CRITICAL JOURNAL REVIEW
TEORI KEPUTUSAN
Dosen Pengampu : Dr. NERLI KHAIRANI, M.Si.
Disusun Oleh :
NAMA : RIFKA ANNARIA SIBUEA NIM : 4213530009
KELAS : PSM A 2021 MK : OPERASI RISET
PRODI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
ii KATA PENGANTAR
Makalah Critical Journal Review dengan judul ‘Teori Keputusan’ merupakan salah satu topik yang dibahas dalam mata kuliah Operasi Riset. Disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas guna mengikuti mata kuliah Program Linier dan untuk mengetahui berbagai hal secara mendalam mengenai pembahasan dalam mata kuliah ini.
Dalam penyusunan Critical Journal Review, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, teman kelas dan kepada Ibu Dr.
Nerli Khairani, M.Si selaku dosen pengampu yang telah membimbing penulis dan teman- teman yang senantiasa sudah membantu sehingga kendala-kendala yang penyusun hadapi teratasi.
Penulis menyadari bahwa laporan Critical Journal Review yang penulis susun ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan sumbangsih kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga Tuhan memberikan pertolongan kepada semua orang menjalani kehidupan ini.
Medan, 2 Oktober 2023
Penulis
iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...1
1.3 Tujuan ...1
BAB II RINGAKASAN ...2
2.1 Ringkasan Jurnal 1...2
2.2 Ringkasan Jurnal 2...7
BAB III ANALISIS ... 10
3.1 Analisis Jurnal 1 ... 10
3.2 Analisis Jurnal 2 ... 11
BAB IV PENUTUP ... 12
4.1 Kesimpulan ... 12
4.2 Saran ... 12
DAFTAR PUSTAKA ... 13
LAMPIRAN ... 14
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori keputusan adalah suatu pendekatan analitik untuk memilih alternatif terbaik dari suatu keputusan. Teori keputusan bertujuan untuk memberikan alat bagi manajemen dalam rangka proses pengambilan keputusan. Teori keputusan adalah salah satu topik dari Operasi Riset. Untuk mendalami mengenai Teori Keputusan maka dilakukan Critical Journal Review (CJR).
Penulisan CJR dilakukan dengan mengambil dua jurnal yang berbeda dengan topik yang sama. Kedua jurnal yang dianalisis yakni yang pertama berjudul ‘Penerapan Teori Keputusan dalam Model Pengambilan Keputusan Terkait Masalah Ekonomi Pertahanan’
dan jurnal kedua yakni ‘Teknik Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Model Manajemen Pendidikan Menengah’.
Critical Journal Review ini akan bermanfaat sebagai bahan untuk menambah pengetahuan terkait topik yang dibahas. Selain itu, penulis dilatih untuk mengkaji, mambahas, dan meringkas hasil penelitian orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari Critical Journal Review adalah:
1. Membuat ringkasan inti sari dari kedua jurnal.
2. Analisis kesesuaian metode dan instrument penelitian yang digunakan dalam jurnal dengan masalah/ tujuan penelitian.
3. Apakah sesuai hasil penelitian dengan kesimpulan yang diperoleh dalam jurnal?
4. Apakah ada masalah penelitian yang masih belum terjawab?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Critical Journal Review adalah:
1. Mereview/mengkaji ulang/membahas/meringkas suatu hasil penelitian/riset/jurnal untuk mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian/riset/jurnal.
2. Menambah referensi untuk melakukan penelitian.
2 BAB II RINGAKASAN
2.1 Ringkasan Jurnal 1 2.1.1 Pendahulauan
Masalah sederhana masih dapat digambarkan pada proses pengambilan keputusannya, namun tidak demikian untuk masalah yang kompleks. Kebanyakan dari masalah yang dihadapi dalam praktik, khususnya masalah ekonomi pertahanan, merupakan masalah rumit yang memerlukan proses pengambilan keputusan berdasarkan argumentasi yang kuat. Dalam banyak hal, memang tidak mudah bagi pengambil keputusan untuk meramalkan apa yang terjadi dalam jangka panjang. Hal ini pun masih tergantung dari sikap pengambil keputusan yang terkadang mempunyai perlakuan yang berbeda dalam menghadapi risiko. Pengambil keputusan tanpa memperhatikan hasil, dapat saja menghindar dari risiko yang akan dihadapi (risk averse), atau mempertimbangkan secara seimbang dan proporsional antara hasil dengan risiko (risk neutral), atau bernai menetapkan keputusan dengan risiko yang besar (risk taker). Dalam kaitan itu, manajemen risiko mempunyai arti yang penting pada proses pengambilan keputusan dengan keadaan tidak pasti yang mengandung risiko.
