• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kualitas Pisang Barangan di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir

N/A
N/A
Steven Unedo

Academic year: 2024

Membagikan "Meningkatkan Kualitas Pisang Barangan di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU PETANI DALAM PEMANENAN PISANG BARANGAN (Musa acuminate Linn) SESUAI

KRITERIA PANEN DI KECAMATAN SINEMBAH TANJUNG MUDA (STM) HILIR KABUPATEN DELI

SERDANG

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

Penyaji

Jakobus Ginting 01.01.22.606

Dosen Pembimbing 1

Dr. Azis Herdiyanto Riyadi, ST.

M.Si

Dosen Pembimbing 2 Ir. M.Jufri, M.Si

SEMINAR PROPOSAL

BAB I BAB II

BAB III

(2)

Latar Belakang

Berdasarkan hasil Identifikasi Potensi Wilayah pengkaji pada petani pisang barangan pada Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir tahapan atau langkah pemanenan pisang barangan belum sesuai dengan kriteria panen yang ada, masih terdapat kesalahan teknis yang petani lakukan dalam memanen pisang barangan. Kondisi di lapangan juga didapati bahwa produksi pisang barangan yang mulai berkurang menjadi 2600 ton pada 2023 akhir yang diakibatkan banyak petani yang secara sembarangan dan tidak sesuai kriteria panen yang ada dalam memanen pisang barangan.

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

BAB I

BAB II

BAB III

Perilaku petani di kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir masih belum sesuai, dikarenakan petani tidak melakukan pemanenan sesuai kriteria yang dianjurkan seperti tidak memperhatikan umur panen dan rotasi panen, tidak menggunakan peralatan yang standar dalam pemanenan pisang barangan, masih terdapat kesalahan teknis memanen pisang barangan sehingga hasil produktivitas petani menjadi tidak maksimal.

Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir merupakan salah satu kecamatan yang berada di

Kabupaten Deli Serdang yang mempunyai potensi dalam pengembangan usahatani pisang barangan

dan pisang barangan menjadi salah satu komoditas unggulan pertanian yang terus dikembangkan dan

di budidayakan oleh pekebun. Dan Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir juga memiliki luasan

pisang barangan dan produksi yang besar.

(3)

Rumusan Masalah Tujuan

01

Bagaimana tingkat perilaku petani dalam pemanenan pisang barangan sesuai kriteria panen di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir Kabupaten Deli Serdang?

02

Bagaimana hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal dengan perilaku petani dalam melakukan pemanenan pisang barangan sesuai kriteria panen di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir Kabupaten Deli Serdang?

01

Untuk menganalisis tingkat perilaku petani dalam pemanenan pisang barangan sesuai kriteria panen di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir Kabupaten Deli Serdang.

02

Untuk hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal dengan perilaku petani dalam melakukan pemanenan pisang barangan sesuai kriteria panen di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir Kabupaten Deli Serdang.

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

BAB I

BAB

II BAB III

(4)

01

02

03

Manfaat Penelitian

Sebagai bahan bagi penyuluh pertanian untuk memotivasi dan memberi informasi kepada petani dalam pemanenan pisang barangan di Kecamatan STM Kabupaten Deli Serdang.

Sebagai bahan bagi mahasiswa untuk menerapkan berbagai teori yang didapat selama kuliah yang akan dikaitkan dengan masalah yang ada di lapangan dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Pertanian (S. Tr. P) di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan.

Bagi pekebun kelapa sawit di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang sebagai bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan seputar kebijakan pengolahan lahan tanpa bakar.

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

BAB I

BAB II

BAB III

(5)

Perilaku (behaviour) merupakan perwujudan dari: pengetahuan, sikap, dan keterampilan seseorang yang dapat diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung (berupa: ucapan, tindakan, bahasa-tubuh, dan lain- lain) maupun tidak langsung (melalui kinerja dan hasil kerjanya) yang juga serangkaian tindakan yang dibuat individu, organisme, sistem atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri (Mardikanto, 2019).

POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN BAB I BAB

II

BAB III

Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman seperti padi, bunga, buah dan lain-lain, dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain (Sukino, 2018).

