KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS PERTANIAN PS. Sarjana Agribisnis
Alamat : Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali Telepon : (0361) 702801, Fax : (0361) 703602
Laman: http//www.fp.unud.ac.id
Format Logbook
Laporan Aktivitas Mingguan dalam Kelompok
Minggu ke : 4
Penugasan yang diberikan : Membuat resume materi dan memberikan penilaian kepada kelompok 3
Kelompok : 1
No
Nama anggota kelompok
Peran Tugas yang dibebankan
Dateline pengumpulan
Waktu pengumpulan
real oleh ybs
Kendala/
permasalahan 1 Ida Bagus Putu
Angga Krismayana
Ketua Membuat resume kelompok 3
26 Maret 2024, pukul 10.25
26 Maret 2024, pukul 10.15
-
2 I Gusti Ayu Agung Jaya Purnamasari
Anggota Membuat resume kelompok 3
26 Maret 2024, pukul 10.25
26 Maret 2024, pukul 10.15
-
3 Stevani Enjelia Anggota Membuat resume kelompok 3
26 Maret 2024, pukul 10.25
26 Maret 2024, pukul 10.15
-
4 I Dewa Gede
Wirabawa Anggota Membuat
resume kelompok 3
26 Maret 2024, pukul 10.25
26 Maret 2024, pukul 10.15
-
5 Arya Noto
Sudharmo Anggota Membuat
resume kelompok 3
26 Maret 2024, pukul 10.25
26 Maret 2024, pukul 10.15
-
6 Ida Bagus
Damar Putra Anggota Membuat resume kelompok 3
26 Maret 2024, pukul 10.25
26 Maret 2024, pukul 10.15
-
RUBRIK PENILAIAN
Penilaian Presentasi Kelompok Kelompok penilai : 2
Kelompok dinilai : 3
Topik kelompok yang dinilai : Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja
No Kriteria Penilaian Bobot Skor
Nilai (Bobot x
Skor) 1 Sikap dan kekompakan/kerja sama kelompok (ELO-2) 0,25 83 20,75
2 Penguasaan materi (ELO 3) 0,25 83 20,75
3 Kemampuan menguasai audien dan menjawab pertanyaan
(ELO 7) 0,5
84 42
TOTAL Nilai 83,5
Kategori Penilaian Skor oleh Mahasiswa
80-84 75-79 70-74 <70
sikap dan kekompakan
semua anggota lengkap,
3 ketentuan terpenuhi
2 ketentuan terpenuhi
1 ketentuan terpenuhi semua
memperoleh bagian presentasi, semua dapet pembagian menjawab efisien waktu
Penguasaan Materi
materi yang dibawakan terstruktur dengan baik
3 ketentuan terpenuhi
2 ketentuan terpenuhi
1 ketentuan terpenuhi materi mudah
dipahami
materinya terlalu luas/kurang spesifik
sesuai kondisi riil terkini
Kemampuan menguasai audiens
Selalu melihat audiens
Selalu melihat audiens
Selalu melihat audiens
membaca dan melihat HP
tidak membawa
catatan/melihat hp
tidak membawa catatan/melihat
hp tidak membawa catatan/melihat
hp tutur bahasa
sopan mampu
berinteraksi dengan audiens
mampu
berinteraksi dengan audiens
Kemampuan menjawab pertanyaan
Menjawab dengan benar dan terstruktur jelas
2 ketentuan terpenuhi
1 ketentuan
terpenuhi Kurang jelas Menjawab
dengan cepat Menghubungkan dengan topik kajian
kependudukan
RESUME
TINGKAT PARTISIPASI TENAGA KERJA 2.1 Definisi Partisipasi Angkatan Kerja
Tenaga kerja merupakan seluruh penduduk yang memasuki usia kerja yang memiliki potensi dalam memproduksi barang dan jasa. Pekerja (employed) dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Pekerja penuh (full employed)
Angkatan kerja yang sudah memenuhi syarat sebagai pekerja penuh dengan jam kerja minimal 40 jam perminggu dan bekerja sesuai dengan keahlian atau berdasarkan pendidikan.
2. Pekerja setengah pengangguran (underemployed)
Pekerja dengan jam kerja tidak memenuhi minimal sehingga pendapatan yang diterima berada di bawah standar. Pekerja ini memiliki tingkat produktivitas yang rendah karena bekerja bukan pada bidang keahlian dan tidak berdasarkan latar belakang pendidikan.
Labor Force Participation Rate (LFP) atau Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan perbandingan jumlah angkatan kerja dengan penduduk dalam usia kerja pada kelompok yang sama. TPAK digunakan untuk mengukur perkembangan ekonomi dan keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah atau negara karena mampu menggambarkan fluktuasi partisipasi penduduk dalam kegiatan perekonomian.
2.2 Faktor-Faktor Pengaruh Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada suatu wilayah, negara atau beberapa negara secara umum dapat dipengaruhi berbagai faktor.
1. PDRB
PDRB adalah tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau negara. Peningkatan nilai PDRB meningkatkan penyerapan tenaga kerja karena perusahaan membuka lapangan pekerjaan lebih luas. Permintaan dan penawaran barang meningkat, mendorong peningkatan produksi dan lapangan kerja.
2. Pendidikan
Pendidikan mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja karena meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Jenjang pendidikan yang lebih tinggi berkontribusi pada peningkatan upah dan pemilihan pekerjaan yang sesuai.
3. Kesehatan
Kesehatan masyarakat yang baik mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Investasi dalam pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam kualitas sumber daya manusia.
4. Tingkat upah
Perubahan tingkat upah mempengaruhi biaya produksi perusahaan dan memiliki dampak signifikan pada tingkat partisipasi angkatan kerja.
Peningkatan upah mendorong peningkatan TPAK, sedangkan penurunan upah sebaliknya.
2.3 Kegagalan Transformasi Ketenagakerjaan
Proses transformasi mengalami hambatan yang signifikan, khususnya dalam perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri. Fenomena ini dikenal sebagai
"Kegagalan Transformasi Ketenagakerjaan" atau "Labor Transformation Failure". Kegagalan transformasi ketenagakerjaan ditandai dengan porsi tenaga kerja di sektor pertanian masih
besar, meskipun kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sudah mengecil. Kedua, pertumbuhan lapangan kerja di sektor industri berlangsung lambat, sehingga tidak mampu menyerap tenaga kerja yang keluar dari sektor pertanian. Ketiga, sebagian besar tenaga kerja yang keluar dari sektor pertanian terserap di sektor informal dan jasa dengan produktivitas rendah.
Kegagalan transformasi ketenagakerjaan memiliki implikasi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi negara-negara berkembang. Rendahnya produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial.
Untuk mengatasi kegagalan transformasi ketenagakerjaan, diperlukan upaya komprehensif dari berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat.
Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai program dan kebijakan untuk mendorong industrialisasi, seperti pengembangan kawasan industri, peningkatan infrastruktur, dan pelatihan keterampilan tenaga kerja
2.4 Analisis Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Pembangunan Manusia adalah upaya meningkatkan kualitas hidup penduduk melalui pengembangan aspek kesehatan, pendidikan, dan standar hidup, bukan hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang melibatkan angka harapan hidup, pendidikan, dan pengeluaran perkapita yang disesuaikan.
IPM berkisar antara 0 dan 1, dengan nilai yang lebih tinggi menandakan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik. UNDP mengelompokkan IPM ke dalam empat kategori berdasarkan nilai: Very High, High, Medium, dan Low HDI.