Unit analisis dalam penelitian ini dilakukan di Industri Pertahanan khususnya membahas mengenai ekonomi pertahanan, dikarenakan pembahasan mengenai ekonomi pertahanan menarik dan masih banyak yang bisa dikaji. Ekonomi pertahanan adalah ilmu yang mempelajari dinamika pengeluaran pertahanan dan aspek ekonomis guna mencapai efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang dimiliki oleh suatu negara sehingga dapat berkontribusi bagi keberlangsungan peradaban insan di masa depan.
2.1.2 Metode Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan jenis penelitin adalah penelitian deskriptif kualitatif.
2.1.3 Hasil dan Pembahasan
Model Pengambilan Keputusan Menggunakan Konsep Pohon Keputusan Model keputusan umum terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :
1.Keadaan dasar. Sekumpulan peristiwa atau kejadian acak yang mungkin mempengaruhi hasil keputusan.
3 2.Probabilitas. Probabilitas berkaitan dengan keadaan dasar.
3.Keputusan. Sekumpulan kegiatan (tindakan) yang mungkin diambil oleh pengambil keputusan dan
4.Payoff. Sekumpulan laba (benefits) atau biaya yang mungkin dihasilkan (diakibatkan) dari atau oleh kombinasi suatu keputusan dan suatu keadaan dasar yang acak.
Nilai yang diharapkan dari suatu variabel random xiadalah sama dengan penjumlahan produk semuaxiyang mungkin dikalikan probabilitas individualnya.
E(X) = ∑𝑛𝑖=1𝑃𝑖 (1)
Nilai x yang diharapkan adalah nilai rata-rata selama jangaka yang panjang.
Konsep keputusan nilai yang diharapkan adalah untuk memilih keputusan yang mempunyai payoff (keuntungan atau kegunaan) yang maksimum atau biaya (kerugian atau pengorbanan) yang minimum. Persamaan matematis untuk nilai payoff yang diharapkan adalah :
EPj = P(xi)f(xi, dj) (2)
Probabilitas p(x) adalah kemungkinan timbulnya kejadian antara 0 < p(x) < 1 dengan jmlah probabilitas dari seluruh kejadian yang mungkin terjadi adalah satu (Ʃp(x) = 1).
Keadaan menurut probabilitas yang pasti terjadi p(x) = 1, yang tidak mungkin terjadi p(x)
= 0, dan yang mungkin terjadi 0 < p(x) < 1. Hubungan ketidakpastian, risiko, dan probabilitas, dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
a. Hasil yang diharapkan = ∑𝑖=𝑛𝑖=1(𝑥)(𝑝(𝑥) X = hasil yang diharapkan pada p(x) P(x) = kemungkinan akan terjadi pada x
n = banyaknya kemungkinan yang terjadi pada x
b. Varian = Γ2 = ∑𝑖=𝑛𝑖=1(𝐸 − 𝐸(𝑥))2𝑝(𝑥)
c. Standar deviasi = Γ = = √∑𝑖=𝑛𝑖=1(𝐸 − 𝐸(𝑥))2𝑝(𝑥)
Agar lebih memahami keterkaitan risiko dan ketidakpastian dengan pendekatan statistik, digambarkan dua keadaan dengan menggunakan pilihan yang berbeda, yang ditunjukkan oleh dua variabel utama yaitu hasil yang diharapkan E(x) dan standar deviasi Sx, sebagai berikut:
4 1.Apabila ada dua pilihan berbeda dengan nilai E(x) yang sama, dengan standar deviasi berbeda, maka dipilih yang mempunyai standar deviasi lebih kecil (kurva B) standar deviasi yang lebih kecil menunjukkan tingkat risiko yang lebih kecil, seperti ditunjukkan dalam gambar1
Gambar 1. Hasil Rata-Rata Sama, Standar Deviasi Beda E (A) = E (B) = 20; tetapi Sa> Sb
2. Apabila ada dua pilihan berbeda dengan nilai E(x) yang berbeda, dengan standar deviasi yang sama berarti keduanya memiliki tingkat risiko sama, sehingga dipilih yang mempunyai hasil E(x) lebih besar. Nilai E(x) yang lebih besar menunjukkan hasil yang lebih besar (Kurva B), seperti ditunjukkan dalam gambar 2.
