RUANG LINGKUP
KAPEL HTN – PERTEMUAN 2
Oleh : ISMAIL, SH, MH
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata Negara (“HTN”) adalah negara dan
konstitusi. Negara sebagai objek kajiannya, dan HTN
sendiri membahas semua aspek hukum yang berkaitan
dengan negara. Begitu pula dengan konstitusi, yakni
dalam mempelajari Hukum Tata Negara unsur utama
yang wajib dipelajari adalah konstitusi. Artinya, dengan
melihat konstitusi maka akan diketahui Hukum Tata
Negara suatu negara.
Terdapat Beberapa Ruang Lingkup Hukum Tata Negara, Yaitu Sebagai Berikut :
• Konstitusi sebagai hukum dasar beserta perkembangannya dalam sejarah kenegaraan yang bersangkutan, proses pembentukan dan perubahannya, kekuatan mengikatnya dalam hierarki peraturan perundang-undangan, cakupan subtansi, muatan isi sebagai dasar tertulis;
• Pola dasar ketatanegaraan yang dianut dan dijadikan acuan bagi pengorganisasian institusi, pembentukan dan penyelenggaraan organisasi negara dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan;
• Struktur kelembagaan negara dan mekanisme hubungan antar organ kelembagaan negara, secara vertikal, horizontal, dan diagonal;
• Prinsip kewarganegaraan dan hubungan antara negara dengan warga negara, berserta hak-hak dan kewajiban Hak Asasi Manusia, bentuk dan prosedur pengambilan putusan hukum, serta mekanisme perlawanan terhadap keputusan hukum.
2 BIDANG POKO HTN
Dalam Hukum Tata Negara terdapat 2 (dua) bidang pokok yaitu
hukum mengenai kepribadian hukum dari jabatan-jabatan, dan
hukum mengenai lingkungan kekuasaan negara yakni
lingkungan manusia, wilayah, dan waktu
Berkenaan dengan kepribadian hukum dari jabatan-jabatan, Logemann mengatakan terdapat 7 (tujuh) objek kajian HTN, yaitu:
7 (tujuh) Objek Kajian HTN
1. Jabatan apa yang terdapat dalam susunan negara?
2. Siapa yang mengadakan jabatan?
3. Bagaimana cara pengisian jabatan?
4. Apa tugas jabatan?
5. Apa wewenang jabatan?
6. Hubungan antar jabatan; dan
7. Batas dari tugas organisasi negara.
4 (empat) Ruang Lingkup Hukum Tata Negara, Yakni :
• Struktur umum dari organisasi negara yang terdiri dari bentuk negara, bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, corak pemerintahan, sistem pemencaran kekuasaan negara (desentralisasi), garis-garis besar tentang organisasi pelaksana (perundang- undangan, pemerintahan, peradilan), wilayah negara, hubungan antara negara dengan rakyat, hak politik rakyat, dasar negara, ciri-ciri kepribadian negara Republik Indonesia (lagu kebangsaan, bahasa nasional, lambang, bendera dan sebagainya);
• Badan-badan ketatanegaraan di dalam organisasi negara, yaitu cara pembentukan, susunan, tugas, wewenang, cara bekerja, hubungannya satu sama lain, dan masa jabatannya;
• Pengaturan kehidupan politik rakyat, yaitu partai politik, hubungan antara kekuatan- kekuatan politik dengan badan-badan negara, kekuatan politik dan pemilihan umum, arti dan kedudukan golongan kepentingan dan golongan penekan, pencerminan pendapat, cara kerja sama antar kekuatan-kekuatan politik (koalisi, oposisi, kerja sama atas dasar kerukunan); dan
• Sejarah perkembangan ketatanegaraan sebagai latar belakang dari keadaan yang berlaku.