• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

N/A
N/A
Farni Ifarni

Academic year: 2023

Membagikan "SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS”

Disusun Oleh:

Kelompok 2

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

1. Itra Sari (102201003)

2. Wa Ode Nurliayanti Ahmadi (102201033)

3. Rahmat Rauf (102201049)

4. Dwi Wulan Apriliya (102201070)

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah "Sistem Informasi Akuntansi". Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi di program studi Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Buton. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dewi Mahmuda selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Baubau 12 Oktober 2023

Kelompok 2

(3)

DAFTAR ISI

COVER...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan...1

BAB II PEMBAHASAN...2

A. Pengertian Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas...2

B. Langkah-Langkah Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas...2

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pembelian dan Pengeluaran Kas...3

D. Peran sistem informasi dalam mendukung efisiensi dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas...3

E. Perbandingan antara siklus pembelian dan pengeluaran kas dalam perusahaan manufaktur dengan perusahaan jas...4

BAB III PENUTUP...6

A. Kesimpulan...6

B. Saran...6

DAFTAR PUSTAKA...7

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Informasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Perusahaan dituntut untuk memiliki informasi yang tepat, cepat, dan akurat agar dapat bertahan dan berkembang diantara ketatnya persaingan dalam dunia bisnis. Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, dibutuhkan oleh pihak eksternal, seperti calon investor, kreditor, dan pihak lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam mengambil keputusan investasi, kredit, dan sejenisnya yang rasional. Disamping itu, pihak internal yaitu manajemen juga memerlukan informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan yang tepat untuk menjalankan perusahaan. Untuk memperoleh suatu informasi.

Untuk memperoleh suatu informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pihak pengguna informasi, dibutuhkan adanya suatu sistem informasi yang baku dan terstruktur. Sistem informasi yang baku dan terstruktur sangat diperlukan karena sistem informasi yang baku dan terstruktur akan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu sistem informasi yang penting dalam perusahaan adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang

mengumpulkan, menyeleksi, memasukkan, mengolah, menyimpan, memelihara, dan mengendalikan data.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas?

2. Bagaimana langkah-langkah Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian dan pengeluaran kas?

4. Bagaimana peran sistem informasi dalam mendukung efisiensi dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas?

5. Bagaimana perbandingan antara siklus pembelian dan pengeluaran kas dalam perusahaan manufaktur dengan perusahaan jasa?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian siklus pembelian dan pengeluaran kas.

2. Untuk mengetahui langkah-langkah siklus pembelian dan pengeluaran kas.

3. Untuk mengetahui peran sistem informasi dalam mendukung efisiensi dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas.

4. Untuk mengetahui Bagaimana perbandingan antara siklus pembelian dan pengeluaran kas dalam perusahaan manufaktur dengan perusahaan jasa.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Siklus pembelian dan pengeluaran kas adalah proses yang terjadi dalam akuntansi yang melibatkan pembelian barang atau jasa oleh perusahaan serta pengeluaran kas untuk membayar pembelian tersebut. Dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas, penting untuk memiliki sistem pengendalian internal yang kuat. Sistem ini melibatkan penggunaan dokumen dan catatan yang jelas, pemisahan tugas, otorisasi yang tepat, serta pemantauan dan pengawasan yang terus-menerus. Dengan adanya sistem pengendalian internal yang baik, perusahaan dapat meminimalkan risiko penipuan, kesalahan, atau kehilangan aset. Proses siklus pembelian dan pengeluaran kas ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan memperoleh barang dan jasa yang diperlukan dengan efisien dan efektif, serta mengelola kas dengan baik.

B. LANGKAH-LANGKAH SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan memastikan pencatatan yang akurat, perusahaan dapat meminimalkan risiko kesalahan atau penyalahgunaan dana, serta memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Selain itu, proses ini juga membantu perusahaan dalam mengontrol pengeluaran kas dan mengelola hubungan dengan pemasok secara efektif. Proses ini melibatkan beberapa langkah berikut:

1. Permintaan pembelian: Departemen atau individu yang membutuhkan barang atau jasa mengajukan permintaan pembelian kepada departemen pengadaan atau manajer yang bertanggung jawab.

2. Pemesanan: Setelah permintaan pembelian disetujui, departemen pengadaan atau manajer membuat pesanan pembelian kepada pemasok yang dipilih. Pesanan ini mencakup detail barang atau jasa yang dipesan, jumlah, harga, dan tanggal pengiriman.

