Pada tugas 2. Saudara diminta untuk mengerjakan tiga butir soal;
1. Jelaskan, apa saja yang berkaitan dengan pencatatan pengeluaran kas.
2. Jelaskan tujuan dilakukannya audit atas siklus pengeluaran-transaksi pengeluaran kas 3. Jelaskan, mengapa diperlukan pemeriksaan atas utang usaha.
Selamat mengerjakan tugas 2, semoga sukses selalu Salam
Jawab :
1. Yang berkaitan dengan pencatatan pengeluaran kas adalah sebagai berikut : 1) Pembentukan
Hal ini merupakan keputusan mengenai berapa banyak nominal dari dana perusahaan, yang digunakan sebagai sebuah kas kecil. Pada dasarnya pihak yang bertanggungjawab melakukannya adalah manajer keuangan. Dalam proses pembuatannya tentu perlu disesuaikan dengan beberapa ketentuan bisnis. hal tersebut seperti pertimbangan pada perkiraan belanja dan pengeluaran lainnya.
2) Permintaan
Pada tahap kedua Anda akan mengetahui tentang permintaan. Hal ini termasuk tahapan dalam prosedur pengeluaran kas skala kecil. Disini akan erat kaitannya dengan kegiatan pemrosesan permintaan dana pada pihak, yang menginginkannya. Selanjutnya untuk bukti permintaan, maka perusahaan perlu membuat sebuah formulir surat permintaan mengenai pengeluaran dana tersebut. Sedangkan formulir tersebut akan diisi oleh pihak yang membutuhkan lalu kemudian dapat diserahkan kepada pemegang dana.
3) Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban termasuk salah satu prosedur wajib yang ada pada prosedur pengeluaran kas kecil. Tentu saja si pemakai dana perlu memastikan dengan seksama bahwa dirinya memiliki bukti dari pengeluaran tersebut.
dalam hal ini bukti tersebut dapat berupa kuitansi pembayaran.
4) Pengisian Kembali
Kas kecil tersebut pada suatu waktu tentunya dapat habis. Sehingga dalam prosedur pengeluaran kas kecil juga termasuk proses pengisian kembali dana tersebut. Waktu pengisiannya perlu dilakukan tanpa perlu menunggu dana habis namun dalam tahapan dana kas hampir habis. Di bawah ini merupakan alur transaksi pada pengeluaran kas yaitu :
i. Pengeluaran kas akan dimulai dari transaksi pembelian, yang dilakukan secara tunai, pembayaran biaya bisnis maupun pembayaran hutang.
ii. Selanjutnya alur transaksi pada pengeluaran uang kas akan dimulai dari penerimaan bukti mengenai adanya pembelian barang, yang telah dibawa oleh pihak supplier.
iii. Selanjutnya bukti dari pembelian tersebut akan dicocokkan kembali dengan salinan atau rangkapannya. Sedangkan ketika sudah sesuai maka proses selanjutnya adalah dengan pembuatan tanda bukti dari
pengeluaran uang, baik yang dilakukan secara tunai maupun setoran bank.
iv. Kemudian supplier akan melakukan penandatanganan bukti pada pengeluaran uang tersebut.
v. Langkah selanjutnya adalah proses pembayaran dengan memberikan uang tunai maupun cek
vi. Terakhir adalah melalui penerimaan bukti transaksi, yang sebelumnya sudah ditandatangani oleh pihak supplier.
2. Kas adalah aset perusahaan yang mudah diselewengkan. Karena itu, penting dilakukan audit kas untuk menjaga kewajaran arus kas. Yang bertujuan sebagai berikut :
1) Memeriksa adanya terdapat pengawasan internal yang baik terhadap kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank
2) Memastikan transaksi kas benar terjadi atau tidak ada transaksi fiktif
3) Memastikan pencatatan yang akurat, sistematis, dan tepat waktu, sehingga tidak ada pencatatan kas yang terlewat, salah hitung, atau tidak pas waktu pencatatan.
4) Memeriksa saldo kas dan setara kas betul ada dan dimiliki oleh perusahaan.
5) Mengetahui jika ada pembatasan saldo kas
6) Memastikan penyajian neraca sudah sesuai dengan aturan akuntansi keuangan di Indonesia.
3. Pemeriksaan atas akun utang perlu dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1) Memastikan keakuratan dan penilaian
Auditor perlu memastikan bahwa saldo yang disajikan pada neraca benar- benar terjadi, tidak ada yang dihilangkan atau dikurangi.
2) Memastikan bahwa klasifikasi sudah benar dan mudah dipahami
Utang yang disajikan pada laporan posisi keuangan telah diklasifikasikan dengan benar sesuai jenisnya (utang jangka pendek atau utang jangka panjang). Utang harus berada pada sisi kanan atau pasiva
3) Memastikan tentang keberadaan serta hak dan kewajiban
Pengecekan bukti transaksi sangat perlu dilakukan untuk memastikan utang yang dimiliki perusahaan benar-benar sudah terbayar sebelum tanggal neraca.
4) Memastikan atas kelengkapan utang usaha
Semua transaksi yang berkaitan tentang utang usaha telah dicatat pada laporan keuangan.
Sumber Referensi : PAJA3435