• Tidak ada hasil yang ditemukan

190405069 Silvia Veronika Br Sembiring Tugas ke-2

N/A
N/A
Silvia Sembiring

Academic year: 2025

Membagikan "190405069 Silvia Veronika Br Sembiring Tugas ke-2"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS II

MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK

TEKNIK ESTIMASI BIAYA

Dosen : Prof. Dr. Ir. Muhammad Turmuzi, M.S.

Disusun Oleh:

Nama : Silvia Veronika Br Sembiring

NIM :190405069

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2023

(2)

1. PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas bagaimana pengembangan hasil dan arus kas untuk setiap alternatif. Karena studi ekonomi berurusan dengan hasil di masa depan, mengestimasi arus kas masa depan untuk alternatif yang layak merupakan langkah penting dalam prosedur analisis. Arus kas termasuk memperkirakan biaya, pendapatan, masa manfaat, nilai sisa, dan data terkait lainnya dapat menjadi bagian penelitian yang paling sulit, mahal, dan memakan waktu. Dalam bab ini akan diperkenalkan peran estimasi biaya dalam praktik rekayasa

Ketika analisis ekonomi teknik dilakukan untuk investasi modal besar, untuk mengestimasi biaya diperlukan kepakaran desain teknik, pemasaran, manufaktur, keuangan dan top menejer. Hasil estimasi biaya digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya:

1. Memberikan informasi yang digunakan dalam menetapkan harga jual untuk menawar, atau mengevaluasi kontrak.

2. Menentukan apakah produk dapat dibuat dan didistribusikan dapat keuntungan (harga = biaya + keuntungan).

3. Mengevaluasi berapa banyak modal yang dapat dibenarkan untuk perubahan proses atau perbaikan

4. Menetapkan tolok ukur program peningkatan produktivitas

Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk mengestimasi biaya yaitu "top-down"

dan "bottom-up. Top-down menggunakan data historis dari proyek serupa. Ini paling baik digunakan ketika alternatif masih dikembangkan dan disempurnakan.

Bottom-up lebih rinci dan berfungsi paling baik ketika detail mengenai output yang diinginkan (produk atau layanan) telah ditentukan dan diklarifikasi.

2. Pendekatan Terintegrasi

Pendekatan estimasi biaya terintegrasi memiliki tiga komponen utama, yaitu:

1. Struktur rincian kerja (Work breakdown structure =WBS)

Ini adalah teknik untuk secara eksplisit mendefinisikan, urutan secara rinci, elemen pekerjaan dari sebuah proyek dan saling keterkaitan (terkadang disebut struktur elemen pekerjaan).

2. Struktur biaya dan pendapatan (klasifikasi).

(3)

Penjelasan kategori biaya dan pendapatan dibuat untuk menghitung arus kas di setiap tingkat WBS.

3. Teknik estimasi (model).

Model matematika yang dipilih digunakan untuk memperkirakan biaya dan pendapatan masa datang selama periode analisis.

Gambar 1. Pendekatan terintegrasi untuk mengembangkan arus kas untuk alternatif Pendekatan terintegrasi dimulai dengan deskripsi proyek dalam bentuk WBS. Untuk mengestimasi biaya dan pendapatan di masa depan untuk suatu alternatif, perspektif(sudut pandang) arus kas harus ditetapkan dan garis dasar estimasi dan periode analisis ditetapkan.

2.1 Struktur Rincian Kerja (WBS)

WBS adalah alat dasar dalam manajemen proyek dan merupakan bantuan penting dalam studi ekonomi teknik. WBS berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mendefenisikan semua elemen pekerjaan proyek dan keterkaitannya, mengumpulkan dan mengatur informasi, mengembangkan data biaya dan pendapatan yang relevan, dan mengintegrasikan kegiatan manajemen proyek.

Setiap level WBS membagi elemen pekerjaan menjadi detail yang semakin meningkat. Proyek dibagi menjadi elemen pekerjaan utamanya (level 2).

Elemen-elemen utama kemudian dibagi untuk mengembangkan level 3, dan seterusnya. Skema penomoran yang berbeda dapat dilakukan. Tujuan penomoran adalah untuk menentukan keterkaitan unsur-unsur pekerjaan dalam hirarki.

