• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumus Aljabar dan Pythagoras

N/A
N/A
Yudha Tama

Academic year: 2023

Membagikan "Rumus Aljabar dan Pythagoras"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI BILANGAN

Bilangan Bulat

Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat negatif. Jenis-jenis bilangan bulat antara lain adalah:

✓ Bilangan Asli Terdiri atas : 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...

✓ Bilangan Cacah Terdiri atas : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...

✓ Bilangan Prima Merupakan bilangan yang hanya memiliki 2 faktor yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh : 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, ...

Pecahan

Bentuk umum pecahan adalah . Dimana adalah pembilang dan adalah penyebut (pembagi). Bentuk- bentuk pecahan dapat dilihat pada tabel berikut:

Pecahan Desimal Persen

1 2

0,5 50%

1 3

0,3333 33,33%

1 4

0,25 25%

Pecahan Istimewa

Noted:

Hapalkan bilangan Istimewa sangat membantu dalam operasi bilangan

Operasi Pecahan

✓ Penjumlahan & pengurangan pecahan

± = . ± ..

✓ Perkalian pecahan x =

✓ Pembagian Pecahan : = x =

Contoh:

Tini memiliki persediaan terigu 2 kemudian membeli lagi 3 . Terigu tersebut digunakan untuk membuat kue sebanyak 4 . Sisa terigu sebanyak

2 + 3 = (2+3) +

= 5 kg 5 − 4 = (5-4) −

= 1 kg

(2)

OPERASI HITUNG ALJABAR

Perkalian Bentuk Aljabar Perpangkatan Bentuk Aljabar

Pemfaktoran Bentuk Aljabar

❑ Sifat Komutatif

a + b = b + a, dengan a dan b bilangan riil

❑ Sifat Asosiatif

(a + b) + c = a + (b + c) dengan a, b, dan c bilangan riil)

❑ Sifat Distributif

a(b + c) = ab + ac, dengan a, b, dan c bilangan riil

Persamaan Linear

Persamaan linear adalah persamaan linear yang variabel variabelnya berderajat (berpangkat) satu. Menyelesaikan persamaan linear dapat dilakukan dengan metode eliminasi dan subtitusi.

Persamaan Linear Satu Variabel Contoh : 2x–3 = 5

2x = 8

x = 4

Persamaan Linear Dua Variabel Eliminasi

3x + 5y = 27 2x + 5y = 23 x = 4

Contoh : 2x + 5 < 5x –4 2x– 5x < -4–5 -3x < -9 (:-3)

x > 3

Subtitusi

2x + 5y = 23 2.4 + 5y = 23 5y = 15

y = 3 Petidaksamaan linear

Pertidaksamaan ditandai dengan simbol, ≤ , dan ≥ Misal :

1. x > 2→nilai terkecil x adalah mendekati 2.

2. x < 6→nilai terbesar x adalah mendekati 6

3. 2 < x ≤ 5 →nilai terkecil x mendekati 2 dan nilai x terbesar adalah 5.

(3)

PERSEN

1. Persen a dari b = x 100%

2. a% dari b = x b

3. Persen perubahan (kenaikan/penurunan)

% perubahan = x 100%

4. Persen gabungan/campuran

% gabungan = %. %.

fx = bobot x dan fy = bobot y

1. Hubungan antara harga pembelian (B), harga penjualan (J), dan untung (U)

U = J– B

2. Persen Untung = x 100%

3. Hubungan harga beli (B) dengan Diskon B = (100(D) – D)% x harga asli

ARITMATIKA SOSIAL

SKALA , KESEBANGUNAN

✓ Skala =

✓ Kesebangunan

HIMPUNAN

✓ DIAGRAM VENN

Memahami penggunaan Diagram Venn dalam pemecahan persoalan, berikut ini diberikan ilustrasi sebagai berikut :

Diagram Venn 2 Himpunan

A saja

A dan B

B saja

Bukan A dan B

Diagram Venn 3 Himpunan

Urutan pengisian diagram venn :

