• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arti dan Ruang Lingkup agama Islam Klarifikasi agama dan agama Islam Agama Islam dan IPTEK

N/A
N/A
Asep Surjaya

Academic year: 2023

Membagikan "Arti dan Ruang Lingkup agama Islam Klarifikasi agama dan agama Islam Agama Islam dan IPTEK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

AGAMA ISLAM

Arti dan Ruang Lingkup agama Islam Klarifikasi agama dan agama Islam

Agama Islam dan IPTEK

Oleh : Asep Surjaya

20.15.1.0002

Ilham Setia Putra Anggara 20.15.1.0036

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MAJALENGKA

MAJAKENGKA

2020

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penyusun dapat menyusun makalah yang berjudul “ARTI DAN RUANG LINGKUP AGAMA ISLAM, KLASIFIKASI AGAMA ISLAM, ISLAM DAN IPTEK”

untuk memenuhi mata kuliah “Pendidikan Agama dan Islamologi” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah ini telah dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak dalam membantu menyelesaikan penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1.Bapak Ibrohim selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama dan Islamologi, yang telah membimbing penyusun dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penyusun berharap pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang bersifat membangun.

Kritik dan saran dari pembaca sangat penyusun harapkan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Majalengka,01 Desember 2020

Asep Surjaya Ilham Setia Putra Anggara

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Tujuan...1

BAB II PEMBAHASAN...2

2.1 Arti dan Ruang Lingkup Agama Islam...2

2.2 Klasifikasi Agama dan Agama Islam...4

2.3 Islam dan IPTEK...6

BAB III PENUTUP...9

3.1 Kesimpulan...9

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan agama islam sangat penting untuk dipelajari, diamalkan, dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,oleh karena itu kita harus lebih memahami agama islam terutama yang mencakup didalamnya, hal ini sangat penting untuk dipelajari karena di dalamnya terdapat pelajaran yang sangat berharga yang dapat menjadi panutan kita.

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat seiring perkembangan zaman.

Perkembangan ini membawa berbagai dampak bagi kehidupan manusia. Islam sangat memperihatinkan pentingnya ilmu pengetahuan. Karena, selain ditentukan oleh nilai-nilai peribadatan kepada Allah SWT, martabat manusia juga ditentukan oleh ilmu yang dimilikinya. Al- Qur’an tidak hanya mengatur urusan masalah ubudiyah saja, tetapi juga memuat ayat-ayat yang berhubungan dengan IPTEK.

1.2 Tujuan

1. mengetahui arti Islam

2. mengetahui Ruang Lingkup Agama 3. mengetahui Ruang Lingkup Agama Islam 4. untuk mengetahui Klasifikasi Agama Islam 5. Mengetahui definisi Ilmu dan pengetahuan

6. Untuk mengetahui hubungan antara Islam dan IPTEK 7. Mengetahui Pandangan Islam terhadap IPTEK

8. Untuk mengetahui pengaruh dan dampak IPTEK serta sikap muslim terhadap IPTEK

(5)

2.1 Arti dan Ruang lingkup agama Islam

Arti Islam

1.Kata Islam berasal dari akar kata :

 Salama yang artinya patuh,taat, tunduk,menerima.

 Salima yang artinya sejahtera, tida bercela, tidak bercatat.

 Salm, silm yang artinya kedamaian, kepatuhan, penyerahan (diri).

2. Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada manusia melalui Rasul-RasulNya, berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, dan hubungan manusia sengan alam sekitarnya.

a. Secara Etimologi

Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah SWT.

b. Secara Terminologi

Secara ilmiah (terninologi),islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya di wahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rosul.Ajaran ajaran yang di bawa oleh islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.Islam merupakan ajaran yang lengkap menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.

Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as, dan nabi-nabi lainnya.

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :

ُم ُ ك َ

ل ٰ ف ََ ط ْصا َ َ ه للَّا ى

ن ِإ ى ي َِن َب اَي ُبو ُق ْعَي َو ِهيِنَب ُمي ِهاَرْبِإ ا َهِب ٰ ىصَّ َو َو

َ نو ُم ِل ْس ُم ْم ُ ت ْ ن َ

أ َو ى

لَّ ِإ ىنُتو ُمَت َلََف َني ِّدلا

Artinya :

”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS. Al-Baqarah, 2:132)

Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat Islam terhadap umat Islam. Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS.Al-Asr yang berbunyi :

ر ْ ص َع ْ

لا َو ى ن ِإ ر ْ

س ُ

خ ي ِ ف َ َ ل َ

نا َس ْ ن ِ ْ

لْا ر ْ

ب ىصلاِب ا ْو َصا َوَت َو ِّق َحْلا ِب ا ْو َصا َوَت َو ِتا َحِلا ىصلا او ُ

ل ِم َع َو اوُن َمآ َني ِذهلا ى

لَّ ِإ

(6)

Artinya : 1.Demi masa.

