• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN ACARA PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA PENDUKUNG ASI (IBU KADER)

N/A
N/A
Muhammad Rajib Rakatirta

Academic year: 2024

Membagikan "SATUAN ACARA PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA PENDUKUNG ASI (IBU KADER) "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA PENDUKUNG ASI

(IBU KADER)

Disusun Oleh:

Aulia Zahrah Atsari P17324221006

PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

TAHUN AJARAN 2023

(2)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : ASI Eksklusif

Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Kandungan, Keuntungan, Teknik menyusui, Pijat Oksitosin dan Breast Care

Sasaran : Ibu Kader

Waktu : 120 Menit, Pukul 14.00 – 16.00 WIB Hari / Tanggal : Jum'at, 27 Oktober 2023

Tempat : Posko RT 03 RW 10 Penyuluh : Aulia Zahrah Atsari

A. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif diharapkan Ibu Kader dapat mengerti dan memahami manfaat tentang ASI Eksklusif

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif di harapkan ibu kader mampu:

1. Ibu Kader mempu menjelaskan pengertian ASI Eksklusif 2. Ibu Kader mampu menjelaskan kandungan ASI

3. Ibu Kader mampu menjelaskan keuntungan ASI untuk ibu 4. Ibu Kader mampu menjelaskan keuntungan ASI untuk bayi 5. Ibu Kader mampu menjelaskan mengenai Teknik Menyusui

6. Ibu Kader mampu menjelaskan mengenai Breast Care dan Pijat Oksitosin

B. Pembahasan Materi 1. Pengertian ASI Eksklusif 2. Kandungan ASI

3. Keuntungan ASI untuk ibu 4. Keuntungan ASI untuk bayi 5. Teknik Menyusui

6. Breast Care dan Pijat Oksitosin

(3)

C. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya Jawab D. Media

Powerpoint

(4)

Link Pre-Test dan Post-Test

https://quizizz.com/admin/quiz/653b4aeb5a53d63485a4218b/startV4?fromBrowserLoad=true

E. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta

1. Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan Salam

2. Memperkenalan diri

3. Menjelaskan Tujuan 4. Diskusi kontrak

waktu

1. Menjawab Salam 2. Memperhatikan

2. Pre-Test 20 Menit 1. Menjelaskan tujuan di adakan Pre-Test

2. Memberikan pengarahan cara pengisian Pre- Test

1. Mengisi Pre-Test sesuai dengan kontrak waktu yang telah di tentukan 3. Pembahasan 45 Menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi mengenai

1. Pengertian ASI Eksklusif 2. Kandungan ASI 3. Keuntungan ASI

untuk ibu

4. Keuntungan ASI untuk bayi

5. Teknik Menyusui 6. Breast Care dan

Pijat Oksitosin

1. Menanyakan kembali apa yang sudah dijelaskan 2. Memperhatikan 3. Menjawab

Pertanyaan 4. Menjawab Salam

4. Evaluasi 15 Menit 1. Menanyakan kepada audiens apakah ada yang ingin

ditanyakan 2. Memberikan

pertanyaan kepada peserta

3. Memberikan soal Post-Test

1. Bertanya kepada penyuluh mengenai materi yang belum di mengerti

2. Menjawab pertanyaan yang telah di ajukan

(5)

5. Penutup 35 Menit 1. Kesimpulan 2. Salam penutup 3. Kegiatan Keakraban

1. Mendengarkan 2. Menjawab salam 3. Makan bersama

F. Evaluasi

Menanyakan kepada audiens apakah ada yang ingin ditanyakan

Memberikan pertanyaan kepada audiens 1. Apa nama hormon cinta

2. Keuntungan ASI bagi ibu dan bayi

Observasi

1. Ibu-ibu antusias atau tidak

2. Ibu-ibu mengajukan pertanyaan atau tidak A. Lampiran Materi

1. Pengertian ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004)

ASI dapat diberikan sampai balita berusia 2 tahun. Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun Negara (WHO, 2001)

Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan sampai balita berusia 2 tahun.

2. Kandungan ASI

1. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama.

2. ASI tidak mengandung protein yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.

3. Keuntungan ASI untuk Ibu

a. Mengurangi risiko kanker payudara b. Mencegah perdarahan pasca persalinan c. Mempercepat kembali ke berat semula

Selama hamil, ibu menimbun lemak dibawah kulit. Lemak ini akan terpakai untuk membentuk ASI, sehingga apabila ibu tidak menyusui, lemak tersebut akan tetap tertimbun dalam tubuh.

d. Dapat menunda kehamilan

(6)
(7)

Rata-rata jarak kelahiran ibu yang menyusui adalah 24 bulan, sedangkan yang tidak menyusui adalah 11 bulan.

4. Keuntungan ASI untuk Bayi

a. Sumber makanan terbaik sampai usia 6 bulan

ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.

b. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi

ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur.

c. Meningkatkan kasih sayang Ibu & Bayi

Kontak kulit dini akan berpengaruh terhadap perkembangan bayi. Walaupun seorang ibu dapat memberikan kasih sayang dengan memberikan susu formula, tetapi menyusui sendiri akan memberikan efek psikologis yang besar. Interaksi yang timbul waktu menyusui antara ibu dan bayi akan menimbulkan rasa aman bagi bayi.

