• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Simulasi Cisco - Routing Statik

N/A
N/A
CASEY Z.D MANURUNG

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Praktikum Simulasi Cisco - Routing Statik"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

IF3125: JARINGAN KOMPUTER

Laporan Praktikum/Lab

5

Casey Z.D Manurung RC 122140054

Tim Asisten Idza Ramaulkim Silvester Adrian Sitanggang

Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri

(2)

F A K U L T A S T E K N O L O G I I N D U S T R I I T E R A 2 0 2 4

Simulasi Cisco – Routing Statis

Casey Z.D Manurung 122140054

ITERA Laboratory Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sumatera

Jl. Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung,

Lampung Selatan – Lampung 35365 Telp. +62-721-8030188; 8030189

(3)

Simulasi Cisco – Routing Statis

Rangkuman praktikum

Router : Router adalah perangkat yang meneruskan paket data antara jaringan (LAN ke LAN, WAN, atau internet), memungkinkan komunikasi antar host. Router bekerja pada layer 3 memiliki IP Address, dan mengarahkan paket ke tujuan.

Memiliki fungsi utama yaitu : - Menghubungkan jaringan - Mengirimkan data efisien

- Memastikan data cepat sampai tanpa kesalahan - Mengatur lalu lintas.

Jenis-jenis Router : 1. Router Kabel

merupakan jenis router yang menggunakan kabel untuk menghubungkan perangkat jaringan.

2. Router Nirkabel (Wireless Router)

Router Nirkabel merupakan jenis router yang menggunakan teknologi Wi-Fi untuk menghubungkan perangkat jaringan tanpa menggunakan kabel fisik.

3. Router Serat Optik

Router serat optik merupakan jenis router yang menggunakan serat optik sebagai media transmisi data.

Routing Statis :

- Tabel routing dibuat dan di-update secara manual oleh admin

- Rute statis untuk tiap jaringan harus dikonfigurasi pada setiap router.

- Menyediakan kontrol penuh pada konfigurasi routing, namun tidak praktis untuk jaringan yang besar.

- Tidak fault-tolerant, perubahan pada infrastruktur (sambungan mati, penambahan jaringan baru) membutuhkan update manual.

(4)

Dokumentasi Praktikum

1. Router

 Dalam pertama praktikum kali ini merancang topologi, perangkat yang digunakan yaitu:

- Laptop (4 Buah) - Router (1 Buah) - PC (4 Buah) - Switch (2 buah)

 Hubungkan 4 Laptop, 4 PC pada masing-masing Switch

menggunakan kabel straight jika kabel sudah tersambung selanjutnya hubungkan 2 switch dengan 1 Router menggunakan kabel straight.

Seluruh perangkat dihubungkan menggunakan kabel Straight- through. Jika port pada switch penuh, ubah/tambahkan port untuk menghubungkan perangkat yang belum terhubung. . Buatlah topologi seperti dibawah ini:

Gambar 1. Rancangan Jaringan.

(5)

Langkah selanjutnya melakukan setting pada router agar kedua switch dapat terhubung dengan router melalui menu config pada option interface pada FastEthernet0/0 dan FastEthernet0/1 dan atur Port Status ON

Gambar 2. Setting ON pada Router0 Fa0/0

Gambar 3. Setting ON pada Router0 Fa1/0

 Langkah selanjutnya melakukan routing statis pada Router0 melalui

(6)

- IP Address pada Fa1/0 = 192.168.122.1

Gambar 4. Penyesuaian FastEthernet dan VLAN

 CLI dibawah merupakan setting DHCP IP Address yang dilakukan pada Switch0 yang akan terhubung pada PC

(7)

Gambar 5. Pengujian ping dari PC4 ke Laptop1.

 Setelah melakukan setting IP pada CLI Router0 berhasil, selanjutnya melakukan Setting IP Address secara dinamis (DHCP) pada Ip Configuartion pada menu dekstop, apabila pada setting IP CLI berhasil maka DHCP pada masing-masing PC akan successful seperti gambar dibawah ini:

(8)

Gambar 6. DHCP Pada PC0.

Gambar 7. DHCP Pada PC1.

Gambar 8. DHCP Pada PC2.

(9)

Gambar 9. DHCP Pada PC3.

 Setelah melakukan setting IP pada CLI Router0 berhasil, selanjutnya melakukan Setting IP Address secara dinamis (DHCP) pada Ip Configuartion pada menu dekstop, apabila pada setting IP CLI berhasil maka DHCP pada masing-masing Laptop akan successful seperti gambar dibawah ini:

Gambar 10. DHCP Pada PC3.

(10)

Gambar 11. DHCP Pada Laptop1.

Gambar 12. DHCP Pada Laptop2.

Gambar 13. DHCP Pada Laptop3

Setelah semua perangkat dilakukan setting pada IP secara DHCP Successful, selanjutnya melakukan pengecekan ping terhadap

(11)

perangkat pada PC dan Laptop. Dari gambar dibawah terlihat bahwa pengujian ping antar PC ke Laptop sukses dan terhubung.

Gambar 14. Tes ping pada PC

Dari gambar dibawah terlihat bahwa pengujian ping antar Laptop ke PC sukses dan terhubung.

(12)

Gambar 15. Tes ping pada Laptop.