5 Gambar 2. Hasil Rata-Rata Beda, Standar Deviasi Sama
E (A) < E (B) = 35; tetapi Sa= Sb
Suatu pohon keputusan dapat berbentuk deterministik ataupun probabilitas (stokastik) dan ini dapat terdiri dari suatu masalah tahap-tunggal (single-stage) (satu keputusan) atau tahap-ganda (multistage) (serangkaian keputusan) klasifikasi ini ditunjukkan dalam Gambar.3.
Gambar 3. Klasifikasi Pohon Keputusan
Gambar 4. Pohon Keputusan Hasil Investasi Perusahaan Industri Pertahanan
6 Gambar 5. Pohon Keputusan dari Kasus PT KRI
2.1.4 Kesimpulan dan Saran
Pohon keputusan dapat digambarkan dalam format tabel keputusan, namun akan lebih mudah ditelusuri apabila menggunakan pohon keputusan yang prosesnya dilakukan secara bertahap. Diagram pada gambar “Pohon Keputusan Hasil Investasi Perusahaan Industri Pertahanan”, merupakan penjabaran lebih lanjut dari tabel. Pohon keputusan dibuat dan dibaca mulai dari kiri ke kanan, berasal dari segi empat yang menunjukkan simpul keputusan dengan tiga alternatif keputusan, sedangkan pada ujung dari setiap alternatif keputusan, digambarkan simpul kejadian. Dalam kasus proses pengambilan keputusan dengan menggunakan pohon keputusan untuk kasus PT Kapal Perang Indonesia (KRI) dalam membangun Kapal Cepat Rudal (KCR), pohon keputusan dapat digunakan untuk menentukan keputusan akhir dari beberapa keputusan yang sebelumnya harus diambil. Menggambarkan keputusan-keputusan yang bertingkat atau berjenjang dalam bentuk pohon akan memudahkan proses pengambilan keputusan.
Kesimpulan kasus PT Kapal Perang Indonesia (KRI) dalam membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) adalah bahwa Direksi PT. KRI akan membangun KCR baru dengan melakukan kerja sama dengan PT EL.
Saran yang dapat dilakukan adalah pengembangan lebih lanjut terkait dengan penerapan konsep pohon keputusan di bidang ekonomi pertahanan dan diharapkan dapat
7 memberikan penelitian yang lebih komprehensif, seperti penggunaan beberapa metode pohon keputusan, unit analisis dapat diperluas agar dapat merepresentasikan seberapa signifikan dan relevan menggunakan metode pohon keputusan dan terkait masalah- masalah pengambilan keputusan yang terjadi di berbagai bidang.
2.2 Ringkasan Jurnal 2 2.2.1 Pendahuluan
Masalah utama dalam penelitian ini adalah ‘bagaimanakah model manajemen pendidikan menengah di Provinsi Jawa Tengah?’ yang dirinci menjadi: a) bagaimanakah harapan pengalihan pengelolaan pendidikan menengah, b) bagaimanakah tantangan pengalihan pengelolaan pendidikan menengah, dan c) bagaimanakah model manajemen pendidikan menengah yang efektif di Provinsi Jawa Tengah?
Permasalahan ini harus segera dipecahkan dengan memilih model manajemen apa yang paling tepat. Oleh karena itu dalam menentukan model manajemen yang paling tepat dan efektif diperlukan teknik pengambilan keputusan yang sesuai. Teknik payoff tables dinilai yang paling cocok dengan fokus penelitian.