Kriteria panen yang ada dengan ciri buah pisang barangan yang dipanen berumur 60 – 70 hari sejak bunga mekar, bentuk buah agak melengkung tingkat kematangan sekitar 75 % untuk ekspor. Cara panen yang ada menggunakan pisau yang tajam dan bersih saat memotong tandan yang diambil adalah 30 cm dari pangkal sisir paling atas yang selanjutnya petani harus menhindari tandan buah pisang jatuh ke tanah agar tetap terjamin kualitasnya (Anggraeni, 2018).

Landasan Teoritis

Perilaku Petani Pemanenan

(6)

Penelitian Terdahulu

Pengaruh Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Perubahan Perilaku Petani Kelapa Di Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan.

Abd Gani Pardanan (2019)

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Kimia (Kasus Petani Cabai Di Pekon Gisting Atas Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus).

Try E, Tubagus H, Suriaty S (2022)

Perilaku Petani Dalam Mereduksi Penggunaan Pestisida Kimia Pada Budidaya Bawang Merah Di Kecamatan Anggapura.

Tahyudin, Rudi H, Oeng A (2020)

Perilaku Petani Pasca Penerapan System Of Rice Intensification Di Kabupaten Aceh Barat.

Haswinda Hasbi, Fajri dan Indra (2020)

Perilaku Kewirausahaan Petani Kopi Arabika Gayo Di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh.

Ulya Z, Nunung K (2019)

Perilaku Petani Tegalan Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Di Kabupaten Soppeng.

M. Ardi (2021)

BAB I BAB II

BAB III POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN

(7)

Kerangka Pikir

POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN BAB I BAB

II

BAB III

Variabel X Faktor Internal

1. Umur X1

2. Pendidikan Formal X2 3. Luas Lahan X3

4. Pengalaman X4 5. Pendapatan X5 Faktor Eksternal 6. Peran Penyuluh X6

7. Lingkungan Masyarakat X7

Variabel Y

Perilaku Petani Dalam Pemanenan Pisang Barangan Sesuai Kriteria

Panen Berhubungan

Alat ukur

Skala likert & Korelasi Pearson

HASIL PENGKAJIAN

Perilaku Petani Dalam Pemanenan Pisang Barangan Sesuai Kriteria Panen Di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir Kabupaten Deli Serdang

(8)

H1

H2

Hipotesis Penelitian

Tingkat perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) petani dalam pemanenan pisang barangan di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir Kabupaten Deli Serdang rendah..

Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor internal dan eksternal petani dengan perilaku petani dalam pemanenan pisang barangan sesuai dengan kriteria panen.

POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN BAB I BAB

II

BAB III

(9)

BAB I BAB II POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN

BAB III

Waktu & Tempat

Bulan Maret sampai dengan Juli 2024 di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir Kabupaten Deli Serdang

Metode Pengkajian Metode Deskriptif Kuantitatif

Sumber data 1. Primer

2. Sekunder

Pengumpulan data 1. Kuesioner

2. Observasi 3. Wawancara

01

02 04

03

METODOLOGI

(10)

Populasi dan Sampel

Populasi

BAB I BAB II

BAB III POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN

Sampel

Populasi pada pengkajian ini adalah petani pisang barangan yang tergabung dalam kelompok tani dan masing-masing kelompok memiliki luas lahan pisang barangan minimal 4 Ha di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir

Menentukan jumlah sampel pada pengkajian ini digunakan rumus Yamane dengan tinkat kesalahan sampel (eror) 10% yaitu :

Sehingga jumlah sampel yang di dapatkan sebanyak 44 orang, sampel dari masing-masing kelompok tani ditentukan secara Proportional Random Sampling.

