RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP IT Al-Anwariyyah
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas/Semester : VII / I
Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bulutangkis Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 9 JP )
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2 Memahami gerak
spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *)
3.2.1 Mengidentifikasi gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smash permainan bulutangkis.
3.2.2 Menjelaskan gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smash permainan bulutangkis.
3.2.3 Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smash permainan bulutangkis.
4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional *)
4.2.1 Melakukan gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, servis panjang, servis pendek, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smash permainan bulutangkis.
4.2.2 Melakukan gerak spesifik permainan bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
* Nilai karakter
Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode resiprokal, peserta didik dapat:
1. Pertemuan Pertama
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas permainan bulutangkis dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
d. Menjelaskan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
e. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
f. Melakukan aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran dan diskusi secara berpasangan dan berkelompok.
g. Menggunakan aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, memegang raket, dan memukul bola forehand permainan bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
2. Pertemuan Kedua
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas permainan bulutangkis dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi gerak spesifik pukulan backhand permainan bulutangkis dengan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak dan diskusi.
d. Menjelaskan gerak spesifik pukulan backhand permainan bulutangkis dengan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak dan diskusi.
e. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik pukulan backhand permainan bulutangkis dengan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak dan diskusi.
f. Melakukan aktivitas gerak spesifik pukulan backhand permainan bulutangkis dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak secara berpasangan dan berkelompok.
g. Menggunakan aktivitas gerak spesifik pukulan backhand permainan bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
3. Pertemuan Ketiga
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas permainan bulutangkis dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis, dengan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak dan diskusi.
d. Menjelaskan gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis dengan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak dan diskusi.
e. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis dengan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak dan diskusi.
f. Melakukan aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak secara berpasangan dan berkelompok.
g. Menggunakan aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler a. Pertemuan Pertama
a) Gerak spesifik posisi berdiri dan footwork b) Gerak spesifik cara memegang raket antara lain:
a) Pegangan kapak atau pegangan Inggris
b) Pegangan gebok kasur atau pegangan Amerika c) Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan
d) Pegangan backhand
c) Gerak spesifik pukulan forehand dan backhand antara lain:
a) Gerak spesifik pukulan lob atau clear b) Gerak spesifik pukulan smesh
c) Bermain bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work, memegang raket, memukul bola forehand secara berkelompok.
b. Pertemuan Kedua
1) Gerak spesifik pukulan dropshot
2) Gerak spesifik pukulan drive atau mendatar 3) Gerak spesifik pukulan net (netting)
4) Bermain bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work, memegang raket, memukul bola forehand, dan pukulan backhand secara berkelompok.
c. Pertemuan Ketiga
1) Gerak spesifik servis pendek (short service) 2) Gerak spesifik servis panjang (service lob) 3) Gerak spesifik pukulan servis drive
4) Gerak spesifik pukulan servis cambuk (service fkick)
5) Bermain bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan keterampilan gerak posisi berdiri dan foot work, memegang raket, memukul bola forehand, pukulan backhand, dan pukulan servis secara berkelompok.
Materi lebih lengkap dapat dilihat pada :
o Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 84 - 93; Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
o Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 50 - 55; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
o Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 122 - 136; Bogor: PT.
Yudhistira, Bogor, 2017.
2. Materi Pembelajaran Remedial
a. Gerak spesifik posisi berdiri, foot work, dan pegangan raket permainan bulutangkis.
b. Gerak spesifik pukulan atas dan bawah permainan bulutangkis.
c. Gerak spesifik servis permainan bulutangkis.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Bermain bulutangkis dengan menggunakan satu lapangan penuh dengan jumlah pemain 2 lawan 2, waktu bermain 2 game, dan peraturan permainan menggunakan peraturan resmi/standar.
E. Metode Pembelajaran
Resiprokal
F. Media dan Bahan Pembelajaran 1. Media Pembelajaran :
a. Model peserta didik atau guru yang memperagakan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis dalam permainan bulutangkis.
b. Gambar gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis dalam permainan bulutangkis.
c. Vidio pembelajaran gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis dalam permainan bulutangkis.
2. Alat Pembelajaran :
a. Shuttlecock atau bola sejenisnya (bola terbuat dari gulungan kertas/plastik, karet, dll).
b. Lapangan permainan bulutangkis atau lapangan sejenisnya (lapangan atau halaman sekolah).
c. Base atau sejenisnya.
d. Peluit dan stopwatch.
G. Sumber Pembelajaran
a) Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 84 - 93; Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
b) Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 50 - 55; Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
c) Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.TS Kelas VII Kurikulum 2013, hal 122 - 136; Bogor: PT. Yudhistira, Bogor, 2017.
