• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)

N/A
N/A
naila rusyda munif

Academic year: 2024

Membagikan " Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Akuntansi

Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah, dan Badan Layanan Umum

Nama : Naila Rusyda Munif

NIM : 123012301055

(2)

Ruang lingkup SAPP berlaku untuk seluruh unit organisasi pemerintah pusat yang meliputi Lembaga tinggi negara dan Lembaga eksekutif, dan unit akuntansi pada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan yang dananya bersumber dari APBN serta pelaksanaan anggaran pembiayaan dan perhitungan.

Tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP adalah :

a. Pemerintah daerah yang sumber dananya berasal dari APBD,

b. BUMN/BUMD yang terdiri dari perusahaan perseroan dan perusahaan umum, bank pemerintah dan lembaga keuangan milik pemerintah.

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

OVERVIEW APLIKASI PERBENDAHARAAN PADA SAPP

Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung implementasi Sistem Perbendaharaan & Anggaran Negara (SPAN) untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.

SAKTI mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang ada. Mempunyai fungsi utama dari mulai Perencanaan, Pelaksanaan hingga Pertanggungjawaban Anggaran. Masing-masing proses pengelolaan keuangan diperankan oleh modul-modul aplikasi sebagai berikut :

1. Proses penganggaran diperankan oleh modul Penganggaran;

2. Proses pelaksanaan diperankan oleh beberapa modul, yaitu modul Komitmen (meliputi sub-modul Manajemen Supplier dan sub-modul Manajemen Komitmen), modul Bendahara, modul Aset Tetap, modul Persediaan, dan modul Pembayaran;

3. Proses pelaporan diperankan oleh modul GL dan Pelaporan.

Selain itu, SAKTI menerapkan konsep single database. Aplikasi SAKTI digunakan oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan Kementerian Negara/Lembaga. Seluruh transaksi entitas akuntansi dan entitas pelaporan dilakukan secara sistem elektronik.

SAKTI terdiri atas SAKTI online dan SAKTI offline, yang menggunakan sistem single entry point, single database, dan akuntansi berbasis akrual. Adapun periodisasi transaksi dalam SAKTI meliputi Januari sampai dengan Desember, unaudited, dan audit.

(16)

DASAR HUKUM APLIKASI SAKTI

1. Instruksi Menteri Keuangan No. 955/IMK.05/2017 Tanggal 20 Des 2017 tentang Dukungan Implementasi Piloting SAKTI di Lingkungan Kementerian Keuangan;

2. Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-159/PMK.05/2018 tanggal 14 Des 2018 tentang Pelaksanaan Piloting SAKTI;

3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan :

➢ PER-38/PB/2018 tentang Petunjuk Teknis Modul Komitmen SAKTI;

➢ PER-39/PB/2018 tentang Petunjuk Teknis Modul Bendahara SAKTI;

➢ PER-40/PB/2018 tentang Petunjuk Teknis Modul Pembayaran SAKTI;

➢ PER-41/PB/2018 tentang Petunjuk Teknis Modul Persediaan SAKTI;

➢ PER-42/PB/2018 tentang Petunjuk Teknis Modul Aset SAKTI;

➢ PER-43/PB/2018 tentang Petunjuk Teknis Modul Akuntansi dan Pelaporan SAKTI

4. Keputusan Menteri Keuangan No. KMK-905/KMK.05/2018 tanggal 31 Des 2018 tentang Perubahan atas KMK 962/KMK.05/2017 tentang Pelaksanaan Piloting SAKTI Tahap III;

5. Peraturan Menteri Keuangan No. 203/PMK.05/2019 tanggal 27 Desember 2019 tentang perubahan atas PMK-159/PMK.05/2018 tanggal 14 Des 2018 tentang Pelaksanaan Piloting SAKTI;

6. Keputusan Menteri Keuangan No. KMK 957/KMK.05/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Pelaksanaan Piloting SAKTI Tahap IV.