3. Penerimaan barang atau jasa: Setelah barang atau jasa diterima dari pemasok, mereka harus diperiksa untuk memastikan sesuai dengan pesanan dan dalam kondisi yang baik.

Jika ada ketidaksesuaian atau kerusakan, hal ini harus dilaporkan kepada pemasok.

4. Pencatatan faktur: Setelah penerimaan barang atau jasa, pemasok mengirimkan faktur kepada perusahaan. Faktur ini mencakup detail barang atau jasa yang dipesan, jumlah, harga, dan tanggal pengiriman.

5. Verifikasi faktur: Departemen keuangan memeriksa faktur dengan pesanan pembelian dan penerimaan barang atau jasa untuk memastikan keakuratan dan kecocokan informasi.

Jika ada ketidaksesuaian, hal ini harus diinvestigasi dan diselesaikan sebelum pembayaran dilakukan.

(6)

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi proses pembelian dan pengeluaran kas, seperti:

1. Pendapatan konsumen: Tingkat pendapatan konsumen akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk membeli barang dan jasa. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian dan pengeluaran kas yang lebih besar.

2. Harga barang dan jasa: Harga barang dan jasa juga akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Jika harga naik, konsumen mungkin akan mengurangi pembelian mereka atau mencari alternatif yang lebih murah.

3. Preferensi dan kebutuhan konsumen: Preferensi dan kebutuhan individu akan

mempengaruhi jenis produk atau layanan yang mereka beli. Misalnya, seseorang yang memiliki kebutuhan mendesak akan makanan akan cenderung menghabiskan lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Pengaruh sosial: Faktor-faktor sosial seperti keluarga, teman, dan media juga dapat mempengaruhi proses pembelian dan pengeluaran kas. Opini dan rekomendasi dari orang lain dapat mempengaruhi keputusan konsumen.

5. Faktor psikologis: Faktor psikologis seperti persepsi, sikap, motivasi, dan kepribadian individu juga dapat mempengaruhi proses pembelian. Misalnya, seseorang yang memiliki sikap positif terhadap merek tertentu cenderung lebih mungkin untuk membeli produk dari merek tersebut.

6. Promosi dan iklan: Promosi dan iklan dapat mempengaruhi kesadaran konsumen tentang produk atau layanan tertentu dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Penawaran khusus, diskon, atau hadiah tambahan juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

7. Ketersediaan dan aksesibilitas: Ketersediaan produk atau layanan serta kemudahan akses ke tempat pembelian juga dapat mempengaruhi proses pembelian dan pengeluaran kas.

Jika suatu produk sulit ditemukan atau sulit diakses, konsumen mungkin akan mencari alternatif yang lebih mudah didapatkan.

8. Faktor ekonomi: Faktor-faktor ekonomi seperti inflasi, suku bunga, dan tingkat pengangguran juga dapat mempengaruhi proses pembelian dan pengeluaran kas.

Misalnya, ketika inflasi tinggi, konsumen cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian dan mengurangi pengeluaran kas mereka.

D. PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MENDUKUNG EFISIENSI DAN AKURASI DALAM SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Sistem informasi dapat memainkan peran penting dalam mendukung efisiensi dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas. Beberapa cara di mana sistem informasi dapat membantu termasuk:

1. Otomatisasi proses: Sistem informasi dapat mengotomatisasi proses pembelian dan pengeluaran kas, mengurangi ketergantungan pada proses manual yang memakan waktu dan berpotensi rentan terhadap kesalahan manusia. Misalnya, sistem informasi dapat digunakan untuk menghasilkan pesanan pembelian secara otomatis berdasarkan persediaan yang rendah.

(7)

2. Pemantauan persediaan: Sistem informasi dapat membantu dalam memantau persediaan dan mengidentifikasi kebutuhan pengadaan barang atau jasa baru. Dengan memantau persediaan secara real-time, sistem informasi dapat memberikan informasi yang akurat tentang kapan harus memesan ulang barang atau jasa.

3. Pengelolaan anggaran: Sistem informasi dapat membantu dalam mengelola anggaran dengan melacak pengeluaran kas yang terkait dengan pembelian. Dengan sistem informasi yang tepat, perusahaan dapat memantau pengeluaran kas secara real-time dan

membandingkannya dengan anggaran yang telah ditetapkan.

4. Pelacakan pembayaran: Sistem informasi dapat digunakan untuk melacak pembayaran kepada pemasok atau vendor. Ini membantu memastikan bahwa pembayaran dilakukan tepat waktu dan menghindari denda atau biaya tambahan yang mungkin timbul akibat keterlambatan pembayaran.