2.Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

3.Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim dan

muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :

a)

Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.

b)

Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.

c)

Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.

d) Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,

e)

Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan

mendakwahkan agama Islam.

Ruang Lingkup Agama

Ruang Lingkup Agama secara umum adalah hal-hal yang menjadi pedoman pokok bagi agama tersebut antara lain adalah:

1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini mengatur dan mencipta alam.

2. Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.

3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan nya tersebut.

Ruang Lingkup Agama Islam

Adapun Ruang Lingkup Agama Islam sendiri pada dasarnya terdiri atas tiga unsur pokok, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Ketiganya, meskipun mempunyai pengertian yang berbeda, tetapi dalam prakteknya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.

1. Iman artinya membenarkan dengan hati, merealisasikan (mewujudkan) dalam perkataan dan perbuatan akan adanya Allah SWT dengan segala Ke-Maha Sempurnaan-Nya, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar.

(7)

2. Islam artinya taat, tunduk, dan menyerahkan diri atas segala ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT. Rukun Islam terdiri atas Syahadatain (dua kalimah syahadat), Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji.

3. Ihsan artinya berakhlak dan berbuat saleh sehingga dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan bermuamalah dengan sesama makhuk dilakukannya dengan penuh keikhlasan.

Seakan-akan Allah menyaksikannya sepanjang waktu.

Dari penjelasan di atas, Agama Islam memiliki tiga Ruang Lingkup yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan sehingga bisa juga disebut dengan 3 Ruang Lingkup Agama Islam.

Kemudian, yang termasuk muamalah dengan sesama makhluk adalah sebagai berikut :

Bermuamalah dengan manusia dalam kaitanya dengan Rasul, diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, antar bangsa, dan sebagainya. (Q.S Al Hujuraat : 13 dan Al Maa- idah : 2)

Bermuamalah dengan hewan, tumbuhan, dan alam semesta. (Q.S Ibrahim : 19; Ali Imran : 191; Luqman : 20; Al Mu'minuun :71 dan Ar Ruum : 41).

Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan diberlakukan nya fungsi- fungsi Islam dalam kehidupan manusida dan masyarakat yang beriman dan bertakwa. Oleh karena itu untuk memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan, berikut ini penjelasannya :

1. Islam Sebagai Agama Allah. Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana kehadiran dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman. Islam juga dinyatakan sebagai dinul khalis yang berarti kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam terjaga sepanjang masa.

2. Islam sebagai Panggilan Allah. Allah memanggil orang yang beriman dan bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia . Oleh karena itu para rasul dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak manusia kepada Islam.

3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah. Allah menjadikan Islam sebagai ”rumah”

yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim. Dengan demikian Islam merupakan wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam kehidupan manusia dan masyarakat.

4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus. Orang yang beriman dan bertakwa yang memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa Islam itu agama Allah. Merekalah yang sedang berjalan pada jalan Allah yaitu sirathal Mustaqim(jalan yang lurus).

5. Islam Sebagai Tali Allah. Sebagai tali Allah, Islam merupakan pengikat yang mempersa- tukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah.

(8)

2.2 Klasifikasi Agama dan Agama Islam

Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama dapat dibagi menjadi dua :

1. Agama Wahyu, yakni ajaran Allah yang disampaikan kepada para Rasul-Nya, yaitu Islam. Agama Wahyu / Samawi (langit), kebalikan atau lawan Agama Budaya. Agama Samawi adalah Agama Wahyu di mana wahyu itu tidak diturunkan secara langsung kepada masyarakat, akan tetapi melalui Rasul atau Utusan Allah. Wahyu-wahyu itu diturunkan Malaikat kepada utusan itu

2. Agama Budaya, adalah ajaran yang dihasilkan fikiran dan/atau persamaan manusia secara kumulatif.

1). Agama wahyu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya. Pada waktu agama wahyu disampaikan malaikat (Jibril) kepada manusia pilihan yang disebut utusan atau Rasul- Nya, pada waktu itulah agama wahyu lahir.

Agama tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan atau Rasul Allah.

Memiliki kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan oleh Allah.

Ajaran agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar,Maha Mengetahui segala-galanya.

Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu, ditentu kan sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut oleh Rasul-Nya.

Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni sebagai- mana yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu.

Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat manusia.

Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaras- kan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.

Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains) modern.

Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan

peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yakni manusia yang sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.

2).Agama budaya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Tidak dapat dipastikan kelahiranya karena mengalami proses pertumbuhan sesuai dengan proses pertumbuhan kebudayaan masyarakat

Tidak mengenal Utusan atau Rasul Allah

Tidak memiliki kitab suci

(9)

Ajaran agama budaya kebenaranya relative, terikat pada ruang dan waktu tertentu

Agama budaya berasal dari pengetahuan serta pengalaman manusia

Konsep ketuhanan agama budaya mulai dari dinamisme sampai kepada monoteisme tidak murni atau monoteisme terbatas.

Dasar-dasar agama budaya bersifat relative

Nilai-nilai agama budaya ditentukan oleh manusia

Hal-hal yang disebut agama budaya tentang alam sering dibuktikan kekeliruanya oleh sains

Pembentukan manusia disandarkan pada pengalaman dan penghayatan manusia.

Islam sebagai agama wahyu, tentunya jika kesepuluh tolak ukur diatas diterapkan kepada umat islam, hasilnya adalah sebagai berikut :

Agama Islam dilahirkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.

Disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

Meimiliki kitab suci Alquran yang memuat asli semua wahyu yang diterima oleh Rasul-Nyaselama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di Mekah dan kemudian di Madinah.

Ajaran Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha Benar dan Maha Mengetahui segala sesuatu.

Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam Alquran, dijelaskan dan dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya.

Konsep Ketuhanan Islam adalah tauhid, monoteisme murni, ke Esaan Allah, esa dalam Zat, esa dalam sifat , esa dalam perbutan dan seterusnya.

Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk seluruh umat manusia di manpun dia berada.

Nilai-nilai terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika (keindahan) yang ditentukan oleh Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia dan

kemanusiaan.

Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam yang dahulu diterima dengan keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan kebenarannya oleh sains modern.

Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam

dilaksanakan dengan baik dan benar akan terbentuk insan kamil, manusia

sempurna.

(10)

2.3 Agama Islam dan IPTEK

Agama Islam

Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada manusia melalui Rasul- RasulNya, berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, dan hubungan manusia sengan alam sekitarnya.

Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Kaitannya dengan Islam

Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method). Sedangkan teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, mengembangkan iptek.

Peran islam dalam perkembangan iptek adalah bahwa syariah islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah islam)wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimanapun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan adalah yang telah diharamkan oleh syariah islam.

Pandangan Islam terhadap IPTEK

Agama Islam banyak memberikan penegasan mengenai ilmu pengetahuan baiksecara nyata maupun secara tersamar, seperti yang disebut dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya sebagai berikut :

ا َ

ذ ِإ َو ۖ ْمُكَل ُ هللَّا رح َس ْفَي او ُح َسْفاَف رس ِلا َج َمْلا ف او ُح ىس ي ِ َ َ ف َ

ت ْم ُ ك َ

ل َلي ِق ا َ ذ ِإ او ُ

ن َمآ َني ِذ ه لا ا َه ُّي َ

أ ا َي َُ ُ

س ْ

نا َ ف او َُ س ُ ْ

نا َلي ِق او

ر ب ِب َ خ َ

نو ُ ل َم ْع َ

ت ا َمِب للَّا َو ۚ ٍتا ُ ه َج َر َد َمْل ِع ْ لا او ُ

تو ُ أ َني ِذ ه

لا َو ْم ُ ك ْ

ن ِم او ُ ن َمآ َني ِذ ه

لا ُ ه للَّا رع َ

ف ْر َي

Artinya :

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Maksudnya sebagai berikut : sama-sama dari kelompok yang beriman, maka Allah SWT akan masih meninggikan derat bagi mereka, ialah mereka yang berilmu pengetahuan.

Orang berilmu pengetahuan berarti menguasai ilmu dan memilki kemampuan untuk mendapatkan dan menjelaskannya. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan diperlukan antara lain adanya sarana tertentu, yakni yang disebut “berpikir”. Jelasnya berpikir pada dasarnya merupakan suatu proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

(11)

Oleh karena itu, apabila di dalam Al-Qur’an sering-sering disebut dengan kata-kata

“berpikir” atau “berpikirlah” dan sebagainya. Dalam arti langsung maupun dalam arti sindiran dapat kita artikan juga sebagai perintah untuk mencari atau menguasai ilmu pengetahuan.

Dalam Al-qur’an dan Hadist sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan hubungan tentang ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya yang kita sebut Iptek.