(17)

SAKTI DAN APLIKASI EKSISTING

(18)

INTERKONEKSI SATKER & KPPN

(19)

TRACING JOURNAL

Tracing Jurnal adalah Proses penelusuran dari jurnal ke sumber transaksi dengan double click jurnal terkait sehingga akan masuk dalam transaksinya.

(Contoh Proses Pembelian Aset)

(20)

TRACING JOURNAL

Tracing Jurnal adalah Proses penelusuran dari jurnal ke sumber transaksi dengan double click jurnal terkait sehingga akan masuk dalam transaksinya.

(Contoh Proses Pembelian Aset)

(21)

KEBIJAKAN UMUM AKUNTANSI SAKTI

Accrual Ledger

Digunakan untuk membukukan transaksi-transaksi berbasis akrual

Jurnal dilakukan pada setiap titik pengakuan akrual

Untuk mendukung pelaporan berbasis akrual (Neraca, LO, LPE)

Menggunakan pendekatan due to / due from (ditagihkan kepada / diterima dari entitas lain termasuk transfer dan hibah dalam aset

Cash Ledger

Digunakan untuk membukukan transaksi berbasis kas bukan membukukan transaksi kas

Jurnal dilakukan pada saat terjadi kas masuk/keluar dari BUN

Untuk mendukung pelaporan berbasis kas (LRA)

Menggunakan pendekatan due to / due from (ditagihkan kepada / diterima dari entitas lain terutama terkait pembayaran/penerimaan BUN

Jurnal Lainnya (single entry) :

Jurnal anggaran (allotment)

Jurnal Komitmen (encumbrance)

Jurnal Sub Ledger Bendahara
(22)

Proses Bisnis E-Rekon (Rekonsiliasi)

Catatan: Satker yang masih menggunakan Aplikasi SAIBA ADK Rekon diupload ke e-Rekon

(23)

Proses Rekonsiliasi Online

(24)

Mon SAKTI

MonSakti adalah Monitoring Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat InstansiToolsyang digunakan oleh Pengguna Aplikasi Sakti untuk :

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL KL Dilakukan oleh Satuan Kerja, UAPPAW, UAPPAE1, UAPA

MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN SATKER DAN BUN Dilakukan oleh DJPb selaku BUN dan Satuan Kerja

MONITORING DAN EVALUASI SISTEM APLIKASI Dilakukan oleh Subdit PSIE Dit. SITP DJPb

(25)

Fungsi Monitoring dengan Mon SAKTI

Tools yang digunakan untuk fungsi

MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN

(26)

Fungsi Pengawasan dengan Mon SAKTI

Tools yang digunakan untuk fungsi PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL SATKER

(27)

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH (SAPD)

Menurut Permendagri No.13 tahun 2006 bahwa Sistem akuntansi keuangan daerah adalah serangkaian prosedur yang dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan bantuan komputer yang mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan berakhir pada pelaporan keuangan yang dilakukan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan daerah dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan (PP No. 71 Tahun 2010).

Menurut Permendagri No.13 Tahun 2006 “laporan keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut”.

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat VS

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

Permendagri 13 Tahun 2006 Permendagri 64 Tahun 2013

SAPD

PMK 59 Tahun 2005 yang kemudian direvisi menjadi PMK 171 Tahun 2007, dengan peraturan terakhir yaitu PMK 217 Tahun 2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

SAPP

Peraturan Konstruksi

Sistem Akuntansi

Entitas Akuntansi

Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN) dan Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) Sistem Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (SA-PPKD) dan Sistem Akuntansi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SA-SKPD)

Presiden berperan sebagai pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara (PKN), lalu Bendahara Umum Negara (BUN) dipegang oleh Menteri Keuangan, dan Menteri K/L lainnya bertindak sebagai pengguna anggaran

Pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD) adalah kepala daerah, lalu Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD), dan pengguna anggarannya adalah Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD)