No Nama Desa Nama Kelompok

Tani

Populasi (Orang)

Luas lahan (Ha)

1 Talapeta Arin Ersada I 6 4

Arin Ersada II 7 4

Serasi 10 5

Ingonta Jumpa 8 5

2 Kuta Jurung Mbuah Page 8 4

3 Lau Rakit Tani Jaya 12 6

Mirra Tani 8 4

Arih Ersada 18 10

Jumlah 77 42

No Nama Desa Nama Kelompok Tani

Populasi (Orang)

Sampel (Orang)

1 Talapeta Arin Ersada I 6/77 x 44 3

Arin Ersada II 7/77 x 44 4

Serasi 10/77 x 44 6

Ingonta Jumpa 8/77 x 44 5

2 Kuta Jurung Mbuah Page 8/77 x 44 5

3 Lau Rakit Tani Jaya 12/77 x 44 6

Mirra Tani 8/77 x 44 5

Arih Ersada 18/77 x 44 10

Jumlah 77 44

(11)

Teknik Analisis Data

POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN BAB I BAB

II

BAB III

Uji Instrumen Penelitian

 Uji Validitas

 Uji Reliabilitas

Pengujian Hipotesis I

Tingkat Partisipasi / N

SR R S T ST

20% 36% 52% 68% 84% 100%

Pengujian hubungan faktor-faktor internal dan eksternal Pengujian Hipotesis II

Kriteria skor berdasarkan interval : Nilai N (20% - 36%) = Sangat Rendah Nilai N (36% - 52%) = Rendah

Nilai N (52% - 68%) = Sedang Nilai N (68% - 84%) = Tinggi

Nilai N (84% - 100%) = Sangat Tinggi

rs = 1 − 6∑d2

Menurut Riduwan dan Sunarto rumus di bawah bisa disajikan dalam bentuk garis kontinum.

Keterangan :

X : Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y : Skor total yang diperoleh dari seluruh item

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X² : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y² : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n : Banyaknya responden

Untuk pengujian tingkat signifikan hubungan menggunakan uji t dengan jumblah sampel lebih dari 10 (N>10).

2

1

2

t hitung=

(12)

Lanjutan

POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN BAB I BAB

II

BAB III

Kriteria Pengujian :

1. Jika t hitung > t tabel (α = 0,05), artinya H0 ditolak H1 diterima berarti ada hubungan yang signifikan antara faktor- faktor internal dan eksternal dengan partisipasi pekebun.

2. Jika t hitung < t tabel (α = 0,05), artinya H0 diterima H1 ditolak berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor internal dan eksternal dengan partisipasi pekebun.

Uji T

Dengan Tingkat Kepercayaan 90%

(13)

BATASAN OPERASIONAL

POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN BAB I BAB

II

BAB III

 Petani yang akan diambil sebagai sampel/responden adalah petani yang memiliki lahan pisang barangan minimal 4 ha di setiap desa dan menerapkan pemanenan sesuai dengan kriteria pemanenan di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir.

 Variabel independen (X) yang dikaji dalam pengkajian ini adalah umur (X1), pendidikan (X2), luas lahan (X3), pengalaman (X4), pendapatan (X5), peran penyuluh (X6), dan lingkungan masyarakat (X7)

 Variabel dependen (Y) yang dikaji pada pengkajian ini adalah perilaku petani dalam

pemanenan pisang barangan sesuai dengan kriteria panen.

(14)

TERIMA KASIH

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERKEBUNAN PRESISI JURUSAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN

PERTANIAN MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS KOMPARASI USAHA TANI PEPAYA DAN PISANG BARANGAN DI KABlJPATEN DELI SERDANG ( Studi Kasus : Desa Negara BeringiD, Ku.STM: HUir, Kab. Deli Serdang

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM RUMAH TANGGA.. (Studi Kasus: Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Kecamatan

hanya pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani di desa. Tiga Juhar Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hulu Kabupaten Deli

Setelah melakukan penelitian tentang Sejarah dan Nilai Budaya Kayat didesa Tanjung Putus Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi dapat disimpulkan bahwa kayat

bekerja di Kabupaten Rokan Hilir Kecamatan Bagan Sinembah tepatnya di Desa Bagan Batu meminjamkan uangnya kepada pedagang, buruh, dan petani dikarenakn mereka

Dari penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dapat disimpulkan bahwa persamaan karakter morfologi kultivar

Setelah panen dilakukan, maka petani akan melakukan standarisasi pisang barangan sesuai dengan keinginan daripada pedagang pengumpul yaitu buah yang tidak terlalu tua dan yang tidak

Hubungan Antara Biaya Sarana Produksi Dengan Pendaµatan Petani Pi sang Barangan.... Hubungan Antara Jumlah t�naga Kerja Dengan Pendapatan Petani Pisang