(4)

Gambar 2. Diagram WBS Karakteristik lainnya dari WBS:

a. Baik elemen kerja fungsional dan fisik disertakan.

b. Persyaratan konten dan sumber daya untuk elemen pekerjaan adalah jumlah aktivitas dan sumber daya sub-elemen terkait di bawahnya.

c. Proyek WBS biasanya mencakup elemen kerja berulang dan tidak berulang

2.2 Struktur Biaya dan Pendapatan

Struktur ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan biaya dan pendapatan yang perlu dimasukkan dalam analisis. Konsep siklus hidup dan WBS merupakan alat bantu penting dalam mengembangkan struktur biaya dan pendapatan untuk suatu proyek. Berikut ini adalah daftar singkat dari beberapa kategori biaya dan pendapatan yang biasanya diperlukan dalam studi ekonomi teknik.

1. Investasi modal 2. Biaya tenaga kerja 3. Biaya material 4. Biaya pemeliharaan

5. Pajak properti dan asuransi 6. Biaya overhead

7. Biaya pembuangan

8. Pendapatan berdasarkan penjualan 9. Biaya kualitas

10. Pasar untuk nilai sisa

(5)

2.3 Teknik Estimasi (Model)

Tujuan estimasi adalah untuk mengembangkan proyeksi arus Estimasi kas — bukan untuk menghasilkan data pasti tentang masa depan, yang secara virtual tidak mungkin dilakukan. Baik perkiraan awal maupun perkiraan akhir belum pasti tepat; namun, harus cukup untuk kebutuhan dengan biaya yang wajar.

Estimasi biaya dan pendapatan dapat diklasifikasikan menurut detail, keakuratan, dan tujuan penggunaannya:

1. Perkiraan kasar (tingkat akurasi ± 30-50%)

Digunakan dalam tahap perencanaan dan evaluasi awal dari sebuah proyek.

2. Setengah detail (tingkat kurasi ± 15%)

Digunakan dalam tahap desain awal atau konseptual dari sebuah proyek.

3. Estimasi pasti (rinci) (tingkat akurasi ± 5%)

Digunakan dalam rekayasa/konstruksi terperinci tahapan sebuah proyek.

Tingkat akurasi perkiraan bergantung pada hal-hal berikut:

1. Waktu dan upaya tersedia untuk penelaahan 2. Kesulitan memperkirakan item pertanyaan 3. Metode atau teknik yang digunakan 4. Kualifikasi penaksir

5. Sensitivitas hasil studi terhadap estimasi faktor tertentu

Gambar 3. Akurasi estimasi biaya terhadap biaya pembuatannya Ketika estimasi menjadi lebih rinci, akurasi biasanya meningkat, namun estimasi biaya pembuatannya meningkat drastis.

(6)

2.3.1 Sumber Data Estimasi

 Catatan Akutansi

Catatan akuntansi adalah sumber informasi utama untuk analisis ekonomi; namun, sering kali tidak cocok untuk penggunaan langsung Catatan akuntansi adalah sumber data historis yang baik tetapi memiliki keterbatasan ketika digunakan dalam membuat estimasi prospektif untuk analisis ekonomi teknik. Catatan akuntansi jarang berisi pernyataan langsung tentang biaya tambahan atau biaya peluang, yang keduanya penting dalam sebagian besar analisis ekonomi teknik. Biaya tambahan adalah keputusan khusus untuk investasi satu-satunya dan tidak mungkin tersedia dari sistem akuntansi.

 Sumber lain dalam perusahaan

Perusahaan memiliki sejumlah orang dan catatan yang mungkin menjadi sumber yang baik untuk memberikan informasi.

 Sumber di luar perusahaan.