H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bulutangkis: misalnya bahwa bermain bulutangkis adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga bulutangkis.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan footwork, memegang raket, pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bulutangkis, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan footwork, memegang raket, pukulan forehand dan backhand menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
melakukan aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan footwork, memegang raket, pukulan forehand dan backhand, serta bermain bulutangkis dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
b. Kegiatan Inti (90 Menit)
1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya melambung-lambungkan shuttlecok ke atas.
2) Peserta didik mencari dan mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
3) Peserta didik bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas aktivitas gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, dan pukulan forehand permainan bulutangkis.
4) Peserta didik berbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas aktivitas gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, dan pukulan
forehand permainan bulutangkis satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
5) Peserta didik secara berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru melakukan aktivitas gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, dan pukulan forehand permainan bulutangkis.
6) Peserta didik mencoba tugas aktivitas gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, dan pukulan forehand permainan bulutangkis dalam bentuk permainan sederhana dengan peratauran yang dimodifikasi, yang menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras. Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas gerak spesifik permainan bulutangkis adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan footwork.
b) Pembelajaran 2: Aktivitas gerak spesifik cara memegang raket antara lain:
(1) Pegangan kapak atau pegangan Inggris
(2) Pegangan gebok kasur atau pegangan Amerika (3) Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan
(4) Pegangan backhand
c) Pembelajaran 3: Aktivitas gerak spesifik berbagai macam pukulan forehand dan backhand antara lain:
(1) Aktivitas gerak spesifik pukulan lob atau clear (2) Aktivitas gerak spesifik pukulan smesh
d) Pembelajaran 4: Bermain bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan jumlah pemain 4 lawan 4, waktu permainan 5 menit.
Keterampilan gerak yang digunakan adalah memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, dan pukulan forehand permainan bulutangkis yang dilakukan secara berkelompok.
7) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
8) Seluruh aktivitas gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, dan pukulan forehand peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
9) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan aktivitas gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/ footwork, dan pukulan forehand permainan bulutangkis secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh guru menggunakan lembar pengamatan antara lain:
a) Aktivitas gerak spesifik posisi berdiri
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir
b) Aktivitas gerak spesifik footwork
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir
c) Aktivitas gerak spesifik memegang raket
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir
d) Aktivitas gerak spesifik pukulan lob atau clear
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
e) Aktivitas gerak spesifik pukulan smes
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan- kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bulutangkis.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, dan pukulan forehand permainan bulutangkis, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu yang akan datang, yaitu: aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand (lanjutan) bulutangkis.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.
2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bulutangkis: misalnya bahwa bermain bulutangkis adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga bulutangkis.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bulutangkis, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik pukulan forehand dan backhand menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: melakukan aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand, serta bermain bulutangkis dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
b. Kegiatan Inti (90 Menit)
1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya melambung-lambungkan shuttlecok ke atas.
2) Peserta didik mencari dan mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
3) Peserta didik bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis.
4) Peserta didik berbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas hasil analisis keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
5) Peserta didik secara berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru melakukan aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis.
6) Peserta didik mencoba tugas aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis dalam bentuk permainan sederhana dengan peratauran yang dimodifikasi, yang menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras. Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas gerak spesifik permainan bulutangkis adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas gerak spesifik pukulan dropshot
b) Pembelajaran 2: Aktivitas gerak spesifik pukulan drive atau mendatar c) Pembelajaran 3: Aktivitas gerak spesifik pukulan net (netting)
d) Pembelajaran 4: Bermain bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan jumlah pemain 4 lawan 4, waktu permainan 5 menit.
Aktivitas gerak spesifik yang digunakan adalah memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, pukulan forehand, dan pukulan backhand permainan bulutangkis yang dilakukan secara berkelompok.
7) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
8) Seluruh aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
9) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Pengamatan yang dilakukan oleh guru menggunakan lembar pengamatan antara lain:
a) Aktivitas gerak spesifik pukulan dropshot
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
b) Aktivitas gerak spesifik pukulan drive atau mendatar
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
c) Aktivitas gerak spesifik pukulan netting
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan- kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bulutangkis.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu yang akan datang, yaitu: aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.
3. Pertemuan Ketiga ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bulutangkis: misalnya bahwa bermain bulutangkis adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga bulutangkis.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi bulutangkis, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu: perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis menggunakan penugasan atau tes lisan dan tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: melakukan aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis, serta bermain bulutangkis dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.
b. Kegiatan Inti (90 Menit)
1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya melambung-lambungkan shuttlecok ke atas.
2) Peserta didik mencari dan mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
3) Peserta didik bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas analisis keterampilan gerak pukulan servis permainan bulutangkis.
4) Peserta didik berbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis, satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
5) Peserta didik secara berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru melakukan aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis.