5. Analisis data: Sistem informasi dapat mengumpulkan dan menganalisis data terkait dengan pembelian dan pengeluaran kas. Ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang tren pembelian, preferensi konsumen, dan efektivitas strategi pemasaran. Dengan informasi ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan pembelian dan pengeluaran kas di masa depan.

Secara keseluruhan, sistem informasi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas dengan mengotomatisasi proses, memantau persediaan, mengelola anggaran, melacak pembayaran, dan menganalisis data terkait.

E. PERBANDINGAN ANTARA SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN PERUSAHAAN JASA

Perbandingan antara siklus pembelian dan pengeluaran kas dalam perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa dapat berbeda dalam beberapa aspek. Berikut adalah beberapa perbedaan yang mungkin ada:

1. Persediaan: Perusahaan manufaktur cenderung memiliki persediaan fisik yang signifikan, sedangkan perusahaan jasa biasanya tidak memiliki persediaan fisik. Oleh karena itu, dalam perusahaan manufaktur, sistem informasi akan berperan penting dalam memantau persediaan bahan baku, suku cadang, dan produk jadi. Sementara itu, dalam perusahaan jasa, sistem informasi akan lebih fokus pada pemantauan kebutuhan pengadaan jasa baru atau pemenuhan permintaan pelanggan.

2. Proses pembelian: Proses pembelian dalam perusahaan manufaktur mungkin melibatkan lebih banyak langkah dan persetujuan daripada dalam perusahaan jasa. Ini karena perusahaan manufaktur seringkali harus membeli bahan baku dan suku cadang dari berbagai pemasok yang berbeda. Dalam perusahaan jasa, proses pembelian mungkin lebih sederhana dan melibatkan lebih sedikit pemasok.

3. Pengelolaan anggaran: Pengelolaan anggaran dalam perusahaan manufaktur mungkin

(8)

5. Analisis data: Analisis data dalam perusahaan manufaktur mungkin lebih fokus pada efisiensi produksi, biaya persediaan, dan kualitas produk. Di sisi lain, dalam perusahaan jasa, analisis data mungkin lebih fokus pada kepuasan pelanggan, efektivitas pemasaran, dan produktivitas tenaga kerja.

Meskipun ada perbedaan dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas antara perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa, penting untuk diingat bahwa sistem informasi dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam kedua jenis perusahaan ini.

F.

(9)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Siklus pembelian dan pengeluaran kas adalah bagian penting dari proses akuntansi yang melibatkan pembelian barang atau jasa oleh perusahaan serta pengeluaran kas untuk membayar pembelian tersebut. Proses ini melibatkan beberapa langkah yang harus diikuti dengan hati-hati untuk memastikan keakuratan dan keefektifan transaksi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan memastikan pencatatan yang akurat, perusahaan dapat mengelola pembelian dengan efisien dan mengoptimalkan pengeluaran kas mereka.

B. SARAN

Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena kami dalam tahap belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan semua bisa memberi saran dan usul serta kritikan yang baik dan membangun sehingga makalah ini menjadi sederhana dan bermanfaat dan apabila ada kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf karena kami hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37862353/Siklus_Pengeluaran_Pembelian_dan_Pengeluaran_Kas

Referensi

Dokumen terkait

Hampir setiap transaksi perusahaan dengan pihak luar menggunakan kas, salah satu perusahaan yang menggunakan prosedur pengeluaran kas untuk pembelian barang adalah PT

Analisis Fungsi-Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Pengeluaran Kas Pada Nanda Swalayan .... Prosedur Pembelian dan Flowchart Pada Nanda

Prosedur pengeluaran kas yang ada di KSU PUTMAS JAYA adalah sebagai berikut : 1) Bagian bendahara membuat permintaan pengeluaran kas kecil. 2) Bagian bendahara

Jika bagian yang memerlukan pengeluaran kas sudah melakukan transaksi pembelian ke pemasok, komisaris menerima nota pembelian dari bagian yang memerlukan pengeluaran kas dan

• Sistem Informasi Akuntansi yang telah dirancang/dimodelkan sudah menjawab seluruh kebutuhan perusahaan khususnya untuk menangani pencatatan pada siklus penerimaan dan pengeluaran kas

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang sudah diterapkan sekolah pada siklus pengeluaran kas dapat mengurangi risiko terjadinya kecurangan namun

Dokumen ini berisi penjelasan mengenai pencatatan pengeluaran kas, tujuan audit siklus pengeluaran, dan pemeriksaan utang

Siklus