 Setelah pengujian ping berhasil dan selesai diatur, selanjutnya melakukan pengiriman PDU dari PC ke Laptop. Dari gambar di bawah menunjukkan bahwa pengujian PDU pada PC menuju Laptop memiliki status Successful.

(13)

Gambar 16. Pengujian PDU antar PC dan Laptop.

 Langkah selanjutnya penambahan topologi pada percobaan kali ini dengan, perangkat yang digunakan yaitu:

- Laptop (3 Buah) - Router (1 Buah) - PC (2 Buah) - Switch (1 buah)

 Hubungkan 3 Laptop, 2 PC pada Switch menggunakan kabel straight jika kabel sudah tersambung selanjutnya dan hubungkan dengan Router menggunakan kabel Fiber.

Seluruh perangkat dihubungkan menggunakan kabel Straight- through. Jika port pada switch penuh, ubah/tambahkan port untuk menghubungkan perangkat yang belum terhubung. . Buatlah topologi seperti dibawah ini:

(14)

Gambar 17. Rancangan Jaringan.

 Setelah menambahkan router dan switch yang menghubungkan pada PC dan Laptop. Router1 terhubung dengan Router0 pada Fa4/0.

Untuk menghubungkan kedua perangkat maka atur port status ON dan setting lpv4 Address dengan 192.168.0.1 dengan subnet masknya 255.255.255.0 dan menambahkan lpv4 address 192.168.0.2 dengan subnet 255.255.255.0 switch menambahkan port modules karena terhubung dengan 6 device.

Gambar 18. Port Router0

(15)

Gambar 19. Port Router1

 Langkah selanjutnya melakukan routing statis pada Router0 melalui CLI dengan konfigurasi Interface di router lama, seperti gambar dibawah ini:

- IP Address pada Fa0/0 = 192.168.140.1

(16)

Gambar 20. Config Router0

 Langkah selanjutnya melakukan routing statis pada Router1 melalui CLI dengan Setting DHCP IP address pada Switch0 dengan menghubungkan PC, seperti gambar dibawah ini:

(17)

Gambar 21. Config Router1

 Setelah melakukan setting IP pada CLI Router1 berhasil, selanjutnya melakukan Setting IP Address secara dinamis (DHCP) pada Ip Configuartion pada menu dekstop, apabila pada setting IP CLI berhasil maka DHCP pada masing-masing PC dan Laptop akan successful seperti gambar dibawah ini:

(18)

Gambar 22. DHCP Pada Laptop5

Gambar 23. DHCP Pada Laptop4

Gambar 24. DHCP Pada PC4

(19)

Gambar 25. DHCP Pada PC5

Gambar 26. DHCP Pada PC6

Setelah semua perangkat dilakukan setting pada IP secara DHCP Successful, selanjutnya melakukan pengecekan ping terhadap

perangkat pada PC dan Laptop. Dari gambar dibawah terlihat bahwa pengujian ping antar PC ke Laptop sukses dan terhubung.

(20)

Gambar 27. Tes ping antar PC dan Laptop.

 Setelah pengujian ping berhasil dan selesai diatur, selanjutnya melakukan pengiriman PDU dari PC ke Laptop. Dari gambar di bawah menunjukkan bahwa pengujian PDU pada PC menuju Laptop memiliki status Successful.

Gambar 28. Pengiriman PDU antar PC dan Laptop

(21)

 Setelah melakukan setting pada router statis dengan tujuan agar bisa melakukan pengiriman PDU antar router tanpa RTO. Lakukan pengisian pada Network pada Router0 dengan 192.168.40.0 dan 192.168.122.0 dengan subnet masknya 255.255.255.0 dan next hop nya 192.168.0.1 dan 192.168.0.2 lalu add pada Static Routes.

Gambar 29. Setting Router Static

(22)

Gambar 30. Setting Router Statc

(23)

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah satu buah laptop dan aplikasi Cisco Packet Tracker untuk melakukan percobaan konfigurasi pada jaringan dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan seperti switch, router, server, dan lain-lain.

(24)

Referensi

Referensi

Dokumen terkait

SIMULASI MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER DENGAN CISCO PACKET TRACER\.

Berdasarkan permasalahan pada sub bab sebelumnya, maka dibuatlah perancangan dan implementasi routing dinamis OSPF pada jaringan komputer menggunakan router cisco,

Ketelitian menjadi kunci dalam membuat tabel routing, sehingga routing static akan tepat sekali untuk jaringan dengan jumlah router yang kecil, biasanya routing static

KESIMPULAN Dari pembahasan tersebut, maka dengan penggunanan aplikasi routing protokol OSPF yang secara umum dapat digunakan oleh router lainnya cisco, juniper, huawei, dll, dengan

LAPORAN PRAKTIKUM KORALOGI LABORATORIUM IDENTIFIKASI BENTUK PERTUMBUHAN, KORALIT DAN PENYAKIT KARANG SERTA SIMULASI PENGAMATAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG Dilaksanakan dan disusun untuk

Teks ini berisi materi ajar untuk memahami mekanisme routing pada perangkat router

Ringkasan praktikum konfigurasi routing dinamis

Guide to configuring and verifying OSPFv2 routing on Cisco routers in a three-router topology for network