PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi informasi digambarkan sebagai kombinasi teknologi komputer (perangkat keras, perangkat lunak) dengan teknologi telekomunikasi (data, gambar dan jaringan) oleh Whitten dkk (1999). Perkembangan teknologi informasi akuntansi saat ini memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem informasi akuntansi suatu perusahaan.
Rumusan Masalah
Maka berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Mahasiswa Terhadap Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Dengan Etika Pengguna Sebagai Variabel Moderating” (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi STIE Nobel Indonesia Makassar Angkatan 2017-2018). Apakah teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi jika dikaitkan dengan etika pengguna sebagai variabel moderasi?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan kerangka model di atas, penggunaan teknologi informasi berdampak terhadap kualitas informasi akuntansi (H1). H2 = Diduga teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi jika dikaitkan dengan etika pengguna sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa teknologi informasi mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi.
Nilai tambah tersebut dapat diukur dengan melihat kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan oleh pengguna teknologi informasi. Pemahaman mahasiswa akuntansi berdasarkan gender mengenai teknologi informasi akuntansi (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Angkatan 2016, UIN STS Jambi). “Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Keterampilan Pengguna Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada Badan Usaha Milik Negara Di Kota Padang).” Lembar Akuntansi 1(2).
“Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi dengan Etika Pengguna Sebagai Variabel Moderating.” Tesis PhD.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Technology Acceptance Model (TAM)
Teori Atribusi
Dalam penelitian ini digunakan teori atribusi karena peneliti akan melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi dengan etika pengguna sebagai variabel moderasi khususnya mengenai pengaruh teknologi informasi dan etika pengguna terhadap kualitas informasi akuntansi. . Informasi akuntansi juga berkaitan dengan karakteristik pribadi penggunanya, yaitu terkait dengan etika pengguna teknologi informasi dalam menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas.
Theory of Planned Behavior
Keyakinan normatif, yaitu keyakinan tentang harapan normatif yang timbul karena pengaruh orang lain dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative believe and motivasi untuk memenuhi). Keyakinan kontrol, yaitu keyakinan individu berdasarkan pengalaman masa lalu tentang perilaku tersebut dan faktor-faktor tentang hal-hal yang mendorong atau menghalangi persepsinya terhadap perilaku tersebut.
Persepsi
Robbins (Latifah, dkk. 2020) menjelaskan persepsi adalah proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoriknya untuk memahami lingkungan sekitarnya. Selain itu juga harus ada saraf sensorik sebagai alat untuk menyalurkan rangsangan yang diterima reseptor ke pusat sistem saraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran.
Teknologi informasi
Keamanan data berasal dari penggunaan teknologi informasi untuk mengetahui efektivitas penggunaan teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan. Sarana pendukung yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memperoleh informasi akuntansi yang berkualitas berupa ruangan yang tepat dan nyaman, optimalisasi sistem yang digunakan, serta pemanfaatan teknologi lain untuk menunjang sistem informasi yang digunakan. Perkembangan teknologi informasi akuntansi saat ini memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi perusahaan, termasuk juga perangkat lunak.
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Kualitas Informasi akuntansi
Indikator yang digunakan untuk mengukur informasi akuntansi keuangan secara lengkap adalah memuat semua informasi yang diperlukan dan tidak menghilangkan informasi penting. Kualitas informasi yang baik mengacu pada kualitas informasi yang dapat menghasilkan informasi akuntansi yang akurat, tepat waktu dan sangat andal dari laporan keuangan yang dihasilkan. Apakah informasi akuntansi yang dihasilkan dapat membantu pengguna menyelesaikan tugas tepat waktu, atau dapatkah informasi akuntansi yang dihasilkan meningkatkan efisiensi pengguna, dll.