2.2.2 Metode Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif.
2.2.3 Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui yang paling memberi manfaat dalam mengelola pendidikan menengah adalah model tugas pembantuan yaitu memiliki nilai positif 11 dengan nilai negatif 0. Sementara itu alternative membuka UPP disetiap wilayah ekskarresidenan nilai negatif 3. Alternatif membuka kantor hanya di kantor provinsi saja dan membuka kantor di setiap kabupaten atau kota sama-sama memiliki nilai negatif 9.
Maka jelas sekali bahwa model pengelolaan pendidikan menengah yang disarankan adalah model tugas pembantuan.
8 Tabel 1
Analisis Manfaat Model Manajemen Pendidikan Menengah di Jawa Tengah
Keterangan:
(++) sangat cukup, (+) cukup,
(--) sangat tidak, (-) tidak
Positif/ + = menambah manfaat Negatif/ - = mengurangi manfaat
2.2.4 Simpulan dan Saran
Harapan Pengalihan Pengelolaan Pendidikan Menengah. Setelah pengelolaan pendidikan menengah dialihkan dari pemerintah kabupaten atau kota ke pemerintah
9 provinsi banyak harapan yang muncul dari para pemangku kepentingan pendidikan.
Harapan tersebut antara lain agar dapat meningkatkan mutu pendidikan, akses dan pemerataan pendidikan, peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
Tantangan Pengelolaan Pendidikan Menengah. Beberapa tantangan yang muncul terutama dari pemerintah kabupaten atau kota yang memiliki kemampuan untuk pendanaan pendidikan dari APBD kabupaten atau kota. Tantangan itu muncul karena adanya kekhawatiran pengelolaan pendidikan menengah di tingkat provinsiakan mengabaikan kesejahteraan guru non PNS dan menghilangkan pendidikan gratis hingga tingkat pendidikan menengah.
Tantangan tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa kemampuan pemerintah provinsi untuk membiayai pendidikan menengah dipandang kurang. Padahal jumlah siswa SMA dan SMK cukup besar yang selama ini didistribusikan di tingkat kabupaten atau kota.
Jika ini terjadi maka cita-cita untuk meningkatkan akses pendidikan menengah yang di Jawa Tengah baru mencapai 70% akan gagal dicapai.
Model Pengelolaan Pendidikan Menengah. Model yang paling efektif adalah model tugas pembantuan seperti yang disarankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Diikuti secara berturut-turut model manajemen dengan membentuk kantor di setiap wilayah eks karesidenan, model manajemen dikelola secara sentralistis di kantor Dinas Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, dan terakhir adalah model manajemen dengan membentuk kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di setiap kabupaten atau kota hanya untuk mengurus pendidikan menengah.
10 BAB III ANALISIS
3.1 Analisis Jurnal 1
Jurnal 1 berjudul “Penerapan Teori Keputusan dalam Model Pengambilan Keputusan Terkait Masalah Ekonomi Pertahanan Konsep Keputusan”. Unit analisis dari penelitian ini dilakukan di Industri Pertahanan khususnya membahas mengenai ekonomi pertahanan.
Penelitian dilatar belakangi karena pembahasan ekonomi pertahanan adalah ilmu yang mempelajari dinamika dan efektivitas alokasi sumber daya yang dimiliki oleh suatu negara sehingga dapat berkontribusi bagi keberlangsungan peradaban insan di masa depan.
Metode yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif. Metode yang dilakukan sesuai dengan penelitian karena pendekatan tersebut dapat memaparkan atau menggambarkan model pengambilan keputusan menggunakan konsep pohon keputusan terkait masalah ekonomi pertahanan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian yang dilakukan memperoleh hasi bahwa dengan menggunakan pohon keputusan sebgai support tool dalam menganalisis suatu masalah. Pohon keputusan dapat melihat berbagai alternatif keputusan yang diambil serta mampu memperhitungkan nilai- nilai dari faktor yang mempengaruhi alternatif keputusan tersebut dan hal ini dapat mengetahui alternatif mana yang paling menguntungkan untuk dapat diambil sebagai pengambilan keputusan. Dari penelitian yang dilakukan, peneliti telah berhasil mencapai hasil dan kesimpulan untuk memecahkan masalah yang ada. Penelitian dalam jurnal ini menjabarkan hasil capaian dengan terperinci dan jelas.
