• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Ekskresi dan Gagal Ginjal Kronik

N/A
N/A
Melisa Novitasari

Academic year: 2024

Membagikan "Sistem Ekskresi dan Gagal Ginjal Kronik"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Ekskresi Khairil Pahmi, S.Si., M.Sc.

Sistem Ekskresi Khairil Pahmi, S.Si., M.Sc.

S1 Farmasi, FKIK, Universitas Mataram 2024

(2)

Proses Refleks Mikturisi

• Refleks mikturisi adalah jalur refleks yang mengatur buang air kecil

• Dipicu oleh stimulasi reseptor peregangan yang terdapat pada dinding kandung kemih dan uretra.

• Pada orang dewasa yang sehat, proses mikturisi ini merupakan proses yang dapat dikendalikan

(3)
(4)

Mekanisme:

(5)

Cont…

(6)

Cont…

(7)

Contoh aplikasi sistem urinari dalam kondisi klinis

Kelainan Gagal ginjal kronik (chronic kidney disease/CKD)

Pengertian gagal ginjal kronik adalah kondisi dimana saat fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Kondisi ini bersifat

permanen. Status CKD berubah menjadi gagal ginjal ketika fungsi ginjal telah menurun hingga mencapai tahap atau stadium akhir.

CKD adalah penyakit yang umumnya baru dapat dideteksi melalui tes urin dan darah.

(8)

Gejala penyakit gagal ginjal kronik antara lain:

1. Berkurangnya urin saat buang air 2. Mual

3. Muntah

4. Hilang nafsu makan 5. Lelah dan lemah

6. Bermasalah dalam tidur

7. Penurunan mental secara tajam 8. Otot berkedut dan kencang

9. Bengkak pada area kaki 10. Timbul rasa gatal

(9)

Penyebab gagal ginjal kronik

Ada beberapa kondisi yang lebih tidak umum, tapi juga berisiko menyebabkan penyakit ginjal kronik yaitu:

1. Gangguan ginjal polisistik: Kondisi saat kedua ginjal berukuran lebih besar dari normal karena pertambahan massa kista. Kondisi ini bersifat di wariskan.

2. Peradangan pada ginjal

3. Infeksi pada ginjal

4. Penyumbatan, seperti yang disebabkan batu ginjal dan gangguan prostat

(10)

Cont…

• 5. Penggunaan rutin obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti anti-inflamasi non-steroid (non-steroidal anti-inflammatory drugs/NSAID), termasuk asprin dan ibuprofen.

• 6. Lupus eritematosus sistemik (kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang dan mengenali ginjal sebagai jaringan asing).

• 7. Kegagalan pertumbuhan ginjal pada janin saat dalam kandungan.

(11)

Prinsip Terapi Farmakologi

1. Obat Tekanan Darah Tinggi

Penderita gagal ginjal kronis dapat mengalami perburukan tekanan darah tinggi, sehingga tak jarang dokter merekomendasikan obat untuk menurunkan tekanan darah (hipertensi) biasanya berupa angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (contohnya

captopril) atau angiotensin II receptor blocker- dan

mempertahankan fungsi ginjal. Obat tekanan darah tinggi pada awalnya dapat menurunkan fungsi ginjal dan mengubah kadar

elektrolit, sehingga diperlukan periksa darah rutin dan pengawasan dari dokter.

Disamping itu, Penderita Gagal Ginjal juga direkomendasikan untuk diet rendah garam.

(12)

2. Obat Penurunan Kolesterol

• Pasien gagal ginjal kronis sering mengalami kadar kolesterol jahat yang tinggi, untuk membuktikan hal itu diperlukan pemeriksaan darah kolesterol lengkap.

Jika memang kolesterol tinggi dan kondisi ini dibiarkan saja, maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, diperlukan obat penurunan kolesterol , yang biasa dipakai yatu

golongan statin. Contohnya: Simvastatin

(13)

3. Obat gagal ginjal untuk mengatasi anemia

• Dalam situasi tertentu, dimana pasien mengalami anemia akibat gagal ginjal kronik, diperlukan

suplemen hormon erythropoietin, kadang-kadang di tambah dengan zat besi. Suplemen erythropoietin dapat meninduksi dan meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga dapat meredakan kelelahan dan kelemahan yang disebabkan oleh anemia.

(14)

5. Obat gagal ginjal untuk melindungi tulang

• Dokter mungkin meresepkan suplemen kalsium dan vitamin D untuk mencegah pengeroposan tulang dan menurunkan risiko patah tulang. Anda juga dapat mengambil obat untuk menurunkan jumlah fosfat dalam darah, sehingga meningkatkan jumlah kalsium yang tersedia bagi tulang.

(15)

Terapi non-Farmakologi

• 1. Diet rendah protein

• 2. Penatalaksanaan penyakit ginjal stadium akhir

 - Hemodialisis (Cuci darah) - Transplantasi ginjal

(16)

2. Sistitis

• Sistitis adalah inflamasi kandung kemih. Inflamasi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri (biasanya

Escherichia coli) yang menyebar dari uretra atau karena respons algerik atau akibat iritasi mekanis pada kandung kemih.

• Gejala : Sering berkemih dan nyeri (disuria) yang dapat disertai darah dalam urin (hematuria).

• Pengobatan sistitis adalah dengan pemberian analgetik (anti nyeri) dan antibiotik.

(17)

Referensi

• Chalik, R., 2016. Anatomi Fisiologi Manusia.

Kemenkes RI.

• https://

umeds.id/library-learning/concept-pages/fisiologi-sis tem-urinaria

• Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical

Physiology. 12th ed. Philadelphia (PA): Elsevier, Inc.;

2006.

(18)

Latihan soal

Referensi

Dokumen terkait

Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah keadaan klinis dengan Laju Filtrasi Glomerolus < 50 ml/menit yang ditandai oleh gangguan pertumbuhan dan kelainan metabolic serta biasanya

Pada penderita penyakit gagal ginjal kronik stadium akhir atau yang biasa disebut gagal ginjal kronis akan tampak suatu kompleks gejala yang terjadi akibat atau

Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau penyakit ginjal tahap akhir adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan irreversibel. Dimana kemampuan tubuh

Anemia tersebut sering terjadi pada stadium awal penyakit ginjal kronis stage 3.Penyebab utama terjadinya anemia pada pasien dengan penyakit ginjal

Gagal ginjal kronik/chronic renal failure ialah gangguan fungsi ginjal yang berlangsung secara progresif dan fungsi organ tidak dapat kembali normal, dimana kemampuan organ gagal

Gagal ginjal kronik juga merupakan suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan Gagal ginjal kronik juga merupakan suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal

Faktor risiko gagal ginjal kronik, yaitu pada pasien dengan diabetes melitus atau hipertensi, penyakit autoimun, batu ginjal, sembuh dari gagal ginjal akut,

Menyatakan bahwa penelitian yang berjudul : “Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Gagal Ginjal Kronik Dengan Perilaku Pencegahan Gagal Ginjal Kronik di Taman Markum