RINGKASAN PEMBELAJARAN MATERI STRUKTUR ORGANISASI BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH
Tugas ini Disusun Sebagai Tugas Perkuliahan Mata Kuliah Bimbingan Konseling Semester IV
Dosen Pengampu Dr. Naharus Surur M.Pd.
Disusun oleh :
NAMA : RIZKY HERJANANTO PUTRO PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI
NIM : K5418066 KELAS : B
Surakarta 2020
RINGKASAN
Didalam pembelajaran Bimbingan Konseling pada hari Kamis, 30 April 2019 Via Spada. Dapat diringkas dalam beberapa hal. Baik dari materi pembelajaran maupun diskusi. Secara garis besar pada pembelajaran Mata Kuliah Bimbingan Konseling kali ini membahas mengenai struktur organisasi Bimbingan Konseling disekolah. Struktur ini menjelaskan mengenai tingkatan-tingkatan kedudukan yang berada disekolah yang memiliki hubungan erat dengan bimbingan konseling. Mengapa dapat dikatakan erat hubungannya dengan bimbingan konseling, karena didalam struktur organisasi sekolah ini akan berhubungan langsung dengan siswa. Hubungan akan secara langsung terbentuk antara guru atau pihak sekolah dengan siswa yang berada disekolah.
Dengan adanya hal ini maka sebagai pihak sekolah akan membuat suatu aturan kebijakan yang digunakan untuk mendidik dan membimbing siswa nya menjadi lebih baik dan menjadikan siswa yang berbudi luhur. Disekolah terdapat beberapa tingkatan kedudukan secara administrasi dalam organisasi nya. Seperti adanya komite sekolah yang bertugas sebagai penasehat terhadap kebijakan-kebijakan disekolah yang biasa diwakili oleh orang tua siswa maupun tokoh masyarakat yang berkompeten, selain itu terdapat juga ahli lain yang ikut membantu dalam menentukan kebijakan apakah layak atau tidak ketika suatu sekolah dalam penerapannya. Contoh pembangunan-pembangunan disekolah apakah dapat disetujui dari pihak komite untuk keberjalanan Bimbingan Konseling ini. Namun kita tahu disekolah kedudukan tertinggi adalah Kepala Sekolah, kepala sekolah berada diatas karena memiliki peran vital dalam sebuah sekolah.
Kepala Sekolah hubungannya dengan BK yaitu akan mengkordinasi seluruh kegiatan belajar mengajar , dan kegiatan lainnya seperti pelatihan dan sejenisnya. Kepala sekolah juga merupakan bagian sebagai pemberi sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran yang diperlukan. Dan juga akan melakukan pembagian tugas terhadap guru BK dalam membantu kepala sekolah mengatur pelaksanaan bimbingan konseling disekolah. Dan kepala sekolah berhak membuat kerjasama dengan instansi lain untuk mendukung keberjalanan bimbingan konseling di sekolah. Selain itu Tanggung jawab penuh sekolah ada pada kepala sekolah. Ketika memiliki Hubungan dengan Bimbingan Konseling maka akan berhubungan dengan koordinator BK dan Guru BK.
Koordinator Bimbingan Konseling ini akan melakukan koordinasi kepada guru BK dan mengatur segala kegiatan disekolah dalam rangka perwujudan bimbingan konseling disekolah. Dan guru BK memiliki peran utama yaitu sebagai pelaksana layanan bimbingan konseling disekolah.
Ketika Guru BK melaksanakan tugasnya disekolah maka akan berhubungan dengan siswa yang akan dibimbing. Siswa yang akan dibimbing ini tidak serta merta dekat dan mau dalam melaksanakan bimbingan. Maka dengan hal ini biasanya akan ada peran guru mata pelajaran yang juga ikut andil dalam bimbingan konseling ini.