Namun, untuk penelitian lebih lanjut peneliti menyarankan pengembangan lebih lanjut terkait dengan penerapan konsep pohon keputusan di bidang ekonomi pertahanan dan diharapkan dapat memberikan penelitian yang lebih komprehensif, seperti penggunaan beberapa metode pohon keputusan, unit analisis dapat diperluas agar dapat merepresentasikan seberapa signifikan dan relevan menggunakan metode pohon keputusan dan terkait masalah-masalah pengambilan keputusan yang terjadi di berbagai bidang.
Dengan demikian penelitian oleh Endro Tri Susdarso dan Ananda Setiawan adalah penelitian yang berhasil.
11 3.2 Analisis Jurnal 2
Jurnal 2 berjudul “Teknik Pengambilan Keputusan dalam Menentukan Model Manajemen Pendidikan Menengah”. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana model manajemen pendidikan menengah di Provinsi Jawa Tengah.
Permasalahan terbagi menjadi a) apa yang menjadi harapan berbagai pihak mengenai alih kelola pendidikan menengah, b) bagaimana berbagai tantangannya pihak-pihak yang terkait dengan alih pengelolaan pendidikan menengah, dan c) pengelolaan yang mana model ini paling efektif untuk mengelola pendidikan menengah di Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui FGD direkam dengan video dan kebijakan pemerintah terkait pendidikan menengah. Jumlah informan sebanyak sembilan orang.
Data penelitian diolah menggunakan software penelitian kualitatif, NVivo 11 Plus for Windows. Penelitian dilakukan selama tiga bulan dari bulan Oktober sampai Desember 2016. Penelitian ini memperoleh hasil yakni: a) beberapa harapan: meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan, meningkatkan kesejahteraan guru dan meningkatkan profesionalisme. guru; b) beberapa tantangan yang dihadapi:
provinsi akan mengabaikan kesejahteraan guru non-PNS dan mengurangi tunjangan gratis pendidikan pendidikan menengah; c) model yang paling efektif adalah tugas pembantuan.
Direkomendasikan agar pemerintah segera membuat peraturan pemerintah tentang pengelolaannya pendidikan menengah. Di tingkat provinsi langsung dibuat kebijakan pendidikan. Jawa Timur Pemprov kini telah memilih alternatif “daerah berbasis” di enam daerah sebelumnya residensi di Jawa Tengah. Alternatif ini perlu diuji efektivitasnya, jika tidak efektif maka disarankan untuk menggunakan tugas pembantuan
Penelitian ini telah berhasil memperoleh hasil dan pembahasan serta mencapai kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan. Hari hasil yang diperoleh maka peneliti menyarankan adar pemerintah segera membuat peraturan pemerintah terutama terkait pengalokasian anggaran pendidikan menengah yang sudah bukan kewenangannya..
Dengan demikian penelitian ini adalah penelitian yang berhasil karena dari latar belakang masalah, digunakan metode penelitian yang sesuai memperoleh hasil dan kesimpulan yang menjawab permasalahan.
12 BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kedua jurnal memecahkan dan membahas perosalan terkait dengan Teori Keputusan.
Jurnal 1 terkait dnegn pengambilan keputusan mengenai masalah ekonomi pertahanan konsep keputusan. Sedangkan jurnal kedua membahas mengenai bagaimana model teori keputusan dalam manajemen pendidikan menengah di Provinsi Jawa Tengah.
Kedua jurnal yang dikaji telah menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Bahwa dengan teori keputusan penelitian yang dilakukan memberikan hasil maksimal yang dipilih menjadi pilihan pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah.
4.2 Saran
Penulis menyarankan supaya pembaca dapat memahami teori keputusan dalam jurnal dan melakukan penelitian terkait topik yang dibahas.
13 DAFTAR PUSTAKA
Muhdi, M., Kastawi, N. S., & Widodo, S. (2017). ‘Teknik Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Model Manajemen Pendidikan Menengah’. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(2), 135-145.
Susdarwono, E. T., & Setiawan, A. (2020). ‘Penerapan Teori Keputusan dalam Model Pengambilan Keputusan Terkait Masalah Ekonomi Pertahanan’. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 11(2), 258-270.
14 LAMPIRAN