6) Peserta didik mencoba tugas aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis dalam bentuk permainan sederhana dengan peratauran yang dimodifikasi, yang menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras. Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas gerak spesifik servis pendek (short service) b) Pembelajaran 2: Aktivitas gerak spesifik servis panjang (service lob) c) Pembelajaran 3: Aktivitas gerak spesifik pukulan servis drive
d) Pembelajaran 4: Aktivitas gerak spesifik pukulan servis cambuk (service fkick)
e) Pembelajaran 5: Bermain bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan jumlah pemain 4 lawan 4, waktu permainan 5 menit.
Aktivitas gerak spesifik yang digunakan adalah memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan servis permainan bulutangkis yang dilakukan secara berkelompok.
7) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.
8) Seluruh aktivitas gerak spesifik pukulan servis peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
9) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan aktivitas gerak spesifik pukulan servis permainan bulutangkis secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan oleh guru menggunakan lembar pengamatan antara lain:
a) Aktivitas gerak spesifik pukulan servis pendek (short service)
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
b) Aktivitas gerak spesifik pukulan servis panjang (service lob)
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
c) Aktivitas gerak spesifik pukulan servis drive
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
d) Aktivitas gerak spesifik pukulan servis cambuk (service fkick)
Sikap Awal Sikap Pelaksanaan Sikap Akhir Arah Bola
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan- kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bulutangkis.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik pukulan permainan bulutangkis, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu yang akan datang.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1.Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial: (Lampiran 1)
a. Teknik Penilaian
Teknik observasi
b. Instrumen Penilaian
Jurnal
c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual
dan sikap sosial
Butir nilai sikap spiritual : 1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran 2. Berusaha maksimal dan tawakal
Butir nilai sikap sosial : Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
No Tanggal Nama Peserta
Didik
Catatan pendidik Aspek Yang
Diamati Sikap 1 3-8-2018 Gilang Bercanda saat berdoa
memulai pelajaran
Beriman dan bertakwa
Spiritual
2 10-8-2018 Rasyad Memberikan ucapan
selamat dan bersalaman dengan lawan tanding
Sportif Sosial
2.Kompetensi Pengetahuan a. Teknik Penilaian :
Penugasan (Lampiran 2) b. Instrumen Penilaian
Daftar Tugas
c. Indikator dan Contoh Instrumen
Indikator Tehnik
Penilaian Contoh Instrumen
1. Mengidentifikasi gerak spesifik Tes 1. Sebutkan gerak spesifik posisi
posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
2. Menjelaskan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
3. Menjelaskan cara melakukan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
tertulis berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
2. Jelaskan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
3. Jelaskan cara melakukan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
3.Penilaian Kompetensi Keterampilan a. Teknik penilaian
Tes Praktik (Lampiran 3) b. Instrumen Penilaian :
Lembar observasi aktivitas gerak spesifik pukulan forehand dan backhand, serta pengunaan aktivitas gerak spesifik dalam permainan sederhana.
c. Indikator dan Contoh Instrumen
Indikator Teknik
Penilaian Contoh Instrumen 1. Melakukan aktivitas gerak
spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
Tes Praktik
Praktikkan aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
2. Melakukan aktivitas gerak spesifik permainan bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan dengan menekankan pada nilai- nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
Tes Praktik
Praktikkan aktivitas gerak spesifik permainan bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan dengan menekankan pada nilai- nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
J. Penilaian Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama dengan instrumen penilaian pembelajaran regular.
b. Instrumen penilaian pembelajaran pengayaan, untuk materi pengetahuan dan keterampilan:
Instrumen Kompetensi pengetahuan (Lampiran 4 A) :
Daftar Tugas
Indikator Teknik
Penilaian Contoh Instrumen Mengidentifikasi gerak spesifik
posisi berdiri dan foot work,
Penugasan Identifikasi gerak spesifik posisi berdiri dan foot work,
pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
Instrumen Kompetensi keterampilan (Lampiran 4 B) :
Lembar observasi
Indikator Teknik
Penilaian Contoh Instrumen Mempraktikkan aktivitas gerak
spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
Tes
praktik Praktikkan aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
Memeriksa dan Menyetujui
Kepala SMP IT Al-Anwariyyah Panyingkiran, ... 2018 Guru Mata Pelajaran
Achmad Ardiprawira DT, S.Pd NIP.
Hendra Priyatna S.Pd NIP.
LAMPIRAN 1 Teknik Penilaian : Penilaian Jurnal
Bentuk Instrumen : Lembar Jurnal
Butir Soal Spritual : 1. Berdo’a sebelum dan sesudah Pelajaran 2. Berusaha maksimal dan tawakal
Butir sikap sosial: Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras No. Tanggal Nama Peserta
Didik Catatan Pendidik Aspek yang
dinilai Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst.