1. Yang menunjukkan anggota ketiga himpunan = g

2. Yang menunjukkan anggota dari dua himpunan saja yaitu : d,e, f 3. Yang menunjukkan anggota dari

satu himpunan saja yaitu : a, b, c

(4)

PERBANDINGAN

a. Perbandingan senilai adalah upaya membandingkan dua buah objek atau lebih, dengan besar salah satu nilai variabel yang bertambah, maka membuat variabel lain menjadi bertambah juga. Rumus:

=

b. Perbandingan berbalik nilai adalah suatu upaya membandingkan dua buah objek atau lebih dengan besar nilai salah satu variabel yang bertambah, maka membuat variabel lain menjadi berkurang nilainya atau tidak sama.

Rumus:

=

Contoh:

Pembuatan kolam ikan dilakukan oleh 8 pekerja dengan gaji seluruh pekerja sebesar Rp 300.000. Namun pemilik kolam ikan tersebut ingin mempercepat pembuatannya maka dari itu menambahkan 4 orang lagi. Hitunglah berapakah jumlah gaji tambahannya ?

Diketahui :

a1 = 8 b1 = 300.000 a2 = 4 Ditanya: b2 =…?

Maka nilai b2

=

. = (kali silang) 8 x b2 = 300.000 x 4

b2 = 1.200.000/8 b2 = 150.000

Maka, jumlah gaji tambahannya sebesarRp 150.000

Contoh:

Pembangunan rumah dilakukan oleh 6 pekerja dengan waktu penyelesaikan selama 22 hari. Apabila jumlah pekerjanya menjadi 8 orang maka membutuhkan waktu berapa hari agar rumah tersebut dapat selesai ?

Diketahui :

a1 = 6 b1 = 22 a2 = 8 Ditanya : b2 = ?

Maka nilai b2

=

= (kali silang) 6 x 22 = 8 x b2

b2 = 132/8 b2 = 16.5

Maka, pekerja tersebut membutuhkan waktu selama16,5 hariuntuk menyelasaikan pembangunan rumah tersebut.

(5)

JARAK, WAKTU, DAN KECEPATAN

✓ Hubungan Jarak (S), Waktu (T), Dan Kecepatan (V) Hubungan antara v, s, dan t dapat dilihat pada segitiga berikut.

✓ KECEPATAN RATA-RATA

Kecepatan (v) = ( )( )

Kecepatan (v) = (( ))

✓ KECEPATAN RELATIF

❑ Gerak Searah: Jika A bergerak dengan kecepatan v1 dan B bergerak dengan kecepatan v2, A dan B bergerak dengan arah yang sama, maka kecepatan relatif antara A dan B adalah: jika t2 adalah waktu yang dibutuhkan orang kedua untuk dapat menyusulorang pertama dengan v2 > v1, dan ∆t adalah selisih waktu kedua orang tersebut mulai bergerak, maka:

❑ Berlawanan Arah/Saling Mendekati: Jika A bergerak dengan kecepatan v1 dan B bergerak dengan kecepatan v2, A dan B bergerak dalam arah yang berlawanan, maka kecepatan relatif antara A dan B adalah:

Jika A dan B terpisah sejauh s, dengan kecepatan masing-masing v1 dan v2. Jika keduanya samsama bergerak dalam arah yang saling mendekati, waktu yang dibutuhkan A dan B untuk berpapasan adalah:

Waktu menyusul (t2) =

V = v1+v2

Waktu berpapasan (t) =

(6)

TEORI PELUANG

✓ KAIDAH PENCACAHAN

Jika A dapat terjadi dengan m cara dan B dapat terjadi dengan n cara maka:

❑ Jika A dan B adalah peristiwa yang terjadi bersamaan atau berurutan maka A dan B dapat terjadi dengan m x n cara.

❑ Jika A peristiwa yang terpisah dengan B maka peristiwa A atau B dapat terjadi sebanyak m + n cara.

Permutasi

Permutasi adalah susunan unsur-unsur dengan memperhatikan urutannya.