Guru mata pelajaran dapat membantu bimbimbingan konseling dengan sosialisasinya misal melalui mata pelajaran yang diampu, membuka layanan bimbingan meskipun dalam taraf yang lebih umum terhadap para siswa. Selain itu juga dapat membantu pelaksanaan evaluasi bimbingan konseling yang diterapkan disekolah melalui para siswa yang diajar nya. Adanya peran guru mata pelajaran, misal ketika terdapat siswa yang mengalami ketertinggalan dan bermasalah saat pembelajaran, maka secara subtansi yang terlebih dahulu menangani adalah guru mata pelajaran yang lebih berkompeten ranah nya dalam mengatasi masalah tersebut yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarakan guru tersebut. maka peran guru mata pelajaran ini lah yang bisa dikatakan sebagai peran alih tangan dalam bimbingan konseling. Peran lain yang juga sangat membantu bimbingan konseling disekolah adalah Guru Wali Kelas.
Guru wali kelas ini sangat berperan khususnya didalam pemberian data dan membantu penelitian mengenai siswa dan juga pemantauan yang lebih intensif terhadap para siswa untuk melakukan bimbingan. Guru wali kelas ini sangat penting karena mereka secara tidak langsung cukup dekat dengan para siswa yang juga masuk dalam bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru BK. Selain itu wali kelas juga dapat membantu dalam pemetaan siswa misal dengan penempatan-penempatan siswa sesuai dengan minat serta bakatnya, maupun segala permasalahan yang dimiliki siswa. Sehingga guru BK akan sangat terbantu dalam hal ini ketika akan menyelesaikan suatu masalah dari peserta didik.
Selain itu struktur selanjutnya yaitu Staf Tata Usaha/Administrasi memberikan peran penting dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling yaitu hubungannya dengan
administrasi dan pelaksanaan kegiatan siswa dalam seluruh kegiatan bimbingan konseling, serta membantu pelengkapan data atau dokumen mengenai peserta didik disekolah.
Sekolah dan Bimbingan Konseliling khususnya akan terdapat kerjasama diluar sekolah yang berhubungan dengan BK diantara nya yaitu kerjasama yang dilakukan terhadap orang dengan ahlinya, misal psikolog mengenai perkembangan peserta didik yang berhubungan dengan kepribadian, kepolisian misal dengan kriminalitas dan sejenis nya.
Peran Guru Bk sangat penting dan tidak memandang siswa dari golongan suku ras apapun, jadi untuk seluruh siswa dapat berkonsultasi dan juga berhubungan dengan guru BK ketika ingin memcahkan suatu masalah. Ketika guru BK kurang berkompeten maka pihak sekolah sebaiknya melakukan evaluasi dengan aspek dan faktor lain penyebab ketidak maksimalan layanan dari BK.
Layanan BK disekolah seperti melakukan kunjungan terhadap peserta tidak perlu dilakukan setiap saat, namun dapat dilakukan ketika BK membutuhkan data dari siswa, misal ketika siswa bermasalah. Maka dibutuhkan pelacakan data yang lebih mendalam.
Dalam penyelesaian permasalahan dalam Bimbingan Konseling, peserta didik juga memiliki peran penting dalam menentukan sikap nya. Pengambilan keputusan ada pada peserta didik. Klau berkaitan dengan kebijakan, maka aturan yang berlaku, tetapi tetap pengambilan keputusan ada pada peserta didik. BK hanya sebagai fasilitator dalam pemecahan masalah. Mengenai permasalahan yang terjadi biasanya juga dari guru BK akan mengadakan pertemuan dari beberapa pihak untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, bisa dengan guru, orang tua/wali murid, komite, maupun pihak yang berwenang.
Jadi dalam hal ini kegiatan BK disekolah dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab kegiatan ditangan kepala sekolah, serta kepala sekolah mengatur BK untuk melakukan layanan pada siswa, dan dalam layanan BK ini, guru BK dibantu oleh komponen lainnya seperti guru wali kelas, mata pelajaran hingga tata usaha, dan juga dari pihak luar sekolah pun juga dapat membantu guru Bimbingan Konseling dalam layananan nya di sekolah yang juga atas persetujuan dari kepala sekolah dan juga kerjasama yang dilakukan dapat menunjang keberjalanan layanan program bimbingan konseling disekolah