• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Agama Hindu Kelas 7

N/A
N/A
I Made Surya Darma

Academic year: 2023

Membagikan " RENCANA PELKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Agama Hindu Kelas 7"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 2 SEPUTIH RAMAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu Kelas/ Semester : VII/II

Materi Pokok : Catur Guru

Alokasi Waktu : 1 pertemuan ( 2 x 45 menit )

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun, peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman,dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar No Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Pencapaian Komptensi

1. KI-1

Sikap Spiritual

1.1 membiasakan mengucapkan salam agama hindu . 1.2 membiasakan mengucapkan dainika upawasa (doa

sehari-hari) 2. KI-2

Sikap sosial

2.1 toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (ahimsa)

2.2 berprilaku jujur (satya), menghargai dan menghormati (tat tvam asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi

3. KI-3

Pengetahuan

3.1 memahami ajaran Catur Guru 3.2 mengartikan Catur Guru

3.3 mampu mendefinisikan Catur Guru

3.4 mampu menjelaskan bagian-bagian Catur Guru

(2)

4. KI-4

Keterampilan

4.1 menerapkan ajaran Catur Guru

4.2 mampu menilai bagaimana ajaran Catur Guru

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajatan,diharapkan siswa dapat : 1. Mendefinisikan Catur Guru

2. Memberi contoh dari masing-masing bagian Catur Guru 3. Menerapkan ajaran Catur Guru

4. Menyimpulkan ajaran Catur Guru 5. Menilai bagaimana ajaran Catur Guru 6. Mengargumentasikan ajaran Catur Guru

D. Materi Pembelajaran CATUR GURU

A. Pengertian Catur Guru

Catur Guru berasal dari Bahasa Sanskerta dari kata Catur yang sama artinya dengan kata Catus dan Cadhu yang berarti empat. Sedangkan kata Guru berasal dari dua suku kata Sanskerta yaitu Gu dan Ru yang merupakan kependekan dari kata Gunatitha yang berarti tidak terbelenggu oleh materi.

Ru kependekan dari kata Rupavarjitha yang artinya mampu mengubah (menyebrangkan) orang lain dari lautan sengsara ( Menurut Satguru Sathya Narayana). Guru juga berarti orang yang digugu dan ditiru ( Menurut Ki Hajar Dewantara ).

Jadi Catur Guru berarti empat Guru yang harus dihormati di dalam mencari kesucian serta keutamaan hidup.

B. Bagian-bagian Catur Guru

Yang termasuk dalam bagian-bagian Catur Guru, adalah:

a. Guru Rupaka atau Guru Reka adalah orangtua kita,

b. Guru Pengajian adalah guru yang mengajar di sekolah,

c. Guru Wisesa adalah pemerintah,

d. Guru Swadhyaya adalah Ida Sang Hyang Widhi.

(3)

A. Guru Rupaka adalah orangtua kita. Disebut guru Rupaka karena Beliau yang ngerupaka atau ngereka dari tidak ada menjadi ada. Orangtua kita sesungguhnya sangat besar jasanya bagi kita.

Karena saking besarnya jasa orangtua rasanya seribu kali kelahiranpun belum bisa kita akan membayar hutang kepada orangtua. Secara umum orangtua kita memiliki 5 jasa kepada kita yang disebut Panca Widha. Panca Widha adalah lima jasa orangtua yang terdiri dari:

1. Ametwaken artinya berjasa telah melahirkan kita,

2. Matulung Urip artinya orangtua kita berjasa telah menolong jiwa dari bahaya,

3. Maweh Bhinojana artinya orangtua kita sudah berjasa karena telah memberi makan dan minum,

4. Anyangaskara artinya orangtua kita telah berjasa dengan mengupacarai dengan upacara Manusa Yadnya, dan

5. Mangupadhyaya artinya orangtua kita telah berjasa karena telah mendidik dan mengajar dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak tahu menjadi tahu. Sehingga orangtua kita adalah pendidik yang pertama dan utama.

B. Guru Pengajian berarti guru yang telah memberikan pelajaran di sekolah. Yang termasuk Guru Pengajian adalah; Guru TK, Guru SD, Guru SMP, Guru SMA, Dosen, Kepala Sekolah, Rektor. Guru Pengajian mengajari kita cara membaca, menulis, berhitung dan lain-lain.