Etika Pengguna
Hal ini tertuang dalam ciri-ciri laporan keuangan, yaitu yang penting kualitas informasi yang dapat dipahami atau ditampilkan dalam laporan keuangan adalah pengguna dapat dengan mudah memahaminya dengan cepat, relevan atau berguna, informasi tersebut harus relevan dengan kebutuhan pengguna dalam kaitannya dengan laporan keuangan. ke proses pengambilan keputusan, keandalan atau informasi yang mempunyai kualitas sebagaimana tercantum dalam ciri-ciri laporan keuangan, yaitu kualitas informasi penting yang dapat dipahami atau disajikan dalam suatu laporan keuangan adalah mudah dipahami oleh pengguna dengan segera, relevan atau berguna, informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna untuk proses pengambilan keputusan, reliabilitas atau informasi mempunyai kualitas yang dapat diandalkan jika bebas dari kesalahan dan bias yang material, serta penyajian yang wajar tentang apa yang akan disajikan atau apa yang wajar diharapkan. disajikan dan dapat dibandingkan atau pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan suatu entitas antar periode untuk mengidentifikasi tren posisi dan kinerja keuangan. Namun pengguna teknologi informasi harus mampu mengelola etika untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas, yaitu dengan memperhatikan empat kategori yang meliputi pemahaman, relevansi, keandalan, dan keterbandingan. Ketika informasi akuntansi dihasilkan yang dianggap tepat oleh pengguna, kemungkinan pengguna menipu manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi informasi sangat tinggi.
Penelitian Terdahulu
Kerangka Konseptual
Hipotesis
Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana interaksi variabel etika pengguna teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi. Uji signifikansi dilihat dari nilai koefisien regresi dan nilai signifikansi, dimana hasil yang diperoleh menunjukkan sig 0,05 > 0,001 yang berarti terdapat pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi. Nilai koefisien teknologi informasi sebesar 0,948 menunjukkan bahwa pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi mempunyai tanda positif.
Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi moderator atau uji interaksi untuk mengetahui apakah variabel yang digunakan sebagai variabel moderator akan memperkuat atau memperlemah variabel teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi. Untuk mengetahui apakah variabel etika pengguna mempunyai dampak teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi, kami menguji analisis regresi yang dimoderasi. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Rahmi (2012) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan selama penggunaan teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi.
Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa teknologi informasi diduga berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi jika dikaitkan dengan etika pengguna sebagai variabel moderasi.
METODE PENELITIAN
Tempat Lokasi dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data deskriptif berupa kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa akuntansi angkatan 2017-2018 kampus STIE Nobel Indonesia Makassar yang bertugas memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya yaitu mahasiswa yang belajar akuntansi di kota Makassar. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari artikel ilmiah, dokumen dan sumber referensi lain yang relevan dengan penelitian ini.
Populasi dan Sampel
Data primer dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner kepada mahasiswa pascasarjana Akuntansi di kota Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana akuntansi kampus STIE Nobel Indonesia Makassar angkatan 2017-2018 yang terdaftar pada tahun ajaran 2021. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non-random sampling yaitu metode pengambilan sampel yang tidak seluruh anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih sampel.
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis
Untuk melihat variabel independen mana saja yang berkorelasi menggunakan metode analisis matriks korelasi antar variabel independen. Korelasi yang kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel independen tidak mempunyai multikolinearitas yang serius (uji heteroskedastisitas Ghozali. Semakin besar nilai koefisien determinasi maka semakin besar pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Definisi Operasional
Hasil uji reliabilitas terlihat nilai Cronbach’s Alpha variabel teknologi informasi sebesar 0,761, etika pengguna sebesar 0,887, dan kualitas informasi akuntansi sebesar 0,951 lebih besar dari standar reliabilitas yaitu 0,60. Dari hasil SPSS diatas menunjukkan nilai R Square pada persamaan regresi pertama sebesar 0,340 sehingga dapat dikatakan variabel teknologi informasi berpengaruh terhadap variabel kualitas informasi akuntansi sebesar 3,40%. Dari hasil SPSS diatas menunjukkan nilai R-squared pada persamaan regresi kedua sebesar 0,484 sehingga dapat dikatakan variabel teknologi informasi*etika pengguna berpengaruh terhadap variabel kualitas informasi akuntansi sebesar 4,84%.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Guna memperkuat jaminan legitimasi hukum dan memperoleh kepercayaan masyarakat, STIE Nobel Indonesia Makassar mempunyai 2 izin besar yaitu Jurusan Manajemen. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa aktif S1 jurusan Akuntansi yang terdaftar di STIE Nobel Indonesia Makassar. Jumlah mahasiswa jurusan akuntansi yang terdaftar di kampus STIE Nobel Indonesia Makassar sebanyak 164 mahasiswa.