Hubungan tersebut dapat berbentuk semacam perintah yang mewajibkan, menyurum mempelajari, pernyataan-pernyataan, bahkan ada yang berbentuk sindiran. Kesemuanya itu tidak lain adalah menggambarkan betapa eratnya hubungan antara Islam dan Iptek sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tegasnya hubungan antara Islam dan Iptek adalah sangat erat dan menyatu.

Dalam pandangan Islam, Iptek juga di gambarkan sebagai cara mengubah suatu sumber daya menjadi sumberdaya lain yang lebih tinggi nilainya, hal ini tercoverr dalam surat Ar-Ra’d ayat 11, yaitu :

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya Al-Qur’an telah mendorong manusia untuk berteknologi supaya kehidupan mereka meningkat. Upaya ini harus merupakan rasa syukur atas keberhasilannya dalam merubah nasibnya. Dengan perkataan lain, rasa syukur atas keberhasilannya dimanifestasikan dengan mengembangkan terus keberhasilan itu, sehingga dari waktu kewaktu keberhasilan itu akan selalu maningkat terus.

Pengaruh IPTEK

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Jeni-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar. Kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kemudahan manusia.

Dalam peraaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

(12)

Dampak Positif dan Negatif IPTEK

Dampak positif dan Negatif dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:

Bidang Informasi dan Komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain :

a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.

b. Kita dapat berkomunikasi dengan keluarga, maupun teman yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.

Dari dampak negatif antara lain :

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (kompas).

Bidang Ekonomi dan Industri Dampak positifnya :

 Pertumbuhan ekonoi yang semaki tinggi

 Terjadinya industrialisasi.

Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:

 Munculnya media massa.

 Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru

 Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran bisa menggunakan jasa pos internet dan lain- lain.

Bidang Politik

 Proses regenerasi kepemimpinan.

 Dibidang politik internasional juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme.

Sikap Muslim terhadap IPTEK

Sikap kita sebagai muslim dalam menanggapi IPTEK, tentunya kita harus menanggapi dengan bijak. Cara menanggapi IPTEK diantaranya :

Resesif, kita harus menerimanya dengan bijak.

Selektif, kita harus memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak.

Digesif, IPTEK itu perlu kita arahkan, tentunya untuk amal ma’ruf nahi munkar.

Adaftif, perlu juga kita sesuaikan dengan jati diri kita sebagai muslim yang pasti sesuai dengan dasar islam.

Transmitif, kembangkanlah IPTEK untuk menyiarkan agama islam.

(13)

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwasannya Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada manusia melalui Rasul-RasulNya, berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, dan hubungan manusia sengan alam sekitarnya.

Agama Wahyu, yakni ajaran Allah yang disampaikan kepada para Rasul-Nya.

Dalam perspektif islam, antara iman, ilmu,amal dan iptek tidak bisa dipisahkan. Disana terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut Dinul islam. Tuhid sebagai pokok islam , tidak mengakui adanya pemisahan antara iman dan sains. Segala sesuatu yang ada di alam adalah bukti kehadiran Allah SWT.

Pengetahuan tentang alam adalah suatu bentuk amal shaleh yang dapat mendekatkan diri manusia kepada Allah SWT.

Referensi

Dokumen terkait

Meyakini dengan sepenuh hati bahwa rosul sebagai utusan Allah untuk membimbing umat manusia kepada jalan yang lurus dan benar adalah merupakan penjabaran dari…... Iman kepada

2.2 Menyebutkan nama Rosul yang menerima kitab-kitab Allah SWT.. 2.3 Menjelaskan Al Qur’an sebagai kitab

dunia, dan Allah dalam budaya masyarakat Bantaeng yang telah berakulturasi dengan ajaran agama Islam. Penempatan nisan arca dan atau relief

Agama Islam adalah agama yang sangat mementingkan ajaran akhlaq, dalam kehidupan di dunia ini, manusia bukanlah makhluk individual yang hidup sendirian tetapi manusia

Tujuan Pendidikan Agama Islam secara umum sebagai penjabaran dari tujuan kurikulum dalam rangka mencapai tujuan nasional adalah membentuk peserta didik menjadi manusia yang

Yang membedakan manusia di hadapan Allah SWT adalah ketakwaannya (QS.. d) Islam merupakan agama akal dan pikiran. Artinya, semua ajaran Islam sangat rasional dan dapat

Iqâmat al-dîn adalah penegakkan ajaran agama Islam, sebagai satu-satunya agama yang diturunkan Allah kepada seluruh nabi-Nya, yang mencaku seluruh aspek ajarannya, dengan

Ia mengatakan bahwa Islam menurut istilah (Islam sebagai agama) adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad saw. Islam