(47)

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

PEMERINTAH DAERAH (SIPD)

(48)

Muatan Fungsi SIPD

Fungsi Fungsi Dalam SIPD Untuk Pemerintah Pusat dan Daerah

Penyatuan Referensi Nasional

Proses Data Daerah

Evaluasi Secara Elektronik

Referensi Nasional, Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Sumber Dana, Akun Neraca, LO, Anggaran dan LRA

01

Proses Perencanaan dan Keuangan Daerah Dilakukan Secara Sistem Elektronik

02

Evaluasi Perencanaan, Keuangan, Kinerja dan Produk Hukum Dilakukan Melalui Sistem Elektronik

03 Data Base

Nasional

Analisa Data Daerah dan Nasional

Koordinasi Daerah dan Pemerintah

Pusat Data Base Pembangunan dan

Keuangan Nasional dan Daerah 04

Analisa Data Daerah Secara Nasional Dapat Dilakukan Lebih Mudah 05

Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Hal Perencanaan dan Keuangan Lebih Mudah Dilakukan Melalui Sistem Elektronik

06

(49)

Pemetaan Fungsi Aplikasi SIPD

SIPD

FUNGSI : 1. Data Base Perencanaan Nasional 2. Data Base Perencanaan Daerah 3. Referensi Urusan, Program & Kegiatan 4. Evaluasi RPJMD dan RKPD

5. Dashboard Perencanaan Daerah

Fungsi yang ada pada setiap institusi pengguna diatur sesuai dengan pembagian kewenangan dan digunakan melalui login yang telah diregistrasi.

Fungsi dashboard dan informasi umum dapat diperoleh pada halaman situs tanpa menggunakan login.

KEMENDAGRI BANGDA

KEUDA

PROVINSI

KABUPATEN

KOTA

FUNGSI : 1. Data Base Penganggaran Daerah 2. Referensi Kode dan Nomenklatur Akun

Neraca, LRA dan LO Daerah 3. Referensi Kode SKPD

4. Referensi Kode dan Nomenklatur Sumber Pendanaan

5. Dashboard Penganggaran Daerah 6. Evaluasi RAPBD

FUNGSI : 1. Kendali Aplikasi Nasional

2. Kendali Data Perencanaan, Anggaran dan Referensi Nasional

3. Dashboard Perencanaan dan Keuangan Daerah

4. Analisa Eksekutif

FUNGSI : 1. Data Base Perencanaan Provinsi 2. Data Base Referensi Perencanaan dan

Penganggaran Provinsi

3. Data Base Referensi Standar Satuan Harga Daerah

4. Penyusunan Perencanaan Daerah (Renja & RKPD) 5. Penyusunan KUA dan PPAS Provinsi

6. Penyusunan APBD Provinsi

7. Evaluasi RKPD dan RAPBD Kabupaten/Kota

FUNGSI :

1. Data Base Perencanaan Kabupaten/Kota 2. Data Base Referensi Perencanaan dan

Penganggaran Kabupaten/Kota 3. Data Base Referensi Standar Satuan Harga

Daerah

4. Penyusunan Perencanaan Daerah (Renja & RKPD) 5. Penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten/Kota 6. Penyusunan APBD Kabupaten/Kota

(50)

Konfigurasi Data SIPD

Manajemen Data Referensi dan Transaksi Dalam SIPD

DAERAH PUSAT

Referensi Nasional

Dibuat, Diubah dan Disimpan di Pusat

Referensi Daerah Dibuat, Diubah dan Disimpan di Daerah

Transaksi Dibuat, Diubah dan Disimpan di Daerah serta

Terkirim ke Pusat

DATA DAERAH

Manajemen Data dilakukan oleh Daerah disimpan dan dikelola oleh Daerah untuk digunakan secara bersama oleh SKPD di Daerah

