IF3125: JARINGAN KOMPUTER
Laporan Praktikum/Lab
Simulasi Cisco – Server DHCP, Routing, dan Server DNS
Casey Z.D Manurung RC 122140054 Tim Asisten Idza Rama Ulkim Silvester A Sitanggang
Teknik Informatika
7
F A K U L T A S T E K N O L O G I I N D U S T R I I T E R A 2 0 2 4
Simulasi Cisco – Server DHCP, Routing, dan Server DNS
Casey Z.D Manurung (122140054)
Simulasi Cisco - Server DHCP, Routing, dan Server DNS
Rangkuman praktikum
Poin-poin utama yang anda ketahui selama praktikum adalah:
1. Mengenal konfigurasi ip dhcp menggunakan server dengan pool yang berbeda.
2. Melakukan konfigurasi dns menggunakan server antar bagian yang sama 3. Melakukan konfigurasi http antar bagian yang sama.
4. Melakukan DHCP. Routing, HTTP, dan DNS pada satu topologi yang sama
Dokumentasi Praktikum
Buatlah topologi jaringan dan ketentuan IP Address seperti dibawah ini :
Server DHCP
Buatlah 2 Server-PT yang terhubung dengan 2 Switch yang berada di Router yang sama.
Setting IP Address di setiap DHCP seperti dibawah ini (sesuaikan dengan FastEthernet yang tersambung disetiap switch) :
Setting Server DHCP 122 dan 200 di FastEthernet0 dan FastEthernet1 seperti dibawah ini. Lakukan hal yang sama untuk Server DHCP NIM dan 140.
Lalu ubalah semua enddevice yang ada di setiap kelompok menjadi DHCP (pastikan IP yang telah terisi otomatis sesuai dengan ketentuan IP disetiap kelompoknya).
Simulasi Routing
Routing adalah mekanisme pengiriman paket data yang ditransmisikan dari satu network ke network yang lain.
Konfigurasi IP Address pada interface Router dengan ketentuan IP dibawah ini ( sesuaikan dengan FastEthernet yang tersambung di switch dan router ) :
Langkah selanjutnya buatlah seperti pada modul 5.
Lalu lakukan uji ping dan mode simulasi.
Membuat Server DNS pada jaringan
Kita akan membuat DNS Server sehingga ketika komputer mengakses HTTP pada web browser bisa menggunakan alamat yang kita inginkan.
Pada topologi jaringan kita sudah menambahkan Server DNS disetiap switch. Karena IP Address pada server DNS sudah DHCP, maka kita tidak perlu memasukkan IP Address yang baru.
Buatlah konfigurasi DNS server. Lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
o Klik server DNS yang mau dipilih.
o Klik Services > DNS > Hidupkan DNS Service > Isi Name dengan domain name yang unik, misalkan “contoh.com” >
Isi Address dengan server HTTP sesuai dengan IP Server
o Lakukan hal yang sama disemua Server DNS 1 sampai Server DNS 4.
Setelah itu, buka kembali server DHCP, klik serverPool yang sudah ditambahkan, lalu tambahkan IP Address Server DNS di bagian DNS Server (pastikan semua terisi), lalu save.
Kemudian buka end device dibagian IP Configuration, pastikan DNS Server nya sesuai dengan IP Address Server DNS masing- masing.
Alat dan Bahan
1. Laptop Windows 11
2. Cisco Packet Tracer
Tugas
Apa perbedaan Server DNS dan Server HTTP ?
Server DNS (Domain Name System) dan Server HTTP (Hypertext Transfer Protocol) memiliki fungsi yang berbeda dalam jaringan internet. Server DNS bertugas untuk menerjemahkan nama domain yang mudah diingat oleh pengguna (seperti www.example.com) menjadi alamat IP yang bisa dibaca oleh komputer, sehingga perangkat dapat menemukan lokasi server yang dituju.
Sebaliknya, Server HTTP berfungsi untuk mengirim dan menerima data dalam bentuk halaman web. Saat pengguna memasukkan alamat situs, Server HTTP akan menyediakan halaman web dan mengirimkan konten kepada browser melalui protokol HTTP. Dengan demikian, Server DNS mengarahkan perangkat ke alamat server, sementara Server HTTP menyampaikan konten dari server tersebut ke pengguna.
Buatlah langkah-langkah nya dan analisis semua latihan Server DHCP, Routing, hingga Server DNS.
Server DHCP, Routing, dan Server DNS adalah komponen penting dalam pengelolaan jaringan. Server DHCP bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat yang terhubung, sehingga memudahkan administrasi jaringan dan mengurangi kesalahan konfigurasi manual. Routing berperan dalam menentukan jalur terbaik untuk pengiriman data antar jaringan, yang meningkatkan efisiensi dan kecepatan transfer informasi. Sementara itu, Server DNS menerjemahkan nama domain yang mudah diingat oleh pengguna menjadi alamat IP yang dapat dikenali oleh perangkat, mempermudah
menyediakan konektivitas yang cepat, efisien, dan mudah diakses bagi pengguna.
Referensi
A Forouzan, Behrouz. 2007. Data Communication and Networking Fourth Edition, McGraw-Hill Education, Singapore.