Ada banyak sumber di luar perusahaan yang dapat memberikan informasi bermanfaat. Misalnya:

 Data terpublikasi (data dari pemerintah, BPS, buku, jurnal, handbook)

 Kontak pribadi, sumber yang sangat potensi (Vendor, wiraniaga, kenalan profesional, pelanggan, bank, badan pemerintah, kamar dagang, dan bahkan pesaing sering kali bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan atas dasar permintaan yang serius dan bijaksana)

 Penelitian dan Pengembangan (R&D)

Jika informasi tidak dipublikasikan dan tidak dapat diperoleh dengan berkonsultasi, maka alternatif yang mungkin adalah melakukan R&D untuk menghasilkannya.

2.3.2 Bagaimana Estimasi Diselesaikan

Estimasi dapat dibuat dengan beberapa cara,yaitu:

 Musyawarah dengan berbagai orang yang dianggap memiliki informasi dasar yang baik untuk mempersiapkan besaran yang dimaksud.

(7)

 Perbandingan dengan situasi atau desain serupa yang memiliki lebih banyak informasi dan darimana perkiraan alternatif yang dipertimbangkan dapat diekstrapolasi.

 Menggunakan teknik kuantitatif 3. Pemilihan Teknik Estimasi

1. Indeks

Indeks adalah angka tanpa dimensi yang menunjukkan bagaimana biaya dan harga telah berubah seiring waktu (biasanya meningkat) sehubungan dengan tahun dasar.

Cn=Ck

(

IInk

)

Dimana:

k = tahun referensi untuk mengetahui biaya atau harga.

n = tahun dimana biaya atau harga diperkirakan (n> k).

Cn = perkiraan biaya atau harga barang di tahun n.

Ck = biaya atau harga barang pada tahun referensi k

Indeks dapat dibuat untuk satu item atau untuk beberapa item. Untuk satu item, nilai indeks hanyalah rasio biaya item pada tahun berjalan dengan biaya item yang sama pada tahun referensi, dikalikan dengan faktor tahun referensi (biasanya 100). Indeks gabungan dibuat dengan rata-rata rasio biaya item yang dipilih pada tahun tertentu dengan biaya item yang sama dalam tahun referensi.

In=W1

(

Cn1/Ck1

)

+W2

(

Cn2/Ck2

)

++WM

(

CnM/CkM

)

W1+W2++WM Dimana :

M = jumlah item dalam indeks (1 ≤ m ≤ M);

Cnm = biaya satuan (atau harga) item m di tahun n Ckm = biaya satuan (atau harga) item m di tahun k;

Wm = bobot yang diberikan untuk item ke m;

Īk = nilai indeks komposit pada tahun k.

2. Teknik Satuan

Teknik satuan merupakan salah satu teknik yang dikenal dan dipahami secara luas. Contohnya adalah:

1. Biaya modal pabrik per kilowatt kapasitas 2. Pendapatan per mil

(8)

3. Biaya modal per telepon terpasang 4. Pendapatan per pelanggan yang dilayani 5. Kehilangan suhu per 1.000 kaki pipa uap 6. Biaya operasi per mil

7. Biaya konstruksi per kaki persegi 3. Teknik Faktor

Teknik faktor merupakan perluasan dari teknik satuan dimana produk dari beberapa besaran dijumlahkan dan kemudian ditambahkan ke komponen yang diperkirakan secara langsung.

C=

d

Cd+

m

fmUm Dimana:

C = biaya yang akan diperkirakan

Cd = biaya komponen d yang diperkirakan langsung fm = biaya per unit komponen m

Um = banyaknya satuan komponen m

Sebagai contoh sederhana, misalkan kita memerlukan perkiraan yang sedikit lebih cermat tentang biaya sebuah rumah yang terdiri dari 2.000 kaki persegi, dua beranda, dan satu garasi. Dengan menggunakan faktor satuan $ 85 per kaki persegi, $ 10.000 per teras, dan $ 8.000 per garasi untuk dua komponen yang diperkirakan secara langsung, perkiraan total adalah:

($10,000 × 2) + $8,000 + ($85 × 2,000) = $198,000

4. Estimasi Biaya Parametrik

Estimasi biaya parametrik adalah penggunaan data biaya historis dan teknik statistik (misalnya, regresi linier) untuk memprediksi biaya masa depan. Model parametrik digunakan pada tahap desain awal untuk mendapatkan gambaran tentang berapa biaya produk (atau proyek), berdasarkan beberapa atribut fisik (seperti berat, volume, dan daya.