C. Guru Wisesa adalah Pemerintah. Disebut Guru Wisesa karena Guru itulah yang ngawisesa atau memerintah, melayani, menciptakan ketentraman dan kesejahteraan masyarakat. Yang termasuk dalam golongan Guru Wisesa, seperti:

a. Polisi,

b. Satpol PP,

c. Angkatan Darat, angkatan Laut, Angkatan Udara,

(4)

d. Kelian Banjar Dinas/Adat,

e. Perbekel/Kepala Desa/Lurah,

f. Camat,

g. Bupati,

h. Gubernur,

i. Presiden,

j. DPR,

k. MPR,

l. DPD,

m. Para Menteri, dll

D. Guru Swadhyaya adalah Ida Sang Hyang Widhi. Ida Sang Hyang Widhi yang menciptakan segala isi dunia ini dengan penuh kasih sayang. Tuhan yang menciptakan keindahan alam, laut, sungai, gunung, bulan, bintang dan planet-planetnya.

Contoh-contoh Sikap Bhakti kepada Catur Guru

1. Contoh-contoh sikap Bhakti kepada Guru Rupaka, seperti:

a. Merapikan tempat tidur,

b. Menyapu lantai dan halaman,

c. Membantu Ibu mencuci piring,

(5)

d. Berpakaian sendiri,

e. Berpamitan kepada orangtua kita akan berangkat kemanapun,

f. Menuruti perintah dan nasehat orangtua, dll

E. Model dan Metode Pembelajaran Pendekatan : inquiry

Strategi pembelajaran : model penyingkapan

Metode : tanya jawab, penugasan, diskusi

F. Sumber Belajar

1. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016

2. Internet yang berkaitan dengan materi 3. Kitab Sarasamuccaya

4. Kitab Bhagavadgita

G. Media Pembelajaran 1. Modul

2. Buku Paket 3. Power Point

H. Alat dan Bahan 1. Papan Tulis

2. Spidol Boardmarker 3. Laptop

I. Kegiatan dan Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit ) Alokasi waktu

1. Pendahuluan/kegiatan awal guru : 1) Orientasi

10 menit

(6)

a) Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam panganjali umat. (Om Swastyastu)

b) Mengajak siswa melakukan sadhana dan doa belajar bersama.

c) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

d) Meyiapkan fisik dan pisikis peserta didik untuk memulai pelajaran

2) Apresiasi

a) Mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik (memberi pemantik) dengan menampilkan gambar yang berkaitan dengan Karmaphala

b) Mengajukan pertanyan yang berkaitan dengan materi yang akan di sampaikan.

3) Motivasi

a) Memberi gambaran tentang manfaat memplajari pelajaran yang akan dipelajari.

b) Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka diharapkan peserta didik dapat menjelaskan tentang Karmaphala

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran saat pemblajaran berlangsung.

d) Mengajukan pertanyaan.

4) Pemberian acuan

a) Memberitahu materi yang akan disampaikan pada saat itu.

b) Memberitahukan tentang Standar Kopetensi, Kopetensi Dasar, Indikator, dan Kkm.

c) Pembagian kelompok belajar

(7)

d) Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman pe mbelajar sesuai dengan lagkah pembelajaran.

2. Kegiatan inti

1) Peserta didik dalam klompok belajar Mengamati

a) Mengamati dan membaca pengertian Catur Guru dan bagian-bagiannya

b) Mendegar dan menyimak penjelasan pengantar secara garis besar tentang Catur Guru.

Menanya

a) Membuat dan mengajukan tentang pengertian dan penjelasn mengenai Catur Guru dan bagian-bagian Catur Guru

Misalnya : Bagaimana penerapan ajaran Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari Bu?

Mengumpulkan data / mengeksplorasi a) Mengeksplorasi

b) Berdiskusi

c) Membaca sumber lain yang berkaitan dengan materi yang di ajarkan (buku lain,majalah,internet)

Mengkomunikasikan

a) Mengolah informasi yang telah di dapat tentang pengertian Karmaphala

b) Menganalisis informasi yang diperoleh menjadi data yang siap di persentasikan di depan kelas.

c) Membuat kesimpulan dengan mengunakan bahasa sendiri.

