MATERI DESAIN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Ana Susanti
TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti
serangkaian paparan Desain Layanan Bimbingan dan
Konseling, peserta diharapkan peserta memahami strategi
pemanfaatan hasil asesmen
siswa dan capaian layanan
bimbingan konseling untuk
mendesain program layanan
bimbingan dan konseling
01 Menjelaskan strategi layanan bimbingan konseling
02 Menjelaskan Prinsip menggunakan hasil asesmen
03 Menjelaskan Strategi menggunakan hasil asesmen dan capaian layanan untuk mendesain program layanan bimbingan dan konseling.
04 Menjelaskan peluang dan tantangan
AGENDA SESI INI
Desain Layanan Bimbingan dan
Konseling
STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
01
• Langsung
• Media
LAYANAN DASAR
• Langsung
• Media
LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN
INDIVIDUAL
• Langsung
• Media
LAYANAN RESPONSIF
• Administrasi
• Kegiatan tambahan dan pengembangan profesi
DUKUNGAN SISTEM
Asesmen sebagai dasar pemetaan komponen program, cara pemberian layanan, dan kegiatan layanan bimbingan dan konseling*
Kegiatan Layanan BK di Sekolah
*Sumber POP Bimbingan dan Konseling di Sekolah GTK Kemdikbud tahun 2016
PRINSIP MENGGUNAKAN HASIL ASESMEN
02
STRATEGI MENGGUNAKAN HASIL ASESMEN DAN CAPAIAN LAYANAN UNTUK MENDESAIN PROGRAM
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
03
Prinsip Dasar Penyusunan
Program Bimbingan dan Konseling
1. Ruang lingkup menyeluruh, tertuang dalam empat komponen program yaitu layanan dasar, responsif, perencanaan individual dan dukungan sistem serta mengacu pada empat bidang layanan yaitu layanan pribadi, sosial, belajar (akademik) dan karir;
2. Program layanan bimbingan dan konseling dirancang lebih berorientasi pada pencegahan dan bukan pada upaya kuratif;
3. Program layanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk mengembangkan
potensi siswa
5
Program BK
2
Analisis kebutuhan
4
Penyusunan Program
3
Mendapat dukungan
1
Assessment Olah Data
Persiapan/Preparing
Perancangan/Designing :
• Menyusun rencana kerja
• Menyusun program tahunan
• Menyusun program semesteran
Mendapatkan dukungan pimpinan dan komite sekolah
Penetapan dasar perencanaan Asesmen
kebutuhan
TAHAP PERANCANGAN
!"#$%&%#'# !()*('+,-'.%#'# /"#*'#,&0(%10%(
23'&4)#'5
26'&'( 7%1%+
284&4 /'# +4&4
26"&1(49&4 1":%0%.'#
2;'9'4'# <'$'#'#
2-%=%'#
2>)+9)#"# 9()*('+
2?4/'#* 5'$'#'#
23"#@'#' )9"('&4)#'5 A'@04)#,95'#B 2!"#*"+:'#*'# 0"+'
23"#@'#' "C'5%'&4D,9"5'9)('# /'# 04#/'1 5'#=%0 2E'('#' /'# 9('&'('#'
2F#**'('# :4'$'
Dirumuskan dalam bentuk matriks kegiatan
berdasarkan komponen program dan terdistribusi dalam semester ganjil dan
genap Program tahunan yang disusun
ditindaklanjuti dengan jadwal kegiatan layanan selama setahun
Penyusunan
Program
Semesteran
1. Menjadi panduan yang terarah, terstruktur dan sistematis dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah secara efektif dan efiseien
2. Membantu guru bimbingan dan konseling memiliki pedoman yang pasti dan jelas, sehingga kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana dengan lancar, efektif dan serta hasil-hasilnya dapat dinilai (Pengurus Besar IPBI, 2001:3)
3. Memberi kejelasan arah pelaksanaan kegiatan, kemudahan mengontrol dan mengevaluasi kegiatan, dan terlaksananya program kegiatan secara lancar, efisien, dan efektif (Juntika, 2002:85)
4. Menunjukan sebuah product yang dapat menampilkan ‘ profil’ kecakapan guru bimbingan dan konseling dalam merencanakan penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling di madrasahnya
5. Menjadi salah satu dokumen yang sangat penting dalam penilaian kinerja guru dan akreditasi madrasah
6. Sebagai referensi dalam berbagai kegiatan kolektif guru (guru berbagi, MGBK)
Merupakan latar belakang yang melandasi program bimbingan dan konseling yang akan diselenggarakan. Beberapa aspek yang perlu diuraikan dalam rasional meliputi: a) urgensi layanan BK di sekolah; b) kondisi objektif di sekolah berupa permasalahan, hambatan, kebutuhan, budaya sekolah, profil tamatan yang diharapkan sekaligus potensi-potensi keunggulan yang dimiliki oleh siswa; c) kondisi objektif yang ada di lingkungan masyarakat yang menunjukkan daya dukung lingkungan dan ancaman-ancaman yang mungkin
berpengaruh terhadap perkembangan peserta didik; dan d) harapan yang ingin dicapai dari layanan BK
Rasional
01
Tugas perkembangan dan dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan merujuk pada kompetensi yang ada pada Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD).