Contoh Penggerak Biaya yang Digunakan dalam Perkiraan Biaya Parametrik Penggerak Biaya Produk (Variabel Independen)

Konstruksi Ruang lantai, luas permukaan atap, luas permukaan dinding

Truk Berat kosong, berat kotor, tenaga kuda

(9)

Mobil Penumpang Batas berat, jumlah roda, ruang penumpang,HP Mesin Turbin Daya dorong maksimum, konsumsi bahan bakar

spesifik

Mesin Reprocating Perpindahan piston, rasio kompresi, HP Pesawat Berat kosong, kecepatan, luas sayap Pembangkit Listrik Kilowatt

Motor Tenaga kuda

Software Jumlah baris kode

4.1 Teknik Pengukuran Daya

Teknik power sizing atau kadang disebut juga model eksponensial sering digunakan untuk mengembangkan perkiraan investasi modal untuk pabrik dan peralatan industri. CER mengemukakan bahwa biaya bervariasi karena perubahan kapasitas atau ukuran.

CA

CB=

(

SSAB

)

X

CA=CB

(

SSAB

)

X

CA = biaya untuk pabrik A CB = biaya untuk pabrik B

X = biaya – factor capasitas untuk merefelksikan skala SA = kapasitas pabrik A

SB = kapasitas pabrik B

4.2 Pengetahuan dan Penyempurnaan

Kurva pengetahuan adalah model matematika yang menjelaskan fenomena peningkatan efisiensi pekerja dan kinerja organisasi dengan produksi barang atau jasa. Pengetahuan dan Penyempurnaan Konsep dasar dari kurva pengetahuan adalah bahwa beberapa sumber input (misalnya, biaya energi, jam kerja, biaya material, jam teknik) menurun, pada basis unit-per-output, karena jumlah unit yang diproduksi meningkat.

Zu=K

(

Un

)

(10)

Dimana:

U : banyak produksi (unit)

Zu : banyaknya unit input yang dibutuhkan untuk menghasilkan unit produksi (output)

K : Jumlah unit input yang dibutuhkan untuk menghasilkan unit produksi yang pertama

S : parameter kemiringan kurva pengetahuan (s=0,99 untuk kurva pengetahuan 90%)

N : logs/log2 : eksponen kurva pengetahuan

4.3 Mengembangkan Hubungan Estimasi Biaya

CER adalah model matematika yang mendeskripsikan biaya proyek teknik sebagai fungsi dari satu atau lebih variabel desain. CER adalah alat mengembangkan perkiraan biaya dengan cepat dan mudah. Perkiraan dapat dibuat di awal proses desain sebelum informasi rinci tersedia. Hasilnya: teknisi dapat menggunakan CER untuk membuat keputusan desain awal yang hemat biaya selain memenuhi persyaratan teknis.

Ada empat langkah dasar dalam mengembangkan CER:

1. Definisi masalah

2. Pengumpulan dan normalisasi data 3. Pengembangan persamaan CER 4. Validasi model dan dokumentasi

5. Pembahasan Soal

3.11 Harga beli boiler komersial berbahan bakar gas alam (kapasitas x) adalah $ 181.000 pada delapan tahun lalu. Boiler lain dengan desain dasar yang sama, dengan pembeda kapasitas 1,42x, saat ini sedang dipertimbangkan untuk dibeli.

Jika dibeli, beberapa fitur opsional yang saat ini berharga $28.000 akan ditambahkan ke aplikasi anda. Jika indeks biaya yang berlaku adalah 162 untuk jenis peralatan saat kapasitasnya x boiler telah dibeli dan sekarang 221, dan faktor kapasitas biaya yang berlaku adalah 0,8, berapa perkiraan harga pembelian boiler baru?