DATA PUSAT

Manajemen Data dilakukan oleh Pusat disimpan dan dikelola oleh Kemendagri untuk digunakan oleh Daerah secara Nasional

MANAJEMEN DATA SIPD DAERAH MANAJEMEN DATA SIPD PUSAT

Referensi Nasional Data Transaksi Daerah

DATA

Referensi Daerah Data Transaksi Daerah

(51)

SKEMA PENGGUNA

Reviewer Inspektorat Reviewer PBJ

SKPD Koordinator

Penyelia Koordinator

Penyelia Koordinator

Penyelia

Koordinator Penyelia

Koordinator Penyelia

Koordinator Penyelia

Admin Harga Satuan PPKD

Kabupaten / Kota dan Desa Pengusul

Admin Daerah Admin Keuangan Admin Perencanaan

(52)

Manajemen

Pengguna Zona Keuangan

…..

(53)

Admin

Perencanaan Keuangan

Pembagian Kerja Pada SIPD

Jadwal Kegiatan Pagu

Jadwal Akun Anggaran

Harga Satuan

Penyusunan dan Update Harga Satuan Menyusun dan Update harga satuan daerah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan Analisa dan usulan SKPD, ditetapkan dengan Perkada Pengaturan Jadwal Perencanaan

Pengaturan jadwal proses penyusunan dokumen perencanaan sebagaimana pembagian kewenangan perencanaan dan

penganggaran.

Pengaturan Pagu Distribusi, penambahan dan Pengurangan Alokasi Anggaran untuk Setiap Kegiatan & Sub

Kegiatan Pengaturan referensi sesuai dengan kewenangan dan pembagian tugas fungsi SKPD serta tugas lain sebagaimana ditetapkan dalam PERDA dan Perkada

Pengaturan Hak Akses Referensi Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan dan Sub

Kegiatan

Pengaturan Penggunaan Akun Anggaran Pengaturan penggunaan referensi akun anggaran sesuai dengan jenis akun dengan kesesuaian karakteristik serta capaian sub kegiatan.

Pengaturan Jadwal Penganggaran

Pengaturan jadwal proses penyusunan dokumen Penganggaran sebagaimana pembagian kewenangan perencanaan dan penganggaran.

PERENCANAAN

KEUANGAN

(54)

Penjadwalan Dalam SIPD

Penyusunan Jadwal Perencanaan dan Penganggaran

TAHAPAN UTAMA Tahapan Utama merupakan tahapan yang tetap sesuai dengan ketentuan

RKPD / RENJA

Menerima dan mengolah semua masukan dan usulan dari masyakarkat, DPRD, SKPD dan Desa, selanjutnya diolah sesuai dengan prioritas Daerah

RAPBD

Menyesuaikan akun Belanja Per Sub Kegiatan

A

SUB TAHAPAN Rangkaian aktivitas Tahapan Utama sesuai dengakan ketentuan dan disesuaikan kondisi

B

Materi Pembahasan Fokus

Kesesuaian dengan RPJM, Renstra, Aspirasi Masyarakat serta ketercapaian IKU

Kesesuaian dengan Kemampuan Keuangan Daerah

Keselarasan rencana belanja dengan capaian Kegiatan dan Sub Kegiatan

C

APBD

Penyesuaian Hasil Evaluasi Provinsi/

Kemendagri PERENCANAAN

KUA/PPA

Menindaklanjuti dokumen RKPD disesuaikan kembali dengan prioritas dan kemampuan keuangan Daerah

PENGANGGARAN PENGANGGARAN PENGANGGARAN

(55)

OVERVIEW TAMPILAN APLIKASI SIPD MENGGUNAKAN USER STAF OPD

User masuk browser melalui Mozilla Firefox dan Chrome dengan alamat:

sipd.kemendagri.go.id

(56)

OVERVIEW TAMPILAN APLIKASI SIPD MENGGUNAKAN USER STAF OPD

MENU REFERENSI (AKUN):

Pada menu ini, staf dapat melihat database rekening pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah sesuai kebutuhan daerah masing- masing.