SKKPD selanjutnya tertuang dalam bentuk Capaian Layanan bimbingan dan konseling dan menjadi acuan dalam bentuk model layanan BK yang akan diberikan kepada siswa
Mengidentifikasi Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling
03 Struktur
Program BK
Rumusan visi dan misi layanan bimbingan dan konseling harus sesuai dengan visi dan misi sekolah. Visi adalah gambaran yang ingin diwujudkan melalui program bimbingan dan konseling pada periode tertentu. Sedangkan misi adalah upaya untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
Merumuskan Visi dan Misi
02
Rumusan deskripsi kebutuhan diidentifikasi berdasarkan asumsi tentang tugas perkembangan yang seharusnya dicapai peserta didik/konseli (SKKPD) dan asesmen kebutuhan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.
04
Komponen program bimbingan dan konseling di SMA meliputi: (1) Layanan Dasar, (2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual peserta didik (3) Layanan Responsif, dan (4) Dukungan sistem.
Menentukan Komponen
Program05
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pada hakikatnya perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli. Materi layanan bimbingan dan konseling disajikan secara proporsional sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan 4 (empat) bidang layanan tersebut
Mengidentifikasi
Bidang Layanan06 Struktur
Program
BK
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupakan rencana detail yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, yang disajikan dalam bentuk tabel. Komponen rencana kegiatan berisi tujuan besar bimbingan konseling yang
merupakan deskripsi kondisi siswa serta capaian layanan BK
07
Struktur Program BK
Rencana kegiatan bimbingan konseling terdiri dari komponen :
• aspek perkembangan; tugas perkembangan peserta didik fase SMA, yang di dalamnya terinternalisasi dimensi profil Pelajar Pancasila, student wellbeing, dan pengembangan karakter.
• capaian layanan; alur capaian yang menunjukkan tahapan kompetensi yang harus dilalui peserta didik pada jenjang SMA. Alur capaian terbagi atas 2 fase yaitu fase E dan F,
• kelas; tingkat kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling 20
• komponen program; terdiri atas empat komponen yaitu layanan dasar, layanan responsif, perencanaan individual, dan dukungan sistem
• strategi layanan, merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan.
• materi, berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
• metode, berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan, termasuk penjelasan moda daring atau luring.
• alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan guru misalnya power point presentation, kertas kerja dan sebagainya.
• Evaluasi berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan capaian layanan bimbingan dan konseling.
• Ekuivalensi, berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
Pada perencanaan program layanan bimbingan dan konseling perlu direncanakan anggaran biaya yang diperlukan selama program tersebut dijalankan. Usulan dana yang dibutuhkan
selama Layanan Bimbingan dan konseling agar terlihat rinciannya secara jelas dapat dilakukan sejalan dengan program bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Pengajuan dana harus jelas rincian penggunaannya dapat juga berupa kesatuan dalam program yang diuraikan
kebutuhan dana perkegiatan dengan rincian alasannya.
Menyusun Anggaran biaya
10 Struktur
Program BK
Evaluasi program didasarkan pada rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan yang dilakukan.
Disamping itu, perlu melakukan evaluasi keterlaksanaan program. Hasil evaluasi dapat dijadikan salah satu bentuk akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling.
Hasil evaluasi dilaporkan dan diakhiri dengan rekomendasi tentang tindak lanjut pengembangan program selanjutnya.
Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut
09
Tema/topik merupakan rincian dari identifikasi capaian layanan siswa dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir. Tema/topik dikembangkan mengacu pada fase E dan F yang tertuang dalam capaian layanan bimbingan dan konseling dan selanjutnya akan tersusun dalam RPL bimbingan dan konseling.
08
PELUANG DAN TANTANGAN
04