Penyelesaian:

Diketahui: SA = 1,42X ; SB = X

(11)

Misalkan CA = harga boiler baru dan CB = harga boiler lama pada saat ini Biaya boiler dengan kapasitas X:

CB=Cn

(

IIBn

)

CB=181.000

(

162221

)

CB=$246,9 2

Biaya boiler dengan kapasitas 1,42X:

CA=CB

(

SSAB

)

X

CA=246,92

(

1162,42XX

)

0,8

CA=$326,8 8

Estimasi biaya untuk pembelian boiler baru ¿$326,8 8+$28.000=$354,88

3.14 Biaya investasi modal untuk pabrik etanol berbahan bakar switchgrass dengan kapasitas 250.000 galon per tahun adalah $3 juta. Faktor kapasitas biaya untuk teknologi pabrik khusus ini adalah 0,59 untuk kapasitas mulai dari 200.000 galon per tahun hingga 500.000 galon per tahun. Berapa estimasi investasi modal untuk pabrik etanol serupa dengan kapasitas 500.000 per galon?

Penyelesaian:

CA = biaya pabrik baru

CB = biaya pabrik serupa = $3.000.000 SA = 500.000 galon/tahun

SB = 250.000 galon/tahun X = 0,59

Maka:

CA

CB=

(

SSBA

)

X

CA=CB

(

SSAB

)

X

CA=$3.000 .000

(

500.000250.000

)

0,59

(12)

CA=$4.515 .74 0

3.16 Sebuah perusahaan biotek sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan pabrik lamanya yang dibangun 23 tahun yang lalu, dan membangun fasilitas baru yang memiliki luas 50% lebih luas. Biaya asli fasilitas lama adalah $300.000 dan kapasitasnya dalam hal unit produksi standar adalah 250.000 unit per tahun.

Kapasitas laboratorium baru menjadi 400.000 unit per tahun. Selama 23 tahun terakhir, biaya pembangunan laboratorium menigkat rata-rata 5% per tahun. Jika faktor biaya-kapasitas berdasarkan luas persegi adalah 0,8, berapa estimasi biaya laboratorium yang baru tersebut?

Penyelesaian:

SA = 400.000 SB = 250.000 CB = $300.000 n = 23 tahun I = 5%

Maka:

CB=$300.000

(

FP,5 %,23

)

CB=$300.000(3,0715) CB=$921.45 0

Sehingga:

CA=CB

(

SSAB

)

X

CA=$921.450

(

400.000250.000

)

0,8

CA=$1.336 .10 2

6. Kesimpulan

Mengembangkan arus kas untuk setiap alternatif dalam sebuah studi adalah langkah yang sangat penting dan merupakan langkah paling sulit dalam prosedur

(13)

analisis ekonomi teknik. Pendekatan terintegrasi dalam mengembangkan arus kas mencakup 3 komponen utama yaitu:

1. Defenisi proyek WBS

2. Struktur biaya dan pendapatan yang mengidentifikasi semua elemen biaya dan pendapatan yang terlibat dalam studi

3. Teknik estimasi

Proses estimasi biaya adalah sekumpulan arus kas untuk proyek rekayasa yang diusulkan.

Referensi

Dokumen terkait

Lebih spesifik lagi produksi adalah kegiatan perusahaan dengan mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output dengan biaya yang minimum.. Produksi juga merupakan suatu

Subsistem capital dipengaruhi oleh sub sistem produksi, dimana valume produksi yang akan dicapai akan mempengaruhi secara langsung banyaknya capital yang dibutuhkan

Produktivitas berkaitan dengan memproduksi produk secara efisien dan lebih menekan pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk menghasilkan

Proses produksi yang efisien dapat diartikan dengan pemakaian input yang lebih sedikit sehingga dapat menghasilkan output atau produk dalam jumlah tertentu

Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang mentransformasi input dengan menggunakan proses untuk menghasilkan output yang dibutuhkan untuk mendukung

Faktor produksi adalah sejumlah input yang digunakan untuk proses usahatani guna menghasilkan output berupa hasil produksi tanaman, faktor-faktor yang diteliti

Beberapa contoh ukuran pada tingkat output adalah banyaknya unit produk yang tidak memenuhi spesifikasi tertentu yang ditetapkan (banyak produk cacat), tingkat efektivitas

a) Mempertahankan kualitas produk. Untuk menghasilkan output yang berkualitas maka digunakan input yang berkualitas. Dalam usaha tanaman hias, input yang dimaksud adalah