(57)

OVERVIEW TAMPILAN APLIKASI SIPD MENGGUNAKAN USER STAF OPD

MENU REFERENSI (KOMPONEN):

Pada menu ini, staf dapat melihat database rekening pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah sesuai kebutuhan daerah masing-masing.

Pada halaman ini, user Kepala PD dapat melihat database eksisting yang meliputi master rekening secara keseluruhan, master sub kegiatan serta komponen yang terdiri dari Standar Satuan Harga (SSH), Standar Biaya Umum (SBU), Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK), dan Analisis Standar Belanja (ASB) dengan rekening belanja masing-masing.

(58)

OVERVIEW TAMPILAN APLIKASI SIPD MENGGUNAKAN USER STAF OPD

TAMPILAN INPUT PENDAPATAN

Pada user staf hanya dapat melihat hasil inputan pendapatan karena yang input pada user admin SKPD (Kepala SKPD).

(59)

OVERVIEW TAMPILAN APLIKASI SIPD MENGGUNAKAN USER STAF OPD

TAMPILAN BELANJA OPERASI DAN MODAL

Menu Belanja Operasi dan Modal digunakan untuk perangkat daerah dalam penginputan belanja pada masing-masing program/kegiatan/sub kegiatan pada perangkat daerah yang bersangkutan.

(60)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

(61)

Pengaturan Akuntansi dan LK BLU

pada UU 1/2004 dan PP 23/2005

Laporan Keuangan dan Kinerja Badan Layanan Umum disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan dan kinerja Kementerian Negara/Lembaga

UU 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara

Ayat (4) Ayat (6) Ayat (7) Ayat (8)

Laporan Keuangan BLU disampaikan secara berkalakepada

Menteri/Pimpinan Lembaga untukdikonsolidasikan denganLaporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga

Laporan Keuangan BLU merupakanbagian yang tidak terpisahkandari laporan

pertanggungjawaban keuangankementerian negara/Lembaga

Penggabungan Laporan Keuangan BLU pada Laporan Keuangan kementerian negara/lembaga dilakukan sesuai denganStandar Akuntansi Pemerintahan

Laporan

pertanggungjawaban keuangan BLUdiaudit oleh pemeriksa eksternsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

PP 23 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan BLU

Pasal 27 Pasal 69 ayat (2)

D i r ek t o r a t Je n d e r a lP e r b e n da h a r a a n

(62)

Dasar Kebijakan Akuntansi dan Laporan Keuangan BLU

Penyajian Laporan Keuangan BLU:

1. Komponen Laporan Keuangan BLU 2. Pos-pos Laporan Keuangan BLU

Mekanisme konsolidasi

Mekanisme pengesahan

Mekanisme eliminasian

Perlakuan khusus transaksi pendapatan BLU:

1. Pendapatan alokasi APBN

2. Pendapatan dari entitas pemerintah 3. Pendapatan neto dari KSO

BAS(chart of account)

Jurnal transaksi

Kebijakan akuntansi

Keterkaitan antar komponen Laporan Keuangan BLU

Kebijakan eliminasi dan konsolidasi secara sistem aplikasi

Penyampaian Laporan Keuangan BLU PMK 217/2015

(PSAP 13) PMK 220/2016

(SA BLU)

LRA LP SAL Neraca LO LPE LAK CaLK

Laporan Keuangan BLU

D i r ek t o r a t Je n d e r a lP e r b e n da h a r a a n

(63)

Pengertian Dasar

Entitas Pelaporan Entitas Akuntansi

Menyusun7 (tujuh) komponen LK:

LRA, LP-SAL, LO, LPE, Neraca, LAK dan CaLK

LK disusun mengikutiPSAP 13 dan PMK 220/2016 serta surat-surat berikutnya

Menyusun4 (empat) komponen LK:

