informasi dan komunikasi global, semuanya sepenuhnya dialihdayakan, baik itu perusahaan, keluarga, negara, dan bahkan seni. Akan tetapi, juga muncul apa yang dikenal sebagai hegemoni sirkulasi, di mana sirkulasi kapital uang dipisahkan dari akumulasi kapital.

Implementasi STEM

  • Implementasi Pembelajaran Ekonomi Berbasis STEM Topik-topik pembelajaran ekonomi yang dapat diangkat
  • Skenario Pembelajaran
    • Berikut cakupan materi pendapatan Nasional
    • Contoh pada materi Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium)
  • Pengertian Keseimbangan Pasar
  • Cara mengetahui harga keseimbangan pasar
  • Keseimbangan Pasar

Pendekatan Produksi Melalui pendekatan ini, pendapatan nasional didefinisikan sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Pendekatan pendapatan, yang satu ini adalah pendekatan pendapatan nasional yang menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Pendekatan pengeluaran, pendekatan ini menghitung pendapatan nasional dari total pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik dalam negeri maupun luar negeri selama periode tertentu.

NNI ini menghitung pendapatan nasional berdasarkan besarnya balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Guru memperkenalkan kegiatan pertama dengan memberikan motivasi dan apresiasi pada topik Pendapatan Nasional. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun sebesar 265,02 juta jiwa, maka pendapatan per kapita nasional sebesar Rp40,92 juta, tumbuh 6,76% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp38,89 juta. Pendapatan nasional adalah semua pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh keluarga. rumah tangga (RTK) di suatu negara dengan waktu tertentu.

Pada tahap kedua, setelah melakukan observasi dan memperoleh beberapa informasi tentang berbagai fenomena yang berkaitan dengan sains, selanjutnya siswa akan melakukan tahap mengembangkan dan menggunakan model atau contoh. Pada langkah ini, siswa dituntut untuk mampu melihat melalui model dan simulasi untuk membantu mengembangkan informasi yang sedang diamati. Pada tahap ini, setelah siswa melakukan penelitian ilmiah dan memperoleh data, kemudian data yang diperoleh dianalisis dan kemudian data yang diperoleh diinterpretasikan.

Pada tahap selanjutnya, siswa menggunakan pemikiran matematis dan pemikiran komputasional untuk membangun simulasi dan menganalisis data. Siswa menggali informasi dari pembelajaran dan evaluasi yang dilakukan serta mampu mengkomunikasikan hasil temuan yang dilakukan dan menarik kesimpulan. Pada tahap pertama, siswa dimotivasi untuk mengamati berbagai fenomena atau konten yang terjadi, kemudian menemukan pertanyaan tentang suatu fenomena dan siswa termotivasi untuk memecahkan masalah yang ada dan mencoba mengklarifikasinya.

Pada fase ketiga ini, siswa diminta untuk merencanakan dan melakukan penyelidikan ilmiah untuk mendapatkan data. Siswa terlibat dalam argumentasi untuk menjelaskan konsep pembelajaran yang ada, kemudian solusi terbaik dari suatu masalah, kemudian diperkuat dengan bukti data yang kuat untuk mempertahankan suatu kesimpulan. Berikut adalah contoh sintaks dan skenario pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran berbasis STEM dan dapat disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan kondisi siswa.

Evaluasi

Seminar Nasional Pendidikan IPA: Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA dan Kompetensi Guru Melalui Penelitian dan Pengembangan dalam Menjawab Tantangan Abad 21 Efektifitas Pembelajaran STEM (Science Technology Engineering and Mathematics) terhadap Sikap Ilmiah dan Pemahaman Konseptual Siswa : State Universitas Islam Raden Intan Lampung. Penerapan pendekatan pembelajaran STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi gelombang bunyi: Universitas Lampung.

Hubungan keterampilan berpikir kritis dengan literasi sains pada pembelajaran IPA terpadu dengan model PBM dan STM. Tersedia dari https://media.neliti.com/media/publications/176938-ID-connection-keterampilan-berikirkritis-da.pdf.

Gambar

Tabel 3.3 Sintaks model pembelajaran berdasarkan  masalah

Referensi

Dokumen terkait

Adanya pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL terhadap prestasi belajar matematika siswa sesuai dengan teori yang saya gunakan yang mengemukakan Contextual