Perasaan aman sangat penting untuk membangun dasar kepercayaan bayi yaitu dengan mulai mempercayai orang lain (ibu).

d. Menunjang Tumbuh Kembang yang Baik

Bagi yang mendapat ASI mempuyai kenaikan berat badan yang baik setelah lahir dan mengurangi kemungkinan obesitas.

5. Teknik Menyusui

Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan memperkuat refleks menghisap bayi. Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.

a. Posisi dan perlekatan menyusui

Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

(8)

Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar

Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

(9)

Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas.

Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011)

(10)

Gambar 4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal

Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan

(11)

Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah

Gambar 7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh

Gambar 8. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan

(12)

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas.

b. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI, bisa dengan cara:

1) Membersihkan putting susu dengan air atau minyak , sehingga epital yang lepas tidak menumpuk.

2) Putting susu di tarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi.

3) Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu.

c. Langkah –Langkah Menyusui Yang Benar

1) Cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun.

2) Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting .

3) Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu. jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan bayi kedada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu, biarkan bibir bayi menyentuh putting susu ibu dan tunggu sampai terbuka lebar .

4) Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak dibawah puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi membuka lebar.

5) Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah kanan sampai bayi merasa kenyang.

6) Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan lap bersih yang telah direndam dengan air hangat.

7) Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar.

8) Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya ASI berhenti keluar.

(13)

Gambar 9. Cara meletakan bayi

Gambar 10. Cara memegang payudara

Gambar 11. Cara merangsang mulut bayi

(14)

Gambar 12. Perlekatan benar

Gambar 13. Perlekatan salah

d. Lama dan Frekuensi Menyusui

Sebaiknya tindakan menyusui bayi dilakukan disetiyap bayi membutuhkan karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan karena penyebab lain (BAK, kepanasan/kedinginan, atau sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam

(15)

menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian.

Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa jadwal dan sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI

Untuk menjaga keseimbangan ukuran kedua payudara, maka sebaiknya setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masamenyusui sebaiknya ibu menggunakan kutang (bra) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak terlalu ketat.(Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011).

6. Breast Care

Breast Care adalah tehnik pijat untuk membantu keluarnya ASI (Air Susu Ibu), yang sangat penting untuk membantu ibu merasa rileks sebelum menyusui. (Rahmawati, 2022).

Pijat laktasi adalah teknik pijat untuk membantu keluarnya ASI, yang sangat penting untuk membantu ibu merasa rileks sebelum menyusui. Pada pijat laktasi ini bisa dilakukan pada usia pada ibu post partum 6-8 jam dilakukan gerakan pijatan pada bagian- bagian tubuh tertentu seperti kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara untuk memperlancar proses menyusui. Pijat laktasi dapat dilakukan pada keadaan payudara bengkak, atau ASI tidak lancar, dan pada ibu yang ingin relaktasi. Manfaat pijat laktasi dapat mengurangi nyeri, kualitas susu lebih baik, membuat perlekatan jadi lebih mudah, mencegah stretch mark dan payudara kendur (Helina et al., 2020).

(16)

a) Langkah – Langkah Breast Care 1) Persiapan

a. Siapkan alat dan bahan b. Lakukan Informed consent c. Menjaga privasi klien d. Cuci tangan

Gerakan pada payudara terdiri dari beberapa gerakan : a. Gerakan membentuk kupu-kupu besar

b. Gerakan membentuk kupu-kupu kecil

c. Gerakan membentuk sayap

(17)

d. Gerakan jari memutar membentuk lingaran kecil

e. Gerakan segitiga, dimana kedua jari di satukan membentuk segitiga di payudara

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Kristiyansari Weni, 2009,ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika, Yogyakarta

Suradi, Rululina dkk,2008, Manfaat Asi dan Menyusui, Fakultas Kedokteran Universirtas Indonesia, Jakarta

Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan Kita.

Roesli Utami, 2001, Asi Ekslusif, Pustaka Bunda,Jakarta

FKUI, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.

http: //depkes.go.id

Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Salemba Medika: Jakarta

(19)

18

Referensi

Dokumen terkait

d. Tehnik menyusui yang tidak benar pada saat bayi menyusu adalah:. a. Dagu bayi menempel pada

Memberikan informasi kepada seorang ibu melalui media informasi tentang manfaat asi eksklusif bagi seorang bayi dan manfaat menyusui bagi seorang ibu melalui

selebihnya 10 item hanya dijawab benar 21,9 % - 50 % tentang cara melepaskan isapan bayi dengan benar, posisi menyusui yang sesuai untuk ibu dengan bayi kembar, posisi menyusui

selebihnya 10 item hanya dijawab benar 21,9 % - 50 % tentang cara melepaskan isapan bayi dengan benar, posisi menyusui yang sesuai untuk ibu dengan bayi kembar, posisi menyusui

Dukungan suami kepada ibu untuk menyusui bayi pada kelompok yang tidak diberi penyuluhan tentang ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta mempunyai

selebihnya 10 item hanya dijawab benar 21,9 % - 50 % tentang cara melepaskan isapan bayi dengan benar, posisi menyusui yang sesuai untuk ibu dengan bayi kembar, posisi menyusui

selebihnya 10 item hanya dijawab benar 21,9 % - 50 % tentang cara melepaskan isapan bayi dengan benar, posisi menyusui yang sesuai untuk ibu dengan bayi kembar, posisi menyusui

Posisi bayi juga menjadi salah satu factor pendukung perlekatan yang baik. Tehnik menyusui yang benar sangat mempengaruhi kenyamanan bayi menghisap ASI, oleh karena itu usahakan