LRA, LO, LPE dan Neraca

LK disusun mengikutiPMK 220/2016 serta surat-surat berikutnya

Satker BLUmempunyai 2 (dua) fungsi, yaitu:

Laporan Keuangan yang disusun, yaitu:

LK selaku Entitas Pelaporan (dibuat Buku, Statement of Responsibility (SoR),

CaLK, dan dijilid)

Diaudit dan diberi opinioleh auditor eksternal

1. Pemeriksaan BPK atas LK BLU dilaksanakan dalam kerangka pemeriksaan LKPP/LKKL 2. Kebutuhan opini atas LKBLU

dan penetapan KAP untuk pemeriksaannya diserahkan kepada masing-masing BLU

3. KAP yang ditetapkan utk melakukan pemeriksaan atas LKBLU merupakan KAP yang terdaftar di BPK

4. Pemeriksaan LKBLU oleh KAP harus memperhatikan jadwal pemeriksaan LKPP/LKKL dan berkomunikasi dgn Tim Pemeriksa LKPP/LKKL

Surat BPK: 3/S/IV-XV/02/2019

D i r ek t o r a t Je n d e r a lP e r b e n da h a r a a n

(64)

Alur Penyusunan dan Penyampaian LK BLU

TransaksiData

SP3B BLU CETAK

Entitas Akuntansi

Entitas Pelaporan

1) LRA 2) LPSAL 3) Neraca 4) LO 5) LPE 6) LAK

7) CaLK(manual) 1) LRA

2) Neraca 3) LO 4) LPE

UAPAW/

UAPAE1

K/L Pembina Teknis

Dit.PPKBLU

UAPA LKKL

Lampiran Entitas Akuntansi

Analisis

Rasio Kinerja Keuangan Maturity Rating

Kebijakan Capaian KPI/IKT

Kanwil DJPb

Telaah LK

D i r ek t o r a t Je n d e r a lP e r b e n da h a r a a n

(65)

Proses Penyusunan dan Konsolidasi LK BLU

UU 17 TAHUN 2003

UU 1 Tahun 2004

UU 15 Tahun 2004

UU 15 Tahun 2006

LKPP

LKKL LKBUN

LK Satker BLU Sebagian Besar

LK BLU Diaudit KAP

LK BUMN & Lembaga Sui Generis

LK PTNBH

UU No.19/2003 UU No.

24/2011

Diaudit KAP

PP 23 Tahu 2005 &

Perubahannya

PSAP 13

PMK129/PMK.05/2020 LK Satker Non BLU

Dana Kelolaan (BLU Tertentu)

BPK bertanggung jawab atas Opini di

tingkat LKPP, LKKL, & LKBUN

(Grup)

KAP bertanggung jawab atas Opini di tingkat LK BLU, BUMN, Sui Generis,

& PTNBH (Komponen) Komunikasi &

sharing data antara BPK

& KAP sejak tahap perencanaan s.d.

pelaporan (SA 600)

D i r ek t o r a t Je n d e r a lP e r b e n da h a r a a n

(66)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Apakah komitmen organisasi berperan dalam hubungan antara kejelasan sasaran anggaran dan sistem pengendalian akuntansi dengan kinerja manajerial pada pemerintah

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAAP) adalah “serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai

Ireeuw (2019) tentang “Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Organisasi

penerimaan dan pengeluaran negara perlu dibuat suatu Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). 2) SAPP yang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari Sistem Akuntansi.

Sehingga menjadikan daerah sebagai organ yang pasif karena ruang gerak otonomi yang dimiliki daerah terbatas, adanya ketidakpercayaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah

vi PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA DUMAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI Nama

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan oleh peneliti dimana sistem akuntansi pemerintah daerah SAPD, pemahaman akuntansi, dan ketaatan peraturan perundangan terhadap

Dokumen ini berisi tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran tentang sistem informasi akuntansi