Contoh : penomoran, posisi duduk, susunan buku pada rak, susunan kepengurusan organisasi, dll.

Kombinasi

Kombinasi adalah susunan unsur-unsur yang tidak memperhatikan urutannya.

Contoh : cara menjawab soal-soal ujian, mengambil bola dari dalam sebuah kotak, banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan, dll. Kombinasi n unsur dari r unsur adalah :

✓ PELUANG

P(A) adalah peluang kejadian

A n(A) adalah banyaknya kejadian A n(S) adalah banyaknya sampel kajadian

Peluang Kejadian Majemuk

Peluang Kejadian Majemuk yang Saling Lepas Peluang Kejadian Bersyarat

peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul

✓ FREKUENSI HARAPAN

Frekuensi harapan terjadinya A adalah hasil kali peluang

(7)

STATISTIKA

Sumber: idschool.net

✓ Data Tunggal ✓ Data Kelompok

(8)

BARISAN ARITMATIKA DAN GEOMETRI

✓ Barisan aritmatika :

a, a + b, a + 2b, …, a + (n-1)b ✓ Barisan Geometri : a, ar, ar^2 , …, arn^ – 1

Untuk r >1

Untuk r <1

(9)

Jika p, q dan r adalah suatu pernyataan, maka terdapat tiga cara dalam penarikan kesimpulan, yaitu :

PENARIKAN KESIMPULAN

Premis1 : Jika anak itu siswa SMAN 2 Bengkulu maka ia memakai seragam batik biru Premis 2 : Ahmad siswa SMAN 2 Bengkulu

p : ”Anak itu siswaSMAN 2 Bengkulu”

q : ”Anak itu memakai seragam batik biru”

maka menurut aturan modus ponens berlaku :

p → q : Jika anak itu siswa SMAN 2 Bengkulu maka ia memakai seragam batik biru p : Ahmad siswa SMAN 2 Bengkulu

Jadi Kesimpulannya:

q : Ahmad memakai seragam batik biru

Premis 1 : Jika x bilangan kelipatan 6 maka x habis dibagi 3 Premis 2 : 8 tidak habis dibagi 3

p : ” Wati malas belajar”

q : ”Wati naik kelas”

maka menurut aturan modus tolens berlaku :

p → –q : Jika Wati malas belajar maka ia tidak naik kelas q : Wati naik kelas

Jadi Kesimpulannya:

–p : Wati tidak malas belajar

Referensi

Dokumen terkait

Sepotong kawat yang panjangnya1 meter bergerak di dalam medan magnet B tesla dengan kecepatan sebesar v m/s, sedemikian rupa sehingga arah gerak

Pada gerak linear, besar percepatan sesaat a dapat ditetukan dari kemiringan grafik fungsi kecepatan terhadap waktu. Secara analogi, pada gerak melingkar, besar

Kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s Jika pengamat bergerak dengan kecepatan 17 m/s searah dengan gerak sumber bunyi, maka frekuensi yang didengar oleh pengamat

Pada gerak linear, besar percepatan sesaat a dapat ditetukan dari kemiringan grafik fungsi kecepatan terhadap waktu. Secara analogi, pada gerak melingkar, besar

Dua buah pesawat A dan B bergerak saling mendekati bumi dari arah yang berlawanan dengan kecepatan masing- masing 0,6c dan 0,8c relatif terhadap bumi?. Dua pesawat A dan B

Vm = tegangan maksimal (V) Vef = tegangan efektif (V) Im = arus maksimal (A) Ief = arus efektif (A) Vr = tegangan rata-rata (V) Ir = arus rata-rata

Keterangan: % kadar : kadar formalin %b/b V1 : volume HCl rata-rata pada titrasi blangko V2 : volume HCl pada titrasi sampel BE : bobot ekivalen formalin N HCl : normalitas larutan

tetap dt v r t  d  9 pada GLB kecepatan rata-rata sama denga kecepatan sesaat vavg  vins Gambar 2: Gerak lurus beraturan  Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak lurus berubah