PEMBELAJARAN MENDALAM DAN ASSASEMEN UMUM
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Disusun Oleh
Nama : ROSI EFRIANTO, S.Pd NIM : 243050364
No UKG : 201501121226
Tugas Jurnal Modul I Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mengikuti Pendidikan Profesi Guru Bagi Guru Tertentu Tahap I Tahun 2025
PENDIDIKAN PROFESI GURU UNVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2025
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI A. Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang dirancang oleh guru dengan berorientasi terhadap kebutuhan belajar siswa. Model ini didasarkan pada pemahaman karakteristik invidudial, gaya belajar dan minat peserat didik.
B. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dapat dilakukan dengan 3 alternatif modifikasi, yaitu :
1. Diferensiasi Konten
Guru memodifikasi atau menyesuaikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan perserta didik. Guru dapat menggunakan berbagai sumber belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik, seperti buku bacaan, video pembelajaran, artikel, poster yang mendukung pemahaman peserta didik.
2. Diferensiasi Proses
Guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang beragam atau memberikan beberapa aktivitas pembelajaran sesuai gaya belajar peserta didik. Guru dapat menjadi fasilitator untuk peserta didik agar dapat belajar sesuai kebutuhan belajar mereka, sehingga dapat membangun pemahaman mendalam terhadap materi yang diajarkan. Contohnya dengan membagi kelompok kecil, diskusi, atau kegiatan proyek baik berbasis IT ataupun manual.
3. Diferensiasi Produk
Guru dapat memberikan pilihan tugas yang berbeda setiap peserta didik tetapi tetap mengacu pada tujuan yang sama. Contoh penerapan diferensiasi produk dapat berupa tes tertulis, presentasi, membuat poster, membuat video pembelajaran .
C. Tujuan Pembelajaran Berdiferensiasi 1. Memenuhi kebutuhan belajar peserta didik
2. Meningkatkan keterlibatan peserta didik selama proses pembelajaran 3. Meningkatkan hasil belajar peserta didik
4. Mengurangi kesenjangan Pendidikan
AKSI NYATA
1. Ide yang didapat setelah mempelajarai Pembelajaran Berdiferensiasi a. Penggunaan streategi pembelajaran yang beragam
Dalam pembelajaran berdiferensiasi sangat menekan menggunakan banyak strategi dalam pembelajaran untuk mengakomodasi perbedaan gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran. Adapun gaya belajar peserta didik Visual, audiotori dan kinestetik perlu diperhatikan agar setiap peserta didik belajar dengan cara efektif bagi mereke.
b. Pemberian tugas dan penilaian bisa disesuaikan
Tugas dan penilaian di dalam pembelajaran berdiferensiasi bisa disesuaikan dengan kesiapan dan gaya belajar peserta didik. Tugas yang diberikan kepada peserta didik berbeda-beda sesuai dengan Tingkat pemahaman peserta didik dan gaya belajar peserat didik sehingga pembelajan menjadi inklusif dan efektif
c. Pembagian kelompok peserta didik bisa di sesuaikan dengan minat dan gaya belajarnya
Pengelompokkan peserta didik berdasarkan minat atau kebutuhan belajar peserta didik tentunya dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar lebih efektif. Dan peserta didik merasa lebih dihargai. Kelompok ini juga bersifat dinamis dan bisa berubahn sesuai dengan kebutuhan pembelajaran tertentu
2. Pembelajaran berdiferensiasi yang relevan untuk dikembangkan di sekolah
Berdasarkan ide yang saya dapat lalu saya berencana mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi yang relevan agara dapat diterapkan di Sekolah saya yaitu di SD Negeri 122/III Mukai Tengah kelas 3 Mata Pelajaran Matematika pada topik perkalian pada bilangan 1 sampai 100 dengan berfokus pada
a. Menyesuaikan konten, proses dan produk
Saya akan menyesuaikan konten pembelajaran seuai kebutuhan gaya belajar peserta didik, misalnya menyediakan Tabel perkalian, benda kecil misalkan potongan lidi, dan konsep perkalian. Untuk proses pembelajaran saya juga mevariasikan sesuai dengan Tingkat kemampuan dan gaya belajar peserta didik misalnya konsep perkalian sederhana, dan tugas yang bervariasi sesuai dengan Tingkat pemahaman siswa. Dan hasil akhir ( Produk ) pasti akan bevariasi misalnya laporan tertulis tentang konsep perkalian, presentasi perkalian.
b. Menggunakann penilaian formatif yang berkelanjutan
Penilain akan dilakukan dengan berkala untuk memaantau kemajuan siswa dalam pemahaman dan konsep perkalian baik dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dan penilaian ini akan membantu dalam menentukan Tingkat kesiapan peserta didik dalam pembelajaran selanjutnya.
c. Mengimplementasikan Pembelajaran berbasis projek
Pengembangan berbasis proyek akan memungkinkan peserta didik bekerja sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka dan tetap memenuhi tujuan pembelajaran
REFLEKSI
Pembelajaran berdiferensiasi memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan metode pembelalajran dengan kebutuhan masing-masing peserta didik.
Adapun pengalaman saya dalam Menyusun pembelejaran berdiferensiasi di kelas tempat saya mengajar di SD N 122/III Mukai Tengah Dengan mengimplementasikan strategi pembelajaran berdiferensiasi baik dalam konten, proses dan produk, diharapkan setiap siswa dapat belajar dengancara yang paling efektif bagi mereka, sehingga mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Rencana in ikan terus di evaluasi dan disesuaikan untuk memastikan keberhasilannya di SD Negeri 122/III Mukai Tengah.
Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas saya juga mengalami beberapa hambatan karena hal ini merupakan hal yang baru bagi saya tentu nya butuh penyesuaian bagi saya dalam penerapan nya. Adapun hambatan yang lain yang saya alami dalam penerapan ini adalah dibutuhkan persiapan yang matang sebelum pembelajaran yang dahulu nya saya menggunakan satu gaya belajar pasti membutuhkan satu referensi dan satu LKPD tetapi pada saat saya mulai menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini saya harus menyiapkan LKPD Untuk setiap gaya belajar dan juga membutuhkan strategi belajar yang lebih dari satu strategi pembelajaran dalam setiap kali pertemuan pembelajaran.
Adapun rintangan yang lain yang saya alami dalam penerapan iniadalah saya harus bisa memanajemen waktu pembelajaran yang baik supaya alokasi waktu yang di anggarkan sesuai dengan kegiatan di dalam kelas.
Dari beberapa hambatan dan rintanngan yang saya alami diatas tentu adap beberapa yang bisa saya selesaikan sehingga pembelajaran berdiferensiasi yang saya rencana bisa terlaksana dengan baik sehingga terpenuhi pembelejaran yang sesuai dengan keingina peserta didik. Hal ini pun terlihat dari semangat dari setiap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Para siswa sebelumnya hanya monoton dalam pembelajaran setelah saya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini kegiatan pembelajaran menjadi aktif semua siswa ikut terlibat.
MODUL AJAR BERDIFERENSIASI KELAS 3 MATEMATIKA
Nama Sekolah : SD N 122/III Mukai Tengah Fase/ kelas : B/ 3
Materi : perkalian bilangan cacah sampai 100 Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
A. Tujuan pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, dan demontrasi peserta didik mamapu memahami perkalian bilangan cacah hingga 100 sebagai bentuk penjumlahan berulang melalui berbagai pendekatan yanag sesuai dengan gaya belajar peserat didik ( visual, audiotori, kinestetik) dengan benar.
B. Pemahaman bermakna
Peserta didik menyadari bahwa perkalian cara yang lebih efisien untuk melakukan penjumlahan berulang. Peserat didik diharapkan memahami bahwa perkalian tidak hanya hafalan tetapi juga merupakan konsep matematika yang bisa diterapkna dalam kehidupan sehari-hari
C. Pertanyaan Pemantik
1. Ayo coba hitung ada berapa ruas ventilasi yang ada di kelas ?
2. Ada berapa ruas ventilasi yang ada pada sebelah kiri dan sebelah kanan?
3. Bagaimana cara cepat menghitung penjumlahan angka yang sama berulang kali?
4. Bisakah kamu menggunakan benda disekita untuk menunjukkan perkalian?
D. Kegiatan Pembelajaran.
1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit )
- Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam - Guru mengajak siswa menyanyikan lagu Wajib Nasional - Salah satu Peserta didik memimpin doa sebelum belajar - Guru mengecek kehadiran peserat didik
- Guru memberikan pertanyaan pemantik sebagai apersepsi - Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti ( 50 Menit ) Tahap awal (10 Menit )
- ( visual ) peserta didik memperhatikan tabel perkalian sederhana dan untuk
- ( Audiotori ) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang konsep perkalian sebagai sebagai penjumlahan berulang dan guru mengajak siswa mengulang tabel perkalian dasar secara lisan.
- ( Kinestetik ) siswa menggunakan benda-benda kecil ( potongan lidi )untuk mempraktikkan perkalian sederhana dengan mengelompokkan benda.
Tahap Latihan terbimbing ( 20 Menit )
- ( visual) siswa menggambar pola untuk memvisualisasikan perkalian, seperti 2x3 - ( Audiotori) siswa menyebutkan hasil perkalian secara lisan dan mendengarkan
perjalanan tambahan dari guru
- (Kinestetik) siswa menghitung hasil perkalian mengunakan benda nyata dimeja mereka
Tahap Latihan Mandiri (20 menit)
- (Visual )Siswa mengerjakan LKPD yang berisi soal perkalian sederhana dengan bantuan tabel perkalian
- ( Audiotori) siswa mengulang tabel perkalian secara lisan dalam kelompok kecil - ( Kinestetik) siswa menghitung hasil perkalian mengunakan benda dan
menunjukkan hasilnya kepada teman 3. Kegiatan Penutup (10 Menit )
- Peserta didik mengerjakan soal evaluasi individu
- Guru membimbing siswa melakukan reflelksi pembelajaran Apa yang telah dipahami
Apa yang belum dpahami
Bagaimana perasaan selama pembelajaran
- Guru Bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran - Guru memberikan penguatan kepada peserta didik - Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam E. Penilaian / Asesmen
o Asesmen Individu o Asesmen kelompok o Penilaian sikap
o Penilaian pengetahuan
DOKUMENTASI
UMPAN BALIK DARI REKAN SEJAWAT
“Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mengakui perbedaan kemampuan setiap peserta didik dan menyesuaikan proses belajar sesuai dengan kemampuan setiap peserta didik.” - WIRNAYATI, S.Pd Guru Kelas VB
“Menggunakan pembelajaran berdiferensiasi berarti menyadari dan menghormati kemampuan yang berbeda pada setiap peserta didik, dan menyesuaikan materi serta metode sesuai kebutuhan mereka.” - ERLINAWATI, S.Pd Guru Kelas 5A