LAMPIRAN 2
Kisi-kisi Tes Tulis
Sekolah : SMP IT Al-Anwariyyah
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas/Semester : VII / I
Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bulutangkis No Kompetensi
Dasar Materi Indikator Soal Bentuk
soal
Jumlah soal 1. Memahami
gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana
dan atau
tradisional *)
Memegang raket
Posisi berdiri/stance
Gerakan kaki/footwork
Servis panjang
Servis pendek
Pukulan forehand
Pukulan backhand
Pukulan smash
1. Mengidentifikasi gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah,
servis permainan
bulutangkis.
2. Menjelaskan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
3. Menjelaskan cara
melakukan gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
Pilihan Berganda
Pilihan Berganda
Pilihan Berganda
5
5
5
Contoh Butir Soal:
1. Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, hal 97 - 156; Jakarta: Puskurbuk Kemdikbud RI, 2016.
2. Muhajir, Buku Siswa, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SMP/M.Ts Kelas VII Kurikulum 2013, halaman 35 - 38; Bogor: PT. Yudhistira, 2017.
LAMPIRAN 3 Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Sekolah : SMP/M.Ts ...
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas/Semester : VII / ...
Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bulutangkis No Kompetensi
Dasar Materi Indikator Teknik
Penilaian 1. Mempraktikkan
gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana
dan atau
tradisional *)
Memegang raket
Posisi berdiri/stance
Gerakan kaki/footwork
Servis panjang
Servis pendek
Pukulan forehand
Pukulan backhand
Pukulan smash
1. Melakukan aktivitas gerak spesifik posisi berdiri dan foot work, pegangan raket, pukulan atas dan bawah, servis permainan bulutangkis.
Praktik/
kinerja
2. 2. Melakukan aktivitas gerak
spesifik permainan bulutangkis dalam bentuk permainan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan dengan menekankan pada nilai- nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.
Praktik/
kinerja
Contoh Tes Kinerja :
1. Tes Kinerja Pukulan Forehand dan Backhand Permainan Bulutangkis a. Butir Tes
Lakukan gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis. Unsur- unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
c. Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Keterampilan Gerak
Skor
Akhir Keterangan Penilaian Proses Penilaian Produk
(Tes pukulan forehand dan backhand) Sikap awal
gerakan (Skor 3)
Sikap pelaksanaan memukul shuttlecock (Skor
4)
Gerakan lanjutan (Skor 3)
d. Pedoman penskoran 1) Penskoran
a) Sikap awalan melakukan gerakan Skor 3 jika :
(1) pandangan mata ke arah datangnya bola
(2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua kaki.
(3) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
b) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor 4 jika :
(1) pandangan mata ke arah lajunya bola
(2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara dua kaki.
(3) kedua lengan diayun kearah depan, sehingga arah gerak shuttlecock membentuk lintasan lurus.
(4) salah satu kaki kemudian kedua tungkai diluruskan hingga kaki jingjit bersamaan dengan memukul shuttlecock.
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
c) Sikap akhir melakukan gerakan Skor 3 jika :
(1) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara kedua kaki
(2) kedua telapak tangan beraga di depan menghadap ke bawah dengan lengan diluruskan ke depan secara rileks.
(3) kedua tungkai sedikit ditekuk dengan lutut tetap menghadap ke depan dan di buka selebar bahu.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
2) Pengolahan skor Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
a. Lembar pengamatan penilaian hasil gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulutangkis.
1) Penilaian hasil gerak spesifik pukulan forehand dan backhand a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk gerak spesifik pukulan forehand dan backhand yang dilakukan peserta didik selama 30 detik dengan dengan cara:
(1) Mula-mula peserta didik berdiri dengan memegang raket dan shuttlecock.
(2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai memukul shuttlecock dengan pukulan forehand maupun backhand ke tembok dengan jarak 2 meter.
(3) Petugas menghitung ulangan/pantulan shuttlecock yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
(4) Jumlah ulangan/pantulan shuttlecock yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
b) Konversi jumlah ulangan dengan skor Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 20 kali …… > 15 kali Sangat Baik
17 – 19 kali 12 – 14 kali Baik
14 – 16 kali 9 – 11 kali Cukup
... < 14 kali ... < 9 kali Kurang
REKAPITULASI PENILAIAN
Sekolah : SMP IT Al-Anwariyyah
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas/Semester : VII / I
Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bulutangkis Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 9 JP )
No. Nama Peserta Didik
Aspek-Aspek Penilaian
Pengetahuan Keterampilan
Lisan Tulis Tugas Rata2 KD
Praktik Proyek Porto Rata2 KD
1.
2.
3.
4 5.
6.
dst
RUBRIK PENILAIAN JURNAL
No Tanggal Nama
Peserta Didik Catatan pendidik Aspek Yang
Diamati Sikap
1.
2.
3.
4.
dst
Memeriksa dan Menyetujui
Kepala SMP IT Al-Anwariyyah Panyingkiran, ... 2018 Guru Mata Pelajaran
Achmad Ardiprawira DT, S.Pd NIP.
Hendra Priyatna S.Pd NIP.
S