Mengkomunikasikan

a) Unjuk kerja di depan kelas tentang pengertian dan bagian-bagian Karmaphala

70 Menit

(8)

b) Menjawab pertanyaan yang ada di buku pegangan siswa atau lembar kerja siswa yang telah di sediakan.

Bertanya tentang hal yang belum di pahami atau guru memberikan pertanyan kepada siswa

Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelejaran yang meliputi sikap disiplin, percaya diri, berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu.

3. Penutup Siswa :

a) Membuat resume dengan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kengiatan pembelajaran yang baru di lakukan.

b) Mengangendakan pekerjan rumah Guru :

a) Memeriksa jawaban siswa dan memberikan paraf dan nilai b) Memberikan post test untuk melihat daya serap siswa dlam

menerima pelajaran

c) Memberikan kesimpulan dan menijau kembali pelajaran yang telah di bahas.

Menutup dengan salam paramasantih (om santih, santih, santih, om)

10 menit

J. Evaluasi

Kisi-kisi soal ujian semester 1 a. Soal Betul-Salah( B-S)

(Setiap soal bobotnya 1) No Indikaor

soal

Kompetensi Dasar

Indikator Tujuan No.

soal

Kognitif (C)

Kata oprasional

Jumlah soal

1. 1 C2 Membedak- 1

(9)

an

2. 2 C1 Menyebutk-

An

1

3. 3 C3 Menghubu-

ngkan

1

4. 4 C3 Menghubu-

Ngkan

1

5. 5 C4 Menguraikn 1

Jumlah soal 5

b. Soal menjodohkan (setiap soal bobotnya 1) No. Indikator

soal

Kompetensi dasar

Indikator Tujuan No.

soal

Kognitif Kata oprasional

Jumlah soal

1. 1 C1 Mengingat 1

2. 2 C1 Mengingat 1

3. 3 C1 Mengingat 1

4. 4 C2 Memberi

Contoh

1

5. 5 C2 Memberi

Contoh 1

Jumlah soal

5

c. Soal melengkapi (setiap soal berbobot 1)

(10)

No. Indikator soal

Kompetensi dasar

Indikator Tujuan No.

soal

Kognitif Kata oprasional

Jumlah soal

1. 1 C1 Mengingat 1

2. 2 C1 Mengingat 1

3. 3 C2 Memberi

Alasan

1

4. 4 C3 Menghubu

-ngkan 1

5. 5 C1 Mengingat 1

Jumlah soal

5

d. Soal pilihan ganda (setiap soal bobotnya 1) No

.

Indikato r soal

Kompetens i dasar

Indkato r

Tujua n

No.

soa l

Kogniti f

Kata oprasional

Jumla h soal

1. 1 C3 Memilih 1

2. 2 C1 Menyebutka

n

1

3. 3 C3 Memilih 1

4. 4 C1 Menyebutka

n

1

5. 5 C5 Menyimpul-

Kan

1

Jumlah soal 5

(11)

e. Soal uraian (essai) (setiap soal bobotnya 3) No

.

Indikato r soal

Kompetens i dasar

Indikato r

Tujua n

No.

soa l

Kogniti f

Kata oprasional

Jumla h soal

1. 1 C2 Menjelaskan 1

2. 2 C4 Menguraika

n

1

3. 3 C3 Menjelaskan 1

4. 4 C2 Menjelaskan 1

5. 5 C2 Menjelaskan 1

Jumlah soal 5

SOAL SEMESTER GENAP KELAS X SMK N 1 BANJIT

A. Soal Benar-Salah

(setiap soal bobotnya 1)

1. B - S : Empat Guru yang harus di hormati dalam agama Hindu disebut catur guru, sedangkan empat tujuan hidup manusia disebut Catur Purusa Artha.