Karakteristik Responden
Pengelompokan responden penelitian berdasarkan semester pada penelitian ini terdiri dari dua yaitu semester 5 dan semester 7. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden pada penelitian ini berasal dari semester 7 sebanyak 19 orang. Pengelompokan responden penelitian berdasarkan gender pada penelitian ini terdiri dari perempuan dan laki-laki.
Uji Instrumen/ Kualitas data
Berdasarkan tabel 4.4 diatas terlihat bahwa mayoritas responden pada penelitian ini adalah siswi yaitu sebanyak 21 responden (68%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan akuntansi yang mengikuti penelitian ini didominasi oleh perempuan. Pada tabel 4.5 hasil uji validitas dengan sampel sebanyak 31 responden, nilai r tabel dapat diperoleh dengan melihat r product moment person dengan df (derajat kebebasan) = n-2.
Uji Asumsi Klasik
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui apakah terdapat variabel independen yang setara antar variabel dalam suatu model. VIF setiap variabel yang diuji menunjukkan nilai VIF masih antara 1-10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas. Dari Gambar 4.4 diatas terlihat titik data tersebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0, titik data tidak hanya mengelompok diatas atau dibawah saja, titik data tidak tersebar.
Uji Hipotesis
Dari persamaan diatas terlihat konstanta sebesar -13,009 yang artinya jika teknologi informasi (X1) dan etika pengguna (X2) bernilai 0 maka kualitas informasi akuntansi (Y) bernilai -13,009. Nilai keyakinan b2X2 0,996 artinya jika teknologi informasi (X1) dan Sedangkan nilai keyakinan b3X1X2 sebesar -0,033 yang berarti jika teknologi informasi (X1) dan etika pengguna (X2) konstan maka peningkatan X1X2 akan menyebabkan terhadap peningkatan kualitas informasi akuntansi ( Y) sebesar -0,033.
Pembahasan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa etika pengguna dapat meningkatkan pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi karena seseorang dalam menjalankan tugas atau profesinya dengan menggunakan teknologi informasi harus mematuhi kode etik yang ditetapkan untuk menyediakan informasi akuntansi yang berkualitas yang dimaksudkan. bagi pengguna informasi. Etika pengguna dapat meningkatkan pengaruh teknologi informasi terhadap kualitas informasi akuntansi karena seorang individu dalam melaksanakan tugas atau profesinya dengan menggunakan teknologi informasi harus mematuhi kode etik yang ditetapkan untuk memperoleh informasi akuntansi yang berkualitas yang akan dituju. pengguna informasi. Persepsi guru akuntansi dan mahasiswa akuntansi mengenai teknologi informasi yang perlu dikuasai akuntan publik (survei pada perguruan tinggi swasta di Surakarta).” Tesis.
PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas informasi akuntansi karena teknologi informasi dapat digunakan untuk mengkomunikasikan dan menyajikan data dalam bentuk informasi dimana informasi yang dihasilkan dapat dipercaya dan ditransmisikan dengan cepat dan konsisten serta memanfaatkan teknologi dengan baik. menyampaikan informasi akuntansi yang berkualitas dan juga baik.
Saran
Pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi.” Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi & Akuntansi. Pengaruh motivasi belajar, penyalahgunaan teknologi informasi dan integrasi mahasiswa terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan (studi pada mahasiswa akuntansi Universitas Islam Indragiri).." Jurnal Akuntansi dan Keuangan Pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi dan implikasinya terhadap kepuasan pengguna akhir." Jurnal.
“Pengaruh penyalahgunaan teknologi informasi dan integritas mahasiswa terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa akuntansi calon akuntan (Studi pada Universitas Teknologi Sumbawa).” Tesis PhD. Saya menggunakan teknologi informasi yang mampu menghasilkan informasi berupa laporan, tabel, grafik dan lain-lain.