2. B – S : Sebutan bagi seseorang yang menjadi tenaga pendidik dala. Agama Hindu disebut Guru pengajian .

3. B – S : Bila seseorang tidak menghormati Guru rupaka maka dalam hidup ia tidak akan mendapatkan keberhasilan.

4. B – S : Bila ada Pekerjaanrumah maka kita tidak akan mengerjakan nya.

5. B – S : Setiap orang harus menghormati catur guru

B. Soal Menjodohkan (setiap soal bobotnya 1)

1. Guru rupaka a. Rajin memuja Tuhan

(12)

2. Melaksanakan tri sandya b. Mengumpulkan tugas tepat waktu

3. Rajin membayar pajak dan patuh akan aturan negara

c. Bhakti pada guru rupaka

4. Guru di sekolah d. Orang tua yang harus dihormati 5. Tidak membantah perintah

orang tua

e. Hormat dan patuh pada guru wisesa

C. Soal melengkapi

(setiap soal bobotnya 1)

1. Catur guru adalah 4 guru yang harus di …

2. Rajin membayar pajak adalah bentuk menghormati salah satu catur guru yaitu guru … 3. Ketika guru disekolah memberikan pekerjaan rumah kita harus …

4. Guru rupaka adalah guru yang harus di hormati dalam ruangan lingkup … 5. Rajin bersembahyang adalah bentuk menghormati guru …

D. Soal Pilihan Ganda (setiap soal bobotnya 1)

1.Yang patut kita hormati dalam Catur Guru jumlahnya….

a. Dua b. Empat c. Tiga d. Lima

2. Istilah Guru dalam catur Guru adalah….

a. Suara ringan b. Jelas

c. Tugas yang berat d. Berharga

3. Guru sejati adalah…

a. Wisesa b. Swadyaya c. Pengajian d. Rupaka

4. Guru Rupaka disebut pula…

a. Orang tua b. Pemerintah

(13)

c. Guru Reka

d. Pilihan a dan b benar

5. Karena jasanya Catur Guru patut di…

a. Hindari b. Jauhi c. Hormati d. Benci

E. Soal Essai

(setiap soal bobotnya 3)

1. Jelaskan ajaran Catur Guru seperti yang kalian ketahui!

2. Uraikan tentang tugas guru pengajian disekolah!

3. Jelaskan hal apa yang harus dilakukan pada saat melanggar aturan negara!

4. Jelaskan pentingnya menghormati guru swadyaya!

5. Jelaskan peranan penting kita dirumah dalam menghormati orang tua!

Mengetahui

Seputih Raman,22 Mei 2021

Guru Mata Pelajaran, Kepala SMP N 2 SEPUTIH RAMAN

Ni Wayan Rosmitha Iwan Sastrawan,S.Pd.

NIP. NIP.

Referensi

Dokumen terkait

Kata zuhud berasal dari bahasa Arab yang maknanya tidak ingin kepada sesuatu dengan meninggalkannya. Istilah zuhud merupakan salah satu istilah ilmu tasawuf. Ilmu tasawuf

Dalam Bahasa Arabmukjizat berasal dari kata ‘ajz yang berarti lemah, kebalikan dari qudrah(kuasa) sedangkan i’jaz berarti membuktikan kelemahan. Mu’jizadalah sesuatu yang

Kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu kata manus dan agree yang berarti melakukan kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere

Mengomunikasikan gagasan mengenai isi iklan, pengertian iklan dan arti kata asing dalam iklan dengan kurang logis, sistematis namun dapat menggunakan Bahasa Indonesia

Zuhud Pernahkah kamu mendengar kata zuhud? Mungkin ada sebagian dari kamu merasa asing dengan kata ini. Kata ini memang berasal dari bahasa asing, yaitu bahasa Arab. Pada sub

• Siswa bersama teman membuat daftar kata sulit dari teks bacaan, selanjutnya mencari artinya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia lalu menuliskan dalam buku catatannyad. •

Pengertian Penerapan Metode Demonstrasi Menurut Ramayulis, metode berasal dari bahasa Yunani metodos berasal dari dua kata yaitu metha berarti melewati atau melalui dan hodos berarti

Pengertian Akhlak Kata akhlak secara etimologi berasal dari bahasa Arab, bentuk jamak kata khuluq atau al-khulq yang secara bahasa antara lain berarti budi pekerti, perangai, tingkah